Laman

Rabu, 27 September 2017

SBM A 5-c “KELEBIHAN KEKURANGAN TEACHER CENTRE DAN STUDENT CENTRE”

MODEL PEMBELAJARAN
“KELEBIHAN KEKURANGAN TEACHER CENTRE DAN STUDENT CENTRE”


Desi Pujiasih
(2023116074)
KELAS A

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulilah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu yang berjudul “model pembelajaran”   dengan sub tema ”kelebihan kekurangan teacher center dan student center”. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Hufron,MSI selaku dosen mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, tak lupa orangtua dan teman teman .
Semoga dengan makalah ini, kita sebagai calon guru bisa mengetahui model-model pembelajaran  agar  proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai apa yang telah direncanakan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu saya  meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. semoga makalah ini bermanfaat untuk teman teman semua dan pembaca pada umumya.




Pekalongan, September 2017


                                                                                                                                Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Tema
Model pembelajaran
B.     Sub Tema
Kelebihan kekurangan teacher centre dan student centre
C.     Penting Dikaji
Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif  siswa  dalam pembelajaran sangat penting untuk pemahaman dan motivasi mereka. Penelitian ini bisa saja menggiring seseorang untuk menyimpulkan bahwa satu-satunya pembelajaran yang paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Padahal kesimpulan semacam ini tidaklah benar . untuk beberapa tujuan tertentu, pembelajaran yang berpusat pada guru mungkin lebih efektif.
Oleh karena itu, makalah ini penting dikaji karena untuk mengetahui apa saja kelebihan kekurangan dalam teacher centre dan student centre.











BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kelebihan teacher centre
1)      Pembelajaran langsung (metode ceramah)
a)      Guru mudah menguasai kelas
b)      Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
c)      Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
d)     Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
e)      Mudah menerangkan pelajaran dengan baik.[1]

2)      Metode tanya jawab
a)      Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,  sekalipun siswa itu sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
b)      Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
c)      Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat[2]

3)      Model webbed (pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan mengumpulkan tema yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan bidang studi)
a)      Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
b)      Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
c)      Memudahkan perencanaan
d)     Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa
e)      Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.[3]



B.     Kekurangan teacher centre

1)      Pengajaran langsung (metode ceramah)
a.       metode dengan ceramah dianggap membosankan oleh peserta didik
b.      tanya jawab dan pemberian tugas hasilnya belum optimal
c.       guru kurang mengembangkan bahan pembelajaran bahkan cenderung seadanya (monoton)[4]
d.      peserta didik lebih pasif dalam kegiatan belajar mengajar
e.       mudah menjadi verbalisme  (pengertian kata-kata)
f.       yang visual menjadi rugi, yang auditif  (mendengar) yang besar menerimanya.
g.      Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya.[5]

2)      Metode tanya jawab
a.       Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab
b.      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa
c.       Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang
d.      Dalam jumlah sisswa yang banyak, tidak mungkin cukup untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.[6]

3)      Model webbed
a.       Sulit dalam menyeleksi tema
b.      Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal
c.       Dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada  pengembangan konsep[7]




C.     Kelebihan student centre
1)      Metode diskusi
a.       Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan – prakarsa    dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah
b.      Mengembangkan sikap menghargai pendapat oranglain
c.       Memperluas wawasan
d.      Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah[8]
2)      Kelebihan secara umum
a.       Siswa memiliki semangat yang kuat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
b.      Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran sehingga terjadi dialog dan diskusi untuk saling belajar
c.       Menambah wawasan pengetahuan bagi guru karena terkadang situasi dan kondisi yang disampaikan belum diketahui sebelumnya[9]

3)      Beberapa pendapat dari Mc.  Keachle
a.       Partisipasi siswa dalam menentukan tujuan kegiatan belajar mengajar
b.      Partisipasi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, yang berbentuk interaksi antar siswa
c.       Penerimaan guru terhadap perbuatan dan sumbangan siswa yang kurang relevan atau yang salah
d.      Keeratan hubungan kelas sebagai kelompok
e.       Kesempatan yang di berikan kepada siswa untuk mengambil keputusan yang penting dalam kegiatan sekolah[10]

D.    Kekurangan student centre
a)      Pembicaraan terkadang menyimpang,  sehingga memerlukan waktu yang panjang
b)      Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
c)      Peserta mendapat informasi yang terbatas
d)     Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri[11]

E.     Cara mengatasi kekurangan teacher centre
a)      Guru harus selalu aktif mengembangkan sistem dalam memperingatkan siswa  untuk membantu  mereka dalam menjalani transisi dari satu tugas ke tugas lainnya
b)      Memastikan bahwa ketika siswa berkelompok dilakukan secara efektif direward dengan komentar-komentar positif dan melakukan usaha tertentu untuk meminta  seluruh siswa memperhatikan.
c)      Mengajari siswa bagaimana merancang eksperimen-eksperimen dlam sains.[12]
F.      Cara mengatasi kekurangan student centre
1)        Perbaikan keterlibatan kelas
a.       Abdikanlah waktu yang lebih banyak untuk kegiatan belajar mengajar
b.      Tingkatkan parisipasi siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan menuntut proses aktif siswa.
c.       Masa transisi antara berbagai kegiatan dalam mengajar hendaknya dilakukan secara  cepat dan luwes
d.      berikanlah pengajaran yang tepat sesuai dengan tujuan belajar mengajar yang akan dicapai
e.       usahakan agar pengajaran dapat lebih menarik minat murid
2)       peningkatan keterlibatan siswa
a.       Kenali dan bantulah anak yang kurang terlibat. Selidiki apa yang menyebabkan dan usaha apa yang dilakukan untuk meningkan partisipasi anak
b.      Siapkan siswa secara tepat. Persiapan awal apa yang diperlukan anak untuk memperlajari tugas yang baru
c.       Sesuaikan pengajaran dengan kebuuhan-kebutuhan individual siswa. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan usaha dan keinginan siswa untuk berperan secara aktif  dalam kegiatan belajar mengajar
3)      Menarik minat siswa
William James (1890) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama menentukan derajat keaktifan belajar siswa.
4)      Menarik dan mengarahkan perhatian siswa
a.       Perhatian terpusat  (terkonsentrasi). Perhatianhanya pada satu objek saja
b.      Perhatian terbagi. Guru tidak hanya memperhatikan pelajarannya, tetapi juga harus memperhatikan segala sesuatu yang  terjadi disekitarnya.
5)      Membangkitkan motivasi siswa
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif mrnjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi  kebutuhan dan mencapai tujuan atau keasaan dan kesiapan dalam diri individu dan mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.[13]

















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Banyak model pembelajaran yang dibisa dipraktikkan oleh guru maupun siswa dalam menyampaikan pembelajaran dikelas. Tetapi perlu kita ketahui bahwa setiap metode  memiliki  kekurangan dan kelebihan masing masing.
Seperti metode diskusi yang merupakan pembelajaran berpusat pada siswa, metode ini kelebihannya adalah memperluas dan menambah pengetahuan siswa tetapi kekurangannya adalah suasana kelas sering tidak terkondisikan karena terlalu ramai. Begitupun model-model pembelajaran lainnya.

B.     Saran
Setelah kita mengetahui kelebihan dan kekurangan teacher centre dan student centre, kita bisa merencanakan metode apa yang akan kita gunakan ketika kita hendak mengajar. Akan tetapi setiap metode yang kita gunakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Tinggal  bagaimana cara kita mengatasi kelebihan dan kekurangan tersebut.












Daftar Pustaka

Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegerasi kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

Daryanto,. Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:  Gava Media

 David A Jacobsen,dkk. 2009. Methods For Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kurdi, Fauziah Nuraini. 2009. Penerapan Student Centered Learning dari teacher centered Learning Mata  Ajar   Ilmu Kesehatan pada Program Studi Penjaskes
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran Edisi Revisi. Pekalongan: IAIN Pekalongan Press

Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran.  Pekalongan:  STAIN  Pekalongan Press

S, Sudjana.2005.  Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Production












BIOGRAFI

Desi Pujiasih, lahir di Pekalongan pada tanggal 9 Desembertahun 1997 dari pasangan bapak  Busairi  dan Ibu Khikmah. Saya tinggal di Desa Tangkil Tengah Rt.5 Rw.3 No.71 Kedungwuni, Pekalongan. Saya adalah anak ke 5 dari 6 bersaudara, ketiga saudara saya sudah berkeluarga. Dan saya  dirumah bersama kedua orangtua dan kedua saudara saya. Ibu saya sebagai ibu rumah tangga, kakak dan bapak saya bekerja sebagai karyawan dan adik saya masih bersekolah kelas 2 SMK di salah satu smk swasta.
Riwayat pendidikan saya dimulai di TK Aisyiyah Tangkil Tengah selama 2tahun. Kemudian melanjutkan di SDN Tangkil Tengah pada tahun 2004. Dan setelah lulus dari sd tersebut saya melanjutkan ke SMP N 2 Kedungwuni sampai lulus tahun 2013. Kemudian saya melanjutkan ketingkat SMA yaitu di MA Salafiyah Simbangkulon. Dan setelah lulus pada tahun 2016, saya melanjutkan ke perguruan tinggi di Pekalongan yaitu di IAIN Pekalongan. Dan saat ini saya masih semester 3 di fakultas tarbiyah prodi PGMI.




[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran Edisi Revisi, (Pekalongan:IAIN Pekalongan Press,2017) hlm138
[2]Ibid .,hlm 140
[3] Daryanto, Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegerasi kurikulum 2013, (Yogyakarta:Gava Media,2014) hlm 80
[4] Sudjana S.,  D, Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif, (Bandung:Production,2005)
[5]Zaenal Mustakim,Op.cit.,hlm 138
[6] Ibid ., hlm 140
[7] Daryanto,op.cit ., hlm80
[8]Zaenal Mustakim,Strategi dan Metode Pembelajaran,(Pekalongan: STAIN  Pekalongan Press, cet ke-2, 2011) hlm 127
[9] Kurdi, Fauziah Nuraini,Penerapan Student CenteredLearning dari teacher centered Learning Mata  Ajar   Ilmu Kesehatan pada Program Studi Penjaskes, (Forum Kependidikan Volume  28no.2  Maret 2009)hlm 110
[10]Daryanto,. Mulyo Rahardjo, Model Pembelajaran Inovatif,(Yogyakarta:Gava Media, 2012) hlm 4
[11]Zaenal mustakim, op.cit., hlm 127
[12] David A Jacobsen,dkk, Methods For Teaching, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009) hlm, 233
[13] Op.cit hlm 7-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar