Evaluasi dan Umpan Balik
"Cara Evaluasi dan Umpan Balik"
DEWI KHASANAH
KLS F
IAIN PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat, Karunia, serta
Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “EVALUASI DAN UMPAN BALIK dengan sub tema Cara Evaluasi dan Umpan Balik“Kami sangat berterima kasih kepada
Bapak Muamhmad Ghuron, M.S.I selaku Dosen mata kuliah Strategi Belajar Mengajar
di IAIN Pekalongan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
pembelajaran khususnya dalam hal untuk mengevaluasi peserta didik dan
mendapatkan umpan balik yang memuaskan, saya menyadari sepenuhnya bahwa di
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
adanya saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun dari bapak dosen dan para pembaca yang budiman demi
perbaikan makalah inidividu waktu yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Evaluasi dan Umpan Balik
B. Sub Tema :
Cara Evaluasi dan UmpanBalik
C. Pentingnya Dikaji
Kegiatan belajar mengajardalam pembelajaran
tentunya seorang pendidik tidak lepas dengan adanya sistem perencanaan
pembelajaran, seperti evaluasi dan umpan balik sangat penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Dalam melaksanakan suatu evaluasi dan umpan balik seorang
pendidik hendaknya mengetahui prosedur evaluasi, teknik dalam evaluasi dan
umpan balik karena dengan tersebut guru mengetahuai keberhasilan peserta didik
dalam menangkap atau memahami materi yang sudah disampaikan. Dengan adanya
makalah dengan sub tema “Cara Evaluasi dan Umpan Balik” akan dipaparkan
beberapa teknik dalam evaluasidan hubungan dari evaluasi dan umpan balik,
karena adanya evaluasi akan membantu seorang pendidik dalam mengukur tingkat
pemahaman para peserta didik sehingga pembelajaran yang disampaikan tercapai
dengan baik.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Evaluasi
Menurut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang artinya penilaian dari
akar katanya value , yang artinya
nilai. Evaluasi pembelajaran dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang
pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Stufflebeam (1971) dalam Sudjiono mengatakan bahwa “evaluation is the proces of delineating,
obtaining, and prpviding, useful information for judging decision alternatives”
artinya evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan
informasiyang berguna untuk menilai altrnatif keputusan.[1]
Bloom et.al (1971) “ Evaluation, as we see it, is the
syistematic collection of evidence to determine ehether in fact certain changes
are taking place in the learnes as well as to determine the amount or degree of
change of individual students”. Artinya, evaluasi sebagaimana kita lihat,
adalah pengumpulan kenyataan secara ssistematis untuk menetapka apakah dalam
kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana
tingkat perubahan dalam pribadi siswa.[2]
Komite
Studi Nasional tentang Evaluasi (NSCE)
mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses atau kegiatan pemiihan, pengumpulan,
analisiss dan penyajian informasi yang
dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan keputusan serta penyusunan program selanjutnya.
Dari
pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa evaluasi adalah
kegiatan mengukur dan meniai, mengukur lebih bersifat kuantitatif sedangkan
menilai lebih bersifat kualitatif.[3]
1.
Prosedur Evaluasi
a.
Penyusunan Rancangan
Evaluator
pembelajaran pertama menyusun rancangan atau desain evaluasi pembelajaran yang
berisi latar belakang, problematika, populasi, dan sampel, instrument dan
sumber data serta teknik analis data.
b.
Penyusunan Instrumen
Tahap
kedua setelahmenyusun rancangan, evaluator pembelajaran menyusun instrumen
evaluasi pembelajaran.
c.
Pengumpulan Data
Dalam
pengumpulan data ini evaluator pembelajaran dapat menerpkan berbagai teknik pengumpulan
data seperti kuesioner, wawancara pengamatan dan studi kasus.
d.
Analisis Data
Data
yang berhasil dikumpulkan selanjutnya diolah dan di analisis oleh evaluator.
e.
Penyusunan Laporan
Agar
evaluasi pembelajaranyang telah
dilaksanakan dapat memberikan informasi yang utuh dan bermakna bagi pembuat
keputusan, setelah melakukan analisis data, seorang evaluator masih harus
menyusun laporan tentang evaluasi pembelajaran yang telah mereka laksanakan.[4]
2.
Teknik Evaluasi
a.
Tenik nontes, yang tergolong teknik nontes adalah:
1)
Skala bertingkat (Rating scale)
Skala
menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil
pertimbangan.
2)
Kuesioner (Questionair)
Kuesioner
juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (Responden). Dengan
kuesioner ini orang dapat diketahui tentang / data diri, pengalaman,
pengetahuan sikap atau pendapatnya dll.
3)
Daftar cocok (Chek List)
Adalah deretan pertanyaan (yang biasanya singkat-singkat), dimana
responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ( ) yang sudah
disediakan.
4)
Wawancara (Interview)
Adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak
karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk
mengajukan oleh subyek evaluasi.
5)
Pengamatan (Observation)
Adalah
suatu teknikyang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan
sistematis
b.
Teknik Tes
a.
Tes Formatif
Evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah terrbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. Evaluasi formatif
diberikan pada akhir setiap program, untuk mengetahui apakah program itu telah
dikuasai/belum untuk perbaiakan mengajar. Evaluasi ini merupakan pos tes.
b.
Tes Sumatif
Evaluasi
sumatif adalah tes yang dilaksanakansetelah berakhirnya pemberian sekelompaok
program atau sebuah program yang lebih besar, contoh ulangan akhir semester.
c.
Tes Diagnostik
Evaluasi
diagnostik digunakan untuk mengetahui latar belakang kesulitan atau hambatan serta
kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hasil evaluasi itu dapat
dilakukan pemberian bimbingan dan perlakuan yang tepat.
d.
Tes Penempatan
Merupakan
evaluasi penlaian yang digunakan untuk keperluan menenpatkan siswa dalam
situasi belajar yang sesuai dan tepat sesuai kemampuan dan bakatnya.[5]
2.
Umpan Balik
Yang dimaksud dengan Umpan balik
adalah pemberian informasi yang
diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan
pencapaian atauhasil belajarnya. Termasuk dalam alat ukur lainnya” itu
adalah pekerjaan rumah (PR) dan pertanyaan yang diajukan kepada guru dalam
kelas. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa umpan balik berkaitan erat dengan
kegiatan belajar mengajar terdahulu yang dievaluasi dengan suatu alat evaluasi.
Hasil evaluasi ini memberikan informasi mengenai sejauh mana penguasaan siswa
terhadap materi yang disajikan dalam proses atau kegiatan belajar mengajar.[6]
1) Umpan balik tidak mempermudah belajar
siswa jika:
a. Siswa sudah mengetahui jawaban yang
benar sebelum memberikan jawaban aas soal itu misalnya “nyontek” jawaban dyang
benar dari temannya tanpa mengolah soal itu daalam pikirannya sendiri.
b. Bahan yang hendak dipelajarai terlalu
sukar dimengertioleh siswa sehingga siswa umumnya menebak jawaban soal-soal
yang diberikan.
2) Umpan Balik membantu dan mempermudah
belajar apabila dipenuhi syarat-syarat berikut ini:
a. Mengkorfirmasikan jawaban-jawaban benar
yang diberikan siswa, dan menyampaikan kepadanya sebreapa jauh dia mengerti
belajar yang disajikan.
b. Mengidentifikasi keselahan serta
memperbaikinya atau menyuruh siswa memperbaikinya sendiri.[7]
1. Teknik Mendapatkan Umpan Balik
Umpan balik yang
diberikan oleh anak didik selama pelajaran berlangsung ternyata bermacam-macam,
tergantung dari rangsangan yang diberikan oleh guru. Rangsangan yang diberikan
guru bermacam-macam dengan tanggapan yang bermacam-macam pula dari anak didik
Untuk mendapatkan umpan
balik dari anak didik diperlukan beberapa teknik yang sesuai dan tepat dengan
diri setiap anak didik sebagai makhluk individual. Berikuk ini beberapa uraian
teknik untuk mendapatkan umpan balik:
1).
Memancing Apersepsi Anak Didik
Bahan
apersepsi sangat membantu anak didik dalam usaha mengolah kesan-kesan dari
bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Penjelasan demi penjelasan dapat anak
didik cerna secara bertahap hingga jalan pelajaran berakhir.
2).
Memanfaatkan Taktik Alat Bantu yang Akseptabel
Penggunaan alat bantu bukan hanya
untuk anak didik tingkat SD, tetapi juga dilakukan tingkat SMP dan SMU, tapi
memang frekuensi penggunaanya lebih banyak untuk anak didik tingkat SD, karena
pada masa itu anak masih berpikir konkret.
3).
Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat
Beberapa bentuk motivasi yang dapat
guru gunakan guna mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran
yangdiberikan, yaitu:
a. Memberi Angka
b. Hadiah
c. Pujian
d. Gerakan Tubuh
e. Memberi Tugas
f. Memberi Ulangan
g. Mengetahui Hasil
h. Hukuman
4).
Menggunakan Metode yang Bervariasi
Penggunaan
metode mengajar yang bervariasi dapat
menggairahkan belajar anak didik sehingga kebosanan itu dapat terobati dan
berubah menjadi suasana kegiatan pengajaran yang jauh dari kelesuan.Umpan balik
dari anak didik akan bangkit sejalan dengan penggunaan metode mengajar yang
sesuai dengan kondisi psikologis anak didik.[8]
2. Hubungan Evaluasi dan Umpan Balik
Dalam
kegiatan pembelajaran,seorang pendidik harus melakukan evaluasi dan umpan balik
karena untuk mengukur sejauh mana peserta didik menguasai materi pelajaran. Hal
ini berarti bahwa umpan balik berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran yang
dievaluasi dengan alat evaluasi. Hasil evaluasi ini memberikan informasi
mengenai sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap materi yang disajikan
dalam proses/kegiatan pembelajaran. [9]
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Evaluasi adalahkegiatan
mengukur dan meniai, mengukur lebih bersifat kuantitatif sedangkan menilai
lebih bersifat kualitatif. Sedangkan yangdimaksud dengan
Umpan balik adalah pemberian informasi
yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan
pencapaian atauhasil belajarnyaTermasuk dalam alat ukur lainnya” itu
adalah pekerjaan rumah (PR) dan pertanyaan yang diajukan kepada guru dalam
kelas. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa umpan balik berkaitan erat dengan
kegiatan belajar mengajar terdahulu yang dievaluasi dengan suatu alat evaluasi.
Hasil evaluasi ini memberikan informasi mengenai sejauh mana penguasaan siswa terhadap
materi yang disajikan dalam proses atau kegiatan belajar mengajar
·
Teknik
Evaluasi:
Tenik Nontes
Teknik Tes
·
Tenik
Umpan Balik:
Memancing
Apersepsi Anak Didik
Memanfaatkan
Taktik Alat Bantu yang Akseptabel
Memilih
Bentuk Motivasi yang Akurat).
Menggunakan
Metode yang Bervariasi
DAFTARPUSTAKA
Daryanto,
M. 2012. Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta
Dirman,
cd.2014. Penilaian Dan Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta
Bahri,
Djamarah Syaiful. 2013.Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta:Rineka Cipta
Mustakim, Zaenal.2017.
Strategi dan Metode Pembelajaran. Stain
Pekalongan
Silverius,
Suke. 1991. Evaaluasi Hasil Belajar Dan UmpanBalik.Jakarta: PT Grasindo
Sulistyorini.
2009. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:
Teras
BIODATA
Nama :Dewi Khasanah
TTL :Batang,
15 april 1995
Alamat :Ds.
Ujungnegoro kec. Kandeman Kab. Batang
Pendidikan :MI Al-Ikhsan Ujungnegoro
:MTS.
Maulana Maagribi Ujungnegoro
:MA
Darussalam Kemiri
[1]Zenal Mustakim,
Strategi dan Metode Pembelajaran (Pekalongan:
STAIN Press, 2017), hlm. 178
[2] M. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Rineka
Cipta, 2012), hlm. 1
[3] Zaenal
Mustakim, Ibid, hlm 178
[4] Cd. Dirman,
Penilaian Dan Evaluasi, (jakarta: Rineka Cipta 2014), Hlm. 99-104
[5] Sulistyorini, Evaluasi Pendidikan, ( Yogyakarta:
Teras, 2009), hlm. 79-93
[6] Syaiful Bahri Djamarah dan aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar ,
(Jakarta:Rineka Cipta, 2013) ,hlm. 141
[7]Suke Silverius,
Evaaluasi Hasil Belajar Dan UmpanBalik, (Jakarta: PT Grasindo, 1991),
hlm.149
[8] Syaiful Bahri Djamarah, ibid.,hlm.159
[9] Zenal
Mustakim, op.cit.,hlm.199
Tidak ada komentar:
Posting Komentar