Laman

Selasa, 25 September 2018

SBM D D2 KONSEP DASAR PEMBELAJARAN (Ciri-Ciri Pembelajaran)


KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
(Ciri-Ciri Pembelajaran)
 
Siti Anaiqotul M.F
NIM. (2317063)
Kelas D 

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018




            Alhamdullilah,puji syukur kehadirat Allah swt.atas segala nikmat dan karunia-Nya sehinggamakalah yang berjudul“CIRI-CIRI PEMBELAJARAN (Komponen Konsep Dasar Pembelajaran)” ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam senantiasa tercurahkepada sebaik-baik manusia, nabi Muhammad saw.,keluarganya,dan sahabatnya.
            Makalah ini menjelaskan beberapa komponen konsep dasar pembelajaran, yang harus diketahui oleh calon pendidik maupun yang sudah menjadi pendidik. Karena komponen-komponen pembelajaran jika tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan merusak proses pembelajaran. Untuk tercapainya tujuan pembelajaran maka sebaiknya seorang pendidik mampu memahami komponen-komponen dalam pembelajaran.
            Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa.Amin yaa robbal ‘alamin.




                                                                                    Pekalongan,
Penulis






DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR..............................................................................      i
DAFTAR ISI..............................................................................................      ii

BABI       PENDAHULUAN.....................................................................      1
A.    Latar Belakang Masalah........................................................      1
B.     Rumusan Masalah..................................................................      2
C.     Tujuan Makalah.....................................................................      2
D.    Metode Pemecahan masalah..................................................      2
E.     Sistematika penulisan ………….. …………………………      2

BAB II    PEMBAHASAN........................................................................      3
A.    Memiliki Tujuan pembelajaran...............................................      3
B.     Adanya Suatu Prosedur Pembelajaran..................................      3
C.     Ditandai Dengan penggarapan Materi Khusus .....................      3
D.    Ditandai Dengan aktifitas peserta didik ...............................      4
E.     Guru Berperan Sebagai Pembimbing Pembelajaran..............      5
F.      Kegiatan Pembelajaran Membutuhkan Disiplin ...................      5
G.    Ada Batas Waktu  Pembelajaran...........................................      6
H.    Evaluasi Pembelajaran...........................................................      6

BABIII    PENUTUP.................................................................................      7
A.    Simpulan................................................................................      7
B.     Saran-saran............................................................................      7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................      8

PROFIL ……………………………………………………………….....      9

LAMPIRAN ……………………………………………………………..      10



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

Sebagai sebuah sistem, pembelajaran tentu saja mempunyai sejumlah ciri, yang meliputi tediri dari tujuan, bahan/ materi pembelajaran, guru, dan peserta didik. Sementara itu, mencakup batas waktu, dan evaluasi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, kedelapan komponen tersebut harus selalu ada. Hal ini menunjukkan bahwa jika salah satu dari komponen utama tidak ada, maka proses pembelajaran tidak akan terjadi. Untuk komponen penunjang, jika salah satunya tidak ada, hanya mengganggu pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu, penulis akan menjelaskan tentang beberapa cir-ciri dalam pembelajaran. Agar pendidik dapat memahami ciri-ciri tersebut dan dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar untuk tercapainya tujuan pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1.      Bagaimana tujuan dalam pembelajaran itu?
2.      Bagaimana adanya prosedur pembelajaran?
3.      Bagaimana penggarapan materi yang khusus?
4.      Bagaimana aktivitas peserta didik?
5.      Bagaimana guru berperan sebagai pendamping?
6.      Bagaimana kegiatan pembelajarn membutuhkan disiplin?
7.      Bagaimana ada batas waktu?
8.      Bagaimana evaluasi pembelajaran?



1.      Untuk mengetahui tujuan dalam pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui adanya prosedur.
3.      Untuk mengetahui penggarapan materi yang khusus.
4.      Untuk mengetahui aktivitas peserta didik.
5.      Untuk mengetahui guru berperan sebagai pendamping.
6.      Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran membutuhkan disiplin.
7.      Untuk mengetahui pembelajaran ada batas.
8.      Untuk mengetahui proses evaluasi pembelajaran.

D.    Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan melalui studi literatur/ metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai masalah.

E.     Sistematika Penulisan
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II pembahasan yang terdiri dari komponen-komponen pembelajaran. Bab III penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Memiliki Tujuan Pembelajaran

Sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem yang alami atau natural. Sistem yang dibuat oleh manusia, seperti : transportasi, sistem komunikasi, sistem pemerintahan, semuanya memiliki tujuan. Sistem alami atau natural seperti sistem ekologi, sistem kehidupan hewan, memiliki unsur-unsur yang saling ketergantungan satu sama lain,disusun sesuai dengan rencana tertentu, tujuan sistem pembelajaran agar siswa belajar. Tugas seorang perancang sistem adalah mengorganisasi tenaga, material dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Dengan proses mendesain sistem pembelajaran siperancang membuar rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan sistem pembelajaran tersebut.[1]
B.     Adanya Suatu Prosedur
Suatu prosedur atau langkah-langkah pelaksanaan suatu proses yang i harapkan akan menghasilkan keluaran yang baikpun belum dapat dijamin jika objek/siswa yang menjadi target keberhasilan tidak mempunyai kemampuan yang memadahi. Untuk hal yang demekian di perlukan metode/stragi yang tepat agar tujuan yang telah di rumuskan di harapkan dapat tercapai[2]

C.    Ditandai Dengan Penggarapan Materi Yang Khusus
Materi khusus di disain kesedemikian rupa sehingga cocok untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, perlu memperhatikan komponen-komponen pengajaran yang lain. Materi harus sudah di desain dan di siapkan sebelum berlangsungnya pembelajaran.[3]
Beberapa kriteria dalam pemilihan materi pembelajaran dijelaskan sebagai berikut :
1.      Valid ( benar ) yaitu materi yang dituangkan dalam kegiatan pembelajaran benar-benar teruji kebenarannya.
2.      Tingkat pemilihan materi yang disajikan benar-benar diperlukan oleh peserta didik.
3.      Kebermaknaan materi yang dipilih dapat memberikan manfaat akademis yaitu memberikan dasar-dasar pengetahuan dan ketrampilan yang akan dikembangkan kecakapan dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari/
4.      Layak dipelajari materi memungkinkan untuk dipelajarari, baik dari aspek tingkat kesulitanya maupun aspek kelayakanya.
5.      Menarik minat hal ini berarti materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi serta menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
6.      Aktual hal ini mengindikasikan bahwa guru menyampaikan materi dengan memperhatikan pemahaman peserta didik pada masa depan.[4]


D.    Ditandai Dengan Aktifitas Peserta Didik
Sebagai konsekuensi, peserta didik sebagai sentral, maka aktifitas peserta didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interkasi edukatif. Aktifitas peserta didik dalam hal ini baik secara fisik maupun mental aktif.[5]

E.     Guru Berperan Sebagai  Pembimbing
Dalam perannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motifasi agar terjadi proses interaksi edukatif yang konduksif guru harus siap sebagai moderator dalam segala situasi proses interaksi edukatif, sehingga guru merupak tokoh yang akan dilihat dan ditiru tingkah lakunya oleh peserta didik.

F.     Kegiatan Pembelajaran Membutuhkan Disiplin
Disiplin dalam pembelajaran diartikan sebagai satu pola tingkah laku yang teratur menurut ketentuan yang sudah ditaati sevara sadar oleh pihak guru maupun pihak ppeserta didik. Mekanisme dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib itu akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Penyimpangan berarti suatu pelanggaran disiplin.[6]
Diketahui bahwa disiplin belajar sebenarnya suatu bentuk kesadaran diri untuk mengendalikan dirinya. Dalam hal ini, disiplin belajar berfungsi sebagai kendali diri yang berada oda diri orang tersebut sehingga belajar akan penuh kesadaran, tanpa paksaan dan penuh bersyukur.[7]
Dalam pembentukan kedisiplinan belajar peserta didik, reisma dan dayne dalam mulyasa ( 2003) mengumkakan strategi umum untuk merancang disiplin peserta didik yaitu :
1.      Konsep diri untuk menumbuhkan konsep diri sehingga peserta didik dapat berperilaku disiplin, guru disarankan untuk bersifat empatik, menerima, hangat,dan terbuka.
2.      Keterampilan berkomunikasi guru diharuskan terampil dan komunikasi secara efektif sehingga mampu menerima perasaan dan mendororng kepatuhan peserta didik.
3.      Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami guru disarankan dapat menunjukan secara tepat perilaku peserta didik yang salah sehingga membantu peserta didik dalam mengatasi perilaku tersebut.
4.      Klasifikasi nilai guru membantu peserta didik dalam menjawab pertanyaan sendiri tentang nilai-nilai dan membantuk sistem nilainya sendiri.
5.      Analisis transaksional guru disarankan belajar sebagai orang dewasa, terutama ketika berhadapan dengan peserta didik yang menghadapi masalah.
6.      Terapi realitas guru bersikap positif dan bertanggung jawab.
7.      Disiplin dan berintergrasi strategi ini menekan kan pengendalian penuh oleh guru untuk mengembangkan dan mempertahankan peraturan.
8.      Modifikasi perilaku strategi ini menunjukan bahwa perilaku yang salah diseebabkan olrh lingkungan sehingga perlu diciptakan perilaku yang kondusif.
9.      Tantangan bagi disiplin guru diharapkan cekatan, sangat terorganisasi, dan dalam pengendalian yang tegas.[8]


G.    Ada Batas Waktu.
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam sistem pembelajaran berkelas ( kelompok peserta didik ), batas waktu menjadi salah satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan di beri waktu tertentu , kapan tujuan harus sudah tercapai.[9]

H.    Evaluasi Pendidikan.
Evaluasi merupakan kegiatan mengidentifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai apa belum, berharga atau tidak, serta dapat pula digunakan untuk melihat efensiensi pelaksanaannya. [10]
     Dengan mempertahankan ciri-ciri pembelajaran yang telah disebutkan diatas, interaksi yang baik antara guru dan peserta didik merupakan hal yang tidak bisa diabaikan dalam proses pembelajaran.  Jika interaksi tersebut tidak terjadi maka proses pembelajaran pun tidak dapat berjalan dengan konsekuensinya, pembelajaran yang efektif sebgai tolakukur sebagai guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya.[11]





















BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan

Berdasarkan uraian pada bagian pembahasan dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pembelajaran dibagi menjadi 8 yaitu, tujuan, adanya suatu prosedur pembelajaran, penggarapan materi yang khusus pembelajaran, aktivitas peserta didik, guru berperan sebagai pembimbing, kegiatan yang membutuhkan disiplin, ada batas waktu pembelajaran dan evaluasi.

B.       Saran-saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada para pembaca agar memberikan saran kepada penulis. Agar dalam penulisan makalah kedepannya lebih baik lagi.


 





DAFTAR PUSTAKA



Suardi, moh. 2018.Belajar dan Pembelajaran. yogyakarta: CV Budi Utama.


Suprihatingsih . 2016. Presepektif Manajemen Program Keterampilan. Jakarta: CV. Budi Utama.


Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rifma . 2016.Optimalisasi pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru. Jakarta: PT encana.

Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN Pekalongan Press.

Ayu astiti, kadek. 2017. Evaluasi Pendidikan. yogyakarta: CV.Andi offset

Abdul , Majid. 2016. Strategi pembelajaran. bandung: PT. Remaja Rosdakarta.












PROFIL


NAMA                                               :Siti Anaiqotul M.F
TEMPAT, TANGGAL LAHIR     :Pekalongan, 19 April 1999
ALAMAT                                          :Wonokerto , Pekalongan
RIWAYAT PENDIDIKAN            :
1.      RAM wonokerto kulon
2.      SDN 04 wonokerto kulon
3.      SMP Islam FQ wonokerto
4.      MAS Simbang Kulon
5.      IAIN Pekalongan

CITA-CITA                                      : mencari ridho agar manfaat segalanya




LAMPIRAN


                                               
                                   




[1] Moh suardi,BELAJAR DAN PEMBELAJARAN,( Sleman:Cv budi utama,2018), Hlm. 51
[2] Suprihatiningsih,PERSEPETF MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM KETERAMPILAN,(Yogyakarta:Cv budi utama,2016),Hlm. 55
[3] Rifma,OPTIMALISASI PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU,(Jakarta:Kencana,2016),Hlm.36
[4] Zaenal mustakim,STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN,(pekalongan:Iain pekalongan press,2018),Hlm 44
[5] Rifma,Op.Cit,Hlm.36
[6] Rifma,Op.Cit 37
[7] Peter garlans sina,THE INSPIRATION OF LEARNING,(jakarta:guepedia,2016)Hlm,81
[8] Abdul majid,STRATEGI PEMBELAJARAN,( bandung: pt remaja rosdakarya ), hlm265
[9] Op .cit.Hlm 37
[10] Kadek ayu astiti,EVALUASI PEMBELAJARAN,(Yogyakarta:cv ando opset) 2017,Hlm 2
[11] Syaiful bahri djamarah,STRATEGI BELAJAR MENGAJAR,( Bandung: pt remaja rosdakarya) 2017,Hlm167

Tidak ada komentar:

Posting Komentar