Laman

Rabu, 21 November 2018

SBM D K4 MANAJEMEN KELAS “Faktor Keberhasilan Manajemen Kelas”


MANAJEMEN KELAS
 “Faktor Keberhasilan Manajemen Kelas”
Muthoharoh
 NIM. (2317239) 
KELAS D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018



Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga selesai tentang “Fakor keberhasilan manajemen kelas.
Makalah ini, telah kami susun dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan referensi dari berbagai pihak. Untuk itu, tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun daripembaca agar kami dapat memperbaiki di masa yang akan datang. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya.




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B.  Rumusan Masalah............................................................................ 1
C.  Tujuan Penulisan ............................................................................. 1
D.  Metode Pemecahan Masalah............................................................ 2
E.   Sistematika Penulisan Makalah........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Manajemen Kelas .......................................................... 4
B.  Faktor-faktor Keberhasilan Manajemen Kelas................................. 8
BAB III PENUTUP
A.  Simpulan ......................................................................................... 9
B.  Saran ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
LAMPIRAN FOTO REFERENSI ................................................................ 11
BIODATA......................................................................................................... 12


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
A.          Rumusan Masalah.............................................................................. 1
A.          Tujuan Penulisan................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A.          Pengertian Manajemen Kelas............................................................. 2
A.          Faktor Keberhasilan Manajemen kelas............................................... 2
BAB III PENUTUP
A.          Simpulan............................................................................................. 5
A.          Saran................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 6

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manajemen kelas merupakan gambaran miniatur dalam manajemen sekolah. Ketika manajemen sekolah tidak baik, pendidik juga tidak dapat mengelola atau mengorganisasikan kelas dengan baik, demikian pula sebaliknya.
Dengan adanya manajemen kelas yang baik, peserta didik dapat memanfaatkan kemampuan, bakat, dan energinya pada tugas-tugas individual maupun kelompok karena kelas mempunyai peran dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses interaksi edukatif.
Agar manajemen kelas tersebut berhasil maka seorang pendidik harus mengetahui apa sajakah yang menjadi faktor keberhasilan dalam manajemen kelas. Dalam makalah ini akan dibahas apa sajakah faktor-faktor tersebut.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sesuai dengan latar belakang diatas sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud manajemen kelas?
1.            Faktor keberhasilan apa saja dalam manajemen kelas ?
1.             
2.        
C.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui manajemen kelas
2.      Untuk mengetahui faktor keberhasilan manajemen kelas
D.                Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.
E.                 Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika pnulisan makalah; Bab II, adalah pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen Kelas
Menurut Djam’an Satori Manajemen Kelas adalah prasyarat sekaligus menjadi asek penting bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif. Maksud dari Manajemen kelas adalah mengacu kepada pencitaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif. [1]
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan efisien. Manajemen atau pengelolaan diartikan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
Kelas dalam arti umum menunjukan pengertian sekelompok siswa yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dan dardi guru yang sama pula. Sedangkan kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah yang sebagai suatu kesatuan diorganisasi menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakkan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.[2] (pengelolaan pendidikan, cucun sunaengsih,penerbit UPI Sumedang Press,sumedang 2017)
Dengan demikian, manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses belajar mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996), Pengelolaan Kelas, Seri Peningkatan Mutu 2, Jakarta : Depdagri dan Depdikbud.)
Sedangkan secara terminologi, manajemen kelas berasal dari dua kata, yaitu : manajemen dan kelas, yang berarti pengaturan ruang kelas. Sementara itu menurut istilah, Syaiful Bahri Djamarah mendefinisikan manajemen kelas sebagai suatu upaya memberdayakan potensi kelas yang ada seotimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.
Dapat disimpulkan manajemen kelas merupakan suatu usaha sengaja yang dilakukan oleh guru dengan maksud agar dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.[3] (sbm)

B.     Faktor Keberhasilan Manajemen Kelas
Permasalahan yang timbul dalam manajemen kelas bukanlah tugas yang ringan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerumitan tersebut. Secara umum, faktor yang mempengaruhi manajemen kelas ada dua jenis, yaitu:
1.    Faktor Internal Peserta Didik
Faktor internal peserta didik ini berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian peserta didik dengan spesifikasinya masing-masing menyebabkan perbedaan antara peserta didik yang satu dengan yang lain. perbedaan tersebut dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu: perbedeaan biologis, intetelektual, dan psikologis.
2.    Faktor Eksternal Peserta didik
Faktor eksternal peserta didik ini berkaitan dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempetan peserta didik, pengelompokan peserta didik, jumlah peserta didik di dalam kelas, dan lain sebagainya. Misalnya, semakin banyak jumlah peserta didik, semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik di dalam kelas.[4]

Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.  Faktor-faktor tersebut melakat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.  Untuk mewujudkan  pengelolaan kelas yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain: Kondisi fisik Lingkungan, fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi:
1.    Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar Ruangan tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan dan tidak saling menganggu antara siswa yang satu dengan lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar. Besarnya ruangan kelas tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang melakukan kegiatan.
2.    Pengaturan tempat duduk. Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
3.    Ventilasi dan pengaturan cahaya Suhu, ventilasi dan penerangan (kendati pun guru sulit mengatur karena sudah ada) adalah aset penting untuk terciptamya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa. 
4.    Pengaturan penyimpanan barang-barang. Barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar. Barang-barang yang karena nilai praktisnya tinggi dan dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi dan sebagainya, hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan siswa.Tentu saja masalah pemeliharaan juga sangat penting. Hal lainnya adalah pengamanan barang-barang tersebut. Baik dari pencurian maupun barang-barang yang mudah meledak atau terbakar.[5]
1.            
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penciptaan lingkungan fisik tempat belajar adalah kebersihan dan kerapihan. Setidaknya guru dan siswa turut aktif dalam membuat keputusan mengenai tata ruang, dekorasi dan sebagainya.
Kondisi Sosio-Emosional Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional tersebut meliputi :
a. Tipe kepemimpinan Peranan guru dan tipe kepemimpinan guru akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas. Apakah guru melaksanakan kepemimpinannya secara demokratis, laisez faire atau demokratis. Kesemuanya itu memberikan dampak kepada peserta didik.
b. Sikap guru Sikap guru dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku siswa akan dapat diperbaiki. Kalaupun guru terpaksa membenci, bencilah tingkah lakunya bukan membenci siswanya. Terimalah siswa dengan hangat sehingga ia insyaf akan kesalahannya. Berlakulah adil dalam bertindak. Ciptakan satu kondisi yang menyebabkan siswa sadar akan kesalahannya sehingga ada dorongan untuk memperbaiki kesalahannya. 
c. Suara guru, walaupun bukan faktor yang besar, turut mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau malah terlalu rendah sehingga tidak terdengar oleh siswa akan mengakibatkan suasana gaduh, bisa jadi membosankan sehingga pelajaran cenderung tidak diperhatikan. Suara hendaknya relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang penuh dan kedengarannya rileks cenderung akan mendorong siswa untuk memperhatikan pelajaran, dan tekanan
d. Pembinaan hubungan baik (raport) Pembinaan hubungan baik (raport) antara guru dan siswa dalam masalah pengelolaan kelas adalah hal yang sangat penting. Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa, diharapkan siswa senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap optimistik, relaistik dalam kegiatan belajar yang sedang dilakukannya serta terbuka terhadap hal-hal yang ada pada   dirinya.[6]( Maman Rahman, (1998), Manajemen Kelas, Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.)
Manajemen Kelas Yang Efektif
Ketrampilan manajemen kelas menduduki posisi primer dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Lingkungan belajar yang efektif cenderung lebih sukses dari pada guru sekedar memerankan diri sebagai figur otoritas. Kinerja manajemen kelas yang efektif memungkinkan lahirnya roda penggerak bagi penciptaan pemahaman diri, evaluasi diri dan internalisasi kontrol diri dari peserta didik.[7]
Mempersiapkan manajemen kelas yang efektif dapat diorganisasikan kedalam tiga topik utama yaitu ;
1.      Menetapkan aturan dan prosedur
Aturan adalah pertanyaan yang menyebutkan apa yang disiapkan untuk dilakukan. Sementara itru, prosedur adalah cara untuk menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan lainya, yangb sering dibuat dalam bentuk tertulis. Manajemen sekolah yang efektif menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengajarkan berbagai prosedur kepada peserta didik.
2.      Menjaga aturan dan prosedur
Manajemen kelas yang efektif pada umumnya hanya menetapkan beberapa aturan prosedur saja, mengajarkanya dengan cermat kepada peserta didik, dan menjadikan prosedur tersebut sebagai suatu yang rutin, dengan digunakan secara konsisten.
3.      Menjaga konsistensi
Manajemen kelas yang konsisten dalam merencanakan dan melaksanakan prosedur dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dengan cepat dan pasti. [8](SBM)
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Manajemen kelas merupakan suatu usaha sengaja yang dilakukan oleh guru dengan maksud agar dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut melakat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.
B.     Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.









                                               DAFTAR PUSTAKA        
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fathurrahman, Pupuh dan Muhammad Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama.
Indrawan, Irjus. 2015. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.  yogyakarta : deepublish.
Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Roesda Karya.
Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi dan  Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN  Pekalongan Press.
Sunaengsih,Cucun. 2017. Pengelolaan Pendidikan. Sumedang: UPI Sumedang Press.
Suryana,Asep. 2006. Manajemen kelas. jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia.








.



















BIODATA

Nama                                       : Muthoharoh
Jurusan                                    : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Tempat, Tanggal Lahir            : Pekalongan, 28 Maret 1999
Alamat                                    : Ds. Surobayan kec.wonopringgo, kab. Pekalongan
Riwayat Pendidikan               :
1.      RA Muslimat NU
2.      MI YMI 02 Wonopringgo
3.      MTS YMI Wonopringgo
4.      SMK Muhammadiyah Karanganyar


[1] Irjus Indrawan, Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (yogyakarta : deepublish, 2015) hlm.6
[2] Cucun Sunaengsih, Pengelolaan Pendidikan,
(sumedang : UPI Sumedang press, 2017) hlm.15
[3] Dr.H.Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (pekalongan : IAIN Press, 2018) hlm. 219-220
[4]Pupuh Fathurohman, Strategi Belajar Mengajar. (Bandung : PT.Refika Aditama, 2014) hlm.155
[5] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : Rosda, 2007) hlm. 167-168
[6]Asep Suryana, Manajemen kelas, (jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia,2006) hlm. 37-38
[7] Richard I. Arends, Learning to Teach, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm 183-194.  

[8] Opcit. hlm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar