Laman

Jumat, 26 Oktober 2018

SBM D H2 METODE PEMBELAJARAN (Tujuan Metode Pembelajaran)


METODE PEMBELAJARAN
(Tujuan Metode Pembelajaran)
Priska Wahyuningtyas
NIM. (2317166)
Kelas D

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018



Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul TUJUAN METODE PEMBELAJARAN” ini dapat kami selesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Pembuatan makalah ini kami susun untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi dalam menerima mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan tahun akademik 2018/2019. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Muhammad Ghufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar dan seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami selaku penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, berdasarkan pengetahuan dan beberapa referensi yang kami ambil, meskipun tidak komprehensif.
Disamping itu, apabila dalam makalah ini didapati kekurangan dan kesalahan, baik dalam pengetikan maupun dalam pembahasannya, maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca yang sedang dalam pembelajarannya dan sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar dalam kehidupan sehari-hari.
                                                                                                                                                Pekalongan, 1 November 2018







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 4
A.    Latar Belakang.................................................................................................... 4
B.     Rumusan Masalah............................................................................................... 4
C.     Tujuan Pembahasan............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 5
A.    Pengertian Metode Pembelajaran....................................................................... 5
B.     Tujuan Metode Pembelajaran..............................................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 9
A.    Simpulan............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 10















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Selain itu  penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus dapat memilih metode yang tepat sehingga siswa dapat meningkatkan aktifitas dan kreatifitasnya. Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah.
Melihat peran pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Beragam metode pembelajaran efektif dapat menjadi pilihan untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian metode pembelajaran?
2.      Apa saja tujuan metode pembelajaran?

C.     Tujuan Pembuatan Makalah
1.      Untuk mengetahui pengertian metode pembelajaran
2.      Untuk mengetahui tujuan-tujuan metode pembelajaran






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.[1]
B.     Tujuan Metode Pembelajaran
1.      Metode Ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa. Agar siswa efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode ceramah, maka siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan berpikir untuk memahami suatu proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematis.[2] Tujuan metode ceramah :
a.          Agar dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.
b.         Agar dapat mengkaitkan secara langsung isi pelajaran dengan siswa maupun guru dalam kehidupan sehari – hari.
2.      Metode Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi tiap orang diharapkan mengutarakan pendapatnya sehingga seluruh kelompok mempunyai pemahaman yang sama dalam suatu keputusan atau kesimpulan.[3] Tujuan metode diskusi yaitu :
a.          Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri siswa.
b.         Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang dipelajari,
c.          Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif.
d.         Meningkatkan keberhasilan siswa dalam menemukan pendapat.
e.          Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.
3.      Metode Kelompok
Istilah kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama. Tujuan metode kelompok yaitu :
a.          Memupuk kemauan dan kemampuan kerjasama diantara para siswa,
b.         Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual para siswa dalam proses belajar-mengajar yang diselenggarakan, dan
c.          Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar-mengajar secara berimbang.
4.      Metode Campuran yaitu cara menyajikan bahan pelajaran di depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi beberapa metode, misalnya; metode ceramah dengan metode diskusi bahkan dengan metode demonstrasi sekaligus dipakai atau diterapkan dalam suatu kondisi pengajaran. [4]
5.      Metode Demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Tujuan metode demontrasi yaitu :
a.          Untuk mengajarkan suatu proses.
b.         Untuk menginformasikan bahan yang di perlukan didalam proses pembelajaran.
c.          Untuk mengkongkritkan informasi yang disampaikan kepada siswa.
6.      Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada  siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.[5] Tujuan metode tanya jawab yaitu:
a.          Mengecek pemehaman siswa sebagai dasar perbaikan proses pembelajaran.
b.         Membimbing para siswa untuk memperoleh suatu ketrampilan yang kognitif maupun sosial.
c.          Memberikan rasa aman kepada siswa melalui pertanyaan yang dipastikan menjawabnya.
d.         Mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inquiri) dalam memperjelas suatu masalah.
e.          Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.
7.      Metode penugasan adalah suatu penyajian bahan pembelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.[6] Tujuan metode penugasan yaitu :
a.          Dapat mengembangkan sifat kemandirian pada diri siswa
b.         Dapat memperdalam materi pembelajaran
c.          Dapat merangsang gairah belajar siswa
d.         Dapat mengembangkan kreativitas melatih rasa tanggung jawab pada diri siswa
e.          Dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas siswa.
8.      Metode Eskperimen
Pelaksanaan metode demontrasi sering kali diikuti dengan metode eksperimen, yaitu percobaan tentang sesuatu. Dalam hal ini siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar. Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada pelaksanaanya saja.[7] Tujuan metode eksperimen :
a.          Melatih disiplin dari siswa melalui eksperimen yang dilakukannya teruma kaitanya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.
b.         Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung.
c.          Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa.
d.         Melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung dalam pengajaran.
9.      Metode Sosiodrama
Metode Sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering dan dalam pemakaian disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial. Tujuan metode sosiodrama yaitu :
a.          Agar siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat  isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati, isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
b.         Agar siswa terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
c.          Agar Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah.[8]
10.  Metode Problem Solving
Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam Problem Solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.[9] Tujuan metode problem solving :
a.          Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja
b.         Poses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
c.          Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dari proses pembelajaran yang kehadirannya akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang dilakukan. Ketepatan pemilihan metode akan berdampak positif bagi meningkatnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengingat dalam proses pembelajaran di dalam kelas ada tujuan yang ingin dicapai. Selain itu  Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus dapat memilih metode yang tepat sehingga siswa dapat meningkatkan aktifitas dan kreatifitasnya.












DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Ladjid, Hafni. 2005. Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi. Quantum Teaching.
Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan : IAIN Pekalongan Press.
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching.

Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima












BIODATA

 Nama                          : Priska Wahyuningtyas
Nama panggilan          : Priska
TTL                             : Pemalang, 13 Desember 1997
Alamat                        : Perum Korpri Jln Kencana Wungu C.21 Kandang Panjang, Pekalongan.
Riwayat Pendidikan   : -SD Panjang Wetan 01 Pekalongan
                                      -SMP Negeri 02 Pekalongan
                                                                                           -SMA Negeri 02 Pekalongan









[1] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, (Jakarta : Quantum Teaching, 2005), hlm. 52-53
[2] Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi (Quantum Teaching, 2005), hlm. 121
[3] Opcit., hlm. 56
[4] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, (Jakarta : Quantum Teaching, 2005), hlm. 57-58
[5] Syaiful Bahri Djamarah,dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 94
[6] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan : IAIN Pekalongan Press, 2018), hlm. 134
[7] Sumiati,dkk, Metode Pembelajaran, (Bandung : CV Wacana Prima, 2009), hlm. 101
[8] Syaiful Bahri Djamarah,dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 89-90
[9] ibid., hlm. 91

Tidak ada komentar:

Posting Komentar