D7-42 Selly Monika

MAKALAH

MINUMAN KERAS DAN MORAL ENTERTAINMENT MERUSAK HUBUNGAN SOSIAL

Disusun guna memenuhi tugas:

Mata Kuliyah : Hadts Tarbawi II

Dosen Pengampu : Bapak Muhammad Hufron

Disusun oleh :

SELLY MONIKA

2021110179

KELAS D

JURUSAN TARBIYAH (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN

2012

BAB 1

PENDAHULUAN

Kita mengatahui bahwa khamr dapat memabukan dan dapat mengagangu kehidupan manusia, sehingga membuat saya mengkaji  makalah ini .

Minuman keras dan amoral entertainment yang merusak hubungan sosial akan menghancurkan kehidupan manusia, pengaruhnya manusia akan memiliki sifat jahat dan keras hati.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Materi Hadits Minuman Keras dan Amoral Entertainment Merusak Hubungan Sosial

عَن أَبِي مَالِكِ الأَشْعَرِيِّ قَا قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيهِ وَسلَّم: لَيَسْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الخَمْرُ يُسَمُّو نَهَا بِغَيْرِاسْمِهَا يُعْزَفُ عَلَي رُءُوسِهِمْ بِالْمَعَازِفِ وَالْمُغَنِّيَاتِ يَخْسِفُ اللهُ بِهِمْ الْأَرْضَ وَيَجْعَلُ مِنْهُمْ الْقِرَدَ ةَ وَالْخَنَازِيْرَ

B.     Terjemahan

Dari Abu Malik al Asy’ari berkata: “Rosulluah SAW bersabda: Sungguh, akan ada orang-orang dari umatku yang meminun khamr, mereka menamakanya dengan selain namanya bernyanyi sambil memanggul alat musik diatas mereka dan penyanyi wanita, Allah akan menghalangkan bumi mereka (memberi bencana) dan menjadikanya mereka sama derajatnya dengan kera babi.”

C.     Mufrodat

TERJEMAH	ARAB
Dari Abu Malik al Asy’ari berkata	عَن أَبِي مَالِكِ الأَشْعَرِيِّ قَالَ
Rosulluah SAW bersabda	قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيهِ وَسلَّم:
Sungguh akan ada dari orang-orang dari umatku yang meminum khamr	لَيَسْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الخَمْرُ
Mereka menamakanya dengan selain namanya	يُسَمُّو نَهَا بِغَيْرِاسْمِهَا يُعْزَف
Bernyanyi sambil memanggul alat musik mereka	عَلَي رُءُوسِهِمْ بِالْمَعَازِفِ
Dan penyanyi wanita	وَالْمُغَنِّيَاتِ يَخْسِفُ
Allah akan menghalangkan bumi mereka (memberi bencana)	اللهُ بِهِمْ الْأَرْضَ
Dan menjadikannya mereka	وَيَجْعَلُ مِنْهُمْ
Sama derajatnya dengan kera babi	الْقِرَدَ ةَ وَالْخَنَازِيْرَ

D.    Biografi

 Abu malik al Asy’ari atau al Harits bin Ashim al Asy’ari adalah kabilah yang masyur dinegeri Yaman. Beliau datang kepada Rosulluah bersama orang-orang asy’ar dan dianggap sebagai orang-orang syam. Beliau juga sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits sebanyak 27 hadits.

Abu Malik al Asy’ari meninggal pada masa kekhalifahan Umar bin Al-khatab karena penyakit pes(thaun) pada tahun 18 Hijriah.[1]

E.     Keterangan Hadits

(ليشربن أناس) في رواية ناس (من أمتي الخمر) قال الطيبي : إخبار فيه شائبة إنكار (يسمونها بغير اسمها) يتسترون في شربها بأسماء الأنبذة المباحة أي يشربون النبيذ المطبوخ بالسكر ويسمونه طلا تحرجا أن يسموه خمرا وذلك لا يغني عنهم من الحق شيئا وقيل : أراد يغيرون صفتها ويبدلون اسمها ويبقى معناها ، قال ابن العربي في العارضة : والذين أنذر عليه السلام بهم هم الحنفية فإنها طبخت لتزبل عنه بزعمها اسم الخمرية وتشربه باسم آخر

Dalam suatu riwayat at-thibi berkata bahwa pernah mendengar manusia umat Nabi Muhammad yang mengatakan menamakan khamr dengan selain namanya,menutup-nutupi saat meminumnya dengan nama sari-sari buah yang telah dimasak menjadi minuman yang memabukan dengan proses yang lama sehingga bila disebut khamr hal itu tidak menjadi perkara.dan imam at-thibi mengatakan juga “seseorang yang berkehendak untuk merubah sifat dan mengganti namanya padahal hal itu maknanya tetap sama.

Ibnu arobi dalam kitabnya yang mengatakan bahwa mereka yang meminum khamr ditakut-takuti rosulluah sesuai yang diterangkan hadits diatas dan mereka itu dari golongan hanafiyah.

Maka sari buah yang dimasak dan menghasilkan sari-sarinya tetap disebut dengan khamr walaupun menamainya dengan selain namanya[2].

F.      Aspek-aspek Tarbawi

Dari beberapa penjelasan diatas dapat diambil beberapa aspek tarbawi terkait dengan kajian minuman keras dan amoral entertainment yang merusak hubungan sosial. Minuman keras yang memabukan walaupun dinamai dengan selain khamr adalah haram hukumnya, karena minuman keras terbuat dari perasan kurma kering dan kurma ranum serta campuran bahan-bahan lainya yang memabukan. Minuman keras juga dapat mengakibatkan rusaknya tatanan sosial yang merupakan salah satu pertanda datangnya hari kiamat. Oleh karena itu allah mengharamkan manusia meminum-minuman keras.[3]

Kehidupan bebas manusia sering membuat manusia tidak memiliki moral dan berisiko menghancurkan kehidupan manusia sendiri, kehidupan bebas yang tidak bermoral seperti berminum-minuman keras, bernyanyi dengan seorang wanita secara tidak sadar akan menghancurkan dirinya sendiri. Pengaruhnya manusia akan memiliki sifat jahat dan keras hati yang dapat merusak hubungan sosial dengan manusia lainya. Manusia harus bisa menjauhi perbuatan amoral yang merusak hubungan sosial agar manusia beruntung, tidak kehilangan jati diri dan dapat terhindar dari rusaknya jiwa. Dalam pendidikanpun moral dianggap sangat penting, pendidik dan peserta didik dalam sikap dan perilakunya harus sesuai dengan norma moral agama ataupun norma moral lainya yang berlaku dimasyarakat.[4]

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Apabila seseorang yang meminum khamr dan menamakanya dengan selain namanya,atau sifatnya padahal maknanya sama tetap disebut dengan khamr maka Allah akan menghalangkan bumi mereka (memberi bencana) dan menjadikanya sama derajatnya dengan kera babi.

B.     Saran

Manusia harus bisa menjauhi minuman keras serta sikap moral yang dapat merusak hubungan sosial. Karena telah dijelaskan diatas minuman keras adalah hukumnya haram dan seseorang yang tidak memiliki moral seperti berminum-minuman keras atau bernyanyi dengan penyanyi wanita maka allah akan menghalangkan bumi mereka (memberi bencana) dan akan menyamakan derajat mereka sama dengan kera babi.   

DAFTAR PUSTKA

 Al – askolani, Ibnu Hajar 1995.Tahrib at  Tahdib jilid 1.Dar al fikri:Beirut

Faidhul Qodir jus 5

Prof.Dr.T.M Hasbi Ash-Shiddieqi 1979.Mutiara Hadits.Bulan bintang

www.wordpress.com.syakir,Abi.2010

      

---

[1] Ibnu Hajar al-Askolani,Tahrib at Tahdib(beirut,Dar al fikri,1995)jilid 1.halm 761

[2] Faidhul Qodir jus 5,hal498

[3] Prof.Dr.Ash-Shiddieqi,TM Hasbi,Mutiara hadits(Bulan bintang,1979)hal598

[4] www.wordpress.com.syakir,Abi.2010