Laman

Jumat, 26 Oktober 2018

SBM D H4 METODE PEMBELAJARAN "PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN"


METODE PEMBELAJARAN
"PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN"
Devi Maziyah
NIM. (2317174)
KELAS D 

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN
2018



KATA PENGANTAR

            Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
            Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pekalongan, 10 Oktober 2018


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan saat ini masih diselimuti aneka problematika yang belum terurai dari masa ke masa. Diantaranya hal menerapkan metode dalam proses pembelajaran. Namun untuk menetukan metode dalam pembelajaran dibutuhkan perencanaan-perencanaan yang matang. Karena tanpa didukung perencanaan metode pembelajaran, proses belajar akan terasa kaku dan statis sehingga menyebabkan peaksanaan pembelajaran cenderung kurang maksimal dan monoton.
Seorang pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses belajar mengajar kalau ia benar-benar mengingin kan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien, maka penguasaan materi saja tidakah mencukupi.
Ia harus menguasai berbagai teknik atau metode penyampaian materi dan dapat menggunakan  metode  yang tepat dalam proses belajar mengajar, sesuai dengan materi yang diajarkan dan kemampuan anak didik yang menerima. Pemilihan teknik atau metode yang tepat kiranya memang memerlukan keahlian tersendiri. Para pendidik harus pandai memilih dan mempergunakan teknik atau metode yang akan dipergunakan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang pengertian dari metode  pembelajaran?
2.      Bagaiamana penerapan dalam metode pembelajaran?

C.    .TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui penerapan dalam metode pembeajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran menurut Thoifuri adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

B.     Penerapan Metode Pembelajaran
a.       Metode Belajar Mengajar Konvensional
1)      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru kepada siswa. Dapat pula dimaksudkan bahwa metode ceramah adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswanya.[1]
Contoh penerapan metode ceramah :Siswa dianjurkan untuk dilatih berbicara didepan kelas sebagai seorang guru untuk menerangkan suatu topik.
2)      Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang pendidik mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses berfikir diantara peserta didik.
Contoh penerapan metode tanya jawab:Di kelas guru menerangkan sebuah materi pelajaran, kemudian siswa tersebut disuruh untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan selanjutnya guru menjawab sebisa mungkin dari pertanyaan siswa tersebut.
3)      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Contoh penerapan metode diskusi:Siswa membahas tentang masalah Pemilihan Umum yang langsung, umum, bebas, dan rahasia,serta jujur dan adil.
4)      Metode Bercerita
Metode bercerita ialah suatu cara mengajar dengan bercerita. Pada hakikatnya metode bercerita sama dengan metode ceramah. Karena informasi disampaikan melalui penuturan atau penjelasan lisan dari seseorang kepada orang lain.
Contoh penerapan metode bercerita:Guru di kelas menerangkan tentang sejarah Jenderal Sudirman dalam bergerilya di medan perang, kemudian siswa disuruh untuk menentukan dan menganalisis, apakah taktik tersebut cocok untuk diterapkan.
5)      Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.[2] Contoh penerapan metode demonstrasi :Guru memperagakan bagaimana Ir. Soekarno dalam membacakan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
6)      Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Contoh penerapan metode tugas dan resitasi :Siswa ditugasi oleh guru untuk menampilkan berbagai atraksi dan kemampuan yang dimiliki dari setiap masing-masing individu atau kelompok, yang disajikan di depan kelompok atau individu yang lain, misalnya dalam menirukan gaya berperang pahlawan dalam melawan penjajah.
7)      Metode Latihan
Metode Latihan adalah suatu cara belajar untuk menenamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Contoh penerapan metode latihan:Siswa ditugasi belajar bagaimana, cara bergaya bagai seorang guru agar nantinya kelak jika ia akan menjadi guru.
8)      Metode Pembiasaan
Merupakan bentuk pendidikan bagi manusia yang prosesnya dilakukan secara bertahap, dan menjadikan pembiasaan itu sebagai teknik pendidikan yang dilakukan dengan membiasakan sifat-sifat baik sebagai rutinitas .
Metode ini diterapkan pada anak usia dini karena mereka mempunyai daya ingat yang kuat sehingga mudah mengikuti, meniru dan membiasakan aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
9)      Metode Keteladanan
Metode keteladanan adalah suatu metode pendidikan dengan cara pendidik/ guru memberikan contoh-contoh teladan yang baik kepada peserta didik, agar ditiru dan dilaksanakan.
Adapun bentuk keteladanan yang diberikan oleh guru adalah teladan akhlak yang mulia, misalnya keteladanan bermurah hati, berlaku jujur dan adil, kasih sayang, penampilan yang sopan, santun dalam bertutur kata, mencipatakan hubungan yang harmonis antara seorang guru dengan guru lainnya dan hubungan guru dengan para siswanya, disiplin dalam mengajar dan sebagainya.
10)   Metode Penghargaan
Metode penghargaan yaitu metode yang dilakukan dengan cara memberikan hadiah pada anak didik,baik yang berprestasi akademik maupun yang berperilaku baik. Penerapan pada metode penghargaan berupa ucapan, tulisan, barang/ benda.
11)  Metode Hukuman
Penerapan pada metode ini dengan memberikan pukulan yang tidak menyakitkan kepada anak didik yang tidak tertib atau melanggar peraturan sekolah. Hukuman pukulan ini bisa diterapkan kepada peserta didik yang berumur kurang lebih sepuluh tahun keatas dengan tiga kali pukulan yang tidak menyakitkan. Hukuman ini bisa dilakukan ketika anak didik tidak mau atau menentang untuk melakukan aturan sekolah.
b.      Metode Belajar Mengajar Inkonvensional
1)      Metode Pengajaran Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik bisa belajar dengan mandiri tanppa atau dengan bimbingan guru. Contoh penerapan pembelajaran pada SMK menggunakan metode modul.
2)      Metode Pengajaran Berprogram
Metode pengajaran berprogram adalah metode pengajaran yang memungkinkan siswa untuk mempelajari materi tertentu, terbagi atas bagian-bagian kecil yang dirangkaikan secara berurutan untuk mencapai tujuan tertentu pula.
Contoh penerapannya: Seorang guru dalam memberikan materi tentangpelajaran ilmu sejarah, maka ia harus terlebih dahulu memberikan dasar-dasarnya terlebih dahulu, yakni dasar-dasar ilmu sejarah.
3)      Metode Karyawisata
Metode karyawisata ialah suatu cara penguasaan bahan pelajaran oleh para anak didik dengan jalan membawa mereka langsung ke objek yang terdapat di luar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata, agar mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung. Misalnya : SMK mengadakan study tour (kunjungan industry), sekolah perguruan tinggi mengadakan KKL, dll.
4)      Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pengambilan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Contoh penerapan metode eksperimen: Para siswa ditugasi mengamati kebijakan-kebijakan politisi apakah kebijakan tersebut berpengaruh bagi masyarakat Indonesia.
5)      Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah)merupakan pembelajaran berbasis masalah yakni pembelajaran yang berorientasi berpusat pada pemecahan suatu masalah oleh siswa melalui kerja kelompok.[3]
Contoh penerapan metode problem solving: Siswa disuruh mencari suatu masalah dalam pendidikan, lalu dianalisis dan dibahas sehingga siswa dapat memecahkan masalah itu sendiri dengan bimbingan dari gurunya terlebih dahulu.
6)      Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama (bermain peran) merupakan metode yang sering digunakan dalam mengajarkan nilai-nilai dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam hubungan sosial dengan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, peserta didik diberi berbagai peran tertentu dan melaksanakan peran tersebut, serta mendiskusikannya di kelas.[4]
Contoh penerapannya : Siswa disuruh memerankan bagaimana para pendiri bangsa ini dalam mengadakan rapat untuk perencanaan proklamasi kemerdekaan.
7)      Metode The Power of Two
Merupakan metode belajar dalam kelompok kecil dengan menumbuhkan kerjasama secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk mencapai kompetensi dasar. Penerapan pada metode ini menggunakan metode ceramah, diskusi, kerja kelompok dan lain-lain.
8)      Metode Info Search
Merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada kemampuan siswa untuk mencari informasi  dari berbagai sumber atas pertanyaan atau kasus yang diajukan guru kepada siswa untuk dipecahkan atau dijawab berdasarkan informasi yang didapat. Penerapan metode ini siswa bias belajar diluar kelas melalui perpustakaan, warnet, atau yang lainnya.
9)      Metode Point-Counterpoint
Sebuah teknik hebat untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu kompleks. Penerapannya menggunakan suatu cara dalam proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif berargumen (mengajukan ide-ide gagasan) dari persoalan yang muncul atau sengaja dimunculkan dalam pembelajaran sesuai dengan aturan-aturan yang ada.
10)  Metode Students Question Have
Metode ini merupakan cara yang mudah untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa. Metode ini menggunakan penerapan sebuah tehnik untuk mendapatkan partisipasi peserta didik melalui tulisan.
11)  Metode Kartu Sortir
Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mengulangi informasi.
Dalam proses belajar mengajar siswa dapat belajar dengan menggunakan metode kartu sortir jika siswa terlibat langsung/aktif dalam belajar. Adapun komponen-komponen belajar metode kartu sortir meliputi: pengalaman, interaksi, komunikasi, refleksi.
12)  Metode Tim Quiz
Teknik ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
Penerapan metode tim quiz dimana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis.
13)  Metode Jigso
Merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok” dengan suatu perbedaan penting. Misalnya pada SMA metode jigso dapat diterapkan pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang dikhususkan pada pertemuan yang membahas tentang organ pokok pada tumbuhan. Pada materi ini akan menjadi tiga sub bahasan yaitu: struktur dan fungsi akar, struktur dan fungsi dan, struktur dan fungsi batang.
14)  Metode Peta Pikiran
Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan penelitian baru.[5] Metode peta pemikiran sangat baik diterapkan dalam kegiatan menulis, terutama bagi yang sama sekali terbiasa menulis dan mengembangkan ide menjadi karangan yang baik.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Dengan demikian, metode pengajaran merupakan alat untuk mencapai proses pembelajaran. Penerapan atau penggunaan metode pengajaran sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menarik. Ketepatan penerapan metode mengajar tersebuts sangat tergantung kepada tujuan, isi, proses belajar mengajar. Perlu disadari bahwa sangat sulit untuk menyebutkan metode mana yang terbaik, yang paling sesuai atau efektif. Sebab suatu macam metode mengajar menjadi metode yang baik sekali pada seorang guru, sebaliknya pada guru yang lain pemakaiannya menjadi jelek. Begitu pula metode yang umumnya dikatakan baik, gagal pada guru yang tidak menguasai teknik penguasaannya.


DAFTAR PUSTAKA

Majid Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustakim Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: IAIN Pekalongan
Press
Ibrahim R dkk. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramayulis. 1994.  Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

BIODATA
 

                                                Nama                           : Dewi Maziyah
                                                Nama Panggilan          : Ziyah
                                                TTL                             : Pekalongan, 22 Desember 1998
                                                Alamat                        : Pekajangan gg 19 no 30 Kedungwuni,                                                           Pekalongan
                                                Riwayat Pendidikan   :
1.      SD Muhammadiyah 03 Pekajangan
2.      SMP N 01 Kedungwuni
3.      SMK Muhammadiyah Bligo
                                                                                   


[1]Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), hlm. 150
[2]Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press, 2018), hlm. 129-132
[3]Abdul Majid,  Pembelajaran Tematik Terpadu, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 170
[4]R. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hlm. 107
[5] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press, 2018), hlm. 129-132

Tidak ada komentar:

Posting Komentar