Laman

Kamis, 12 Oktober 2017

sbm E 7-c “MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN”

STRATEGI PEMBELAJARAN
“MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN”

Putri Naza Amelya (2021115140)
Kelas E

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Stratagi Pembelajaran” dengan sub pembahasan “Macam-macam Strategi Pembelajaran ”. Tak lupa sholawat dan salam marilah kita limpah curahkan kepada guru besar kita yakni Nabi Muhammad SAW, tanpa adanya beliau mungkinkah kita terbebas dari zaman kebodohan. Makalah ini saya susun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:
Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada saya, orangtua saya yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam menuntut ilmu. Rekan rekan mahasiswa dan seluruh pihak yang bersedia memberikan partisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Manusia pasti memiliki kekurangan seperti halnya dalam pembuatan makalah ini pun kami banyak sekali kekurangan. Untuk itu, kami selalu mengharap kritik dan saran dari pembaca guna kemajuan bersama.
Akhir kata dari penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

                                               
                                                  Penulis,
                                                         

  Putri Naza Amelya




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Tema
Strategi Pembelajaran

B.     Judul Makalah
Dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang “Macam-macam Strategi Pembelajaran” Menyesuaikan dengan tugas yang telah penulis terima.
C.     Alasan Penting Dikaji
Pentingnya mengkaji materi ini yakni, strategi pembelajaran sangatlah penting dalam proses pembelajaran, sehingga pengajar dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan  pengalaman belajar yang baik, yaitu yang dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Strategi dan Strategi Pembelajaran

Kata strategi berasal dari dua kata dasar Yunani kuno: Stratos, yang berarti “jumlah besar” atau “yang tersebar”, dan again yang berarti “memimpin” atau mungkin kita mengartikannya “mengumpulkan”. Jadi pada intinya, kata strategi mengakui adanya perbedaan antara pengajaran dan hampir semua profesi lainnya.[1]
Strategi pembelajaran merupakan strategi atau teknik yang harus dimiliki oleh para pendidik maupun calon pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau layak tidaknya menjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai tujuan, efesien, dan efektif.[2]

B.     Macam-macam Strategi Pembelajaran
Berikut macam – macam strategi pembelajaran:
1.      Strategi Pembelajaran Langsung / Ekspositori
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang mengambil pendekatan teacher centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru atau pembelajaran yang kadar pembelajarannya sangat didominasi oleh peran guru.
Adapun tahap dari strategi pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:
a.       Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b.      Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c.       Membimbing pelatihan
d.      Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e.       Memberikan kesempatan untuk latihan lebih lanjut

2.      Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Strategi pembelajaran tidak langsung merupakan strategi yang mengambil pendekatan student centered atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dikandung maksud bahwa pembelajaran yang memposisikan guru sebagai fasilitator, sehingga peran guru dalam proses pembelajaran tidak mendominasi.
Tugas guru dalam strategi ini adalah merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk ikut terlibat dalam kegiatan pembelajar, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada peserta didik setelah melakukan aktivitas.
Adapun kelebihan dari strategi pembelajaran tidak langsung ini antara lain:
a.       Mendorong keterkaitan dan keingintahuan peserta didik.
b.      Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah.
c.       Mendorong kreativitas dan pengembangan ketrampilan interpersonal dan kemampuan yang lainnya.
d.      Pemahaman yang lebih baik.
e.       Dapat mengekspresikan pemahaman.
3.      Strategi Interaktif
Strategi interaktif merupakan strategi yang merujuk pada bentuk diskusi dan sharing atau saling berbagi informasi antara peserta didik.
Adapun kelebihan dari strategi ini adalah:
a.       Peserta didik dapat belajar dari temannya dan gurunya untuk membangun ketramilan sosial dan kemampuan-kemampuan interaksi.
b.      Mampu mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumentasi yang rasional.

4.      Strategi Pembelajaran Empirik
Strategi pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif dan menggunakan pendekatan yang berpusat pada aktivitas peserta didik (student centered). Penekanan dalam strategi pembelajaran melalui pengalaman ini adalah pada proses belajar bukan pada hasil belajar.
Adapun kelebihan dari strategi empirik, yakni:
a.       Meningkatkan partisipasi peserta didik.
b.      Meningkatkan sifat kritis peserta didik.
c.       Meningkatkan ketrampilan menganalisa fenomena.
d.      Dapat menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain.

5.      Strategi Pembelajaran Mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian dan peningkatan diri. Belajar mandiri dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan pengajaran klasikal, terutama dengan maksud memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kecepatan masing-masing, mengkondisikan siswa untuk belajar lebih aktif bila dalam pengajaran individual paket belajar (modul atau berprogram), dan untuk mengatasi kesulitan mengajar bagi kuru yang kurang kompeten.
Kelebihan strategi ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab, sementara kekurangannya adalah bila diterapkan pada peserta didik yang cukup dewasa maka membutuhkan bimbingan guru yang lebih karna peserta didik belum mampu mandiri secara total.

6.      Strategi Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri yang dalam bahasa Inggris “inqury” berarti pertanyaan atau pemeriksaan penyelidikan. Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

7.      Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi ini merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Ciri-cirinya:
a.       Adanya kegiatan yang harus dilakukan oleh oeserta didik.
b.      Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, SPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
c.       Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir secara ilmiah.

8.      Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar peserta didik yang didesain dalam bentuk kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Adapun langkah pembelajaran kooperatif, yakni sebagai berikut:
a.       Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik.
b.      Menyajikan informasi.
c.       Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar.
d.      Membimbing kelompok belajar.
e.       Mengevaluasi hasil belajar.
f.       Mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok.

9.      Strategi Pembelajaran Kontekstual
Pembelaja kontekstual atau context teaching learning adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antar materi pembelajaran dengan dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.

10.  Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi pembelajaran aktif merupakan strategi pembelajaran yang menuntut keaktifan serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara efektif dan efisien.[3]

Sebagai guru yang profesional juga diperlukannya strategi pengajaran yang dapat membantu dalam proses pembelajaran, yakni
a.       Pendengaran
Misalnya: Diskusi, perdebatan.
b.      Pengelihatan
Misalnya; menonton vidio, menggunakan petunjuk tertulis, mencatat, peragaan visual transparasi.
c.       Kinestetik atau Perasaan
Misalnya: menyusun model, aktivitas berjalan dan berbicara.[4]
Guru yang mampu menerapkan strategi pembelajaran yang baik dan benar dapat disebut guru yang sukses, ciri-cirinya:
a.       Mampu memotivasi siswa.
b.      Memfokuskan pada anak-anak didiknya.
c.       Memiliki ketrampilan antar pribadi yang baik.
d.      Mampu mengenal perasaan dan jiwa anak didiknya.[5]


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Strategi pembelajaran merupakan strategi atau teknik yang harus dimiliki oleh para pendidik maupun calon pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau layak tidaknya menjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai tujuan, efesien, dan efektif.
Dalam penerapan strategi pembelajaran guru harus selalu melakukan peneltian dan  pengamatan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kualitas pengajarannya selama ini.
Dengan demikan guru mengetahui kelemahan dan kekuatannya secara pribadi di dalam mengajar. Selain itu perlu juga penggunaan tahapan-tahapan mengajar dengan efektif, termasuk persiapan-persiapan materi dan strategi yang digunakan di dalam kelas.



DAFTAR PUSTAKA

Harvey F. Silver, Richard W Strong, Matthew J. Perini. 2012 Strategi-Strategi Pengajaran. Jakarta. PT Indeks

Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. Strategi Dan Metode Pembelajaran. Pekalongan. IAIN Pekalongan

Ronald L. Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 1. Jakarta. PT Indeks

Ronald L. Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 2. Jakarta. PT Indeks

https://agendajaya.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-strategi-pembelajaran.html



PROFIL PEMAKALAH



Nama : Putri Naza Amelya
Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 16 Mei 1997
Alamat : Kramatsari, Jl. Angkatan 66 No. 2
Riwayat Pendidikan : SDI Muhammadiyah, SMP NEGRI 04 Pekalongan, SMA Muhammadiyah 01 Pekajangan Di Pekalongan






[1] Harvey F. Silver, Richard W Strong, Matthew J. Perini, Strategi-Strategi Pengajaran, (Jakarta: PT Indeks, 2012)
[2] https://agendajaya.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-strategi-pembelajaran.html
[3] Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. Strategi Dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan, IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm 97-112
[4] Ronald L. Partin, Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 1, (Jakarta, PT Indeks, 2009), hlm 117
[5] Ronald L. Partin, Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 2, (Jakarta, PT Indeks, 2009), hlm 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar