Laman

Jumat, 23 Februari 2024

A.3 PAI F KOMPONEN DESAIN PEMBELAJARAN DAN KOMPONEN EVALUASI PEMELAJARAN

 MAKALAH 

KOMPONEN DESAIN PEMBELAJARAN DAN KOMPONEN EVALUASI PEMELAJARAN 

Disusun guna memenuhi tugas 

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum 

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Hufron, MSI

Disusun oleh Kelompok A.C 

1. Nurul Uswatun Khasanah (20122016) 

KELAS F 

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID  PEKALONGAN  

2024 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat dan  karunianya Tak lupa sholawat serta salam kita curahkan kepada Nabi  Muhammad SAW,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan  judul “Komponen Desain Pembelajaran Dan Komponen Evaluasi  Pembelajaran” Pada dasarya makalah ini dibuat dengan memenuhi tugas  mata kuliah Pengembangan Kurikulum. 

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak  Dr. Muhammad Hufron, M.S.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah  Pengembangan Kurikulum.  

 Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis  pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini  jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik dari  semua pihak bersifat membangun guna perbaikan yang lebih sempurna. Akhir  kata penulis mengucapkan terimakasih. 

Pekalongan, 09 Februari 2024

ii 

DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR ...................................................................................ii DAFTAR ISI.................................................................................................iii BAB I.............................................................................................................1 PENDAHULUAN .........................................................................................1 

A. Latar Belakang ....................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................1 C. Tujuan .................................................................................................1 

BAB II............................................................................................................3 PEMBAHASAN ............................................................................................3 A. Definisi Desain....................................................................................3 B. Komponen Desain Pembelajaran ........................................................3 C. Komponen Evaluasi Pembelajaran .....................................................6 BAB III ..........................................................................................................8 PENUTUP......................................................................................................8 A. Kesimpulan .........................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................9

iii 

BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Desain pembelajaran dikelas sangat penting dan harus dikusai olehguru  sebelum melakukan atau melaksanakan proses pembelajaran dikelas.Desain  pembelajaran ini harus dirancang terlebih dahulu sebelum memulai  pembelajaran dikelas dengan menggunakan model pembelajaran agar  dapatmemudahkan para guru dalam memadukan dan menghubungkan  berbagaimacam mata pelajaran dalam menunjang keberhasilan secara efektif  dalam proses pembelajaran.Proses pengajaran merupakan suatu kegiatan  melaksanakankurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi  para siswamencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan  pendidikan padadasarnya mengantarkan para siswa menuju perubahan perubahan tingkahlaku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup  mandiri sebagaiindividu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut  siswa berintraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru melalui  proses pengajaran. 

Evaluasi pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang harus diterapkan  oleh tenaga pendidik dalam setiap pelaksanaan pembelajaran. Dalam setiap  rangkaian tahapan pembelajaran yang baik, evaluasi harus dilakukan secara  terus-menerus. Kegiatan evaluasi pembelajaran harus dilakukan secara  terencana dan saling berhubungan antar faktor penunjang pendidikan, agar  dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui sejauh mana keefektifan  pelaksanaan belajar mengajar yang telah dilakukan guna mencapai tujuan. 

B. Rumusan Masalah 

1. Apa definisi desain? 

2. Apa saja komponen desain pembelajaran? 

3. Apa saya komponen evaluasi pembelajaran? 

C. Tujuan 

1. Untuk mengetahui definisi desain. 

2. Untuk mengetahui komponen desain pembelajaran.

3. Untuk mengetahui komponen evaluasi pembelajaran.

BAB II 

PEMBAHASAN 

A. Definisi Desain 

Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata design ( bahasa  inggris) yang berarti perencanaan . ada pula yang mengartikan dengan  “persiapan” . di dalam ilmu manajemen pendidikan atau ilmu administrasi  pendidikan ,perencanaan disebut dengan istilah planning yaitu “persiapan  menyusun suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu  masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian  tujuan tertentu. Desain pembelajaran menurut istilah dapat di definisikan:  Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik  dilaksanakan agar timbul perubahan dan keterampilan pada diri pemelajran  kearah yang dikehendaki (reigeluth). Suatu proses desain dan sistematis untuk  menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efesien ,serta membuat  kegiatan pembelajran lebih mudah yang di dasarkan pada apa yang kita ketahui  mengenai teori/teori pembelajaran,teknologi informasi,sistematika  analisis,penelitian dalam bidang pendidikan dan metode-metode manajemen.1 

B. Komponen Desain Pembelajaran  

1. Kompetensi pendidik 

Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah kompetensi  pendidik. Kompetensi pendidik adalah salah satu faktor yang mempegaruhi  tercapainya tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran di sekolah,  namun kompetensi pendidik tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh  faktor latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan lamanya  mengajar. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan  perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh pendidik dalam  melakukan tugasnya. Dalam pasal 28 ayat 3 PP RI No. 19 tahun 2005  tentang kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik, yaitu ada 4 jenis  kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik antara lain,  

  

1 W. Kurniawati, “Desain Perencanaan Pembelajaran”, (Lampung: Jurnal An-Nur: Kajian  Pendidikan Dan Ilmu Keislaman, No. 1, VII, 2021), hlm. 2-3.

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,  dan kompetensi sosial.2 

2. Peserta didik 

Dalam proses pembelajaran, peserta didik merupakan subjek  sekaligus objek pembelajaran. Dikatakan sebagai subjek pembelajaran  karena mereka berperan sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran,  sedangkan dikatakan sebagai objek karena mereka menjadi sasaran didik  untuk ditumbuhkembangkan oleh pendidik. Jika peserta didik dijadikan  sasaran, maka mereka harus berperan sebagai subjek yanng aktif belajar  dengan difasilitasi oleh sumber belajar, termasuk di dalamnya adalah  pendidik.3 Pada dasarnya peserta didik adalah: a) peserta didik bukan  merupakan miniatur orang dewasa, akan tetapi memiliki dunianya sendiri.  Hal ini sangat penting untuk dipahami agar perlakuan terhadap mereka tidak  boleh disamakan dengan perlakuan terhadap orang dewasa, b) peserta didik  memiliki perbedaan antara individu yang lain, baik perbedaan yang  disebabkan oleh faktor endogen (fitrah) maupun eksogen (lingkungan) yang  meliputi segi jasmani, intelegensi, sosial, bakat-minat, dan lingkungan yang  mempengaruhinya.4 

3. Tujuan pembelajaran 

Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini  dikemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Robert  F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah  perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada  kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Kemp (1977) dan David E. Kapel  (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang  spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan  dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.  Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang  

  

2 M. Ramli, “Hakikat Pendidik Dan Peserta Didik”, (Banjarmasin: Jurnal Tarbiyah  Islamiyah, No. 1, V, 2015), hlm. 80-81. 

3 Kamaliah, “Hakikat Peserta Didik”, (Kalimantan Selatan: Education Journal: General  And Specific Research, No. 1. I, 2021), hlm. 51. 

4 M. Ramli, hakikat pendidik..., hlm. 79.

diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, tujuan  pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang  diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran. tujuan  pembelajaran sebaiknya mencakup tiga komponen utama, yaitu: (1)  menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan  kemampuan apa yang harus dikuasainya pada akhir pelajaran; (2) perlu  dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan  perilaku tersebut; dan (3) perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar  penampilan minimum yang dapat diterima. Berkenaan dengan perumusan  tujuan performansi, Dick dan Carey menyatakan bahwa tujuan  pembelajaran terdiri atas: (1) tujuan harus menguraikan apa yang akan dapat  dikerjakan atau diperbuat oleh anak didik; (2) menyebutkan tujuan,  memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi syarat yang hadir pada  waktu anak didik berbuat; dan (3) menyebutkan kriteria yang digunakan  untuk menilai unjuk perbuatan anak didik yang dimaksudkan pada tujuan.5 4. Metode pembelajaran  

Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara  guru dengan peserta didik dalamsuatu pembelajaran untuk mewujudkan  tujuan yang ditetapkan. Metode adalah cara, jalan atau teknik yang  digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik  dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang  dirumuskan dalam silabus mata pelajaran.6 

5. Alat pembelajaran 

Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai  tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi sebagai perlengkapan, sebagai  pembantu dalam proses pembelajaran. Alat juga merupakan pendukung untuk  melakukan metode pembelajaran, contohnya seperti metode diskusi, bisa  menggunakan mand mapping ataupun LCD. 7 

  

5 Tuti Iriani & M. Aghpin Ramadhan, Perencanaan Pembelajaran Untuk Kejuruan,  (Prenada Media, 2019), hlm. 80-82. 

6 Oemar hermalik, kurikulum dan pembelajaran, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), hlm.  57. 

7 M. Ilyas & Abd. Syahid, “Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru”, (Jurnal Al Aulia, No. 1, IV, 2018), hlm. 65

6. Bahan ajar 

Bahan ajar dapat diartikan bahan-bahan atau materi pelajaran yang  disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip  pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.  Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara urut sehingga  memudahkan siswa belajar. 

7. Evaluasi pembelajaran 

Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai  dari sesuatu. Tujuan umum evaluasi ialah untuk mengumpulkan data-data  yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan  yang diharapkan, menilai metode mengajar yang digunakan. Serta tujuan  khususnya yaitu menemukan sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan  peserta didik, memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan, serta untuk  memperbaiki mutu pelajaran.8 

C. Komponen Evaluasi Pembelajaran  

Menurut Anas Sujono (2003) ruang lingkup evaluasi pembelajaran  mencakup tiga komponen utama yaitu: 

1. Evaluasi program pembelajaran 

Evaluasi terhadap program pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu a)  evaluasi terhadap tujuan pembelajaran, b) evaluasi terhadap isi program  pembelajaran, c) evaluasi terhadap strategi pembelajaran. 

2. Evaluasi proses pembelajaran  

Evaluasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran meliputi atas: a. Evaluasi kesesuaian antara proses belajar mengajar yang berlangsung  dengan garis-garis besar program pembelajaran yang telah ditentukan. b. Evaluasi terhadap kesiapan guru dalam melaksanakan program  pembelajaran. 

  

8I. Magdalena, dkk, “Analisis Pengembangan Bahan Ajar”, (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu  Sosial, No. 2, II, 2020), hlm. 172.

c. Evaluasi terhadap kesiapan peserta didik dalam mengikuti proses  pembelajaran. 

d. Evaluasi terhadap minat atau perhatian peserta didik di dalam  mengikuti pelajaran. 

e. Evaluasi terhadap keaktifan atau partisipasi peserta didik selama proses  pembelajaran berlangsung. 

f. Evaluasi terhadap program peranan bimbingan dan penyuluhan  terhadap peserta didik yang memerlukannya. 

g. Evaluasi terhadap komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik  selama proses pembelajaran berlangsung. 

h. Evaluasi terhadap pemberian tugas-tugas kepada peserta didik dalam  rangka penerapan teori-teori yang diperoleh di dalam kelas 

i. Evaluasi terhadap pemberian dorongan atau motivasi terhadap peserta  didik 

3. Evaluasi hasil pembelajaran 

Evaluasi terhadap hasil pembelajaran peserta didik meliputi: 

a. Evaluasi mengenai tingakat penguasaan peserta didik terhadap tujuan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam unit-unit program  pembelajaran. 

b. Evaluasi mengenai tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan tujuan umum pembelajaran.9 

  

9 S. S. Pettalongi, “Evaluasi Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran”, (Palu: Jurnal  Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, No. 6, XI, 2009), hlm.5-6.

BAB III 

PENUTUP 

A. Kesimpulan 

Desain pembelajaran merupakan rancangan untuk proses belajar  mengajar. Tanpa adanya desain pembelajaran, proses belajar mengajar tidak  akan berjalan secara maksimal. Dengan adanya desain pembelajaran maka  proses belajar mengjar pun akan tersusun secara sistematis, dalam desain  pembelajaran salah satunya ada pendidik yang jelas tanpa pendidik proses  belajar mengajar tidak akan bisa berjalan dengan sendirinya. Evaluasi  pembelajaran merukan cara untuk mengetahui nilai ataupun skor, dimana  evaluasi ini membantu dalam mendata bagaimana pembelajaran selama ini.  Apa saja kekurangan yang ada dalam proses pembelaran berlangsung. Dan  sampai mana peserta didik mampu menerima materi-materi yang telah  diberikan oleh pendidik.

DAFTAR PUSTAKA 

Hermalik, Oemar. 2003. kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ilyas, & Abd. Syahid.2018. “Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru”.  Jurnal Al-Aulia, No. 1, IV. 

Iriani, Tuti & M. Aghpin Ramadhn. 2019. Perencanaan Pembelajaran Untuk  Kejuruan. Prenada Media. 

Kamaliah. 2021. “Hakikat Peserta Didik”. Kalimantan Selatan: Education Journal:  General And Specific Research, No. 1. I. 

Kurniawati, W. 2021. “Desain Perencanaan Pembelajaran”. Lampung: Jurnal An Nur: Kajian Pendidikan Dan Ilmu Keislaman, No. 1, VII. 

Magdalena, I., dkk. 2020. “Analisis Pengembangan Bahan Ajar”. Jurnal  Pendidikan Dan Ilmu Sosial, No. 2, II. 

Pettalongi, S. S. 2009. “Evaluasi Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran”. Palu:  Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, No. 6, XI. 

Ramli, M. 2015. “Hakikat Pendidik Dan Peserta Didik”. Banjarmasin: Jurnal  Tarbiyah Islamiyah, No. 1, V.

Curriculum Vitae 

NURUL USWATUN KHASANAH 

Tegal, Jawa Tengah, Indonesia 

WA: +62 85647738041 | Email: nuruluswatunkhasah89@gmail.com  RINGKASAN 

Saya adalah seorang mahasiswa UIN Gusdur Semester 4, prodi pendidikan agama  islam. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Domisili sekarang di kost  istoqomah rowolaku 

DATA PRIBADI 

Nama : Nurul Uswatun Khasanah 

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 14 Juli 2004 

Jenis kelamin : Perempuan 

Alamat : Desa Kertaharja RT 01 RW 01 Kec. Kramat Kab. Tegal Agama : Islam 

Kewarganegaraan : Indonesia 

Status : Belum menikah 

Motto hidup : Teruslah untuk berusaha tanpa ada kata menyerah,cape  boleh, nyerah atau putus asa jangan  

RIWAYAT PENDIDIKAN 

UIN KH Abdurrahmanan Wahid Pekalongan 2022 SMA Negeri 1 Kramat 2019 SMP Negeri 2 Kramat 2016 SD Negeri 01 Kertaharja 2010

10 

PENGALAMAN ORGANISASI 

HMPS PAI (Bendahara) 2024 Saka Bhayangkara 2019 Dewan Kerja Ranting Kramat 2019 

PENGALAMAN KEGIATAN 

Mengikuti berbagai kegiatan seminar, kepanitiaan dan workshop  selama kuliah. 

Mengajar di berbagai bimbel & BTQ yang dinaungi oleh departemen  pendidikan HMPS PAI  

HOBI 

Memasak 

Mengajar 

Kewirusahaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar