METODE PEMBELAJARAN
(Tujuan Metode Pembelajaran)
Priska Wahyuningtyas
NIM. (2317166)
Kelas D
JURUSAN PGMI
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul “TUJUAN METODE PEMBELAJARAN” ini dapat kami selesaikan. Sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Pembuatan
makalah ini kami susun untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi dalam
menerima mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Pekalongan tahun akademik 2018/2019. Pada kesempatan kali ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Muhammad Ghufron, M.S.I selaku dosen
pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar dan seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami selaku penulis telah berupaya
menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, berdasarkan pengetahuan dan
beberapa referensi yang kami ambil, meskipun tidak komprehensif.
Disamping
itu, apabila dalam makalah ini didapati kekurangan dan kesalahan, baik dalam
pengetikan maupun dalam pembahasannya, maka penulis dengan senang hati menerima
kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya para pembaca yang sedang dalam pembelajarannya dan sebagai sarana
penunjang proses belajar mengajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pekalongan, 1 November 2018
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 4
A. Latar Belakang.................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 5
A. Pengertian Metode Pembelajaran....................................................................... 5
B.
Tujuan Metode
Pembelajaran..............................................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 9
A. Simpulan............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Selain itu penggunaan metode yang tepat akan turut
menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru
harus dapat memilih metode yang tepat sehingga siswa dapat meningkatkan
aktifitas dan kreatifitasnya. Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah
kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena
ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah.
Melihat peran
pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien
adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan
menyenangkan dan tidak membosankan. Beragam metode pembelajaran efektif dapat
menjadi pilihan untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metode
pembelajaran?
2.
Apa saja tujuan metode pembelajaran?
C.
Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian
metode pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan-tujuan
metode pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran adalah cara-cara atau
teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat
menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.[1]
B. Tujuan Metode
Pembelajaran
1. Metode Ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi
melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa. Agar siswa
efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode ceramah, maka
siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan berpikir untuk memahami suatu
proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat
penalarannya secara sistematis.[2]
Tujuan metode ceramah :
a.
Agar dapat mengembangkan kemampuan
mendengar para siswa.
b.
Agar dapat mengkaitkan secara
langsung isi pelajaran dengan siswa maupun guru dalam kehidupan sehari – hari.
2.
Metode Diskusi adalah suatu
kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk mendapat
pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau
untuk merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi tiap orang diharapkan
mengutarakan pendapatnya sehingga seluruh kelompok mempunyai pemahaman yang
sama dalam suatu keputusan atau kesimpulan.[3]
Tujuan metode diskusi yaitu :
a.
Mengembangkan keterampilan
bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri siswa.
b.
Mengembangkan sikap positif
terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang dipelajari,
c.
Mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif.
d.
Meningkatkan keberhasilan siswa
dalam menemukan pendapat.
e.
Mengembangkan sikap terhadap
isu-isu kontroversial.
3.
Metode Kelompok
Istilah kelompok
dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas
secara keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih
kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama. Tujuan metode
kelompok yaitu :
a.
Memupuk kemauan dan kemampuan
kerjasama diantara para siswa,
b.
Meningkatkan keterlibatan
sosio-emosional dan intelektual para siswa dalam proses belajar-mengajar yang
diselenggarakan, dan
c.
Meningkatkan perhatian terhadap
proses dan hasil dari proses belajar-mengajar secara berimbang.
4.
Metode Campuran yaitu cara
menyajikan bahan pelajaran di depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi
beberapa metode, misalnya; metode ceramah dengan metode diskusi bahkan dengan
metode demonstrasi sekaligus dipakai atau diterapkan dalam suatu kondisi
pengajaran. [4]
5.
Metode Demontrasi adalah metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan
suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Tujuan
metode demontrasi yaitu :
a.
Untuk mengajarkan suatu proses.
b.
Untuk menginformasikan bahan yang di
perlukan didalam proses pembelajaran.
c.
Untuk mengkongkritkan informasi
yang disampaikan kepada siswa.
6.
Metode
Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada
siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.[5] Tujuan metode tanya jawab
yaitu:
a.
Mengecek pemehaman siswa sebagai
dasar perbaikan proses pembelajaran.
b.
Membimbing para siswa untuk
memperoleh suatu ketrampilan yang kognitif maupun sosial.
c.
Memberikan rasa aman kepada siswa
melalui pertanyaan yang dipastikan menjawabnya.
d.
Mendorong siswa untuk melakukan
penemuan (inquiri) dalam memperjelas suatu masalah.
e.
Membimbing dan mengarahkan
jalannya diskusi kelas.
7. Metode penugasan adalah suatu
penyajian bahan pembelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa
melakukan kegiatan belajar.[6] Tujuan metode penugasan yaitu :
a.
Dapat mengembangkan sifat
kemandirian pada diri siswa
b.
Dapat memperdalam materi
pembelajaran
c.
Dapat merangsang gairah belajar
siswa
d.
Dapat mengembangkan kreativitas
melatih rasa tanggung jawab pada diri siswa
e.
Dapat mengembangkan kreativitas
dan aktivitas siswa.
8.
Metode Eskperimen
Pelaksanaan metode
demontrasi sering kali diikuti dengan metode eksperimen, yaitu percobaan
tentang sesuatu. Dalam hal ini siswa melakukan percobaan dan bekerja
sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar.
Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada pelaksanaanya saja.[7]
Tujuan metode eksperimen :
a.
Melatih disiplin dari siswa
melalui eksperimen yang dilakukannya teruma kaitanya dengan keterlibatan,
ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.
b.
Kesimpulan eksperimen lebih lama
tersimpan dalam ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri
secara langsung.
c.
Mengembangkan sikap terbuka bagi
siswa.
d.
Melibatkan aktifitas dan
kreatifitas siswa secara langsung dalam pengajaran.
9.
Metode Sosiodrama
Metode Sosiodrama
dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering
dan dalam pemakaian disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan
tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial. Tujuan metode sosiodrama
yaitu :
a.
Agar siswa melatih dirinya untuk
melatih, memahami, dan mengingat isi
bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati, isi
cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang diperankannya. Dengan
demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
b.
Agar siswa terlatih untuk
berinisiatif dan berkreatif.
c.
Agar Bakat yang terdapat pada
siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni
drama dari sekolah.[8]
10. Metode Problem Solving
Metode Problem
Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi
juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam Problem Solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai
kepada menarik kesimpulan.[9]
Tujuan metode problem solving :
a.
Metode ini dapat membuat
pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan
dunia kerja
b.
Poses belajar mengajar melalui
pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan
masalah secara terampil
c.
Metode ini merangsang pengembangan
kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Metode
pembelajaran merupakan salah satu komponen dari proses pembelajaran yang
kehadirannya akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang
dilakukan. Ketepatan pemilihan metode akan berdampak positif bagi meningkatnya
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengingat dalam proses pembelajaran di
dalam kelas ada tujuan yang ingin dicapai. Selain itu Penggunaan metode yang tepat akan turut
menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru
harus dapat memilih metode yang tepat sehingga siswa dapat meningkatkan
aktifitas dan kreatifitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah,
Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Ladjid,
Hafni. 2005. Pengembangan Kurikulum
Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi. Quantum Teaching.
Mustakim,
Zaenal. 2018. Strategi dan Metode
Pembelajaran. Pekalongan : IAIN Pekalongan Press.
Sabri,
Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar
Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching.
Sumiati,
dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung
: CV Wacana Prima
BIODATA
Nama :
Priska Wahyuningtyas
Nama panggilan : Priska
TTL : Pemalang, 13
Desember 1997
Alamat : Perum Korpri Jln
Kencana Wungu C.21 Kandang Panjang, Pekalongan.
Riwayat Pendidikan : -SD Panjang Wetan 01 Pekalongan
-SMP Negeri 02 Pekalongan
-SMA Negeri 02 Pekalongan
[1]
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar
Micro Teaching, (Jakarta : Quantum Teaching, 2005), hlm. 52-53
[2]
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum
Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi (Quantum Teaching, 2005), hlm. 121
[3]
Opcit., hlm. 56
[4]
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar
Micro Teaching, (Jakarta : Quantum Teaching, 2005), hlm. 57-58
[5]
Syaiful Bahri Djamarah,dkk, Strategi
Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 94
[6]
Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode
Pembelajaran, (Pekalongan : IAIN Pekalongan Press, 2018), hlm. 134
[7]
Sumiati,dkk, Metode Pembelajaran, (Bandung
: CV Wacana Prima, 2009), hlm. 101
[8]
Syaiful Bahri Djamarah,dkk, Strategi
Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 89-90
[9]
ibid., hlm. 91
Tidak ada komentar:
Posting Komentar