Laman

Jumat, 27 Oktober 2017

sbm D 8-d “KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN INKONVENSIONAL”

METODE PEMBELAJARAN
“KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN INKONVENSIONAL”
\
Latifatur Rochmah
2023116129 
KELAS D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidahnya sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan tugas ini, dengan judul “Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Konvensional dan Inkonvensional”. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah suri tauladan  bagi kita. Makalah ini membahas tentang kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran konvensional dan inkonvensional. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang diampu oleh Muhammad Hufron, M.S.I.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya, kepada semua rekan mahasiswa, dan kepada  semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis  mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen, rekan mahasiswa, dan pembaca untuk kebaikan penyusunan makalah selanjutnya.

Pekalongan, 28 Oktober 2017


Penulis
Latifatur Rochmah
NIM. 2023116129






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................  i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Tema......................................................................................... 1
B. Sub Tema.................................................................................. 1
C. Mengapa penting dikaji............................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. Pengertian Metode Pembelajaran............................................. 2
B. Kelebihan dan Kekurangan Metode Konvensional.................. 2
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Inkonvensional................ 7
BAB III PENUTUP.................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................... 10
B. Saran......................................................................................... 10
DAFTER PUSTAKA................................................................................. 11
PROFIL PENULIS.................................................................................... 12
LAMPIRAN.............................................................................................. 13






BAB I
PENDAHULUAN

A. TEMA
Metode Pembelajaran.

B. SUB TEMA
Kelebihan dan Keurangan Metode Pembelajaran Konvensional dan Inkonvensional.

C. ARTI PENTING DIKAJI
Seorang pendidik mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mendidik peserta didik. Pendidik dituntut untuk mengerahkan semua kemampuan yang dimilikinnya dalam mengolah materi dan menyampaikan kepada peserta didik. Pendidik tidak hanya dituntut untuk menguasai materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, namun pendidik juga harus menggunakan metode yang baik pula dalam proses penyampaian materi terhadap peserta didik, agar peserta didik lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh pendidik.
Seorang pendidik tidaklah cukup hanya menggunakan satu metode pembelajaran saja, tetapi hendaknya menggunakan berbagai metode pembelajaran, agar peserta didik tidak bosen dengan proses kegiatan pembelajaran. Namun, perlu kita (pendidik) pahami bahwa setiap metode pembelajaran mempunyai kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Dengan menggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dapat saling melengkapi kelemahan-kelemahan metode pembelajaran yang satu dengan metode pembelajaran yang lain. Oleh karena itu, seorang pendidik haruslah pandai dalam memilih metode pembelajaran yang tepat,  disesuaikan dengan materi ajar serta kemampuan peserta didiknya pula.  

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa Greek-Yunani, yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan atau cara. Maka dapat disimpulkan bahwa metode adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai tujuan tertentu. 
Adapun metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru. Metode mengajar atau pembelajaran dapat diartikan sebagai teknik penyajian yang dikuasai guru utntuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada sisiwa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok, agar pelajaran dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Metode pembelajaran dibagi menjadi dua jenis yaitu metode konvensional dan konvensional. Metode konvensional adalah metode yang  biasa dipakai guru pada umumnya atau sering dinamakan metode tradisional. Sedangkan metode inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 

B. Kelebihan dan Kekurangan Metode Konvensional
1. Metode Pembiasaan
Kelebihan metode pengajaran pembiasaan adalah menghemat tenaga dan waktu, karena terkait dengan aspek batiniyah-lahiriyah, yaitu metode yang dianggap paling berhasil dalam pembentukan kepribadian anak didik. Adapun kekurangan metode ini adalah membutuhkan guru yang dapat dijadikan teladan dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian kepada anak didik.
2. Metode Ceramah
Kelebihan metode ceramah yaitu metode ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan, ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas, ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan, melalui ceramah guru dapat mengontrol keadaan kelas.
Adapaun kekurangan metode ceramah yaitu materi yang dapat dikuasai peserta didik sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru, jika terlalu lama menggunakan metode ceramah maka peserta didik akan merasa bosan.
3. Metode Diskusi
Kelebihan metode diskusi adalah menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan, menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga diperoleh keputusan yang lebih baik, dan membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain serta membiasakan bersikap toleran. 
Adapun kekurangan metode diskusi adalah sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasi oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara, kadang-kadang pembahasan dalam diskusi yang meluas sehingga kesimpulan menjadi kabur, memerlukan waktu yang cukup panjang, sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan.  
4. Metode Demontrasi
Kelebihan metode demontrasi adalah dapat membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, proses pengajaran lebih menarik, serta siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri. Adapun kekurangannya dalah metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencaan yang matang.
5. Metode Keteladanan
Kelebihan metode ini adalah peserta didik lebih mudah menerapkan ilmu yang dipelajarai di sekolah, guru lebih mudah mengevaluasi hasil belajar, tujuan pendidikan lebih terarah dan tercapai dengan baik, terciptanya hubungan baik antara siswa dan guru, serta mendorong guru untuk selalu berbuat baik karena dicontoh oleh siswanya.
Sedangkan kekurangan metode ini adalah adanya guru yang tidak memenuhi kode etik keguruan, guru tidak mencerminkan sikap mentalitas dan moralitasnya dihadapan siswa, sehingga anak didik cenderung bersikap apatis, tidak menunjukkan motivasi belajar, dan cenderung berlawanan dengan tata tertib sekolah.
6. Metode Penghargaan
Kelebihan metode ini adalah mampu menciptakan kompetisi obyektif peserta didik untuk melakukan hal-hal yang positif dan progresif, serta dapat menjadi motivasi siswa lainnya untuk belajar lebih giat lagi. Sedangkan kekurangan metode ini adalah dapat memberikan dampak negatif manakala guru berlebihan dalam melaksanakannya, sehingga mengakibatkan siswa besar kepala dan merasa dirinya lebih baik dari teman-temannya.
7. Metode Tanya Jawab
Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, serta mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Adapun kekurangan metode ini adalah tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa, waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang, dan siswa merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani.
8. Metode Hukuman
Kelebihan metode ini adalah untuk memperlihatkan kesalahan siswa, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama. Adapun kekurangan metode ini adalah jika hukuman yang diberikan tidak bersifat akademik, maka akan membangkitkan emosional peserta didik, suasana menjadi rusuh, tidak kondusif, peserta didik menjadi takut, kurang percaya diri, pemalas, dan bisa membuat peserta didik menjadi kurang berani untuk mengeluarkan pendapat.
9. Metode Karyawisata
Kelebihan metode ini yaitu mengamati kenyataan beraneka ragam dari dekat, menghayati pengalaman baru dengan turut dalam kegiatan, dan memperoleh informasi dengan wawancara. Adapun kekeurangan metode ini adalah memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak, memerlukan pengawasan yang lebih dekat, dan tidak selalu murah.

10. Metode Eksperimen
Kelebihan metode ini adalah membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri, anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentaang ilmu dan teknologi, dengan metode ini akan terbina manusia  yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Sedangkan kekurangan metode ini adalah tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen, jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus mentaati untuk melanjutkan pelajaran, serta metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
11. Metode Bercerita
Kelebihan metode bercerita adalah guru mudah menguasai kelas, guru dapat meningkatkan konsentrasi anak didik dalam waktu yang relatif lama, mudah menyiapkannya, guru mudah melaksanakannya, dapat diikuti oleh anak didik dalam jumlah banyak.
Adapun kekurangannya adalah anak didik terkadang terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak dapat menggambil intisarinya, hanya guru yang pandai bermain kata-kata atau kalimat, menyebabkan anak didik pasif karena guru yang aktif, anak didik lebih cenderung hafal isi cerita daripada sari cerita yang dituturkan.
12. Metode Tugas belajar (Resitasi)
Kelebihan metode ini adalah baik untuk mengisi waktu luang yang konstruktif, memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan, membiasakan peserta didik giat belajar, memberiakn tugas peserta didik yang bersifat praktis seperti membuat laporan tentang peribadatan di daerah masing-masing.
Adapun kekurangan metode ini adalah seringkali tugas di rumah dikerjakan oleh orang lain, sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan individual peserta didik dalam kemampuan dan minat belajar, seringkali peserta didik tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin pekerjaan temannya.
13. Metode Sosiodrama
Kelebihan metode ini adalah peserta didik melatih dirinya untuk mengerti, memahami, mengingat isi bahan yang akan didramakan; peserta didik akan terlatih berinisiatif dan berkreasi; dapat memupuk bakat yang terdapat pada peserta didik, sehingga muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah; kerja sama antra pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya; serta peserta didik memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggungjawab dengan sesamanya.
Sedangkan kelemahan metode ini adalah sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama menjadi kurang kreatif; banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun pada saat pelaksanaan pertunjukan; memerlukan tempat yang cukup luas; kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan penonton yang bertepuk tangan dll.

C. Kelebihan dan Kelemahan Metode Inkonvensional
1. Metode Pengajaran Modul
Modul yang disusun dengan baik, dapat memebrikan banyak keuntungan bagi siswa diantaranya sebagai berikut:
a. Balikan (feedback)
Modul dapat memberikan feedback yang banyak dan bersifat segera sehingga siswa dapat mengetahui taraf hasil belajaranya.
b. Penguasaan tuntas
Setiap siswa mendapat kesempatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai bahan pelajaran secara tuntas. Dengan demikian, siswa akan memperoleh dasar yang lebih mantap untuk menghadapi pelajaran baru.
c. Motivasi
Dapat mengembangkan motivasi belajar siswa karena terlibat langsung dalam memilih apa yang ingin mereka pelajari.
d. Kerja sama
Pengajaran modul mengurangi persaingan di kalangan siswa dan mengembangkan kerja sama antara siswa dan guru karena kedua belah pihak sama-sama bertanggungjawab atas berhasilnya pengajaran.
e. Pengajaran remidial  
Pengajaran modul dengan sengaja memberikan kesempatan untuk memperbaiki kelemahan, kesalahan, atau kekurangan siswa yang segera dapat ditemukan sendiri oleh siswa berdasarkan evaluasi yang diberikan secara kontinu.
Adapun kekurangannya adalah siswa akan merasa bosan jika pembelajarannya hanya membaca  dan mengerjakan latihan soal-soal yang ada di dalam modul tersebut.  
2. Metode Pengajaran Berprogram
Kelebihan:
a. Menarik minat dan disenangi siswa karena memiliki ciri khas berbeda dengan teknik belajar yang lain.
b. Memberikan kemungkinan perluasan prestasi belajar lebih efisien dibandingkan teknik pengajaran konvensional.
c. Mengurangi waktu latihan dan waktu mengajar, sehingga merupakan efisiensi waktu.

Kekurangan:
a. Perlengkapannya mahal, sehingga tidak semua sekolah memilikinya.  
b. Para guru lebih cenderung menggunakan cara-cara lain karena belum terbiasa dengan pengajaran berprogram.
c. Tidak semua guru atau kepala sekolah mampu membuat dan menggunakan  program yang dirancang itu.
3. Metode Pembelajaran Berbasis Proyek
Kelebihan:
a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemapuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
b. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
c. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks.
d. Meningkatkan kolaborasi.
Kekurangan:
a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
b. Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
c. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
d. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secar tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Metode pembelajaran dibagi menjadi dua jenis yaitu metode konvensional dan konvensional. Metode konvensional adalah metode yang  biasa dipakai guru pada umumnya atau sering dinamakan metode tradisional, seperti metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode sosiodrama, metode karyawisata, metode bercerita, metode hukuman, metode penghargaan dan lain sebagiannya.
Sedangkan metode inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, seperti metode pengajaran modul, metode pengajaran berprogram, metode pengajaran unit, dan metode CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Setiap metode pembelajaran tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurannya masing-masing. Oleh karena itu, seorang pendidik harus mampu memilih metode yang tepat sesaui dengan materi ajar dan kemampuan peserta didik.

B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan terkait dengan makalah ini yaitu mengingat betapa pentingnya metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar, maka penulis menyarankan agar mahasiswa maupun pendidik dapat mempelajari dan menetapkan metode yang tepat dalam proses kegiatan pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: CV Pustaka Setia.  

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mahmud. 2011. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Majid, Abdul dan Chaerul Rohman.  2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN Press.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Subana, M. dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indoensia. Bandung:  CV Pustaka Setia.













PROFIL PENULIS



Nama : Latifatur Rochmah
Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 01 Januari 1998.
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat                             : Desa Sidomukti, kec.Karanganyar, kab. Pekalongan
Cita-cita : Guru yang diidolakan.
Riwayat Pendidikan : -   SD N 01 SIDOMUKTI
SMP N 01 WONOPRINGGO
SMK MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Perguruan Tinggi: IAIN PEKALONGAN (Masih berlangsung).  






LAMPIRAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar