MAKALAH
DEFINISI KURIKULUM SEBAGAI SISTEM DAN KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, Dr., M.S.I
Disusun oleh :
Kamalia Nahrina (20122006)
KELAS H
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI yang membahas tentang Definisi Kurikulum Sebagai Sistem dan Komponen Tujuan Pembelajaran.
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, bagi dosen pengampu kami Bapak Muhammad Hufron, Dr., M.S.I. kami meminta masukannya demi kebaikan pembuatan makalah ini dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi terciptanya makalah yang sempurna.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadikan sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Pekalongan, 10 Februari 2024
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1 C. Tujuan penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................ 2 PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2 A. Kurikulum Sebagai Sistem...................................................................................... 2 B. Komponen Tujuan pembelajaran ............................................................................ 3 BAB III ............................................................................................................................... 6 PENUTUP .......................................................................................................................... 6 A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kaitannya dengan masalah kurikulum yang menjadi pembahasan tulisan ini maka kurikulum sebagai obyek kita pandang sebagai sistem yang terdiri komponen komponen yang satu dengan yang lain saling berhubungan dan bergantung.Banyak analisa yang dilakukan terhadap kurikulum sebagai suatu sistem di mana antara analisa yang satu dengan yang lain mempunyai banyak kesamaan dalam memandang kurikulum sebagai sekumpulan pengalaman belajar.
Kualitas proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja guru. Oleh karena itu, usaha meningkatkan kemampuannya guru dalam proses belajar mengajar, perlu secara terus-menerus mendapatkan perhatian dari penanggung jawab sistem pendidikan. Peningkatan ini akan lebih berhasil apabila dilakukan oleh guru dengan kemauan dan usaha mereka sendiri. Namun, seringkali guru masih memerlukan bantuan dari orang lain, karena ia belum mengetahui atau belum memahami jenis, prosedur, dan mekanisme memperoleh berbagai sumber yang sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan kemampuan mereka. Pengetahuan tentang supervisi memberikan bantuan kepada guru dalam merencanakan dan melaksanakan peningkatan profesional mereka dengan memanfaatkan sumber yang tersedia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum sebagai system?
2. Bagaimana komponen tujuan pembelajaran ?
C. Tujuan penulisan
1. Dapat mengetahui definisi dari kurikulum sebagai system.
2. Dapat mengetahui komponen tujuan pembelajaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum Sebagai Sistem
Menurut beberapa ahli kurikulum merupakan rencana pendidikan atau pengajaran. Kurikulum adalah salah satu alat yang digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajanın serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Sukmadinata (2008:5) "Kurikulum (curriculum) merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar". Kurikulum dapat dikatakan sebagai peta yang dapat digunakan oleh pendidik sebagai penentu atau penunjuk arah kemana pendidikan itu akan dibawa, karena didalam kurikulum tersebut terdapat tujuan, isi materi, proses atau cara penyampaian dan langkah evaluasi. Komponen itulah yang akan membimbing pendidik untuk proses pelaksanaan pembelajaran di kelas.1
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan yang berisikan tujuan, isi, cara penyampaian, dan evaluasi yang bisa digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam kegiatan proses belajar mengajar. Sangat disayangkan apabila dalam suatu proses pembelajaran, guru tidak mengerti (materi atau pengalaman) apa yang akan diberikan kepada muridnya, serta bagaimana (aktivitas) metode penyampaiannya. Artinya, dapat dikatakan bahwa kurikulum sebenarnya telah menjadi bagian dari aktivitas manusia itu sendiri pada saat dia melaksanakan proses pendidikan. (interaksi belajar) dari pihak pendidik kepada peserta didik meskipun pada zamannya belum berbentuk dokumen tertulis.2
Kurikulum memiliki tujuan dan memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya seperti sistem. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
1 Nana S. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008).
2 Hasan Baharun, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik, (Probolinggo : Pustaka Nurja, 2017), hal. 1-2.
2
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Atau Sistem adalah suatu kesatuan sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan, informasi dan masih banyak yang lainnya) yang terkait dalam proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam mencapai satu tujuan.
Jika pengertian diatas dipadukan maka dapat di simpulkan bahwa kurikulum sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan utuh yang tak dapat dipisah-pisahkan. Sebagai sebuah sistern, komponen-komponen tersebut memiliki hubungan yang harmonis, saling mendukung, dan tidak saling bertentangan.
Sebagai suatu sistem setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain. Manakala salah satu komponen yang membentuk sistem kurikulum terganggu atau tidak berkaitan dengan komponen lainnya, maka kurikulum pun akan terganggu pula. Komponen-komponen dari sebuah sistem kurikulum yang utama adalah Tujuan, Isi Materi, Proses belajar mengajar atau cara penyampaian serta Evaluasi.3
B. Komponen Tujuan pembelajaran
Dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan hal pertama yang harus didahulukan sebelum komponen-komponen yang lainnya. Mengapa tujuan harus didahulukan karena tujuan inilah yang akan memberikan gambaran bagi komponen lain agar dapat menyesuaikan.
Tujuan merupakan rumusan yang dapat memberikan gambaran harapan yang terukur dan operasional yang harus dicapai setelah pembelajaran selesai. Agar mampu memberikan gambaran bagi komponen-komponen lain maka perumusan tujuan juga haru smemperhatikan komponen-komponen lain. Disinilah letak keterkaitan antar masing-masing komponen yang saling memiliki hubungan, ketergantungan, dan umpan balik.4
Komponen tujuan adalah yang berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan
3 Leli Halimah, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Di Era Globalisasi, (Bandung : PT Rrefika Aditama, 2020), hal. 46.
4 Tim Pengembangan MKDP, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 146.
3
filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Tujuan menggambarkan sesuatu yang dicita-citakan masyarakat. Seperti halnya masyarakat Indonesia menganut sistem nilai pancasila, maka tujuan yang diharapkan tercapai oleh suatu kurikulum adalah terbentuknya masyarakat yang pancasilais. Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit, seperti tujuan mata pelajaran. Tujuan pendidikan diklasisifikasikan menjadi 4 yaitu :5
1. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Tujuan pendidikan Nasional merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan pendidikan. Setiap lembaga penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yang dirumuskan dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003, pasal 3 bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
2. Tujuan Institusional (TI)
Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan, berupa kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, pendidikan dasar, pendidikan menengah, kejuruan, dan pendidikan tinggi.
3. Tujuan Kurikuler (TK)
Tujuan kurikulum asalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Atau dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.
4. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP)
Tujuan pembelajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan. Sementara itu tujuan pendidikan merupakan landasan
5 Henni Sukmawati, “ Komponen-Komponen Kurikulum Dalam Sistem Pembelajaran”, ( Makasar : Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, No. 1, Vol. 7, 2021), hal. 65.
4
bagi pemilihan materi serta strategi penyampaian materi tersebut. Tujuan akan mengarahkan semua kegiatan pengajaran dan mewarnai komponen lainnya. Ada tiga klasifikasi domain (bidang) bentuk prilaku, yaitu:6
a. Domain kognitif berkenaan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir, seperti kemampuan mengingat, memecahkan masalah.
b. Domain afektif berkenaan dengan sikap, nilai-nilai dan apresiasi.
c. Domain psikomotor berkaitan dengan keterampilan atau skill seseorang.
Tujuan-tujuan khusus mengajar juga memiliki tingkat kesukaran yang berbeda beda. Domain kognitif terdidri atas 6 tingkatan yang paling rendah: Pengetahuan Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintetis dan evaluasi. Untuk domain afektif di bagi menjaadi 5 tingkatan yang juga berjenjang yaitu: menerima, merespon, menilai, mengorganisasi nilai dan karakteistik nilai. Untuk domain psikomotorikdibagi menjadi 6 tingkatan yaitu: gerakan refleks, gerakan-gerakan dasar, kecakapan mengamati, kecakapan jasmaniah, gerakan-gerakan keterampilan dan komunikasi yang berkesinambungan.
6 Tim Pengembangan MKDP, Kurikulum Dan Pembelajaran…, hal. 46.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan utuh yang tak dapat dipisah-pisahkan. Sebagai sebuah sistern, komponen-komponen tersebut memiliki hubungan yang harmonis, saling mendukung, dan tidak saling bertentangan. Sebagai suatu sistem setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain. Manakala salah satu komponen yang membentuk sistem kurikulum terganggu atau tidak berkaitan dengan komponen lainnya, maka kurikulum pun akan terganggu pula. Komponen-komponen dari sebuah sistem kurikulum yang utama adalah Tujuan, Isi Materi, Proses belajar mengajar atau cara penyampaian serta Evaluasi.
Komponen tujuan adalah yang berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Tujuan menggambarkan sesuatu yang dicita-citakan masyarakat. Seperti halnya masyarakat Indonesia menganut sistem nilai pancasila, maka tujuan yang diharapkan tercapai oleh suatu kurikulum adalah terbentuknya masyarakat yang pancasilais. Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit, seperti tujuan mata pelajaran. Tujuan pendidikan diklasisifikasikan menjadi 4 yaitu : Tujuan Pendidikan Nasional (TPN), Tujuan Institusional (TI), Tujuan Kurikuler (TK), dan Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP).
Tujuan-tujuan khusus mengajar juga memiliki tingkat kesukaran yang berbeda beda. Domain kognitif terdidri atas 6 tingkatan yang paling rendah: Pengetahuan Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintetis dan evaluasi. Untuk domain afektif di bagi menjaadi 5 tingkatan yang juga berjenjang yaitu: menerima, merespon, menilai, mengorganisasi nilai dan karakteistik nilai. Untuk domain psikomotorikdibagi menjadi 6 tingkatan yaitu: gerakan refleks, gerakan-gerakan dasar, kecakapan mengamati, kecakapan jasmaniah, gerakan-gerakan keterampilan dan komunikasi yang berkesinambungan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata. Nana S. 2008. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Baharun, Hasan. 2017. Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik. Probolinggo : Pustaka Nurja.
Halimah, Leli. 2020. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Di Era Globalisasi. Bandung : PT Rrefika Aditama.
Tim Pengembangan MKDP. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sukmawati, Henni. 2021. “ Komponen-Komponen Kurikulum Dalam Sistem Pembelajaran”. Makasar : Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam. No. 1. Vol. 7.
7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar