MODEL
PEMBELAJARAN
“KELEBIHAN
KEKURANGAN TEACHER CENTRE DAN STUDENT CENTRE”
Desi Pujiasih
(2023116074)
KELAS
A
JURUSAN
PGMI
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Alhamdulilah
puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya
makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu yang berjudul “model
pembelajaran” dengan sub tema
”kelebihan kekurangan teacher center dan student center”. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. dalam
penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena
itu, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Hufron,MSI selaku dosen mata
kuliah Strategi Belajar Mengajar, tak lupa orangtua dan teman teman .
Semoga
dengan makalah ini, kita sebagai calon guru bisa mengetahui model-model
pembelajaran agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik
dan lancar sesuai apa yang telah direncanakan. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu saya meminta kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. semoga makalah ini bermanfaat untuk teman teman semua dan pembaca
pada umumya.
Pekalongan,
September 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Model
pembelajaran
B.
Sub Tema
Kelebihan
kekurangan teacher centre dan student centre
C.
Penting Dikaji
Penelitian
menunjukkan bahwa keterlibatan aktif
siswa dalam pembelajaran sangat
penting untuk pemahaman dan motivasi mereka. Penelitian ini bisa saja
menggiring seseorang untuk menyimpulkan bahwa satu-satunya pembelajaran yang
paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Padahal kesimpulan
semacam ini tidaklah benar . untuk beberapa tujuan tertentu, pembelajaran yang
berpusat pada guru mungkin lebih efektif.
Oleh karena
itu, makalah ini penting dikaji karena untuk mengetahui apa saja kelebihan
kekurangan dalam teacher centre dan student centre.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelebihan teacher centre
1)
Pembelajaran
langsung (metode ceramah)
a)
Guru
mudah menguasai kelas
b)
Mudah
mengorganisasikan tempat duduk/kelas
c)
Dapat
diikuti oleh jumlah siswa yang besar
d)
Mudah
mempersiapkan dan melaksanakannya
e)
Mudah
menerangkan pelajaran dengan baik.[1]
2)
Metode
tanya jawab
a) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan
perhatian siswa, sekalipun siswa itu
sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
b) Merangsang siswa untuk melatih dan
mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
c) Mengembangkan keberanian dan
keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat[2]
3) Model webbed (pembelajaran yang
pengembangannya dimulai dengan mengumpulkan tema yang menjadi tema sentral bagi
keterhubungan bidang studi)
a) Penyeleksian tema sesuai dengan minat
akan memotivasi anak untuk belajar
b) Lebih mudah dilakukan oleh guru yang
belum berpengalaman
c) Memudahkan perencanaan
d) Pendekatan tematik dapat memotivasi
siswa
e) Memberikan kemudahan bagi anak didik
dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.[3]
B.
Kekurangan teacher centre
1)
Pengajaran langsung (metode ceramah)
a.
metode dengan ceramah dianggap membosankan oleh
peserta didik
b.
tanya jawab dan pemberian tugas hasilnya belum
optimal
c.
guru kurang mengembangkan bahan pembelajaran bahkan
cenderung seadanya (monoton)[4]
d.
peserta didik lebih pasif dalam kegiatan belajar
mengajar
e.
mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
f.
yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya.
g.
Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik
pada ceramahnya.[5]
2)
Metode tanya jawab
a.
Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat
mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan
akrab
b.
Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan
tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa
c.
Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang
d.
Dalam jumlah sisswa yang banyak, tidak mungkin cukup
untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.[6]
3)
Model webbed
a.
Sulit dalam menyeleksi tema
b.
Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal
c.
Dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian
pada kegiatan daripada pengembangan
konsep[7]
C. Kelebihan student
centre
1) Metode diskusi
a. Merangsang kreativitas anak didik dalam
bentuk ide, gagasan – prakarsa dan
terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah
b. Mengembangkan sikap menghargai pendapat
oranglain
c. Memperluas wawasan
d. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk
mufakat dalam memecahkan suatu masalah[8]
2) Kelebihan secara umum
a. Siswa memiliki
semangat yang kuat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
b. Tumbuhnya
suasana demokratis dalam pembelajaran sehingga terjadi dialog dan diskusi untuk
saling belajar
c. Menambah
wawasan pengetahuan bagi guru karena terkadang situasi dan kondisi yang
disampaikan belum diketahui sebelumnya[9]
3)
Beberapa pendapat dari Mc. Keachle
a.
Partisipasi siswa dalam menentukan tujuan kegiatan
belajar mengajar
b.
Partisipasi siswa dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar, yang berbentuk interaksi antar siswa
c.
Penerimaan guru terhadap perbuatan dan sumbangan
siswa yang kurang relevan atau yang salah
d.
Keeratan hubungan kelas sebagai kelompok
e.
Kesempatan yang di berikan kepada siswa untuk
mengambil keputusan yang penting dalam kegiatan sekolah[10]
D.
Kekurangan student centre
a)
Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang
b)
Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
c)
Peserta mendapat informasi yang terbatas
d)
Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka
berbicara atau ingin menonjolkan diri[11]
E.
Cara mengatasi kekurangan teacher centre
a)
Guru harus selalu aktif mengembangkan sistem dalam
memperingatkan siswa untuk membantu mereka dalam menjalani transisi dari satu
tugas ke tugas lainnya
b)
Memastikan bahwa ketika siswa berkelompok dilakukan
secara efektif direward dengan komentar-komentar positif dan melakukan usaha
tertentu untuk meminta seluruh siswa
memperhatikan.
c)
Mengajari siswa bagaimana merancang
eksperimen-eksperimen dlam sains.[12]
F.
Cara mengatasi kekurangan student centre
1)
Perbaikan
keterlibatan kelas
a.
Abdikanlah waktu yang lebih banyak untuk kegiatan
belajar mengajar
b.
Tingkatkan parisipasi siswa secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar dengan menuntut proses aktif siswa.
c.
Masa transisi antara berbagai kegiatan dalam
mengajar hendaknya dilakukan secara
cepat dan luwes
d.
berikanlah pengajaran yang tepat sesuai dengan
tujuan belajar mengajar yang akan dicapai
e.
usahakan agar pengajaran dapat lebih menarik minat murid
2)
peningkatan
keterlibatan siswa
a.
Kenali dan bantulah anak yang kurang terlibat.
Selidiki apa yang menyebabkan dan usaha apa yang dilakukan untuk meningkan
partisipasi anak
b.
Siapkan siswa secara tepat. Persiapan awal apa yang
diperlukan anak untuk memperlajari tugas yang baru
c.
Sesuaikan pengajaran dengan kebuuhan-kebutuhan
individual siswa. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan usaha dan keinginan
siswa untuk berperan secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar
3)
Menarik minat siswa
William James (1890) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama
menentukan derajat keaktifan belajar siswa.
4)
Menarik dan mengarahkan perhatian siswa
a.
Perhatian terpusat
(terkonsentrasi). Perhatianhanya pada satu objek saja
b.
Perhatian terbagi. Guru tidak hanya memperhatikan
pelajarannya, tetapi juga harus memperhatikan segala sesuatu yang terjadi disekitarnya.
5)
Membangkitkan motivasi siswa
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif mrnjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan atau keasaan dan kesiapan dalam diri
individu dan mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai
tujuan tertentu.[13]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Banyak model
pembelajaran yang dibisa dipraktikkan oleh guru maupun siswa dalam menyampaikan
pembelajaran dikelas. Tetapi perlu kita ketahui bahwa setiap metode memiliki
kekurangan dan kelebihan masing masing.
Seperti metode
diskusi yang merupakan pembelajaran berpusat pada siswa, metode ini kelebihannya
adalah memperluas dan menambah pengetahuan siswa tetapi kekurangannya adalah
suasana kelas sering tidak terkondisikan karena terlalu ramai. Begitupun
model-model pembelajaran lainnya.
B.
Saran
Setelah kita
mengetahui kelebihan dan kekurangan teacher centre dan student centre, kita
bisa merencanakan metode apa yang akan kita gunakan ketika kita hendak
mengajar. Akan tetapi setiap metode yang kita gunakan pasti memiliki kelebihan
dan kekurangan tersendiri. Tinggal
bagaimana cara kita mengatasi kelebihan dan kekurangan tersebut.
Daftar Pustaka
Daryanto. 2014.
Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegerasi kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava
Media
Daryanto,. Mulyo
Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media
David A Jacobsen,dkk. 2009. Methods For
Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kurdi,
Fauziah Nuraini. 2009. Penerapan Student Centered Learning dari teacher
centered Learning Mata Ajar Ilmu Kesehatan pada Program Studi Penjaskes
Mustakim,
Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran Edisi Revisi. Pekalongan: IAIN
Pekalongan Press
Mustakim,
Zaenal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran.
Pekalongan: STAIN Pekalongan Press
S, Sudjana.2005.
Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Production
BIOGRAFI
Desi Pujiasih, lahir di
Pekalongan pada tanggal 9 Desembertahun 1997 dari pasangan bapak Busairi
dan Ibu Khikmah. Saya tinggal di Desa Tangkil Tengah Rt.5 Rw.3 No.71
Kedungwuni, Pekalongan. Saya adalah anak ke 5 dari 6 bersaudara, ketiga saudara
saya sudah berkeluarga. Dan saya dirumah
bersama kedua orangtua dan kedua saudara saya. Ibu saya sebagai ibu rumah
tangga, kakak dan bapak saya bekerja sebagai karyawan dan adik saya masih
bersekolah kelas 2 SMK di salah satu smk swasta.
Riwayat pendidikan saya dimulai di TK Aisyiyah
Tangkil Tengah selama 2tahun. Kemudian melanjutkan di SDN Tangkil Tengah pada
tahun 2004. Dan setelah lulus dari sd tersebut saya melanjutkan ke SMP N 2
Kedungwuni sampai lulus tahun 2013. Kemudian saya melanjutkan ketingkat SMA
yaitu di MA Salafiyah Simbangkulon. Dan setelah lulus pada tahun 2016, saya
melanjutkan ke perguruan tinggi di Pekalongan yaitu di IAIN Pekalongan. Dan
saat ini saya masih semester 3 di fakultas tarbiyah prodi PGMI.
[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran Edisi Revisi,
(Pekalongan:IAIN Pekalongan Press,2017) hlm138
[2]Ibid .,hlm 140
[3] Daryanto, Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegerasi kurikulum 2013,
(Yogyakarta:Gava Media,2014) hlm 80
[4] Sudjana S., D, Metode dan
Teknik Pembelajaran Partisipasif, (Bandung:Production,2005)
[5]Zaenal Mustakim,Op.cit.,hlm 138
[6] Ibid ., hlm 140
[7] Daryanto,op.cit ., hlm80
[8]Zaenal Mustakim,Strategi dan Metode Pembelajaran,(Pekalongan:
STAIN Pekalongan Press, cet ke-2, 2011)
hlm 127
[9] Kurdi, Fauziah Nuraini,Penerapan Student CenteredLearning dari teacher
centered Learning Mata Ajar Ilmu Kesehatan pada Program Studi Penjaskes,
(Forum Kependidikan Volume 28no.2 Maret 2009)hlm 110
[10]Daryanto,. Mulyo Rahardjo, Model Pembelajaran Inovatif,(Yogyakarta:Gava
Media, 2012) hlm 4
[11]Zaenal mustakim, op.cit., hlm 127
[12] David A Jacobsen,dkk, Methods For Teaching, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,2009) hlm, 233
[13] Op.cit hlm 7-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar