Laman

Selasa, 08 Oktober 2013

FPI-O-6: ALIRAN PROGRESIVISME - PERENIALISME



 MAKALAH
ALIRAN PROGRESIVISME DAN ALIRAN PERENEALISME

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah                 : Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu        : Muhammad Hufron, M.S.I


                      Oleh:
Nismawati                   2021211
Mahdiyatus Salami      2021211152
Ummu khabibah          2021211
Diyanto                       2021211

                   Kelas O

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PEKALONGAN TAHUN 2013-2014












BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang diterapkan dalam dunia pendidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari kerja filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas dan nilai.
Dalam filsafat terdapat berbagai aliran, seperti aliran progersivisme dan perenealisme, karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat memiliki berbagai macam aliran, maka dalam filsafat pendidikan akan kita temukan juga berbagai macam aliran. Dan dalam makalah yang singkat ini akan diterangkan mengenai aliran pregesivisme dan perenealisme.

B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah berkaitan dengan pendekatan dalam kajian filsafat pendidikan islam. Supaya untuk mempermudah pemahaman kita terhadap isi makalah ini, maka disusunlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.    Apa pengertian aliran pregresivisme?
2.    Apa saja sifat-sifat aliran progesivisme?
3.    Apa saja cirri-ciri pendidikan progesivisme?
4.    Bagaimana pandangan progresivisme dalam kurikulum dan budaya?
5.    Apa pengertian aliran perenialisme?
6.    Bagaimana pandangan ontology perenialisme, epistimologi perenialisme dan aksiologi perenialisme?

C.     TUJUAN
Secara umum tujuan dari penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat pendidikan islam dan tentunya secara khusus penyusunan makalah ini agar kita dapat mengetahui apa yang menjadi rumusan masalah diatas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Pengertian aliran pregresivisme.
2.      Sifat-sifat aliran progesivisme.
3.       Ciri-ciri pendidikan progesivisme.
4.      Pandangan progresivisme dalam kurikulum dan budaya?
5.      Pengertian aliran perenialisme?
6.      Pandangan ontology perenialisme, epistimologi perenialisme dan aksiologi perenialisme?






















BAB 2
PEMBAHASAN
A.    .Aliran Progresivisme
1.      Pengertian aliran progresivisme
            Aliran progresivisme adalah salah satu aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menghadapi dan memecahkan masalah.[1]
            Menurut john s.brubacher, filsafat progresivisme bermuara pada aliran filsafat pragmatisme yang diperkenalkan oleh William james dan john dewey, yang menitik beratkan pada segi manfaat bagi kehidupan praktis. dan dalam banyak hal,progresivisme identik dengan prakmatisme.karena itu,apabila orang menyebut pragmatisme,berarti ia menyebut progresivisme. dan menurut john dewey progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan harus berpusat pada anak bukan hanya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.[2]
Filsafat Progresivis berpendapat bahwa pngetahuan yang benar pada masa kini tidak mungkin benar dimasa mendatang.karenanya,cara terbaik mempersiapkan strateg-strategi pemecahan masalah yang memungkinkan mereka mengatasi tantangan-tantangan baru dalam kehidupan dan untuk menemukan kebenaran-kebenaran yang relevan pada saat ini. melalui analisis diri dan refleksi yang berkelanjutan, individu dapat mengidentifikasi nilai-nilai yang tepat dalam waktu dekat.
2.      .Sifat-sifat aliran progresivisme
            Sifat aliran progresivisme dapat dikelompokan kedalam dua kelompok:
            a.sifat-sifat negative
                        sifat ini dikatakan negative dalam arti,bahwa progresivisme menolak otoriterisme dan absolutism dalam segala bentuk seperti misalnya terdapat dalam agama,politik,etika dan epistimologi.
            b.sifat-sifat positif
sifatini dikatakan positif dalam arti,bahwa progresivisme menaruh kepercayaan terhadap kekuatan alamiah manusia,kekuatan yang diwarisi oleh manusia dari alam sejak lahir.
Maka tugas pendidikan menurut prakmatisme ialah meneliti sejelas-jelasnya kesanggupan manusia itu dan menguji kesanggupan itu dalam pekerjaan praktis. Yang dimaksud disini ialah bahwa manusia hendaknya memperkerjakan ide-ide atau pikiranya.
3.      Ciri-Ciri Pendidikan Progresivisme
Ciri utama yang menjadi identitas progresif dalam mistion filsafat pendidikan tercermin dalam:
a.       Pendidikan dalam kebudayaan liberal
b.      Menjadi pelopor pembaharuan ide-ide lama menuju asas-asas baru menyongsong kebudayaan dan zaman baru
c.       Pearalihan menuju kebudayaan baru.[3]

Progresif menghendaki pendidikan yang membina dan berdasarkan minat belajar yang mencakup seluruh pengalaman social anak dan orang dewasa sekaligus menaruh perhatian kepada munat anak secara individual. Aliran ini lebih memusatkan perhatian pada proses yang continue dari pada interaksi antara pribadi dengan masyarakat dibandingkan dengan ketentuan-ketentuan normative yang sesungguhnya adalah produk interaksi itu sendiri.
4.      Pandangan-pandangan progresivisme
·       Pandanga kurikulum progresivisme
Filsafat progresivisme menunjukan dengan konsep daasarnya jenis kurikulum yang progam pengajaranya dapat memengaruhi anak belajar secara edukatif baik dilingkungan sekolah maupun dluar. Dalam hal ini, tentunya dibutuhkan sekolah yang baik dam kurikulum yang baik pula.
·         Pandangan progrevisisme tentang budaya
Kebudayaan sebaagai hasil manusia dalam berbagai bentuk dan menivestasinya sepanjang sejarah dikenal sebagai milik manusia yang tidak kaku. Filsafat progresivisme menganggaap bahwa pendidikan telah mampu mengubah dan membina manusia untuk menyesuaikan diri dengan perubahn-perubahan cultural dan tantangan zaman, sekaligus menolong manusia menghadpi transisi zaman tradisional untuk memasuki zaman modern.

B.     Aliran Perenialisme
1.      Pengertian Aliran Perenialisme
 Perenialisme diambil dari kata perennial yang diartikan sebagai abadi atau kekal. Dari makna tersebut mempunyai maksut bahwa perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang pada nialai-nialai dan norma-norma yang bersifat kekal dan abadi.
Aliran perenialisme menganggap bahwa zaman modern adalah zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kekacauan,kebingungan sehingga banyak menimbulkan krisis disegala bidang kehidupan manusia.
      Perenealisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalaikan keadaan sekarang.perenealisme memberikan sumbangan yang berpengaruh baik teori maupun praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang. dari pendapat ii diketahui bahwa perenealisme merupakan hasil pemikiran yang memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk bersikap tegas dan lurus.karena itu, perenealisme berpebdapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tugas yang utama dari filsafat,khususnya filsafat pendidikan.
2.      Pandangan-pandangan perenealisme
·         Pandangan ontologi perenealisme
Ontology perenealisme terdiri dari pengertian-pengertian seperti benda individual, esensi, aksiden dan subtansi secara ontologisme, perenealisme membedakan suatu realita dalam aspek-aspek perwujudannya.
·         Pandangan epistimologi perenealisme
Dalam pandangan perenealisme ada hubangan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat. seraya menyadari adanya perbedaan antara kedua bidang tersebut. Hubungan filsafta bdengaan pengetahuan tetap diakui urgensinya, sebab analisa/empiris dan nlisa ontologism kduanya dinggap perenialisme dapat komplementatif. Tetapi filsafat tetap dapat berdirin sendiri dan ditentukan oleh hokum-hukum dalam fisafat sendiri, tanpa tergntung kepada ilmu pengetahuan.
·         Pandangan aksiologi perenealisme
Ontologi dan epistimologi tidak hanya didasarkan pada prinsip teologi dan super natural,tetapi juga aksiologi.khususnya dalam tingkah laku manusia,manusia sebagai subjek telah memiliki potensi-potensi kebaikan sesuai dengan kodratnya, disamping kecenderungan-kecenderungan dan dorongan-dorongan kearah yang tidak baik.dengan kata lain karena manusia adalah animal-animal rasional sebagai mana diungkapkan Robert Hutchkins,maka tujuan pendidikan adalah mengembangkan akal budi supaya anak didik dapat hidup pnuh kebijaksanaan demi kebaikan hidup itu sendiri.
















BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Aliran progresivisme adalah salah satu aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menghadapi dan memecahkan masalah. Aliran progesivisme memiliki dua sifat yaitu sifat positif dan negatif. Aliran progesivisme memiliki cirri-ciri umum seperti:
1.       Pendidikan dalam kebudayaan liberal
2.      Menjadi pelopor pembaharuan ide-ide lama menuju asas-asas baru menyongsong kebudayaan dan zaman baru
3.      Pearalihan menuju kebudayaan baru.
   Aliran Perenealisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalaikan keadaan sekarang.perenealisme memberikan sumbangan yang berpengaruh baik teori maupun praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang.
B.     SARAN
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasari  kami. Maka dari itu, kritik dan saran akan selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan dating.







DAFTAR PUSTAKAS
Khobir, Abdul. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Jalaluddin dan Abdullah. 2012. Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
















[1] Abdul Khobir, Filsafat Pendidikan Islam, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2007), hlm. 53
[2] Jalaludin dan Abdullah, Filsafat Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media< 2012), hlm. 87
[3] Opcit. Hlm.49

1 komentar: