Laman

Jumat, 23 Februari 2024

A.1 PAI F DEFINISI KURIKULUM SEBAGAI SISTEM, DAN KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN

MAKALAH 

DEFINISI KURIKULUM SEBAGAI SISTEM, DAN  KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN 






Disusun guna memenuhi tugas 

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum 

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Hufron, MSI

Disusun oleh Kelompok 1:  

1. Neli Kamalia Hana (20122001) 

KELAS F 

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID  PEKALONGAN  

2024 

DAFTAR ISI 

DAFTAR ISI........................................................................................................ii KATA PENGANTAR.........................................................................................iii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................

A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 C. Tujuan ........................................................................................................ 1 

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................

A. Kurikulum Sebagai sistem dan komponen tujuan pembelajaran ......Error!  Bookmark not defined. 

a) kurikulum Sebagai Sistem ..................................................................... 2 b) Komponen Tujuan ................................................................................. 5 BAB III PENUTUP ............................................................................................ 8 a. Simpulan .................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9 Curriculum Vitae................................................................................................10

ii 

KATA PENGANTAR 

Alhamdulillahirobbilalamiin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah  SWT. atas nikmat dan karunia-Nya. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu  kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat  menyelesaikan makalah yang berjudul Definisi Kurikulum sebagai Sistem, dan  Komponen Tujuan Pembelajaran.  

Pada dasarnya makalah ini dibuat guna memenuhi tugas. Pada kesempatan  ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu  dalam penulisan makalah sehingga dapat selesai dengan tepat waktu. 

Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya  dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah  ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik dari  semua pihak yang bersifat membangun demi perbaikan yang sempurna.  

Pekalongan, 09 Februari 2024 

 Penulis

iii 

BA B I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang  

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas  sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap  negara. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan selain menguasai kemampuan  teknis yang relevan dengan tugasnya, harus memiliki pemahaman konseptual  mengenai kurikulum dan pembelajaran termasuk kemampuan mengembangkan  kurikulum di sekolah. Kurikulum dan pembelajaran merupakan bagian integral  dari sistem pendidikan nasional.  

Kurikulum adalah perangkat pengalaman belajar yang akan didapat  oleh peserta didik selama ia mengikuti suatu proses pendidikan. Kurikulum  dirancang untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Perubahan  Kurikulum di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan. Proses  perubahan kurikulum terjadi atas dasar kebutuhan dan tuntutan baik  masyarakat sebagai pengguna lulusan maupun sekolah sebagai institusi yang  melahirkan prodak lulusan. Perubahan Kurikulum tidak ada tujuan lain selain  untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta rancangan  pembelajaran yang ada di sekolah. Berangkat dari kurikulum yang baik inilah  diharapkan dapat dikembangkan sehingga mampu menghasilkan masa depan  anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara. 

B. Rumusan Masalah 

1. Bagaimana definisi kurikulum sebagai sistem ? 

2. Bagaimana komponen tujuan pembelajaran dalam sebuah kurikulum ? 

C. Tujuan  

1. Memahami definisi dari kurikulum sebagai sistem 

2. Memahami komponen tujuan pembelajaran dalam sebuah kurikulum

BAB II 

PEMBAHASAN 

A. Kurikulum sebagai sistem dan komponen tujuan pembelajaran a) Kurikulum sebagai sistem 

Kurikulum dianggap sebagai alat dalam menentukan berhasil tidaknya suatu  pendidikan yang amat penting. Dengan kata lain, kurikulum yang tepat akan  memberi pengaruh baik terhadap pelaksanaan proses pendidikans seperti ketepatan  tujuan,dan sasaran pendidikan yang dirancang sebelumnya. Dalam bahasa Yunani,  kurikulum yaitu curir dengan arti pelari, dan curere bermakna tempat berpacu.1 Istilah kurikulum dalam bahasa arab al-manhaj yang berarti jalan terang.2 

Sedangkan secara terminologis kurikulum memiliki banyak pengertian. Kurikulum  dalam pendidikan adalah kumpulan dari mata pelajaran yang harus dilalui selama  peserta didik menempuh pendidikan guna mendapatkan ijazah diakhir kelulusan.  

Sistem adalah kesatuan atau totalitas yang mempunyai banyak komponen  didalamnya, dimana komponen tersebut saling terkait dan terhubung, saling  mempengaruhi, berinteraksi dan berinterelasi anatar komponen untuk mencapai  tujuan yang dirancang.3 

Nana Syaodih Sukmadinata menyebutkan bahwa Kurikulum merupakan  rancangan yang memberikan petunjuk dan dijadikan sebagai pedoman dalam  proses pembelajaran.4 Namun pendapat tersebut dibantah oleh Harold B. Alberty‟s,  dalam Reorganizing The High School Curriculum yang mengatakan kurikulum  tidak dibatasi oleh mata pelajaran, tetapi juga mencakup kegiatan di dalam  mapupun di luar kelas, yang diawasi dan berada di bawah tanggung jawab sekolah. Dengan adanya definisi dari Harold ini menambah kuat penjelasan ruang lingkup  kajian kurikulum itu bersifat luas. William B. Ragan, dalam buku Modern  

1 Fuja Siti Fujiawati, ‘Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta  Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni’, 1.1 (2016), 16–28, hal. 19. 

2Ismail Muhammad, ‘Diferensi Makna Kurikulum Di Indonesia’, Jurnal Mudarrisuna, 3.2  (2013), 283–84. 

3 A. H. Hernawan, ‘Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD’, 2013, 1–40, hal  118, hal. 283. 

4 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung:  Remaja RosdaKarya, 2014), hal. 16.

Elementary Curriculum menjelaskan bahwa kurikulum adalah segala program yang  ada di dalam sekolah. Interaksi guru dnegan peserta didik, metode pembelajaran,  kegiatan evaluasi juga termasuk dari bgaian kurikulum.5 

Pasal 1 angka 19 Undang-Undang No: 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan  Nasional, dijelaskan bahwa kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan  pengaturan terkait tujuan, isi dan materi pelajaran dan cara-cara yang digunakan  yang berfungsi sebagai pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran mencapai tujuan  dari pendidikan yang telah ditentukan.6 

Keberadaan kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan berada  pada posisi yang strategis dimana peran utamanya sebagai pedoman dalam kegiatan  pembelajaran. Kegiatan pendidikan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik  harus memperhatikan kondisi kurikulumnya, karena pengalaman yang akan  diberikan di dalam kelas pada pelaksanaan pendidikan akan mengacu pada  kurikulum. Proses pendidikan dikendalikan, diatur, dan dinilai berdasarkan kriteria  yang ada dalam kurikulum. 

Kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum  merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem  masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur  kerja bagaimana cara menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum  adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah 

bagaimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.7 

Menurut Muhammad Nuh dalam sebuah tulisan di media online, kurikulum  sebagai sistem perencanaan pembelajaran harus mencakup empat hal. Pertama,  sebagai hasil akhir yang harus dicapai siswa (output). Kedua, isi materi yang harus  diajarkan, dan dipelajari oleh siswa (input / konten standar). Ketiga, implementasi  pembelajaran (metodologi pembelajaran sebagai bagian dari proses standar).  Keempat, penilaian terhadap ketersesuaian proses dan pencapaian tujuan  

5 R Masykur, Telaah Kurikulum, CV. Anugrah Utama Raharja, 2019, hal. 15. 6 Akhmad Saufi, ‘Menggagas Perencanaan Kurikulum Menuju Sekolah Unggul’, 03.01  (2019), 29–54, hal. 36. 

7 Fujiawati.

pembelajaran dilakukan sedini mungkin guna memastikan bahwa input, proses, dan  output sesuai dengan rencana.8 

Nana syaodih sukmadianata mengemukakan pengertian kurikulum ditinjau  dari tiga dimensi yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai rencana.  Kurikulum sebagai sistem dijelaskan kedudukan kurikulum dalam hubungannya  dengan sistem-sistem lain, komponen-komponen kurikulum, kurikulum dalam  berbagai jalur, jenjang, jenis pendidikan, manajemen kurikulum dan sebagainya.  Di satu sisi, sebuah sistem akan bisa berhasil guna apabila sistem tersebut  terencana, tersusun dan teraplikasikan dengan baik dan benar. Hal ini berarti desain  sebuah kurikulum akan juga menentukan apakah kurikulum itu akan dapat  terlaksana dan mengantarkan pada tujuan pendidikan atau terpaksa gagal dan perlu  didesain kembali.9 

Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen  tertentu. Sebagai suatu sistem setiap komponen harus saling berkaitan satu sama  lain. Sebagai suatu sistem, kurikulum memiliki beberapa komponen diantaranya  komponen tujuan, komponen isi/materi, komponen metode, dan komponen  evaluasi. Kurikulum sebagai sistem sekaligus sebagai alat untuk mencapai tujuan  pendidikan menjadi hal yang sangat urgen dan mutlak ada dalam sebuah program  pendidikan. Kurikulum tidak cukup hanya dengan memuat kompetensi-kompetensi  anak didik saja, melainkan kurikulum juga harus bisa sinergi dengan seluruh aspek  kehidupan manusia. Komponen merupakan unsur atau bagian yang sangat esensial  dalam keseluruhan kegiatan pendidikan. Komponen kurikulum dimaksudkan  adalah bagian atau unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan terkait.  Komponen-komponen itu tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling pengaruh mempengaruhi, berinteraksi, satu sama lain dan membentuk suatu sistem (system).  Suatu system dimaksudkan bahwa kurikulum tersebut terdiri dari aspek  tuujuan,konten atau isi, strategi atau model,pendekatan dan metode serta terakhir  adalah evaluasi.10 

8 Saufi...., hal. 38. 

9 Mukhlasin A, ‘Desain Pengembangan Kurikulum Integratif Dan Implementasinya Dalam  Pembelajaran’, Jurnal Tawadhu, 2.1 (2018), 364–80, hal. 66. 

10 Masykur....,hal. 16-17.

b) Komponen Tujuan 

Tujuan kurikulum pada hakekatnya adalah tujuan dari setiap program  pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik. Komponen tujuan dalam  rancangan kurikulum menjadi ide atau gagasan awal yang diinginkan dalam setiap  proses pendidikan. Rancangan tujuan memberikan arah terhadap proses pendidikan  sesuai dengan yang dicita-citakan. Ada pendapat para ahli tentang pentingnya  rumusan tujuan dari suatu kurikulum.11 

1) Tujuan memberikan pegangan mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana  cara melakukannya, dan merupakan patokan untuk mengetahui sampai dimana  tujuan itu telah dicapai. 

2) Tujuan memegang peranan sangat penting, akan mewarnai komponen komponen lainnya dan akan mengarahkan semua kegiatan mengajar. 

3) Tujuan kurikulum yang dirumuskan menggambarkan pula pandangan para  pengembang kurikulum mengenai pengetahuan, kemampuan, serta sikap yang  ingin dikembangkan . 

Berdasarkan pendapat diatas, maka tujuan merupakan suatu pedoman dan  langkah dalam menemukan sesuatu yang diinginkan. Tujuan yang jelas akan  memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi/bahan ajar, strategi, media  pembelajaran, dan evaluasi. Bahkan, dalam berbagai model pengembangan  kurikulum, tujuan ini dianggap sebagai dasar, arah, dan patokan dalam menentukan  komponenkomponen yang lainnya.  

11 Masykur...., hal. 20-21.

Ada beberapa rumusan tujuan pendidikan yang dapat dikemukakan dengan  mengacu kepada rumusan yang ditetapkan dalam keputusan GBHN dan Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk  mencapai tujuan tersebut maka dijabarkan pada tujuan-tujuan yang ada di  bawahnya. Tujuan-tujuan tersebut membentuk suatu hierarki yang berkaitan dan  saling mempengaruhi. Tujuan pertama adalah tujuan pendidikan nasional, kedua  tujuan kelembagaan (institusional), ketiga tujuan mata pelajaran (kurikuler) dan  keempat tujuan pembelajaran (instruksional). keempat tujuan tersebut berperan  sebagai jalan untuk mengantarkan pencapaian tujuan pendidikan nasional  sebagaimana telah di atur dalam undang-undang dasar 1945.12 

Hirarki tujuan tersebut selengkapnya sebagai berikut : 

Tujuan Pendidikan Nasional (yang merumuskan pemerintah/negara) adalah tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir yang  harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan. 

Tujuan Institusional (yang merumuskan Lembaga/Satuan Pendidikan) Tujuan institusional sebagai kalifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa  setelah mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu  lembaga pendidikan tertentu. 

Tujuan Pengajaran/Kurikuler (yang merumuskan guru Bidang Studi yang  sesuai dengan disiplin ilmunya) 

Tujuan kurikuler dapat didefinisiakan sebagai kualifikasi yang harus  dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidamg studi  tertentu dalam lembaga pendidikan. 

Tujuan Instruksional (pembelajaran) (yang merumuskan guru berdasarkan  pokok bahasan) 

Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler. Yaitu  kemamuan yang harus dimiliki oleh setiap anaka didika sertelah mereka  mempelajari bahasan tertentu dalam satu kali pertemuan. Terdapat tiga  

12 Masykur...., hal. 25.

bentuk perilaku yang harus dirumuskan yaitu dommain kognitif, domain  afektif, dan domain psikomotor. 

Proses pendidikan yang dilakukan semua berlandaskan pada Proses pendidikan  yang dilakukan semua berlandaskan pada Tujuan Pendidikan Nasional sesuai  dengan isi pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945.13 Mencermati isi pasal tersebut tentang  tujuan pendidikan sudah sangat ideal sesuai dengan cita-cita bangsa, menyeluruh,  dan utuh.  

Komponen tujuan :  

Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala makro rumusan tujuan kurikulym erat kaitannya dengan  filsatat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. 

Dalam skala mikro tujuan kurikulum berhubungan dengan misi dan visi  sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti tujuan setiap mata  pelajaran dan tujuan-tujuan proses pembelajaran. 

13 Masykur..., hal. 26

BAB III 

PENUTUP 

a. Simpulan 

Kurikulum sebagai suatu sistem disebut sistem kurikulum. Sistem  kurikulum termasuk bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan  sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum meliputi struktur personalia, dan  evaluasi. Hasil yang didapat dari sistem kurikulum yaitu terbentuknya suatu  kurikulum, dan adapun fungsi dari sistem kurikulum itu sendiri yaitu menjaga  agar kurikulum tetap dinamis mengikuti perkembangan zaman.  

Komponen tujuan dalam rancangan kurikulum menjadi ide atau gagasan  awal yang diinginkan dalam setiap proses pendidikan. Rancangan tujuan  memberikan arah terhadap proses pendidikan sesuai dengan yang dicita-citakan. Hierarki tujuan kurikulum diantaranya Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan  Institusional, Tujuan Pengajaran/Kurikuler, Tujuan Instruksional  (pembelajaran).

DAFTAR PUSTAKA 

Fujiawati, Fuja Siti, ‘Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan  Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni’, 1.1 (2016), 16–28 

Hernawan, A. H., ‘Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD’, 2013, 1– 40 

Masykur, R, Telaah Kurikulum, CV. Anugrah Utama Raharja, 2019 

Muhammad, Ismail, ‘Diferensi Makna Kurikulum Di Indonesia’, Jurnal  Mudarrisuna, 3.2 (2013), 283–84 

Mukhlasin A, ‘Desain Pengembangan Kurikulum Integratif Dan Implementasinya  Dalam Pembelajaran’, Jurnal Tawadhu, 2.1 (2018), 364–80 

Saufi, Akhmad, ‘Menggagas Perencanaan Kurikulum Menuju Sekolah Unggul’,  03.01 (2019), 29–54 

Sukmadianata, Nana Syaodih. 2014. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.  Bandung: Remaja RosdaKarya.

Curriculum Vitae 

NELI KAMALIA HANA 

Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia 

WA: +62 85713213078 | Email: neliykamalia6@gmail.com | IG: neli_kamalia  

RINGKASAN 

Saya adalah seorang mahasiswa UIN Gusdur Semester 4, prodi pendidikan agama  islam. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Domisili sekarang di Pondok  pesantren Husnul Khotimah desa Rowolaku.  

DATA PRIBADI 

Nama : Neli Kamalia Hana 

Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 06 Februari 2004 

Jenis kelamin : Perempuan 

Alamat : Desa Loning RT 08 RW 03 Kec. Petarukan Kab. Pemalang Agama : Islam 

Kewarganegaraan : Indonesia 

Status : Belum menikah 

Motto hidyp : Beramal tidak selalu berupa uang, namun dengan ilmu kau  dapat mengamalkannya 

RIWAYAT PENDIDIKAN 

UIN KH Abdurrahmanan Wahid Pekalongan 2022 MA Wahid Hasyim Petarukan 2019 SMP Islam Al-Khoiriyah Petarukan 2016 SD Negeri 01 Loning 2010

10 

PENGALAMAN ORGANISASI 

UKM Hafilah UIN Gusdur, [Sekretaris] 2024 OSIS MA, [Sekretaris] 2020 OSIS SMP, [Sie Perlengkapan] 2018 

PENGALAMAN KEGIATAN 

Mengikuti berbagai kegiatan seminar dan workshop selama kuliah. Mengajar di Rumah Tahfidz Roudlotul Loning 

HOBI 

Menulis 

Menonton film horor 

KETERAMPILAN 

Mampu mengoperasikan Laptop dengan baik

11 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar