Laman

Jumat, 22 September 2017

SBM F 4-c KOMPONEN PEMBELAJARAN

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN

Mukhlis Abdurrahman
2021115102
Kelas F

JURUSAN PAI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya panjatkan atas keadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidaya-nya, seingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan makala dengan judul “Konsep Dasar Pemelajaran(Komponen-Komponen Pemelajaran)”. Semoga shalawat  serta salam senantiasa dilimpakan kepada Nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya, keluarga dan sekalian para umatnya hingga akhir zaman.
            Makalah ini merupakan makalah yang menyajikan bahan materi sebagai tugas mata kuliah strategi belajar mengajar . saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi mahasiswa-mahasiswi IAIN Pekalongan mengenai judul “Konsep Dasar Pembelajaran (komponen-komponen pembelajaran)”. Oleh karena itu saya haturkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua saya dan banyak-banyak terima kasih  kepada Bapak Ghufron Dimyati, M.S.I., selaku dosen pengampu mata kulia strategi elajar mengajar.
            Dengan kemampuan yang terbatas, saya sudah berusaha dan mencoba mengeplorasi dari beberapa sumber mengenai komponen-komponen pembelajaran, dan apabila dalam makalah ini dijumpai kekurangan maupun kesalahan pada pengetikan maka dengan senang hati menerima kritikan dari pemaca.
            Semoga makalah sederhana yang ada ini dapat bermanfaat, Amin yarobbal ‘alamin.
Pekalongan, 09 september 2017






BAB I
PENDAHULUAN

A.            Tema
Konsep dasar pembelajaran
B.            Sub tema
Komponen- Komponen pembelajaran
C.            Mengapa penting untuk dikaji
Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari aktivitas atau kegiatan belajar mengajar , belajar tidak pernah dibatasi oleh usia, tempat maupun waktu karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itupun juga tidak pernah berhenti. Pengajaran adalah suatu sistem artinya komponen-komponen yang berinteraksi antara satu dengan yang lainya secara keseluruhan untuk mencapai tujuan pengajaran yang tela ditetapkan sebelumnya. Koomponen merupakan agian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Jadi komponen pendidikan adalah bagian bagian dari sistem proses pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pendidikan. Semua pendidikan dalam sistem pengajaran saling berhubungan dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pengajaran. Pada dasarnya, proses pengajaran dapat terselangga secara lancar, efisien dan efektif berkat adanya interaksi yang positif, dan produktif antara eragai komponen yang terkandung didalam sistem pengajaran tersebut.






BAB II
PEMBAHASAN

A.            KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN
Sebagai sebuah sistem pembelajaran tentu saja mempunyai sejumlah komponen meliputi yang tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumer serta evaluasi. Berikut  ini akan dijelaskan komponen-komponen pembelajaran antara lain:[1]
1.             Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tidak ada suatu kegiatan yang diprogram  tanpa suatu tujuan karena merupakan merupakan  yang hal yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan itu akan dibawa.[2]
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara spesifik dalam entuk perilaku akhir pelajar.setiap pendidik harus menyadari bahwa penentuan tujuan dalam proses pemelajaran adala penting. Perumusan tujuan itu harus jelas yaitu bagaimanasearusnya pelajar berperilaku pada akir pembelajaran.[3]
2.             Materi Pembelajaran
         Materi pembelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses yang akan disampaiakan dalam proses pembelajaran. Tanpa itu, proses pembelajaran tidak akan berjalan. Oleh karena itu, guru yang akan mengajar harus menguasai materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Terdapat dua jenis materi pembelajaran, yaitu: materi pembelajaran pokok dan penunjang. Materi pembelajaran pokok adalah materi pembelajaran yang menyangkut bidang studi yang diampu oleh guru sesuai dengan disiplin keilmuannya. Sementara itu, materi pembelajaran penunjang adalah jenis materi pembelajaran yang dapat membuka wawasan seseorang guru dalam mengajar agar dapat menunjang penyampaian materi pembelajaran pokok.
3.             Kegiatan pembelajaran
Kegiatan belajar adalah inti dari kegiatan pendidikan. Segala proses yang tela diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan sejau mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
4.             Metode
Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang tela ditetapkan. Dalam kegiatan pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai setelah pembelajaran berakir. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam pemilihan metode yang tepat dalam mengajar.
Faktor yang mempengaruhi penggunaan metode dalam mengajar adalah sebagai berikut:
a.             Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya.
b.             Anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya.Situasi yang bermacam-macam.
c.             Fasilitas yang bermacam-macam kualitas dan kuantitasnya.
d.             Pribadi guru serta kemampuan dan profesional yang berbeda-beda.
5.             Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat mempunyai tiga fungsi yaitu: alat sebagai pelengkap, alat sebagai pembantu memudahkan untuk mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan itu sendiri.
6.             Sumber pembelajaran
Sumer pembelajaran merupakan materi atau bahan untuk menambah ilmu pengetahuan, konsep, pengalaman, dan hal-hal baru lainya. Dalam mengemukakan sumer pembelajaran ini para ahli sepakat bahwa segala sesuatu dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.[4]
7.             Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris, yaitu evaluation. Dalam buku esensial of educational evaluasion karangan edwin wand dan geraald w. Brown, dikatakan bawa “evaluation refer to the act or proses to determining te value of action refer to the value of something”. Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Senada dengan pendapat diatas wayan nur kancana dan sumartana (1983) berpendapat bahwa evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada uunganya dengan dunia pendidikan.[5]
Evaluasi adalah merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek yang hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi adalah kegiatan mengukur atau menilai, evaluasi arus dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana, sesuai dengan asil kemajuan belajar yang ditujukan ole anak didik. Dengan demikian, evaluasi adalah suatu tindakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai-nilai sesuatu.[6]







BAB III
PENUTUP

A.            Simpulan
Komponen dasar pembelajaran terdiri dari: pembelajar, tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, strategi pembelajaran, baan ajaran penilaian pemelajaran.  Berikut  ini adalah komponen-komponen pembelajaran antara lain:
1.             Pembelajaran
2.             Tujuan pembelajaran
3.             Kegiatan pembelajaran
4.             Metode
5.             Alat
6.             Sumber pembelajaran
7.             Evaluasi



DAFTAR PUSTAKA

Djamarah Syaiful Bahri, Zain Aswan. (1996). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
Mustakim Zaenal. (2017). Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN PEKALONGAN PRESS
Saari ahmad. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Ciputat Press
Fathurrahman Pupuh. Sutikno Sobbry. (2007), Srategi Belajar Mengajar, Bandung: PT Refika Aditama
Mustakim Zaenal. (2009). Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: Stain Pekalongan Prees






Profil
Nama: Mukhlis Abdurrahman
TTL: 15 Feruari 1998
Riwayat pendidikan:
SD NEGERI 02 SUNGAPAN PEMALANG
SMP DAARU ULIL AL-BAAB WARUREJA TEGAL
SMA DAARU ULIL AL-BAAB WARUREJA TEGAL
MASIH MENEMPUH PENDIDIKAN DI IAIN PEKALONGAN FAKULTAS TARIA dan ILMU KEGURUAN (PAI)




[1] Syaiful Bahri Djamarah. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996). Hlm 48
[2] Dr.H. Zaenal Mustakim,M.Ag, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: IAIN Pekalonagan Press, 2017), hlm 47.
[3] Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Ciputat Press,2005), hlm 35.
[4] opcit
[5] Pupuh Fathurrahman. Sobbry Sutikno, Srategi Belajar Mengajar,(Bandung: PT Refika Aditama, 2007), hlm 17
[6] Zaenal Mustakim, M.Ag. Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: Stain Pekalongan Prees, 2009), hlm 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar