Laman

Minggu, 05 November 2017

sbm F 9-a HAKIKAT ALAT DAN MEDIA

ALAT DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
HAKIKAT ALAT DAN MEDIA

M. Fatchu Minhajul Qowim
2021114025
Kelad F


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017



KATA PENGANTAR

        Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Azza Wajalla.karena berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan waktu dan material.tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah memberi masukan dan saran atas pembuatan makalah ini.
        Adapun isi  makalah yang di bahas adalah Media dan alat Pembelajaran, Dosen Pengampu Bpk Muhammad Hufron M.S.I, yang mengampu mata kuliah Srategi Belajar Mengajar, Tujuan daripada penulis membahas tentang Media Pembelajaran kerena melihat betapa pentingnya Media Pembelajaran untuk diketahui para siswa dan para pendidik.
     Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, masih banyak  kesalahan yang terjadi pada penyusunan serta penulisan makalah ini.maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Syukron Katsiron Atas perhatinnya semoga bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.









BAB I
PENDAHULUAN
a.       Tema
.Alat dan Media dalam Pembelajaran
b.      Sub Tema
Hakikat Alat dan Media
c.       Mengapa Penting di Kaji
Tema ini sangat penting untuk di kaji karena menurut saya dalam suatu pembelajaran perlu diperlukan suatu alat atau media dalam pembelajran karena jika dalam suatu lembaga atau instansi ini tidak adanya alat atau media dalam mendukung pemebelajaran ini maka guru yang ikut serta berperan di dalamnya sangat sulit untuk mengaplikasikanya dalam pembelajaranya, karena berhasil tidaknya guru dalam pembelajaran dalam sekolah itu juga di dukung dari keberhasilan atau pendukung dari alat dan media nya tersebut.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Pembelajaran

             Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.  Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran[1].
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.[2]
B.     Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran matematika.
a.       Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
b.      Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya.
c.       Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
d.      Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
e.       Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
f.       Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok, atau klasikal.
g.      Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
h.      Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
i.        Mengatasi ruang, waktu dan indera.


Menurut Encylopedia of Educational Research dalam Humalik (1989: 15) menyebutkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah:
1.                Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
2.                Memperbesar perhatian para siswa.
3.                Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.                Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5.                Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini terutama terdapat dalam gambar hidup.
6.                Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.                Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

C.    Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar.[3] Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
1.      Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.[4]
2.      Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.[5]
D.    Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.              Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.              Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
3.              Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
4.              Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
5.              Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
6.              Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
7.              Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
8.              Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.       Menimbulkan kegairahan belajar
b.      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.       Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
d.      Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.
E.     Alasan Penggunaan Media Pembelajaran
Alasan yang berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1.      Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3.      Metode pengajaran akan bervariasi.
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
5.      Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.


Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran, yaitu :
1.      Demonstration.
Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2.      Familiarity.
Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3.      Clarity.
Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4.      Active Learning.
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.










BAB III
PENUTUP
Simpulan.
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.












Daftar Pustaka
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran Matematika (untuk guru, calon guru, orangtua, dan para pecinta matematika). Bandung : ALFABETA
Arsyad, Ashar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wahana Prima
















PROFIL
Nama                                       : Muchammad Fatchu Minhajul Qowim
Nim                                         : 2021114025
Tempat, Tanggal Lahir            : Pekalongan, 23 Desember
Cita – cita                                : Pegawai KUA dan Tentara
Hobi                                        : - Read Islamic book Fair and Makan.





[1] Sundaya Rustina, Media Pembelajaran Matematika untuk guru, calon guru, orangtua dan para pecinta   matematika, Bandung : ALFABETA, 2013, hal 15

[2] Zaenal Mustakim, Strategi dan Mretode dan Pembelajaran, Yogyakarta: STAIN Pekalongan Press, 2009. Hlm 147 - 150
[3] Dra. Sri Narti, Model Bimbingan Kelompok Berbasis Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.hlm 70
[4] Dr. Ibrahim Bafadal., Peningkatan Profesionalisme Guru, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2013). Hlm 14
[5] Dr. Hamzah B. Uno., Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2011).  Hlm 22 - 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar