Laman

Jumat, 27 Oktober 2017

sbm A 9-c (MACAM-MACAM ALAT DAN MEDIA)

ALAT DAN MEDIA BELAJAR MENGAJAR
(MACAM-MACAM ALAT DAN MEDIA)

Mirna Inshofiana
2023116137
KELAS A

 JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN 
2017




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah swt yang mana telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Macam-macam Alat dan Media” ini tanpa adanya suatu halangan apapun.
Shalawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw semoga kita mendapatkan syafa’at-Nya dihari kiamat nanti. Amin..
Makalah ini disusun oleh penulis untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, dan penulis harap makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam menyusun makalah ini, penulis berusaha sebaik mungkim untuk mendapatkan sumber-sumber informasi dari buku-buku yang telah direkomendasikan oleh dosen maupun buku-buku yang lainnya yang telah terpercaya.
Untuk itu kritik dan saran penulis harapkan berkenaan dengan pembuatan makalah ini, demi motivasi penulis dan kesempurnaannya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.



Pekalongan, 26 Oktober 2017

Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

Tema
Alat dan Media Belajar Mengajar
Sub Tema
Macam-macam Alat dan Media
Mengapa Penting dikaji?
Karena dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan tersedianya media pembelajaran, guru dapat menciptakan situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara peserta didik. Bahkan alat/media pembelajaran ini selanjutnya dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Jika alat/media pembelajaran ini dapat difungsikan secara tepat dan proporsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif.











BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat dan Media Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran
Alat pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Kata “segala sesuatu” memberikan pengertian bahwa alat pembelajara mempunyai wujud fisik dan non fisik. Alat pembelajaran yang berwujud fisik, dibagi menjadi dua jenis: (a) alat pembelajaran yang tidak berhubungan langsung (membantu) penyampaian materi, yang kemudian disebut dengan istilah sarana dan prasarana pembelajaran dan (b) alat pembelajaran yang berhubungan langsung (membantu) penyampaian materi, yang kemudian disebut dengan istilah media pembelajaran.
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru dalam menyajikan informasi belajar kepada siswa.
Menurut Latuheru, bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi pendidikan antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat.

B. Macam-macam Alat dan Media Pembelajaran
1. Dilihat dari sifatnya, media dibagi ke dalam:
a) Media auditif
Yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau mdia yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, tape recorder, kaset, piringan hitam dan rekaman suara.
b) Media visual
Yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan sebagainya.
c) Media audiovisual 
Yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat. emampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. 
Media ini dibagi lagi ke dalam:
1. Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara.
2. Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.
Pembagian lain dari media ini adalah:
1. Audiovisual Murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film video-cassete.
2. Audiovisual Tidak Murni, yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.
2. Dilihat dari Daya Liputnya (kemampuan jangkauannya), media dibagi ke dalam:
a) Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio dan televisi.
b) Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
c) Media untuk Pengajaran Individual
Media ini penggunaannya hanya seorang diri. Yang termasuk dalam media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3. Dilihat dari Bahan Pembuatannya, media dibagi ke dalam:
a) Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b) Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.
4. Dilihat dari Bentuk dan Cara Penyajiannya, media dibagi ke dalam:
Kelompok satu: Media grafis, bahan cetak dan gambar diam.
a) Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, dan simbol. Yang termasuk media grafis adalah grafik, diagram, bagan, sketsa,poster,papan flanel, bulletin board.
b) Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan, printing atau offset. Yang termasuk dalam media bahan cetak adalah buku tes, modul, bahan pengajaran terprogram.
c) Gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Yang termasuk dalam media ini adalah foto.

Kelompok kedua: kelompok media proyeksi diam, yakni media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya:
a) OHP/OHT adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (overhead Projektor) dan OHT biasanya terbuat dari plastik transparan.
b) Opaque projector, adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan benda-benda tak tembus pandang, seperti buku dan foto. Media ini tidak memerlukan transparansi tetapi memerlukan penggelapan ruangan.
c) Media slide atau film bingkai, adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang dinamakan projector slide. Film bingkai ini terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.
d) Media film stripe atau film rangkai atau film gelang, adalah media visual proyeksi diam yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.

Kelompok ketiga: media audio, adalah media yang penyampaian pesannya hanya melalui pendengaran. Jenis pesan yang disampaikan berupa kata-kata, sound effect. Yang termasuk dalam media ini adalah radio, media alat perekam pita magnetik/kaset tape recorder.
Kelompok keempat: media audiovisual diam, adalah media yang penyampaian pesannya diterima oleh pendengaran dan penglihatan namun gambar yang dihasilkan adalah gambar diam atau memiliki sedikit gerakan. Diantaranya adalah media sound slide, film stripe bersuara.

Kelompok kelima: film (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara tepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup dan bergerak. Jenis film ini berupa film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan tidak memerlukan penggelapan ruangan.

Kelompok keenam: media televisi, adalah media yang menyampaikan pesan audiovisual dan gerak. Diantaranya adalah media televisi, televisi terbatas, dan video cassete recorder.

Kelompok ketujuh: multimedia, adalah suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.

Macam-macam media menurut para ahli:
a. Media menurut Rudy Bretz
Rudy Bretz mengidentifikasikan media dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Bretz juga media siar (telecommunication) dan media rekam (recording), sehingga terdapat delapan macam media:
1) Media audiovisual gerak
2) Media audiovisual diam
3) Media audio semi-gerak
4) Media visual gerak
5) Media visual diam
6) Media semi gerak
7) Media audio
8) Media cetak

b. Media menurut Briggs
Briggs membagi 13 macam media yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:
1) Objek
2) Model
3) Suara langsung
4) Rekaman audio
5) Media cetak
6) Pembelajaran terprogram
7) Papan tulis
8) Media transparansi
9) Film rangkai
10) Film bingkai
11) Film
12) Televisi
13) Gambar

c. Media menurut Kemp dan Dayton
Kemp mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:
1) Media cetak
2) Media panjang
3) Overhead transparency
4) Rekaman audio tape
5) Seri slide dan film stripe
6) Penyajian multi-image
7) Rekaman video dan film hidup
8) Komputer

d. Media menurut Seels dan Glasgow
Dengan melihat segi perkembangan teknologi, media dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Media tradisional
a) Visual diam yang diproyeksikan, seperti overhead, slides, film stipe.
b) Visual yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, poster, foto, chart, grafik.
c) Audio, seperti rekaman piringan, pita kaset.
d) Penyajian multimedia, seperti slide plus suara (tape), multi-image.
e) Visual dinamis yang diproyeksikan, seperti film, televisi,video.
f) Cetak, seperti buku teks, modul majalah ilmiah.
g) Permainan, seperti teka-teki, simulasi.
h) Realia, seperti model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).
2. Media teknologi mutakhir
a) Media berbasis telekomunikasi, seperti telekonferensi, kuliah jarak jauh.
b) Media berbasis mikroprosesor, seperti komputer, interaktif, compact disk.

e. Media menurut Heinich, Molenda, dan Russel
1. Media yang tidak diproyeksikan
· Realita: benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar atau biasa disebut benda yang sebenarnya. Misalnya jika guru ingin menjelaskan tentang cara kerja pesawat telepon atau cara kerja mesin tertentu, maka telepon atau mesin itu sendiri yang digunakan sebagai media.
· Model: benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa tidak setiap materi pembelajaran dapat diajarkan melalui benda yang sebenarnya.
· Grafis: gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan, seperti grafik, chart, poster, kartun.
· Display: alat ini biasanya dibuat secara khusus dan digunakan untuk mempertontonkan pekerjaan siswa, gambar-gambar, badan, poster atau objek berdimensi lainnya.
2. Media yang diproyeksikan (projected media)
· OHP
· Slide
3. Media audio
· Audio kaset
· Audio vision
· Aktif audio vision
4. Video dan film
5. Multimedia berbasis komputer
6. Multimedia kit
· Perangkat praktikum.


BAB III
PENUTUP


Alat pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).
Macam-macam media pembelajaran:
1. Dilihat dari sifatnya, media dibagi ke dalam:
a. Media auditif
b. Media visual
c. Media audiovisual
2. Dilihat dari Daya Liputnya (kemampuan jangkauannya), media dibagi ke dalam:
a. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
b. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
c. Media untuk Pengajaran Individual
3. Dilihat dari Bahan Pembuatannya, media dibagi ke dalam:
a. Media Sederhana
b. Media Kompleks
4. Dilihat dari Bentuk dan Cara Penyajiannya, media dibagi ke dalam:
a. Media grafis
b. Media bahan
c. Gambar diam





DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan,  (Jakarta: Bumi Aksara).

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta).

Mustakim, Zaenal. 2017.  Strategi dan Metode Pembelajaran (Edisi Revisi),  (Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press).

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).

Suryani, Nunuk dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar-Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak).



















PROFIL



Nama : Mirna Inshofiana

Tempat/Tanggal lahir : Pekalongan, 10 Juni 1997

Alamat : Warulor, Wiradesa, Pekalongan

Riwayat Pendidikan :

TK Muslimat NU Warulor

MI Salafiyah Warulor

SMP Negeri 1 Tirto

SMA 1 Wiradesa














LAMPIRAN













Tidak ada komentar:

Posting Komentar