Laman

Sabtu, 11 November 2017

sbm G 10-d “KEGUNAAN EVALUASI DAN UMPAN BALIK”

EVALUASI DAN UMPAN BALIK
“KEGUNAAN EVALUASI DAN UMPAN BALIK”

Tri Dewi Larasati
(2021115342)
Kelas: G

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEK ALONGAN
2017



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah Strategi Belajar Mengajar ini,  Ketercapaian dan terselesaikannya makalah  ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak yang senantiasa memberikan masukan dan bimbingan pada penyusunan makalah  ini, sebagai wujud penghormatan saya ucapkan terima kasih kepada:
1.      Ayahanda serta ibunda yang terkasih
2.      Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M. Ag selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Pekalongan serta jajarannya
3.      Muhammad  Hufron,  M.S.I selaku  dosen  mata  kuliah Strategi Belajar Mengajar  IAIN Pekalongan
4.      Staf  perpustakaan  Institut  Agama  Islam  Negeri  Pekalongan  yang  telah menyediaan buku-buku bacaan terkait makalah ini.
5.      Teman-teman khususnya teman satu perjuangan dan semua pihak yang bersangkutan dalam pembuaatan makalah ini.
Dengan tersusunnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis juga memohon maaf kepada para pembaca, apabila ada kesalahan atau cara penyajian yang kurang sesuai dengan hati pembaca karena makalah  ini masih banyak kekurangan, maka penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun terhadap makalah ini.
Wassalamu’alaikumWr. Wb




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar seorang pendidik perlu memahami peserta didiknya, mengetahui  sejauh  mana  peserta  didik  itu  faham  akan  berbagai pembelajaran yang telah diberikan pada proses awal, karena dari situlah guru dapat menilai  untuk  melanjutkan ke  pelajaran  selanjutnya  atau  tetap  pada  sub  bab tersebut.
Keberhasilan  pengajaran  yang  diberikan  oleh  pendidik  dapat  diketahui dengan menggunakan evaluasi melalui mengajukkan pertanyaan-pertanyaan yang sekirannya sesuai dengan yang telah diajarkan. Adanya evaluasi dapat dijadikan sebagai  tolak  ukur  dari  pemahaman  anak  didik,  kemudian  dari  evaluasi  pula pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap anak didiknya.
B.     Tema dan Sub Tema
Tema “Evaluasi dan Umpan Balik”
Sub Tema  “Kegunaan Evaluasi dan Umpan Balik ”
C.     Arti Penting Dikaji
Dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan evaluasi, karena dengan adanya evaluasi kita akan mengetahui seberapa besar keberhasilan suatu pendidikan itu sendiri , sedangkan dengan adanya umpan balik akan diketahui sejauh mana siswa memehami materi yang telah disampaikan.





BAB II
PEMBAHASAN
1.      Kegunaan Evaluasi
Evaluasi mempunyai beberapa manfaat bagi berbagai pihak. Evaluasi hasil belajar siswa bermanfaat bagi semua komponen dalam proses pengajaran, terutama siswa , guru, pembimbing / penyuluh sekolah, orang tua siswa dan lain sebaginya.
a.       Kegunan bagi siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi tentang sejauh mana ia telah menguasai bahan pelajaran yang disajkan guru. Dengan informai ini siwa dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai. Terdapat dua kemungkinan bagi siswa untuk mengambil sikap dan langkah yang sesuai diantaranya:
1)      Hasil evaluasi tidak memuaskan
Apabila ternyata hasil evaluasi tidak menunjukan siswa ini belum mencapai tujuan instruksoinal yang diinginkan, ia dapat dimotivasi untuk belajar lebih giat lagi dan mencari upaya untuk menutup kekurangannnya itu.
2)      Hasil evaluasi memuaskan
Apabila hasil evaluasi memuaskan, siswa terdorong untuk mengulangi atau bahkan memperbaiki hasil-hasilnya supaya dapat memperoleh kepuasan yang serupa pada waktu yang akan datang. Dengan demikian siswa merasa ada motivasi untuk sekurang-sekurangnya mempertahankan tingkat kegiatan belajarnya atau malah lebih giat lagi belajar diwaktu yang akan datang.
b.      Kegunaan  bagi pendidik
Hasil evaluasi memberikan petunjuk bagi pendidik mengenai keadaan siswa, materi pengajaran  dan metode pengajaran.

a)      Kedaan siswa
Karena hasil yang diperoleh dari evaluasi itu adalah hasil yang ingin dicapai oleh tiap siswa, hasil evaluasi tersebut memberikan informasi kepada pendidik tentang belajar tiap siswa berikut letak kesulitan belajar yang dialami oleh mereka.
b)      Keadaan materi pengajaran
Hasil evaluasi pun dapat memberikan gambaran bagi pendidik tentang daya serap siswa atas materi  pengajaran siswa  yang disajikan.
c)      Keadaan metode pengajaran
Hasil evalusi dapat menunjukan tepat tidaknya metode mengajar yang dipergunakan oleh pendidik dalam menyajikan suatu materi tertentu. Apabila hasil evaluasi mengecewakan, terdapat kemungkinan bahawa metode pengajaran yang ditetapkan untuk menyajikan topil tertentu itu tidak atau belum sesuai.
c.       Kegunaan  bagi pembimbing / penyuluh
Upaya bimbingan dan penyuluhan akan lebih terarah kepada tujuannya apabila ditunjang  oleh informasi yang akurat tentang keadaan siswa, baik dari segi intlektualnya maupun  segi emosionalnya.
d.      Kegunaan bagi sekolah
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar ditentukan pula oleh kondisi belajar yang diciptakan sekolah. Efektivitas kegiatan belajar mengajar yang dipersyaratkan antara lain kondisi belajar yang diciptakan sekolah itu diperoleh unformasinya melaluai evaluasi. Hasil evalusi yang diperoleh itu dapat dipakai sekolah untuk menginstropeksi  diri untuk melihat sejauh mana kondisi belajar yang diciptakannya membantu terselenggarannya pengajaran dengan baik.
Kondisi belajar yang dimaksudkan tidak hanya situasi yang ada selama proses belajar mengajar berlangsung, tetapi juga kondisi yang berhubungan dengan siswa, pendidik, orang tua siswa , dan sebagainya.
e.       Kegunaan bagi orang tua siswa
Semua orang tua ingin melihat sejauh mana tingkat kemajuan yang dicapai anaknya di sekolah, kendatipun pengetahuan itu tidak menjamin adanya upaya dari mereka untuk meningkatkan kemajuan anaknya. Oleh karena itu setiap caturwulan atau semester, sekolah memberikan  laporan kemajuan siswa kepada orangtua dalam bentuk buku rapor.[1]
f.       kegunaan bagi administratif
Administrator dapat menggunakan hasil atau data evaluasi untuk melengkapi kartu catatan-catatan tingah laku siswa, minat, kecakapan-kecakapan, dan kartu catatan komulatif murid dan menjadi dasar bagi evaluasi  pertumbuhan dan perkembangan individu / atau kelompok di dalam kelas.[2]
g.      Kegunaan bagi Masyarakat
Adapun fungsi evaluasi pendidikan bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
a)      Mengetahui kemajuan sekolah
b)      Ikut mengadakan kritik dan saran perbaikan bagi kurikulum pendidikan pada sekolah tersebut
c)      Lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam usahanya membantu lembaga pendidikan.[3]
2.      Kegunaan Umpan Balik
Hasil suatu pengukuran skor tes tertentu dapat digunakan sebagai umpan balik, baik bagi individu yang menempuh tes maupun guru yang berusaha menstranster kemampuan kepada siswa. Suatu skor dapat digunakan suatu umpan balik, bila sudah diinterprestasi. Setidaknya ada dua cara menginterprestasi skor tes, yaitu pertama dengan membandingkan skor seseorang dengan kelompoknya, kedua dengan melihat kedudukannya skor yang diperoleh seseorang dengan kriteria yang ditentukan sebelum tes dimulai.[4]
Umpan balik mempunyai tiga kegunaan  utama, yakni kegunaan informasional, motivasional, dan komunikasional.
1)      Kegunaan  informasional
Hasil tes ini, dengan demikian memberikan informasi tentang sejauh mana siswa telah menguasi materi yang diterimanya dalam kegiatan proses belajar mengajar. Berdasarkan informasi tersebut dapat diupayakan umpan balik berupa pengayaan atau perbaikan.
Slameto mengemukankan bahwa umpan balik yang ditunda  (delayed feedback) lebih efektif daripada umpan balik yang segera (immediate feedback), karena siswa yang baru menyelesaikan tes masih lelah, sehingga apabila diberikan umpan balik segera setelah tes, siswa tidak memberikan perhatian sepenuhnya terhadap umpan balik yang diberikan.
2)      Kegunaan motivasional
Dengan memberikan umpan balik itu maka tes sekaligus berfungsi sebagai motivator bagi para siswa untuk belajar.lebih giat lagi. Sayangnya ada sebagian guru untuk memanfaatkan hasil tes sebagai senjata untuk menghukum siswa daripada sebagai kekuatan konstruktif untuk membina dan mengembangkan siswa. Untuk itu mereka sering mengadakan tes dadakan yang dianggap dapat memotivasi siswa untuk belajar sehingga selalu siap menerima tes dadakan semacam itu. Orang tua siswa juga memandang tes sebagai kriteria keberhasilan anaknya di sekolah.
3)      Kegunaan komunikasional
Pemberian umpan balik merupakan upaya komunikasi antar siswa dan guru. Guru menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa dan bersama siswa membicarakan upaya peningkatan dan perbaikannya.
Siswa yang sudah memeperoleh nilai yang baik dalam evalusasi diharapkan dapat berusaaha sendiri atau bersama guru  meningkatkan pengetahuan mengenai materi yang dievakuasi. Sedangkan, siswa yang belum memperoleh nilai yang memuaskan diharapkan dapat berusaha sendiri atau bersmaa guru untuk dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai materi yang dievaluasi.[5]













BAB III
1.      Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi mempunyai kegunaan bagi siswa, guru, pembimbing, sekolah, orang tua, administratif dan masyarakat
Umpan balik sendiri mempunyai kegunaan antara lain kegunaan informasional, motivasional, dan komunikasional.
2.      Saran
Untuk mengetahui sudah berhasil atau belum kah proses pembelajaran dan tingkat pemahaman siswa maka hendaknya dilakukan evaluasi. Ketika siswa  merasa  belum  paham  atau  belum  menguasai  materi  yang  diajarkan hendaknya guru mengadakan umpan balik.

















DAFTAR PUSTAKA
Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT Grasindo
Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: TERAS
Thoha, M. Chabib. 1994. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Widoyo, Eko Putro. 2011.  Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar




PROFIL

Nama                                       : Tri Dewi Larasati
NIM                                         : 2021115342
Tempat/Tanggal Lahir              : Pekalongan, 26 Oktober 1995
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Kebangsaan                             : Indonesia
Agama                                     : Islam
Alamat                                     :Ds. Karanggondang RT/RW 04/02, Kec. Kandangserang, Kab. Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah
Hobi                                        : Membaca dan nonton film
Cita-cita                                   : Menjadi  Seorang Guru
Riwayat Pendidikan                 :
1.      SD 02 Sukoharjo
2.      SMP 02 Kandangserang
3.      MAN 1 Pekalongan
4.      IAIN Pekalongan
                                                            .





[1]  Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2009), hlm. 1-6
[2]  Sulistyorini, Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: TERAS, 2009), hlm. 61
[3]  M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,1994),hlm. 11
[4]  Eko Putro widoyo, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011),hlm. 35
[5] Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, (Jakarta: PT Grasindo, 1991),hlm. 150-152 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar