Laman

Sabtu, 11 November 2017

sbm F 10-c Cara Evaluasi dan UmpanBalik

Evaluasi dan Umpan Balik
"Cara Evaluasi dan Umpan Balik"

DEWI KHASANAH
KLS F

IAIN PEKALONGAN
2017



KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “EVALUASI DAN UMPAN BALIK dengan sub tema Cara Evaluasi dan Umpan Balik“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Muamhmad Ghuron, M.S.I selaku Dosen mata kuliah Strategi Belajar Mengajar di IAIN Pekalongan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas ini.
            Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pembelajaran khususnya dalam hal untuk mengevaluasi peserta didik dan mendapatkan umpan balik yang memuaskan, saya menyadari sepenuhnya bahwa di makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari bapak dosen dan para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah inidividu waktu yang akan datang.






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Tema
Evaluasi dan Umpan Balik
B.     Sub Tema :
Cara Evaluasi dan UmpanBalik
C.     Pentingnya Dikaji
Kegiatan belajar mengajardalam pembelajaran tentunya seorang pendidik tidak lepas dengan adanya sistem perencanaan pembelajaran, seperti evaluasi dan umpan balik sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam melaksanakan suatu evaluasi dan umpan balik seorang pendidik hendaknya mengetahui prosedur evaluasi, teknik dalam evaluasi dan umpan balik karena dengan tersebut guru mengetahuai keberhasilan peserta didik dalam menangkap atau memahami materi yang sudah disampaikan. Dengan adanya makalah dengan sub tema “Cara Evaluasi dan Umpan Balik” akan dipaparkan beberapa teknik dalam evaluasidan hubungan dari evaluasi dan umpan balik, karena adanya evaluasi akan membantu seorang pendidik dalam mengukur tingkat pemahaman para peserta didik sehingga pembelajaran yang disampaikan tercapai dengan baik.








                                                                  BAB II
                                                            PEMBAHASAN

1.      Pengertian Evaluasi
Menurut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang artinya penilaian dari akar katanya value , yang artinya nilai. Evaluasi pembelajaran dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Stufflebeam (1971) dalam Sudjiono mengatakan bahwa “evaluation is the proces of delineating, obtaining, and prpviding, useful information for judging decision alternatives” artinya evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasiyang berguna untuk menilai altrnatif keputusan.[1]
Bloom et.al (1971) “ Evaluation, as we see it, is the syistematic collection of evidence to determine ehether in fact certain changes are taking place in the learnes as well as to determine the amount or degree of change of individual students”. Artinya, evaluasi sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara ssistematis untuk menetapka apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.[2]
Komite Studi Nasional tentang Evaluasi  (NSCE) mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses atau kegiatan pemiihan, pengumpulan, analisiss dan penyajian informasi yang  dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan keputusan serta  penyusunan program selanjutnya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengukur dan meniai, mengukur lebih bersifat kuantitatif sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif.[3]
1.      Prosedur Evaluasi
a.       Penyusunan Rancangan
Evaluator pembelajaran pertama menyusun rancangan atau desain evaluasi pembelajaran yang berisi latar belakang, problematika, populasi, dan sampel, instrument dan sumber data serta teknik analis data.
b.      Penyusunan Instrumen
Tahap kedua setelahmenyusun rancangan, evaluator pembelajaran menyusun instrumen evaluasi pembelajaran.
c.       Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini evaluator pembelajaran dapat menerpkan berbagai teknik pengumpulan data seperti kuesioner, wawancara pengamatan dan studi kasus.
d.      Analisis Data
Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya diolah dan di analisis oleh evaluator.
e.       Penyusunan Laporan
Agar evaluasi pembelajaranyang  telah dilaksanakan dapat memberikan informasi yang utuh dan bermakna bagi pembuat keputusan, setelah melakukan analisis data, seorang evaluator masih harus menyusun laporan tentang evaluasi pembelajaran yang telah mereka laksanakan.[4]
2.      Teknik Evaluasi
a.       Tenik nontes, yang tergolong teknik nontes adalah:
1)      Skala bertingkat (Rating scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil pertimbangan.
2)      Kuesioner (Questionair)
Kuesioner juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (Responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang / data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya dll.
3)      Daftar cocok (Chek List)
Adalah deretan pertanyaan (yang biasanya singkat-singkat), dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ( ) yang sudah disediakan.
4)      Wawancara (Interview)
Adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan oleh subyek evaluasi.
5)      Pengamatan (Observation)
Adalah suatu teknikyang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis
b.      Teknik Tes
a.      Tes Formatif
Evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terrbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. Evaluasi formatif diberikan pada akhir setiap program, untuk mengetahui apakah program itu telah dikuasai/belum untuk perbaiakan mengajar. Evaluasi ini merupakan pos tes.
b.     Tes Sumatif
Evaluasi sumatif adalah tes yang dilaksanakansetelah berakhirnya pemberian sekelompaok program atau sebuah program yang lebih besar, contoh ulangan akhir semester.
c.       Tes Diagnostik
Evaluasi diagnostik digunakan untuk mengetahui latar belakang  kesulitan atau hambatan serta kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hasil evaluasi itu dapat dilakukan pemberian bimbingan dan perlakuan yang tepat.
d.      Tes Penempatan
Merupakan evaluasi penlaian yang digunakan untuk keperluan menenpatkan siswa dalam situasi belajar yang sesuai dan tepat sesuai kemampuan dan bakatnya.[5]

2.      Umpan Balik
Yang dimaksud dengan Umpan balik adalah pemberian  informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa  untuk memperbaiki atau  meningkatkan  pencapaian atauhasil belajarnya. Termasuk dalam alat ukur lainnya” itu adalah pekerjaan rumah (PR) dan pertanyaan yang diajukan kepada guru dalam kelas. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa umpan balik berkaitan erat dengan kegiatan belajar mengajar terdahulu yang dievaluasi dengan suatu alat evaluasi. Hasil evaluasi ini memberikan informasi mengenai sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan dalam proses atau kegiatan belajar mengajar.[6]
1)      Umpan balik tidak mempermudah belajar siswa jika:
a.       Siswa sudah mengetahui jawaban yang benar sebelum memberikan jawaban aas soal itu misalnya “nyontek” jawaban dyang benar dari temannya tanpa mengolah soal itu daalam pikirannya sendiri.
b.      Bahan yang hendak dipelajarai terlalu sukar dimengertioleh siswa sehingga siswa umumnya menebak jawaban soal-soal yang diberikan.
2)      Umpan Balik membantu dan mempermudah belajar apabila dipenuhi syarat-syarat berikut ini:
a.       Mengkorfirmasikan jawaban-jawaban benar yang diberikan siswa, dan menyampaikan kepadanya sebreapa jauh dia mengerti belajar yang disajikan.
b.      Mengidentifikasi keselahan serta memperbaikinya atau menyuruh siswa memperbaikinya sendiri.[7]
1.      Teknik Mendapatkan Umpan Balik
Umpan balik yang diberikan oleh anak didik selama pelajaran berlangsung ternyata bermacam-macam, tergantung dari rangsangan yang diberikan oleh guru. Rangsangan yang diberikan guru bermacam-macam dengan tanggapan yang bermacam-macam pula  dari anak didik
Untuk mendapatkan umpan balik dari anak didik diperlukan beberapa teknik yang sesuai dan tepat dengan diri setiap anak didik sebagai makhluk individual. Berikuk ini beberapa uraian teknik untuk mendapatkan umpan balik:
1). Memancing Apersepsi Anak Didik
Bahan apersepsi sangat membantu anak didik dalam usaha mengolah kesan-kesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Penjelasan demi penjelasan dapat anak didik cerna secara bertahap hingga jalan pelajaran berakhir.
2). Memanfaatkan Taktik Alat Bantu yang Akseptabel
Penggunaan alat bantu bukan hanya untuk anak didik tingkat SD, tetapi juga dilakukan tingkat SMP dan SMU, tapi memang frekuensi penggunaanya lebih banyak untuk anak didik tingkat SD, karena pada masa itu anak masih berpikir konkret.
3). Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat
Beberapa bentuk motivasi yang dapat guru gunakan guna mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yangdiberikan, yaitu:
a.       Memberi Angka
b.      Hadiah
c.       Pujian
d.      Gerakan Tubuh
e.       Memberi Tugas
f.       Memberi Ulangan
g.      Mengetahui Hasil
h.      Hukuman
4). Menggunakan Metode yang Bervariasi
Penggunaan metode mengajar  yang bervariasi dapat menggairahkan belajar anak didik sehingga kebosanan itu dapat terobati dan berubah menjadi suasana kegiatan pengajaran yang jauh dari kelesuan.Umpan balik dari anak didik akan bangkit sejalan dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan kondisi psikologis anak didik.[8]
2.      Hubungan Evaluasi dan Umpan Balik
Dalam kegiatan pembelajaran,seorang pendidik harus melakukan evaluasi dan umpan balik karena untuk mengukur sejauh mana peserta didik menguasai materi pelajaran. Hal ini berarti bahwa umpan balik berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran yang dievaluasi dengan alat evaluasi. Hasil evaluasi ini memberikan informasi mengenai sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap materi yang disajikan dalam proses/kegiatan pembelajaran. [9]














BAB III
PENUTUP
Simpulan
Evaluasi adalahkegiatan mengukur dan meniai, mengukur lebih bersifat kuantitatif sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif. Sedangkan yangdimaksud dengan Umpan balik adalah pemberian  informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa  untuk memperbaiki atau  meningkatkan  pencapaian atauhasil belajarnyaTermasuk dalam alat ukur lainnya” itu adalah pekerjaan rumah (PR) dan pertanyaan yang diajukan kepada guru dalam kelas. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa umpan balik berkaitan erat dengan kegiatan belajar mengajar terdahulu yang dievaluasi dengan suatu alat evaluasi. Hasil evaluasi ini memberikan informasi mengenai sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan dalam proses atau kegiatan belajar mengajar
·         Teknik Evaluasi:
Tenik Nontes
Teknik Tes
·         Tenik Umpan Balik:
Memancing Apersepsi Anak Didik
Memanfaatkan Taktik Alat Bantu yang Akseptabel
Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat).
Menggunakan Metode yang Bervariasi




DAFTARPUSTAKA
Daryanto, M. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Dirman, cd.2014. Penilaian Dan Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta
Bahri, Djamarah Syaiful. 2013.Strategi Belajar Mengajar . Jakarta:Rineka Cipta
Mustakim, Zaenal.2017. Strategi dan Metode Pembelajaran. Stain Pekalongan
Silverius, Suke. 1991. Evaaluasi Hasil Belajar Dan UmpanBalik.Jakarta: PT          Grasindo
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras












BIODATA
Nama               :Dewi Khasanah
TTL                 :Batang, 15 april 1995
Alamat                        :Ds. Ujungnegoro kec. Kandeman Kab. Batang
Pendidikan      :MI Al-Ikhsan  Ujungnegoro
                        :MTS. Maulana Maagribi Ujungnegoro
                        :MA Darussalam Kemiri



[1]Zenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran (Pekalongan: STAIN Press, 2017), hlm. 178
[2] M. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hlm. 1
[3] Zaenal Mustakim, Ibid, hlm 178
[4] Cd. Dirman, Penilaian Dan Evaluasi, (jakarta: Rineka Cipta 2014), Hlm. 99-104
[5] Sulistyorini, Evaluasi Pendidikan, ( Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 79-93
[6]   Syaiful Bahri Djamarah dan aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar , (Jakarta:Rineka Cipta, 2013) ,hlm. 141
[7]Suke Silverius, Evaaluasi Hasil Belajar Dan UmpanBalik, (Jakarta: PT Grasindo, 1991), hlm.149
[8]  Syaiful Bahri Djamarah, ibid.,hlm.159
[9] Zenal Mustakim, op.cit.,hlm.199

Tidak ada komentar:

Posting Komentar