Laman

Rabu, 06 Maret 2013

b4-2 : m. handoyo: tanggung jawab panca indra

Pertanggung Jawaban Panca Indra

Disusun Untuk Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah : Hadist Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, M.S.I



DISUSUN OLEH :
Muhammad Handoyo                        2021 111 057
Kelas B



JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012 - 2013
BAB I
PENDAHULUAN

Allah telah memberikan banyak sekali kenikmatannya kepada manusia dengan tujuan agar senantiasa manusia itu selalu bersyukur dan mengingat akan kuasa-Nya.
segala yang melekat dalam diri manusia merupakan titipan Allah yang wajib dijaga. Penglihatan, pendengaran dan harta yang kita miliki itu semata-mata amanah-Nya.
Panca indera merupakan alat yang telah di berikan Allah kepada manusia  untuk digunakan dalam berbagai macam hal dan juga dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Namun manusia harus sadar akan fungsi dari panca indera yang telah di ciptakan dan diberikan Allah kepada manusia dimana semua itu akan mendapat pertanggung jawaban di hari akhir kelak sesuai dengan apa yang telah diperbuat.













BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Hadist
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الزّهْرِي الْبَصْرِي أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ سَعِيْرٍ أَبُو مُحَمَّدٍ الْكُوْفِي التَّمِيْمِي أَخْبَرَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةً وً عًنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قالَ رًسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلًيْه وَسَلًمً : { يُؤتًى بِالْعَبْدِ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَقُولُ اللهُ لَهُ ألَمْ أجْعَلْ لَكَ سَمْعَا وَ بَصَرًا وَ مَالاً وَوَلًدًا وَسَخَّرْتُ لكَ الأنْعَامَ و الْحرْثَ وَ تَرَكْتُكَ تَرْأسُ وَ تَرْبَعُ فكُنْتَ تطَنَّ أنَكَ مُلاَقِي يَومَكَ هَذَا قَالَ فَيَقُولُ لَا فَيَقُولُ لهُ الَيوْم َنسَاكَ كَمَا لَسِيتَنِي قَالَ أَبُو عِسَى هذَا حَدِيَثُ صَحِيحُ غَرِيبُ وَمَعْنَى قَولِهِ اليُومَ اَتْرُكُكَ في الْعَذَابِ هَكَذَا فَسْرُوهُ قالَ أبُو عيسَي وَقَدْ فَسَّرَ بَعضُ أهْلِ الْعِلْمِ هَذِهِ الأيَتَ فَالْيوْمَ نَسَاهُمْ قَالُوا إنَّمَا مَعْنَاهُ الْيوْمَ نَثْرُكُهُمْ ڤِي الْعَذَابِ}.[1]
(رواه الترمذي فى الجامع،كتاب صفت القيامة و الرقائق َ الورع عن رسول الله )

B. Terjemah Hadis
Abdullah bin Muhammad az Zuhri al-Bashri menceritakan kepada kami, Malik bin Su’air Abu Muhammad al-Kufi at Tamimi memberitahukan kepada kami, Al-A’mas memberitahukan kepada kami dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dan Abi Said berkata : Rasullah SAW bersabda : Pada hari kiamat nanti para hamba di pertemukan dengan-Nya, dan Allah berkata kepada mereka” Bukankah telah Ku ciptakan untukmu pendengaran, penglihatan, harta serta keturunan dan telah kutundukan padamu hewan ternak dan tumbuhan dan hasil bumi agar kau bisa memimpin dan hidup sejahtera dan kamu mengira bahwa kamu kan bertemu dengan hari ini ?” mereka berkata “ tidak ” maka Allah mengatakan pada mereka “ Hari ini Aku melupakan seperti kamu melupankan-Ku.”( HR. Imam Tirmidzi )[2]
C. Mufrodat
وَبَصَرًا      Penglihatan
الْعبْدُ               Seorang hamba
     مُلَاقِى     Bertemu
  Pertanian                 وَاْلحَرْثُ
 Binatang ternak  الْأَنْعَامَ    
اْلعَذاَبَ    Siksa                     
Aku lupakan kamu             أَنْسَاكَ    
Memimpin                                 تَرْأَسُ                                   


D. Biografi Perawi
Imam At-Tirmidzi
        Nama lengkapnya ialah Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Sawrah bin Musa bin Al-Dhahak al-Zulami al-bugi al-tirmidzi. Dalam versi lain menyebutkan Muhammad ‘Isa bin Sawrah bin Syaddad, atau Muhammad bin ‘Isa bin Yazid bin Sawrah bin al-Sakan. Lahir di Turmudz tahun 209 H, dan wafat dalam usia 70 tahun. Sebagai ulama, ia adalah seorang yang tsiqoh, hal ini telah disepakati oleh para ulama.
        Ibnu Hibban al-Busti pun mengakui kemampuannya dalam usahanya menghimpun, menyusun, menghafal dan meneliti hadis, sehingga ia menjadi sumber pengambilan hadis bagi ulama terkenal. Kesungguhannya dalam menggali hadis tampak dari sumber yang ia gali, yakni guru (al-Syaykh) yang dituju. Dalam bidang hadis, ia merupakan murid al-Bukhari, sehingga pendapat al-Bukhari tentang nilai hadis sering ditampilkan didalam sunannya, oleh karena itu wajar bila al-Tirmidzi dinilai sebagai tokoh penting dalam bidang hadis, ia juga mengklasifikasikan antara hadis shahih, hasan, dan da’if.[3]
Karya-karyanya antara lain:
1.      Al-Jami’ Al-Mukhtasar min Al-sunan ‘an rasulillah.
2.      Tawarikh.
3.      Al-‘Ilal.
4.      Al-‘Ilal Al-Kabir.
5.      Syama’il.
6.      Asma’ Al-Shahabah.
7.      Al-Asma’ wal kuna.
8.      Al-Atsar Al-Mauqufah.
Karya beliau yang terkenal adalah Al-Jami’ atau sunan Al-Tirmidzi.[4]

E. Keterangan Hadist
Jadi, pada dasarnya setiap panca indra akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan apa saja yang pernah dilakukan sewaktu didunia, Allah akan mempertanyakan semua itu diakhirat nanti dalam semua hal. Dan seharusnya manusia bisa menggunakan pendengaran, penglihatan, dan harta sesuai dengan yang diamanahkan oleh Allah swt serta selalu bersyukur atas kenikmatan yang diberikan-Nya.
F. Aspek Tarbawi
1.      Menjaga segala bentuk kenikmatan yang Allah berikan dengan selalu bersyukur dan mengingat-Nya. Karena dalam setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah.
2.      Menggunakan dan memanfaatkan penglihatan, pendengaran, dan harta benda yang telah dititipkan sesuai dengan amanah Allah.
3.      Allah akan memberikan balasan sesuai dengan apa yang telah manusia perbuat dalam hidupnya.

BAB III
PENUTUP
     Segala bentuk perbuatan manusia akan dimintai pertanggung jawaban. Begitu pula dengan panca indera, yang harus digunakan pada tempatnya sesuai fungsi dan amanat-Nya, sebab balasan Allah juga akan menyertainya di hari kiamat kelak. Maka menjaga pemberian Allah itu sangat penting sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap-Nya.














DAFTAR PUSTAKA
Isa bin Surah At Tirmidzi, Muhammad. 1992. Sunan At Tirmidzi Juz IV. Semarang : CV. Asy-Syifa’.
Suparta, Munzier. 2002. Ilmu Hadits. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Assaidi, Sa’adullah. 1996. Hadis-Hadis Sekte. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


[1] Muhammad Isa bin Surah At Tirmidzi, Sunan At Tirmidzi Juz IV, (CV. Asy-Syifa’:Semarang, 1992), hlm. 71-72.
[2] Ibid,
[3] Sa’adullah Assaidi, Hadis-Hadis Sekte, (Pustaka Pelajar:Yogyakarta, 1996), hlm. 49
[4] Munzier Suparta, Ilmu Hadits, (PT Raja Grafindo:Jakarta, 2002), hlm. 246-247.

21 komentar:

  1. yang bertanggung jawab atas panca indra itu siapa?
    bagaimana cara menjaga panca indra kita agar panca indra kita tidak untuk maksiat. kenyataan nya kalau kita buka internet terkadang terlihat gambar senono. bagaimana cara mengantisipasinya?
    bagai mana sikap anda kalau melihat tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya yang bertanggung jawab atas panca indra itu, diri kita sendiri, sebab diri kitalah yang menentukan perbuatan itu sendiri, entah itu baik ataupun buruk.
      caranya kita harus menggunakan panca indra sesuai dengan fungsinya, sedangkan untuk tidak maksiat itu tergantung dari individu masing-masing,
      pertama-tama kita harus hati-hati dalam membuka suatu situs internet, sebab dalam situs apapun itu, terkadang muncul situs-situs berbau porno, namun saya pernah mendengar bahwa jika kita melihat suatu gambar berbau porno tersebut, pandangan pertama adalah keenikmatan dan seterusnya adalah dosa..... jadi kita jangan meneruskan dengan terus-menerus melihat gambar tsb, namun semuanya kembali lagi kediri kita masing-masing

      Hapus
  2. Nursalim, 2021111217

    Panca indera memang sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan di akhiratpun ketika semua yang telah kita perbuat di dunia di mintai pertanggungjawabkan, maka kita tidak bisa bohong kareana semua panca indera akan berbicara sesuai dengan apa yang telah di kerjakan. bagaiamana kita bisa menggunakan panca indera ini, agar sesuai dengan amanat Allah SWT?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua itu bergantung dari masing-masing individunya.. menurut saya kita harus menggunakan panca indra kita sesuai dengan fungsinya masing-masing dan yang lebih penting yaitu sesuai dengan yang diperintahkan Allah Swt.

      Hapus
  3. Istiqomah
    2021111115

    Assalamu'alaikum wr.wb..
    dimakalah disebutkan bahwa panca indera akan dimintai pertanggung jawaban di akhiran, nah apakah panca indera juga akan di mintai pertanggung jwabn di dunia? dan seperti apa???
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam
      menurut saya tidak,sebab didunia panca indra beeraktifitas sesuai dengan perintah otak, jadi jika kita melakukan sesuatu terutama sesuatu yang buruk biasanya kita bisa berbohong, sedangkan diakhirat nanti setiap panca indra akan mengakui setiap perbuatan yang pernah ia lakukan didunia dari perbuatan baik maupun buruk.

      Hapus
  4. Ida Syarifah R.
    2021110015

    Melihat realita sekarang kan banyak orang yang memiliki panca indra tetapi belum bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya..Bagaimana caranya agar kita bisa menggunakan panca indra kita agar nanti saat dimintai pertanggung jawaban kita bisa mempertanggung jawabkannya?

    Terimakasih,,,,,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya,,,
      ya tentunya kita harus menggunakan panca indra sesuai dengan fungsinya,, dan sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT.....
      sebab semua itu bergantung pada diri kita masing-masing..

      Hapus
  5. nurhadi hidayat
    2021110038

    bagaimana jika ada orang yang tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah yaitu dengan diberi panca indera yang lengkap tetapi tidak menjaga panca indera itu dengan baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu namanya kufur nikmat,,, kita harus bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah SWT,, karena tidak semua orang itu punya panca indra yang lengkap/ utuh.

      Hapus
  6. Khasan Fauzi
    2021111067

    Assalamu'alaikum...
    terinspirasi dari pertanyaan mas nurhadi, apakah seseorang yg tidak punya panca indera lengkap (misal: buta,tuli,dsb)tetap akan dimintai pertanggung jawaban panca indera?

    thanks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam...
      menurut sya, kalau misalnya cacatnya sejak dari lahir tidak akan dimintai..... kecuali cacatnya tidak dari lahir, kalau tidak dari lahir pastinya akan tetap dimintai pertanggung jawaban seuai dengan apa yang dia lakukn

      Hapus
  7. assalamualaikum,,

    saya ingin bertanya,,
    bagaiamana indikator atau kruteria seseorang telah mempertanggung jawabkan inderanya? dan apakah dalam panca indra itu mempunyai pertanggungjawaban yang sama?? jelaskan!!!!!!

    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam
      maaf untuk pertanyaan yang pertama saya belum bisa menjawab..
      saya akan menjawab yg kedua,, menurut saya tidak,, karena panca indera mempunyai fungsi yang berbeda-beda,, dan pertanggung jawabannya sesuai dengan fungsinya masing-masing...

      Hapus
  8. Nama: Erni Mun Holifah
    NIM 2021111064
    Bagaimana cara memelihara pendengaran dan penglihatan dari hal-hal yang buruk, tetapi pada waktu melihat dan mendengar tidak sengaja............

    BalasHapus
  9. menurut saya, kita harus menjaga sebaik-baiknya, sesuai dengan fungsinya, dan menghindari perbuatan maksiat,,,
    jika kita tidak sengaja itu tidak apa-apa asalkan tidak diteruskan scr terus menerus``
    kurang lebihnya begitu

    BalasHapus
  10. Assalm.......
    bagai mana menjaga panca indra sesuai dngan syariat islam?????

    BalasHapus
  11. wa'alaikum slm```
    ya kita harus menggunakan panca indra sesuai dengan fungsinya, sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT``

    BalasHapus
  12. Nailis Suraya
    2021 111 068
    assalam...
    kenyataannya realita sekarang banyak orang yang menggunakan alat indera mereka untuk hal-hal yang tidak baik seperti berbohong, melihat film yang tidak senonoh dll. lalu bagaimana cara kita meminimalisir hal tersebut dan bagaimana cara menjaga alat indera kita agar terhindar dari hal-hal yang buruk tersebut?

    BalasHapus
  13. ingin menjawab pertanyaan dari mbk nailis... semua itu kembali pada diri masing2 individu, tergantung iman mereka. kalau iman mereka kuat bisa memposisikan mana yang sekiranya perlu atau haram untuk dilakukan. kalau bisa kita bergaul dengan orang2 yang baik, karena menurut saya pengaruh pergaulan juga bisa membawa pada hal tersebut.
    terima kasih... :)

    BalasHapus