Laman

Selasa, 05 Maret 2019

UQ D 4c HAKEKAT MUNASABAH

HAKEKAT MUNASABAH
Diah Puspita Sari
NIM. 2318040
Kelas :  D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah  SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga penulis  dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat Munasabah”. Shalawat serta salam semoga tetap tecurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Para sahabat dan orang-orang yang mau mengikuti sunahnya.
Ucapan Terimakasih kami tunjukan kepada Bpk. Muhammad Hufron.M.S.I. selaku dosen matakuliah Ulumul Qur’an. Atas tugas yang diberikan sehingga menambah wawasan penulis tentang  Hakikat Munasabah.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritikan dan saran dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini menambahkan ke ilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa.
DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Dalam mempelajari al-qur’an ada sebuah ilmu yang namnnya Munasabah. Pada bagian ini muncul berbagai pertanyaan, apakah munasabahitu ada atau tidak? Dari pertanyaan ini muncul dua pendapat yang pertama bahwa suatu kalimat baru memiliki munasabah apabila ia ucapkan dalam konteks yang sama. Karena al-qur’an turun dalam berbagai konteks, maka tidak mesti ia memiliki munasabah. Pendapat tersebut dikemukakan oleh seorang mufassir yang bernama Izzudin Ibn Abdul Asslam.
Ilmu Munasabah adalah ilmu yang mempelajari tentang keserasian makna, kesesuaian antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya, oleh karena itu mempelajari ilmu munasabah sangatlah penting.
2.Rumusan Masalah
Definisi Munasabah
Macam-macam Munasabah
Pendapat-pendapat di Sekitar Munasabah
Metode Penelitian Munasabah
3.Tujuan Penulisan
Mengetahui arti dari Munasabah
Mengetahui Macam-macam Munasabah
Mengetahui Pendapat-pendapat di Sekitar Munasabah
Mengetahui Metode penelitian Munasabah


BAB II
PEMBAHASAN


Definisi Munasabah

pengertian etimologi munasabah dapat berarti cocok, patut, sesuai, kedekatan dan penyerupaan. Dari kata munasabah diambillah kata nasib  yang berarti kerabat dekat yang garis keturunannya masih bersambung. Juga dapat digunakan dalam konteks hukum, misalnya “munasabat al-illat” dalam hal analogi, yakni suatu sifat yang berdekatan dengan hukum tentang adanya hal tersebut maka dapat dilihat bahwa ayat-ayat yang terputus tanpa adanya kaitan penghubung mempunyai munasabah atau persesuaian antara satu dengan yang lainnya.
Adapun secara terminologis pengertian ilmu munasabah dapat dilihat dari pendapat beberapa ulama dalam ulum al-qur’an, diantaranya adalah sebagai berikut.
Manna Qaththan berpendapat bahwa munasabah adalah segi-segi hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain dalam satu ayat.
Sedangkan menurut Ibrahim Ibn Umar al Biqa’ie bahwa ilmu munasabah merupakan ilmu yang berfungsi untuk mengetahui alasan-alasan urutan dari bagian-bagian al-qur’an.
Al-Zarkasyi menuturkan bahwa munasabah adalah suatu hal yang menghubungkan dan mengaitkan antara dua kata maupun kalimat, baik secara nalar, indrawi dan imajinasi maupun secara global dan terperinci yang termasuk dalam cakupan bentuk-bentuk hubungan.
 Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu munasabah merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu ayat dengan ayat lain atau antara surat dengan surat lain. Sehingga benar-benar tergambar bahwa Al-Qur’an itu merupakan satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh.

Macam Macam Munasabah

Ada dua macam Munasabah yaitu :
Zhahir al-Irtibath (korelasi yang bersifat trasparan) yaitu persesuaian antara bagian atau ayat al-Qur’an yang satu dengan yang lain tampak jelas dan kuat. Sehingga jika salah satu dipisahkan tidak dapat menjadi kalimat yang sempurna. Misalnya surah al-Baqarah memberikan perincian serta penjelasan terhadap surah al-Fatihah. Sedangkan surah Ali Imran yang merupakan urutan surah berikutnya memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap kandungan surah al-Baqarah.

Khafiyyu al-Irtibath (korelasi yang  bersifat terselubung) yaitu bagian ayat al-Qur’an yang tampak secara jelas, seakan-akan masing-masing ayat atau surah itu berdiri sendiri-sendiri baik karena yang satu seakan-akan tampak bertentangan dengan yang lain. Contohnya dalam surah al-Baqarah ayat 189 dan ayat 190.
Pendapat Pendapat di sekitar Munasabah

Tertib Surah dan Ayat
Yaitu ada tiga pendapat yang berbeda mengenai tertib surah dalam al-Qur’an, yaitu :
Tauqifiy
Yaitu nabi sering membaca al-Qur’an dengan tertib surah seperti yang ada sekarang.
Ijtihady
Yaitu tidak ada petunjuk langsung dari Rasul tentang tertib surah dalam al-Qur’an.
Tauqifiy dan Ijtihady
Tidak semua nama-nama surah itu diberikan oleh allah, tetapi sebagian diberi oleh Nabi dan bahkan ada yang diberi para sahabat.
Metode Penelitian

Al-Suyuthi dalam kitab “al-Itqan fi Ulumal-Qur’an” mengemukakan beberapa kaidah yang digariskan oleh sebagian ulama muta’akhirin dalam mencari aspek-aspek munasabah dalam al-Qur’an, yaitu :
Memperhatikan tujuan yang dibahas dalam surat
Memperhatikan uraian dari ayat-ayat sesuai dengan tujuan yang dibahas dalam surat dari berbagai aspeknya.
Menentukan tingkat uraian-uraian tersebut.
Ketika menarik kesimpulan dari uraian-uraian tersebut harus memperhatikan ungkapan bahasanya dengan benar.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Munasabah pada dasarya ilmu yang mencari kesesuaian atau keterkaitan antara satu surah dengan surah lainnya atau satu ayat dengan ayat lain dari susunan teks al-qur’an dan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang terkesan cukup rumit, dimana senantiasa mendasarkan pada ketajaman pemahaman seorang mufassir terhadap tujuan dan tema-tema al-qur’an.



DAFTAR PUSTAKA

Syadali, Ahmd. 1997. Ulumul Qur’an I. Bandung: CV Pustaka Setia
Abdullah, Mawardi. 2011. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Celeban Timur UH III/548
Suma, Muhammad Amin. 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Usman. 2009. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Teras
Anwar, Abu. 2009. Ulumul Qur’an. Jakarta: Amzah


PROFIL PENULIS












Nama : Diah Puspita Sari
NIM/Jurusan : 2318040/ PGMI
Tempat, Tanggallahir :Pekalongan, 24 Januari 2000
Alamat : JL.Ki surontoko, dekoro Gg 5
Nama Ayah              : Samsul Ma’arif
NamaIbu : Tarmini
Pendidikan :
TK Masytoh
MII Dekoro
MTs Ribattul Mut’taalimin
MAN 02 KOTA PEKALONGAN, lulus tahun 2018
IAIN PEKALONGAN (Sekarang)


LAMPIRAN


 
 

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar