Laman

Kamis, 18 April 2013

c10-1 asep rohmat. KESEJUKAN RELIGI DI PASAR



MAKALAH
HADITS 48 DAN 49
KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH PASAR
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah              : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu      : M. Hufron, M.S.I
           





Disusun oleh:
Asep Rohmatul Yahya         (2021111120)
Kelas : C

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013
A.      PENDAHULUAN

Pasar merupakan tempat transaksi jual beli , suatu tempat orang-orang melakukan kegiatan perekonomian (berdagang), suasana Pasar sangat ramai, penuh hiruk pikuk serta kesibukan. Sebagai orang muslim, kita harus berusaha melakukan jual beli dengan baik, dan senantiasa  melakukan jual beli sesuai apa yang disyari”atkan olah agama Islm. Sehingga transaksi jual belinya suasana pasar terasa sejuk, damai, lancar ,dan aman, serta tidak ada yang dirugikan sehingga segala aktivitas yang kita lakukan di pasar diberkahi Allah SWT.
    Makalah ini memaparkan beberapa anjuran agar kita bisa me
rasakan kesejukan ditengah hiruk-pikuk pasar dan jual beli yang sesuai dengan syariat Islam.




















B.   PEMBAHASAN
1.      Hadist Pertama:
- عن مُحَمَّدُ بْنُ وَاسِعٍ قَالَ : قَدِمْتُ مَكَّةَ فَلَقِيَنِيْ أَخِيْ سَالِمُ بْنُ عَبْدِاللهِ بْنُ عُمَرَ فَحَدَّنِيْ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم قَالَ :{ مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ فَقَالَ لَا اِلَهَ إِلّاالله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ حَيُّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ, كَتَبَ الله لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَ مَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَ رَفَعَ لَهُ أَلْفَأَلْفِ دَرَجَةٍ}(رواه الترمذى فى الجامع)                                                                                     
[قَالَ اَبُوْ عِيْسَى] : هَذَا حَدِيْثُ غَرِيْبٌ وَ قَدْ رَوَاهُ عَمْرُ و بْنُ دِيْنَارٍ, [وَهُوَ] قَهْرَمَانُ الِ الزُّبَيْرِ عَنْ سَالِم بْنِ عَبْدِاللهِ هَذَا الْحَدِيْثَ نَحْوَهُ.                                                                                                                                                 
(رواه التّرمذى فىالجامع, كتاب الدعوات عن رسول الله صلّى الله عليه و سلم, باب ما يقول اذا دخل السوق)                              
B.   Terjemah
Dari Muhammad bin Wasi’ berkata: saya datang ke mekkah  dan bertemu dengan saudaraku Salim bin Abdullah bin Umar menceritakan kepadaku dari ayahnya, dari kakeknya bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :”Barangsiapa yang memasuki pasar kemudian dia mengucapkan, 'Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya kerajaan dan pujian, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, dan Dia Maha hidup tidak akan mati, di tanganNya-lah kebaikan, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu,' niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta kejelekan serta mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat'’(HR.Tirmidzi di sunan tirmidzi dalam kitab adda’awat bab perkataan ketika masuk pasar). (HR.Tirmidzi di sunan tirmidzi dalam kitab adda’awat bab perkataanketika masuk pasar).
Abu ‘Isa Berkata: Hadits ini Hadits yang ghorib(langka) dan Amar bin dinar(dia adalah kepala keluarga Zubair) meriwayatkan dari Salim bin Abdillah Seperti hadits ini. (HR.Tirmidzi di sunan tirmidzi dalam kitab adda’awat bab perkataanketika masuk pasar).
  Mufrodat :
 السّوْقَ                                      : pasar
الْمُلْك                       : kerajaan/kekuasaan
الْحَمْد                       : pujian,
أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ           : satu juta kebaikan
كَتَبَ                        : mencatat
 وَمَحَا عَنْهُ                 : menghapuskan darinya
 وَرَفَعَ لَهُ                   : meninggikannya

A.    Hadits kedua :
وَقَال ابْنُ عَبَّاسِ (وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهَ فِي أَ يَّامٍ مَعْلُومَاتٍ) : اَيَامُ الْعَشْرِ وَاْلأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيْقٍ . وَكَانَ ايْنُ عُمَرَ وَأَبُوهُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِيِ أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبَّرَانِ وَ يُكَبَّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهمَا وَ كَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيَّ خَلْفَ النَافِلَةِ(رواه البخاري في الصحيح كتاب الجمعة باب فضل العمل في ايام التشريق)
B.     Terjemahan
Ibnu Abbas berkata, firman Allah.” Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah diketahui“ (QS. Al-Hajj (22-28) yaitu hari-hari yang sepuluh dan hari-hari yang telah ditentukan yaitu hari tasriq (tanggal 11,12,13 dzulhijjah)
Ibnu Umar dan Abu Hurairah selalu pergi ke pasar pada hari-hari yang sepuluh, mereka melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mendegarnya dan Muhammad bin Ali juga mengucapkan takbir setiap kali selesai melaksanakan shalat (sunah).( Hadist riwayat Bukhari dalam shaihnya  kitab jum'at bab bab fadhailul amal).
Mufrodat :
:Mereka berdua pergi                  يَخْرُجَانِ
Mereka berdua melakukan takbir   :                  يُكَبِّرَانِ
: sholat nafilah /sunnah            خَلْفَ النَّافِلَةِ

KETERANGAN HADIST
       وقد ورد الأمر في الآية بالذكر في الأيام المعدودات والأيام المعلومات، وللعلماء قولان:
       منهم: من يقول هما مختلفان، فالأيام المعدودات أيام التشريق والمعلومات أيام العشر ذكره البخاري عن ابن عباس تعليقاً ووصله غيره، وأخرج ابن مردويه عن ابن عباس"إن المعلومات: التي قبل أيام التروية ويوم عرفة. والمعدودات: أيام التشريق" وإسناده صحيح وظاهره إدخال يوم العيد في أيام التشريق. وقد روى ابن أبي شيبة عن ابن عباس أيضاً "إن المعلومات يوم النحر وثلاثة أيام بعده" ورجحه الطحاوي لقوله { وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ } فإنها تشعر بأن المراد أيام النحر انتهى.
       وهذا لا يمنع تسمية أيام العشر معلومات ولا أيام التشريق معدودات بل تسمية التشريق معدودات متفق عليه لقوله تعالى: { وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ } وقد ذكر البخاري عن أبي هريرة وابن عمر تعليقاً: أنهما كانا يخرجان إلى السوقأيام العشر يكبران ويكبر الناس بتكبيرهما. وذكر البغوي والبيهقي ذلك. قال الطحاوي: كان مشايخنا يقولون بذلك أيام العشر جميعها.
       فائدة ثانية: يندب لبس أحسن الثياب والتطيب بأجود الأطياب في يوم العيد ويزيد في الأضحى الضحية بأسمن ما يجد لما أخرجه الحاكم من حديث الحسن السبط قال: "أمرنا رسول الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد وأن نتطيب بأجود ما نجد وأن نضحي بأسمن ما نجد

Syarah hadits 48
Telah ditetapkan suatu perintah untuk mengingat الأيام المعدودات dan والأيام المعلومات , para ulama berbeda pendapat:
            Sebagian dari ulama berpendapat, bahwa kedua hari tersebut berbeda. الأيام المعدودات  adalah hari-hari tasyriq, sedangkan والأيام المعلومات adalah hari-hari yang sepuluh hal ini menurut imam Bukhori dari dari ibnu Abbas dan juga yang lain. Lain halnya dengan pendapat Ibnu Mardawiyah dari Ibnu Abbas bahwasanya المعلومات adalah hari yang jatuh sebelum hari-hari tarwiyah dan hari Arofah. Sedangkan المعدودات adalah hari-hari Tasyriq dan  Sanadnya shohih serta masuk pada hari raya dalam hari-hari tasyriq.
            danAbi Syu’bah dari Ibnu Abbas juga meriwayatkan bahwa ” المعلومات adalah hari Raya kurban dan tiga hari sesudahnya” hal ini sependapat dengan AtTahawi Firman Allah SWT   وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِayat tersebut menunjukkan arti hari-hari kurban.
            Sebagian ulama lagi berpendapat bahwa hal ini tidaklah menghalangi penamaan hari-hari tasyriq sebagai  المعلومات dan hari-hari tasyriq sebagai المعدودات namun hanya penamaan hari tasyriq sebagai المعدودات sebagaimana firman Allah “وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ  al-Bukhari berpendapat dari Abi Hurairah dan Ibnu Umar: sesungguhnya mereka berdua keluar ke pasar pada hari-hari yang sepuluh. Mereka berdua bertakbir, dan oraang-orang bertakbir sebagaimana mereka  bertakbir. Al-Baghawi dan Al-Baihaqi menyebutkaan demikian.
            Faidah kedua, disunahkan memakai pakaian terbaik dan memakai minyak wangi yang terharum pada saat hari Ied terutama Iedul adha, dan berkurban dengan hewan terbaik sebagaimana yang dikemukakan Al-Hakim dari hadist Hasan berkata: “Rasulullah SAW telah memerintahkan untuk memakai pakaian terbaik yang engkau temukan dan memakai wangi-wangian terharum yang engkau temukan serta berkurban dengan hewan terbaik yang engaku temukan pula.”

BIOGRAFI MUKHORIJUL HADIST
Imam Bukhari
Imam Bukhari (semoga Allah merahmatinya) lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari, namun beliau lebih dikenal dengan nama Bukhari.
Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy. Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan. Di samping menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya senantiasa berusaha dan berdo'a untuk kesembuhan beliau. Alhamdulillah, dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh secara total. 
Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Tempat beliau lahir kini termasuk wilayah Rusia, yang waktu itu memang menjadi pusat kebudayaan ilmu pengetahuan Islam sesudah Madinah, Damaskus dan Bagdad. Daerah itu pula yang telah melahirkan filosof-filosof besar seperti al-Farabi dan Ibnu Sina. Bahkan ulama-ulama besar seperti Zamachsari, al-Durdjani, al-Bairuni dan lain-lain, juga dilahirkan di Asia Tengah. Sekalipun daerah tersebut telah jatuh di bawah kekuasaan Uni Sovyet (Rusia), namun menurut Alexandre Benningsen dan Chantal Lemercier Quelquejay dalam bukunya "Islam in the Sivyet Union" (New York, 1967), pemeluk Islamnya masih berjumlah 30 milliun. Jadi merupakan daerah yang pemeluk Islam-nya nomor lima besarnya di dunia setelah Indonesia, Pakistan, India dan Cina.

Imam at Tirmidzi

Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Turmudzi (lebih dikenal sebagai Imam Turmudzi/ At Turmudzi/ At Tirmidzi) adalah seorang ahli hadits. Ia pernah belajar hadits dari Imam Bukhari. Ia menyusun kitab Sunan At Turmudzi dan Al Ilal. Ia mengatakan bahwa dia sudah pernah menunjukkan kitab Sunannya kepada ulama ulama Hijaz, Irak dan Khurasan dan mereka semuanya setuju dengan isi kitab itu. Karyanya yang mashyur yaitu Kitab Al-Jami’ (Jami’ At-Tirmizi). Ia juga tergolonga salah satu "Kutubus Sittah" (Enam Kitab Pokok Bidang Hadits) dan ensiklopedia hadits terkenal.
Al Hakim mengatakan "Saya pernah mendengar Umar bin Alak mengomentari pribadi At Turmudzi sebagai berikut; kematian Imam Bukhari tidak meninggalkan muridnya yang lebih pandai di Khurasan selain daripada Abu 'Isa At Turmudzi dalam hal luas ilmunya dan hafalannya."
Kakek Abu ‘Isa at-Tirmizi berkebangsaan Mirwaz, kemudian pindah ke Tirmiz dan menetap di sana. Di kota inilah cucunya bernama Abu ‘Isa dilahirkan. Semenjak kecilnya Abu ‘Isa sudah gemar mempelajari ilmu dan mencari hadits. Untuk keperluan inilah ia mengembara ke berbagai negeri: Hijaz, Irak, Khurasan dan lain-lain. Dalam perlawatannya itu ia banyak mengunjungi ulama-ulama besar dan guru-guru hadits untuk mendengar hadits yang kem dihafal dan dicatatnya dengan baik di perjalanan atau ketika tiba di suatu tempat. Ia tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan tanpa menggunakannya dengan seorang guru di perjalanan menuju Makkah. Kisah ini akan diuraikan lebih lanjut.
Setelah menjalani perjalanan panjang untuk belajar, mencatat, berdiskusi dan tukar pikiran serta mengarang, ia pada akhir kehidupannya mendapat musibah kebutaan, dan beberapa tahun lamanya ia hidup sebagai tuna netra; dalam keadaan seperti inilah akhirnya at-Tirmizi meninggal dunia. Ia wafat di Tirmiz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H (8 Oktober 892) dalam usia 70 tahun.

D.    Biografi Rowi
Abdullah bin Abbas
Abdullah bin Abbas adalah sahabat kelima yang banyak meriwayatkan hadits, sesudah sayyidah aisyah. Ia meriwayatkan 1660 hadits. Dia adalah putera paman Rasulullah SAW (saudara sepupu Rasulullah). Ayahnya adalah Al-Abbas bin Abdul Muththalib dan ibunya Umul Fadhl Lubabah binti Al-Harits al-Hillaliyah, saudari umum mukminin maimunah, beliau berasal dari silsilah khalifah Dinasti Abbasiyah.
Abdullah lahir 3 tahun sebelum hijrah Nabi SAW, ia terkenal dengan penguasaan ilmunya yang luas dan pengetahuan fiqhnya yang mendalam, menjadikan seseorang yang dicari untuk dimintai fatwa dan riwayat. Ia berfatwa selama 30 tahun. Rasulullah SAW menjulukinya dengan turjuman Al-Qur’an (penerjemah Al-Qur’an). Jalur sanad tafsiranya yang terlemah pada tingkat pertama adalah silsilah al-kadzib. Sedangkan jalur sanad tafsir yang bagus adalah jalur ali bin abi thalhah al-hasyim, jalur qais, jalur ibnu ishaq.
Ibnu Abbas berperawakan tinggi. Wajahnya berseri,kulit putij kekuningan dan janggut berwarna, sikapnya tenang,sifatnya terpuji,berbudi pekerti mulia, rendah hati, simpatik-empatik penuh kecintaa, ramah dan akrab, namun tegas dan tidak suka melakukan perbuatan sia-sia.
Ibnu Abbas mengikuti perang Hunain, Thaif penakhlukan mekah dan haji wada’. Ia menyaksikan penaklukan Afrika bersama Abu as-sarah perang jamal dan perang shiffin bersama Ali. Ali Basrah pada hari-hari terakhir dari kehidupannya Ibnu Abbas terserang penyakit mata, sebagaimana di derita oleh ayah dan kakeknya. Ia wafat di Thaif pada tahun 68H, Ibnu Hanifah ikut menyembahyangkannya..

Muhammad bin Wasi'
Beliau adalah Abu Bakar Muhammad bin Wasi’ bin Jabir Al Akhnas.Al Imam Rabbani Al Qudwah. Ada yang mengatakan ; Abu Abdillah Al Azdi Al Bashri. Salah seorang tokoh besar di masanya. Haditsnya diriwayatkan oleh Muslim,Abu Dawud,Tirmidzi dan An Nasa’i.
Beliau berguru ilmu hadits  kepada Anas bin Malik, Ubaid bin Umair, Mutharrif bin As Syikhir, Abdullah bin As Shamit, Abu Shalih As Samman, Muhammad bin Sirin dan lainnya. Beliau sedikit meriwayatkan hadits.
Dengan kedudukan beliau, banyak ulama’ yang berguru dan mengambil ilmu dari beliau. Diantara murid-murid beliau ; Hisyam bin Hassan, Azhar bin Sinan, Ismail bin Muslim Al Abdi, Sufyan At Tsauru, Ma’mar, Hammad bin Salamah, Sallam bin Abi Muthi’, Shalih Al Murri, Hammad bin Zaid, Ja’far bin Sulaiman Ad Dhuba’i, Nuh bin Qais, Sallam Al Qari, Muhammad bin Al Fadhl bin Athiyyah.



ASPEK TARBAWI:
      Hadits tesebut menerangkan tentang beberapa hal, diantaranya adalah:
1.      Keutamaan Hari Tasyriq
            Keutamaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah atas hari-hari yang lain dalam setahun. keistimewaan 10 hari pada awal bulan Dzulhijjah adalah karena pada hari-hari tersebut terkumpul induk-induk ibadah: seperti shalat, puasa, shadaqah, dan haji yang semuanya tidak terdapat pada hari-hari lain.

2.      Senantiasa Mengingat Allah SWT Dimanapun Berada Meskipun Di Tengah Pasar
                a. Dzikrullah
Dzikir kepada Allah, selalu mengingat Allah dimanapun berada termasuk di pasar, baik mengingat-Nya dalam hati maupun menyebut-nya dengan lisan adalah ciri khas orang yang beriman.
             Keberkahan yang akan didapati saudagar mukmin ialah, karena dengan mengingat Allah (dzikrullah) hatinya akan menjadi tenang, jiwanya menjadi lapang, pikiranya selalu stabil dalam mengendalikan usahanya serta selalu mendapat hidayah (petunjuk Allah) sehingga urusan-urusanya menjadi mudah dan keuntunganya menjadi berkah untuk bekal didunia dan akhirat.
            b. Kejujuran
        Kejujuran untuk selalu berdiri tegak diatas prinsip kebenaran adan mendatangkan keberkahan bagi pedagang. Miaslnya jujur dalam mengukur dan menimbang barang dagangan. Tidak  mengurangi timbangan, tidak menyembunyikan aib barang sehingga orang lain tidak merasa ditipu olehnya.

            c. Taqwa
            Dianjurkan agar setiap pelaku pasar untuk senantiasa menegakkan nilai-nilai moralitas Islam yang merupakan refleksi dari keimanan seseorang kepada Allah, dimana setiap pelaku pasar tersebut sadar dengan jalan memelihara diri agar tidak menyimpang dari hal-hal yang di perintahkan oleh Allah SWT. Serta selalu merasa bahwa ada yang mengawasi kinerja mereka saat melakukan transaksi jual beli di pasar.


PENUTUP
           
Simpulan

            Di pasar kita harus menanamkan jual beli yang disyariatkan oleh Islam,agar pengamalan ibadah kita dapat kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta suatu perilaku kegiatan perekonomian tidak menyimpang dari ajaran islam. Kita juga dianjurkan untuk mengingat allah dimanapun kita berada termasuk dipasar dengan selalu menyebut asma Allah. sehingga suasana pasar menjadi aman, nyaman dan tidak ada yang dirugikan sehingga segala aktifitas yang kita lakukna di Pasar diberkahi Allah SWT.
           








DAFTAR PUSTAKA
Bin Baz Syaikh Abdul aziz.2008. Fathul baari Penjelasan Kitab Shahih al Bukhari. Jakarta: Pustaka Azzam.
Ya'qub, Hamzah.1984. Kode etik Dagang Menurut islam. Bandung: cv. Diponeggoro.
http://portal-ilmu.net/2012/05/muhammad-bin-wasi-panutan-dalam-pelajaran-ikhlas/
htp: // opi. 110mb.com/Hadist web. Kumpulan dan referensi belajar hadist.
http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Tirmidzi






29 komentar:

  1. 2021111218
    saya pernah membaca bahwasannya Nabi Muhammad pernah bersabda bahwasannya setan lebih giat beraksi dipasar, menurut pemakalah, apakah hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan moralitas dipasar zaman sekarang ini? terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. trimakasih atas pertanyaanya....

      jawabanya adalah berpengaruh mba,

      skian, trimksih,

      Hapus
  2. Silfina Hayati
    2021111268
    C

    Assalamu’alaikum...
    Saya mau tanya, tolong jelaskan kembali mengenai tema “kesejukan religi di pasar” mengenai relevansinya dengan hadis tersebut...
    Kemudian, bagaimana menurut pemakalah dengan seorang muslim yang membeli barang (kulak) dengan harga yang sangat murah dan menjualnya di pasar dengan harga yang murah pula. Padahal hal tersebut sangat merugikan objek yang dijadikan sebagai kulak-an, namun di sisi lain hal tersebut menguntungkan pelanggannya.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. W,salam,,
      trimksih ats pertanyaanya mba...
      1. Relefansi hadist dalam makalah ini dengan kesejukan religi di tengah pasar adalah bahwa hadist tersebut merupakan salah satu upaya untuk memotifasi kita sebagai muslim dengan berbagai fadhilah-fadhilah dzikir tertentu untuk senantiasa mengingat Allah dimanapun kita berada termasuk dipasar. Ketika orang-orang lalai mengingat Allah karena hiruk-pikuk pasar namun muslim yang baik akn selalu mengingat Allah SWT, bahkan Rasul bersabda bahwa dgn berdzikir yg disebut dalam makalah ini niscaya Allah menuliskan baginya 1.000.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000.000 kejelekan serta mengangkat derajatnya hingga 1.000.000 derajat. Subhanalloh..
      2. Menurut saya, hal itu kurang baik,, karena sebaiknya orang menjual dengan harga standar pasar sehingga penjual lain tdk merasa dirugikan...
      Kiranya demikian mba,,
      Mohon maaf dan trimksih,,,

      Hapus
  3. Amilatun Istiqomah 2021111100
    Assalamu'alaikum,,
    mo tanya mz aseeeeppppppp
    dlm hadist dijelaskn bahwa “Tempat yang paling dicintai oleh Allah di negeri-negeri adalah Masjid-masjid, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah di negeri-negeri adalah pasar-pasarnya.”
    HR. Muslim, Shahih no.665; Ibnu Hibban, Shahih no.1600 (4/477).
    bagaiman pendapat anda tentang hadist tersebut bila dikaitkan dengan tema makalah anda " KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH PASAR"
    mkshhhh
    Wassalamu'alaikum,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. W, salammm..
      terimakasih atas pertanyaanya,

      memang benar, bahwa Tempat yang paling dicintai oleh Allah di negeri-negeri adalah Masjid-masjid, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah di negeri-negeri adalah pasar-pasarnya. adapun kaitanya dengan tema makalah tentang kesejukan religi ditengah paar adalah bahwa kita sebagai umat islam hendaklah menghadirkan nafas-nafas islami dlm pasar. sehingga dipasar tidak terlalu menjadi tempat yg sangat dibenci Allah, sebab tempat paling dibenci Allah adalah pasar karena pasar mrupakan tempat org cenderung berbohong, misal penjual demi lakunya dagang sering kali berbohong msalah harga, dsb. dan maksud dari makalah adalah upaya kita menjadikan pasar agar bernafaskan islami, seperti jawaban2 sbelumnya..

      Hapus
  4. Hasan Basri (2021 111 241) C

    assalamu'alaikum

    jelaskan lagu tantang KESEJUKAN RELIGI DI PASAR saya belum paham mas?

    banyak sekali kecurangan didalam pasar,lalu dimana letak kesejukannya?
    terima kasih
    wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. w.salam..
      trimakasih atas pertanyaanya mas bro..

      prtanyaan yg maknyuuuzz...saya brusaha jwb dua2nya skligus. mskaud hdist dri makalah saya adalah bahwa didalam pasar memang sering terjadi kecurangan, penipuan, kebohongan, monopoli, dsb,, nah makalah ini berusaha utk mendatangkan kesejukan religi ditengah pasar.. agar suasana pasar sesuai dengan nafas-nafas islami, minimal orang mengingat Allah, diharapkan dengan mengingat Allah baik pembeli maupun para penjual akan merasa ada ketentraman batin,, alaa bidzikrillahi tathma'innul Quluub(Al-qur'an),, disinilah kemudian di lanjutkn ada beberapa wirid atau doa tertentu dr hadist2 yg mempunyai fadhilah yg besar,,Subhanalloh,akn mdtangkn 1.000.000 kbaikan,dsb. kmudian dipasar memang banyak terjadi kecurangan,penipuan, dsb,,letak kesejukanya adalah jika kita selaku muslim menghadirkan suasana religi dipasar dengan salam saat akan transaksi, kmudian menjual dengan harga normal pasar, tdk menipu, tdk mncopet,dg selalu mengingat Allah saat dipasar dsb. jdi bkn dmana letak ksejukanya, namun kitalah sbg org muslim yg brusaha mghadirkan kesejukan religi ditengah pasar, karena sejelek-jelek tempat adalah pasar brdasar hadist Rosulullah SAW..kmudian ada motifasi dr baginda Rosul memalui wirid dan doa2 tertentu sebagimana tersebut dalam makalah,,bisa dbaca kmbali arti hadisnya, smoga qta bsa mengamalkannya,,amiin..

      kiranya sekian mas bro,, kurang lebihnya mhon maaf ya,,,
      Wassalam,,,,

      Hapus
  5. nama : Nailis Sa'adah
    Nim : 2021111114

    assalamu'alaikum,,
    pak saya mau tnya nih, mengenai kesejukan di pasar. sekarang ini kan pasar malah dijadikan ajang untuk kriminalitas, dan masih banyak pedagang yang melakukan kecurangan,. bagaimana pendapat pemakalah dan cara mengatasi kasus yang seperti ini,??
    trims
    wassalamu'alaikum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. W,salam,,,,
      mksih ats prtanyaanya mb nailis yg mkin langsing,,,he

      Pasar sekarang malah dijadikan ajang kriminalitas, pedagang curang dsb. cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan sistem keamanan dipasar dengan satpam/polisi dititik-titik rawan sekitar pasar, kemudian yang belum ada di pasar tradisipnal adalah sisi tv, kemudian harus ada solidaritas antar pengunjung dan para pembeli agar misal ada pencopet ada yang menolong dengan berteriak, karena terkadang bila ada pencopetan dipasar orang yg melihat malah diam dan berfikir loe loe gue gue,, yg pnting ga menimpa gue,, hal ini harus diperhatikan bersama,,,

      kiranya seperti itu mba nailis ya,,, kurang lebihnya saya mohon maaf..
      hehehe

      Hapus
  6. Mus'aliyah 2021 111 087

    Maksud isi makalah diatas apakah setiap akan memasuki pasar hendaknya bertakbir, apakah seperti itu??kalaupun bukan tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan begitu...
      itu hadis sebenarnya menerangkan hari raya idul adha, walaupun didalamnya berisi tentang di dalam pasar disunaahkan untuk bertakbir mengagungkan asma Allah

      Hapus
  7. Mirza Fajrian

    Assalamu'alaikum...

    Saya mau tanya,,,Bahwasannya keistimewaan-keitimewaan dipasar itu apa saja,,, padahal kan Tempat yang paling dibenci Allah didalam hadits adlah Pasar...

    Wassalamu'alaikum..

    BalasHapus
    Balasan
    1. w,salam ,,,,,mas mirza

      memang benar pasar dalam hadist adalah tempat yang paling tidak disukai oleh Allah SWT,,namun bukan berarti pasar tidak memiliki keistimewaan2,,, pasar penuh keistimewaan karena pusat perekonomian daerah tersebut dan merupakan tempat menjual hasil produksi,,danpasar adalah tempat kedua yang dibangun oleh Nabi setelah membangun masjid Quba (masjidpertama umat islam), karena pasar adalah pusat perputaran uang dan barang dan hal tersebut sangat penting,, jadi pasar juga memiliki unsur keistimewaan dan ke"urgen"an. sekian mas mirza,,,
      wassalam,,,

      Hapus
  8. Nama
    Agus Triyono
    Nim
    2021 111 135

    Salam Pergerakan Sahabat....
    Semoga hati kita diberikan kesejukan dan ketenangan seperti makalah sahabat.


    Melihat kondisi seperti ini, dimana perekonomian negri semakin kacau karena penyebab tangan-tangan hitam kapitalis yang mengengam setiap sudut kehidupan perekonomian negri tercinta ini. Sungguh sangat disayangkan sekali peranan dewan ataupun masyarakatnya, yang mengabaikan persoalan seperti ini.

    Pertayaan
    1. Gimana caranya disetiap sudut pasar kecil itu tersinari aurah kesejukan keimanan.....
    2. Menurut pemakalah, sejuknya disetiap sudut pasar itu yang seperti apa...

    tq.

    BalasHapus
    Balasan
    1. w,salam,,,,
      pertanyaan yang bagus mz agus uye,,, bingung aq,,hehe
      Jawaban:
      1. caranya adalah dengan tidak membiarkan sudut2 pasar dicemari oleh adanya tempat2 negatif,,seperti tempat TOGEL, tempat warung remang2, dsb,, kemudian hendaklah ada mushola di bangun dipojok2 pasar selain juga dibangun di tengah2 pasar,karena jumlah manusia dipasar kan banyak,hehe
      2.sejuknya setiap sudut pasar ya itu tdi, bila sekeliling pasar tidak ada tempat2 seperti tmpat TOGEL dan wrg REMANG2,,serta dibangun masjid juga madrasah dekat pasar sehingga tercipta suasana islami masuk kepasar,, kemudian juga ada pengamanan baik berupa kamera tersembunyi maupun satpam disekitar pasar, agar suasana aman,nyaman dan terkendali,,

      seekian mz agus uye,,,,
      hhahahaha...
      wassalam..

      Hapus
  9. Nama : IDA ZAHIDAH
    NIm : 2021111108

    Assalamu'alaikum...
    Saya ingin bertanya adakah perspektif dalam al-qur’an tentang pasar ? jelaskan
    Dan bagaimana caranya agar orang-orang di pasar tetap ingat kepada Allah ?
    Wass......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perspektif Al-Qur’an mengenai pasar tidak di jelaskan secara khusus mengenai pasar, namun lebih ke aktivitas ekonomi atau perdagangan. Seperti dalam surat A-baqarah juz 2 ayat 275 . “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS Al-Baqarah [2]: 275). Ayat-ayat inilah yang menunjukkan sebagian dari sekian banyak ayat Al-Qur’an yang merujuk pada aktivitas ekonomi. Kemudian sejumlah perintah melakukan perdagangan global (Qs.Al-Jum’ah : 10) “Apabila shalat sudah ditunaikan maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia Allah serta banyak-banyaklah mengingat Allah agar kalian menjadi orang yang beruntung”.

      agar kita tetap ingat kepada Allah (dzikir) saat dipasar, yaitu kita terlebih dahulu telah mengetahui, bahwa pasar itu adalah tempat yang berpotensi terjadinya kemungkaran, kecurangan, penipuan atau bahkan kejahatan. nah, ketika kita sudah mengetaui hal tersebut, maka kita akan waspada dan kemudian kita akan mengawalinya dengan berdzikir atau membaca doa-doa agar kita tidak tertimpa musibah atau hal yang dapat merugikan kita.
      agar kita tetap ingat kepada Allah (dzikir) saat dipasar, yaitu kita terlebih dahulu telah mengetahui, bahwa pasar itu adalah tempat yang berpotensi terjadinya kemungkaran, kecurangan, penipuan atau bahkan kejahatan. nah, ketika kita sudah mengetaui hal tersebut, maka kita akan waspada dan kemudian kita akan mengawalinya dengan berdzikir atau membaca doa-doa agar kita tidak tertimpa musibah atau hal yang dapat merugikan kita.

      Hapus
  10. puji astuti (2021 111 103)

    assalamualaikum...
    mz asep mau tanya bagaimana cara kita mengingat allah ditengah-tengah pasar sedangkan kan pasar itu tempat yang paling dibenci?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara mengingat Allah ditengah-tengah pasar:
      a.tidak lupa untuk melafalkan kalimah-kalimah takbir dan dzikir,termasuk didalamnya membaca tasbih,tahmid,tahlil,takbir,istighfar dan do'a, disela-sela kesibukan berdagang.
      b.tidak meninggalkan sholat wajib,sesibuk apapun kita.
      c.menyempatkan sholat sunah, seperti sholat dhuha.
      d.menerapkan jual beli yang disyariatkan oleh islam.
      e.tidak berselisih dalam jual beli,yang nantinya kan menimbulkan pertengkaran.
      d.berlaku jujur, terus terang dan mengatakan yang sebenarnya, tidak bersumpah dusta, sebab sumpah dusta menghilangkan barkah jual beli.
      e.Distelkan musik-musik religi di dalam Pasar dan diingatkan ketika tiba waktunya sholat.

      Hapus
  11. marlihatin 2021 111 123

    mas mau bertanya,,,,

    bagaimana kiat2 menumbuhkan kesejukan religi meskipun ditengah pasar, mengingat jaman sekarang banyak orang yang berjualan tanpa mengenal waktu,

    terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dengan selalu mengingat Allah, insyaalah kita dapat menumbuhkan kesejukan dalam pasar,, dan untuk mengetahui cara-caranya dapat dilihat dari jwban saya dari pertanyaan mbak puji,,
      terima kasih

      Hapus
  12. irva silvia 2021 111 101

    assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
    mas, bagaimana bisa menemukan kesejukan religi di pasar? karena nyatanya pedagang-pedagang di pasar banyak yang tidak jujur dan berlaku tidak adil dalam timbangan. kalaupun ada, itupun sedikit. toh dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa seburuk-buruk tempat adalah pasar. terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya memang benar, bahwa pasar adalah tempat yang dibenci oleh Allah, karena disana seseorang bisa melalaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, sperti meninggalkan sholat dan lebih memilih untuk bersenang2 di dalam pasar. kemudian, dipasar sendiri bisa disebut sejelek-jeleknya tempat yang dimana terdapat berbagai macam kemungkaran, perbuatan dan perkataan sia-sia, belum lagi disanalah tempat syaithan berkumpul. dan yang dimaksud dibenci itukan tempatnya mbak, bukan bahan2 kebutuhan pokoknya itu, jdi sebenarnya kalo kita mau pergi ke pasar ya tidak apa2 , asal dengn niat tidak untuk semata2 berhura2 dan mencari kemaksiatan.

      kemudian dengan adanya mushola dipasar, berati kita diingatkan untuk tetap selalu berdzikir dan tetap menunaikan kewajiban2 kita sebagai seorang musli, dll.

      Hapus
  13. restu noviani 2021111091
    assalamualaikum...saya cuma mau tanya bagaimanakah caranya kita bisa jadi pedagang yang jujur,,melihat realitas sekarang banyak pedagang yang tidak jujur trims..

    BalasHapus
    Balasan
    1. w.salam,,, mtrnuwun ats prtanyaanya,,

      agar qta jdi pedagang yg jujur adl dengan mengingat bahwa pembeli selalu mencari pelanggan sebanyak2nya,,kalau pdagang tdk jujur satu persatu pembeli akn kecewa,,dan dagangan lama kelamaan akan bangkrut karena ditinggalkan para pelanggan,,jga kudu inget,,jujur makmur,dpt pahala,,dan disukai olh semua
      sekian ,,,trims..wassalam,,

      Hapus
  14. qurrotul aini (2021111098)
    assalamualaikum wr.wb.
    saya mau tanya, bagaimana dengan mereka yang tidak mengucapkan kalimat
    لَا اِلَهَ إِلّاالله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ حَيُّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ??
    mohon penjelasannya..terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wassalam,,, aini
      adapun bagi mereka yg tidak mewiridkan lafadz tersebut maka tidaklah mengapa, tidak berdosa, namun tenntunya tidakmendapat pahala dari bacaan tersebut,,serta tidak mendapat kesunahan dari padanya... smoga qta hafal dan kmudian melafalkanya dipasar, dan mndapat pahala sbagaimana keterangan hadist,, amiin
      Wassalam aini..

      Hapus