Laman

Selasa, 05 Maret 2019

UQ E 4a HAKIKAT MAKIYAH DAN MADANIYAH


HAKIKAT MAKIYAH DAN MADANIYAH
Lisa Amalia
NIM. 2318089 
KELAS E

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
201
9



KATA PENGANTAR

            Puji  syukur penulis atas kehadirat Allah swt yang telah senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’hakikat makiyah dan madaniyah ‘’  sesuai harapan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan  kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul akhir aaminn.
            Ucapan terimakasih kami tujukan kepada bapak Muhammad  hufron, M.Si, selaku dosen mata kuliah ulumul qur’an atas tugas yang telah  diberikan sehingga menambah  wawasan penulis  tentang  hakikat madaniyah dan makiyah . serta kepada  semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
            Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan . oleh karena itu, penulis dengan terbuka menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna penyempurnakan penulis makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini mendatangkan  manfaat yaitu berupa ilmu serta dapat membuka wawasan yang luas bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.
Pekalongan ,  ,maret 2019
                    penulis


               




DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………………3
BAB I      PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………………4
A.      Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………………4
B.      Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………..4
C.      Sistematika penulisan ………………………………………………………………………………………………..4
BAB II    PEMBAHASAN
a.       Pengertian makiyah dan madaniyah ……………………………………………………………………………5
b.      Perbedaan makiyah dan madaniyah ……………………………………………………………………………5
BAB III  PENUTUP
A.      Simpulan …………………………………………………………………………………………………………………….7
B.      Saran …………………………………………………………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………....7
BIODATA PENULIS ……………………………………………………………………………………………………………….9


                                                               





BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang masalah
Makiyah-madaniyah merupakan istilah yang di populerkan para ulama dalam membedakan ayat ayat al quran sesuai dengan turun nya al quran . pembahasan mengenai surat makiyah –madaniyah, tidak ada ayat al quran atau hadis yang khusus untuk menjelaskan tentang makiyah dan madaniyah. Menurut Qadhi Abu bakar dalam kitabnya al-intishar, tidak ada nash yang menjelaskan tentang makiyah dan madaniyah, di sebabakan allah tidak memerintahkan nabi untuk menjelaskan hal itu. Demikian juga, allah tidak menjadikan pengetahuan tentang makiyah –madaniyah sebagai suatu kewajiban.                                                                 Ilmu makkiyah-madaniyah dapat diketahui berdasarkan riwayat para sahabat dan tabi’in. pada saat al quran di turunkan para sahabat merasa tidak membutuhkan penjelasaan tentang persoalan mengenai ilmu ilmu tentang turunya al quran tersebut termasuk makkiyah dan madaniyah. Disebabkan para sahabat sudah menyaksikan sendiri waktu waktu turunya wahyu, cara cara turunya dan materi serta kasus yang menyebabkan turunya wahyu.
B.      RUMUSAN MASALAH
1.       Apa pengertian surat makiyah –madaniyah?
2.       Apa perbedaan makiyah dan madaniyah
C.      TUJUAN PEMBAHASAN
1.       Mengetahui apa pengertian makiyah dan madaniyah
2.       Mengetahui apa  makiyah dan madaniyah
D.      Sistematika penulisan makalah 
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan pembahasan, sistematika penulisan makalah . Bab II adalah: pembahasan. Bab: III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran –saran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN MAKKIYAH DAN MADANIYAH
Surat makiyah adalah ayat ayat yang di turunkan di makkah, sekalipun turunya sesudah hijrah dan jatuh pada penduduk mekah.Surat madaniyah adalah ayat ayat yang di turunkan  sesudah nabi Muhammad  hijrah  kemadinah jatuh pada pendudukan madinah. [1]
Perpinadahan dari mekkah ke madinah tidak hanya sekedar perpindahan tempat, tetapi merupakan perpindahan realitas, dari realitas masyarakat yang masih tahap “ penyandaran “ kemasyarakat yang mulai masuk tahap “pembentukan “. Terutama dilihat dari segi uslubnya. Menurut Nasr Hamid, dari segi ini, ciri- ciri yang membedakan antara  ayat-ayat yang turun di mekkah dan madinah  juga tidak lepas dari realitas  dikedua tempat  suci umat  islam tersebut. [2]
B.      PERBEDAAN  MAKIYAH DAN MADANIYAH
Mengenai batasan ayat makiyah dan madaniyah, memang telah menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Meski demikian, dari aspek  bahwa surat atau ayat ini makiyah atau madaniyah, secara global hampir bisa dikatakan tidak ada perbedaan pendapat kecuali perbedaan yang sangat tipis. Perbedaan dalam menentukan makiyah dan madaniyah ini umumya berangkat dari perbedaan pijakan yang di gunakan oleh ulama. Ada yang berbijak pada  waktu, tempat, dan khitab (seruanya)-Nya. Namun untuk surat Al Baqarah ayat 31, 129 dan 151 ini masyhur ulama berbependapat  bahwa surat tersebut termasuk surat madaniyah.
Untuk surat ar-rahman tergolong kedalam surat makiyah, terdirio atas 78 ayat. Makiyah adalah istihlah diberikan kepada al-quran yang di turunkan  dimekkah atau diturunkan sebelum Rosulullah saw hijrah ke madinah. Sebuah surat dapat terdiri atas ayat ayat yang diturunkan dimekkah secara keseluruhan namun bisa juga sebagian diturunkan  di madinah (madaniyah). Surah ar- rahman adalah surat ke-55 dalam al-quran.
Surat al-alaq adalah segumpal darah, surat ke-96 dalam al-quran surat ini tergolong surat makiyah . ayat 1 samapi dengan 5dari surat  ini adalah ayat ayat al-quran yang pertama  diturunkan, yaitu nabi Muhammad saw bertafakur di gua hira. Surat ini dinamai al-alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini di namai juga dengan iqra atau al-qalam.
Sementara surah al-qalam adalah surah ke-68 dalam al-quran . surah ini tergolongsuarh makiyah. Terdiri atsa 52 ayat. Dinamakan al qalam yang berarti pena diambil dari kata al-qalam yang terdapat  pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai pula denagn dengan nun (huruf nun)diamb il dari perkataan (nun) yang terdapat pada ayat ini .[3]



























BAB III
PENUTUP
A.      Simpulan
Ayat-ayat Al-quran di bagi kedalam dua kategori yaitu ayat-ayat makiyah dan madaniyah. Ayat-ayat makiyah dan madaniyah didefinisikan dalam empat perspektif, keempat persektif  itu adalah masa turun,tempat turun, objek pembicaraan dan tempat pembicaraan. Untuk mengetahui manayang termasuk kategori ayat makiyah dan madaniyah dilakukan melalui dua perangkat pendekatan. Masing-masing memiliki ciri- ciri yang berbeda, baik dari segi lafadz, maupun yang lainya. Ada beberapa surat yang  diturunkan dimadinah sedangkan hukumya termasuk ayat makiyah itu karenayang menjadi khitab orang mekkah.
Pengklasifikan ayat ayat dan surat- surat Al quran ini membantukita untuk dapat mengetahui  langkah langkah yang berangsur-angsur ditempuholeh al-quran
B.      SARAN
                ALHAMDULIAH, penulis makalah ini terselesaikan dan tersusun secara sistematik, tetapi penulis menyadari bahwa  penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena mengingat keterbatasan pengetahuan dari penulis maka dari  itu penulis  mohon kritik dan saran dari berbagai pihak.   














DAFTAR PUSTAKA
Nasrudin, Moh. 2018. Pengantar ilmu Al quran untuk perguruan Tinggi Agama Islam Neger. pekalongani:PT. Nasya Expanding Management.
Wijaya, Aksin. 2009. Arah Baru Studi Ulum Al-qura.yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ninoersy, tarmizi. 2015. Integrasi pendidik dalam Tinjauan Al-quran:fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Ar-Raniniy banda aceh.






NAMA : Lisa amalia
    NIM:     2318089
                                                                           KELAS : ULUMUL QURAN E
                                                                           TTL: PEKALONGAN ,07 MATER 1999


[1] Moh Nasrudin, pengantar Ilmu Al-Quran untuk perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, ( pekalongan:PT.Nasya Expanding Management,2018),hlm.101-102.

[2] Aksin Wijaya, Arah Baru Studi ulum Al-quran.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar .2009),hlm.123.
[3] Tarmizi.Ninoersy,Integrasi  pendidik peofesional dalam tinjauan Al-quran,(Banda aceh, fakultas tarbiyahdan keguruan UIN Ar-raniniry,2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar