STRATEGI PEMBELAJARAN
“MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN”
Putri Naza
Amelya (2021115140)
Kelas E
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Puji syukur
kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Stratagi Pembelajaran”
dengan sub pembahasan “Macam-macam Strategi Pembelajaran ”. Tak
lupa sholawat dan salam marilah kita limpah curahkan kepada guru besar kita
yakni Nabi Muhammad SAW, tanpa adanya beliau mungkinkah kita terbebas dari zaman
kebodohan. Makalah ini saya susun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:
Dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada saya, orangtua saya yang
selalu memberikan doa dan dukungan dalam menuntut ilmu. Rekan rekan mahasiswa
dan seluruh pihak yang bersedia memberikan partisipasi dalam penyusunan makalah
ini.
Manusia pasti
memiliki kekurangan seperti halnya dalam pembuatan makalah ini pun kami banyak
sekali kekurangan. Untuk itu, kami selalu mengharap kritik dan saran dari
pembaca guna kemajuan bersama.
Akhir kata dari penulis mengucapkan
banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Penulis,
Putri Naza Amelya
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Strategi Pembelajaran
B.
Judul Makalah
Dalam
kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang “Macam-macam Strategi
Pembelajaran” Menyesuaikan dengan tugas yang telah penulis terima.
C.
Alasan Penting
Dikaji
Pentingnya mengkaji materi ini yakni, strategi
pembelajaran sangatlah penting dalam proses pembelajaran, sehingga pengajar
dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan
pengalaman belajar yang baik, yaitu yang dapat memberikan fasilitas
kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Strategi dan Strategi Pembelajaran
Kata strategi berasal dari dua kata dasar Yunani kuno: Stratos,
yang berarti “jumlah besar” atau “yang tersebar”, dan again yang berarti
“memimpin” atau mungkin kita mengartikannya “mengumpulkan”. Jadi pada intinya,
kata strategi mengakui adanya perbedaan antara pengajaran dan hampir semua
profesi lainnya.[1]
Strategi pembelajaran merupakan strategi atau teknik yang harus
dimiliki oleh para pendidik maupun calon pendidik. Hal tersebut sangat
dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau layak tidaknya menjadi
seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian dan
ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai tujuan, efesien, dan efektif.[2]
B.
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Berikut macam – macam strategi pembelajaran:
1.
Strategi Pembelajaran Langsung / Ekspositori
Strategi
pembelajaran langsung merupakan strategi yang mengambil pendekatan teacher
centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru atau pembelajaran yang kadar
pembelajarannya sangat didominasi oleh peran guru.
Adapun tahap
dari strategi pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:
a.
Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b.
Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c.
Membimbing pelatihan
d.
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e.
Memberikan kesempatan untuk latihan lebih lanjut
2.
Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Strategi
pembelajaran tidak langsung merupakan strategi yang mengambil pendekatan
student centered atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dikandung
maksud bahwa pembelajaran yang memposisikan guru sebagai fasilitator, sehingga
peran guru dalam proses pembelajaran tidak mendominasi.
Tugas
guru dalam strategi ini adalah merancang lingkungan belajar, memberikan
kesempatan siswa untuk ikut terlibat dalam kegiatan pembelajar, dan jika
memungkinkan memberikan umpan balik kepada peserta didik setelah melakukan
aktivitas.
Adapun
kelebihan dari strategi pembelajaran tidak langsung ini antara lain:
a.
Mendorong keterkaitan dan keingintahuan peserta didik.
b.
Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah.
c.
Mendorong kreativitas dan pengembangan ketrampilan interpersonal
dan kemampuan yang lainnya.
d.
Pemahaman yang lebih baik.
e.
Dapat mengekspresikan pemahaman.
3.
Strategi Interaktif
Strategi
interaktif merupakan strategi yang merujuk pada bentuk diskusi dan sharing atau
saling berbagi informasi antara peserta didik.
Adapun
kelebihan dari strategi ini adalah:
a.
Peserta didik dapat belajar dari temannya dan gurunya untuk
membangun ketramilan sosial dan kemampuan-kemampuan interaksi.
b.
Mampu mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumentasi yang
rasional.
4.
Strategi Pembelajaran Empirik
Strategi
pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif dan menggunakan
pendekatan yang berpusat pada aktivitas peserta didik (student centered).
Penekanan dalam strategi pembelajaran melalui pengalaman ini adalah pada proses
belajar bukan pada hasil belajar.
Adapun
kelebihan dari strategi empirik, yakni:
a.
Meningkatkan partisipasi peserta didik.
b.
Meningkatkan sifat kritis peserta didik.
c.
Meningkatkan ketrampilan menganalisa fenomena.
d.
Dapat menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain.
5.
Strategi Pembelajaran Mandiri
Strategi
pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian dan peningkatan diri. Belajar mandiri
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan pengajaran klasikal, terutama dengan
maksud memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kecepatan
masing-masing, mengkondisikan siswa untuk belajar lebih aktif bila dalam
pengajaran individual paket belajar (modul atau berprogram), dan untuk
mengatasi kesulitan mengajar bagi kuru yang kurang kompeten.
Kelebihan
strategi ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab,
sementara kekurangannya adalah bila diterapkan pada peserta didik yang cukup
dewasa maka membutuhkan bimbingan guru yang lebih karna peserta didik belum
mampu mandiri secara total.
6.
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri
yang dalam bahasa Inggris “inqury” berarti pertanyaan atau pemeriksaan
penyelidikan. Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
7.
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi
ini merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Ciri-cirinya:
a.
Adanya kegiatan yang harus dilakukan oleh oeserta didik.
b.
Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, SPBM
menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya tanpa
masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
c.
Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir
secara ilmiah.
8.
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi
pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar peserta didik yang
didesain dalam bentuk kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan.
Adapun
langkah pembelajaran kooperatif, yakni sebagai berikut:
a.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik.
b.
Menyajikan informasi.
c.
Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar.
d.
Membimbing kelompok belajar.
e.
Mengevaluasi hasil belajar.
f.
Mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar
individu maupun kelompok.
9.
Strategi Pembelajaran Kontekstual
Pembelaja
kontekstual atau context teaching learning adalah suatu strategi pembelajaran
yang menekankan pada keterkaitan antar materi pembelajaran dengan dunia
kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan
kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.
10.
Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi
pembelajaran aktif merupakan strategi pembelajaran yang menuntut keaktifan
serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran seoptimal mungkin
sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara efektif dan efisien.[3]
Sebagai
guru yang profesional juga diperlukannya strategi pengajaran yang dapat
membantu dalam proses pembelajaran, yakni
a.
Pendengaran
Misalnya: Diskusi, perdebatan.
Misalnya: Diskusi, perdebatan.
b.
Pengelihatan
Misalnya;
menonton vidio, menggunakan petunjuk tertulis, mencatat, peragaan visual
transparasi.
c.
Kinestetik atau Perasaan
Misalnya:
menyusun model, aktivitas berjalan dan berbicara.[4]
Guru yang mampu menerapkan strategi
pembelajaran yang baik dan benar dapat disebut guru yang sukses, ciri-cirinya:
a.
Mampu memotivasi siswa.
b.
Memfokuskan pada anak-anak didiknya.
c.
Memiliki ketrampilan antar pribadi yang baik.
d.
Mampu mengenal perasaan dan jiwa anak didiknya.[5]
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan
strategi atau teknik yang harus dimiliki oleh para pendidik maupun calon
pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau
layak tidaknya menjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu
memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai
tujuan, efesien, dan efektif.
Dalam
penerapan strategi pembelajaran guru harus selalu melakukan peneltian dan
pengamatan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kualitas
pengajarannya selama ini.
Dengan
demikan guru mengetahui kelemahan dan kekuatannya secara pribadi di dalam
mengajar. Selain itu perlu juga penggunaan tahapan-tahapan mengajar dengan
efektif, termasuk persiapan-persiapan materi dan strategi yang digunakan di
dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Harvey
F. Silver, Richard W Strong, Matthew J. Perini. 2012 Strategi-Strategi
Pengajaran. Jakarta. PT Indeks
Dr.
H. Zaenal Mustakim, M.Ag. Strategi Dan Metode Pembelajaran. Pekalongan. IAIN
Pekalongan
Ronald
L. Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 1. Jakarta. PT
Indeks
Ronald
L. Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 2. Jakarta. PT
Indeks
https://agendajaya.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-strategi-pembelajaran.html
PROFIL PEMAKALAH
Nama : Putri
Naza Amelya
Tempat, Tanggal
Lahir : Pekalongan, 16 Mei 1997
Alamat :
Kramatsari, Jl. Angkatan 66 No. 2
Riwayat
Pendidikan : SDI Muhammadiyah, SMP NEGRI 04 Pekalongan, SMA Muhammadiyah 01
Pekajangan Di Pekalongan
[1] Harvey F. Silver, Richard W Strong, Matthew J. Perini, Strategi-Strategi
Pengajaran, (Jakarta: PT Indeks, 2012)
[2] https://agendajaya.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-strategi-pembelajaran.html
[3] Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. Strategi Dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan,
IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm 97-112
[4] Ronald L. Partin, Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 1, (Jakarta,
PT Indeks, 2009), hlm 117
[5] Ronald L. Partin, Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Jilid 2, (Jakarta,
PT Indeks, 2009), hlm 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar