Laman

Kamis, 20 April 2017

TT2 B10c Silahturahim Membuka Rejeki Q.S An-nisa ayat 1

Pendidikan Life Skill
Silahturahim Membuka Rejeki
Q.S An-nisa ayat 1

Irda Roikhatu Jannah (2021115311)
Kelas : B

JURUSAN PAI/FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017



  
KATA PENGANTAR

Segala  puji bagi Allah Yang Maha Esa Tuhan Seluruh alam. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW. Puji syukur kepada illahi Rabbi yang telah memberikan penulis kemudahan dalam menyelesaikan makalah Tafsir Tarbawi II ini dengan judul “Silahturahim membuka rejeki, An-Nisa Ayat 1
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1.      Bapak Muhammad Ghufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi II
2.      Bapak dan Ibu atassemua doa dan bantuan untuk menyelesaikan makalah ini
3.      Serta semua pihak yang telah berkontibusi dalam pembuatan makalah ini
Oleh karena itu penulis  menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Penulis  mengharapkan saran dan kritik yang membangun  kepada para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Demikian kami ucapkan terimakasih.
Penulis berharap semoga makalah “Silaturrahim membuka rejeki , Q.S An-Nisa ; ayat 1 dapat bermanfaat bagi pembacanya
                                                                                    Pekalongan, 21 april 2017
           
                                                                                    Irda Roikhatu Jannah




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Silaturrahmi atau dapat diartikan menyambung tali kasih sayang adalah merupakan bagian dari kebutuhan setiap makhluk hidup dan yang lebih utamanya disini adalah manusia. Karena manusia merupakan “Makhluk Sosial” yakni makhluk yang membutuhkan hidup bersama hal ini terbukti dengan adanya dalam memenuhi kebutuhannya manusia tidak mampu sendirian meskipun pada saat sekarang ini tekhnologi sudah sangat mengalami perkembangan dan kemajuan,oleh karena itu maka tidak bias dipungkiri lagi bahwa manusia harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.
B.     Judul
Judul makalah ini adalah pendidikan life skill, dan dengan sub  judul “silahturahim membuka rejeki Q.S An-Nisa ayat 1
C.     Nash
Surat An-Nisa ayat 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (١
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya allah menciptakan isterinya. Dan dari keduanya allah memperkembangkan biakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silahtirahim. Sesungguhnya allah telah menjaga dan mengawasi kamu.
D.    Arti Penting Surah An-Nisa ayat 1

Dalam surah An-Nisa ayat 1 ini dapat dikatakan bahwa allah menciptakan manusia  untuk bertakwa kepada allah dan untuk memelihara silahturahmi.


























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Teori
a.       Pengertian
Silaturahmi secara bahasa berasal dari dua kata, yakni silah (hubungan) dan Rahim (Rahim perempuan) yang mempunyai arti Hubungan nasab, kata al-Arham (rahim) diartikan sebagai Silaturahmi.
Silahturahmi berarti membina hubungan dengan semua kerabat dan bersedekah untuk orang-orang yang membutuhkan dari kerabat yang dekat adalah hal yang dianjurkan dalam islam. Bersedekah kepada orang yang jauh kekerabatannya adalah semata-mata bersedekah, tetapi bila bersedekah kepada kerabat-kerabat dekat maka itu adalah sedekah dan sekaligus bermakna silahturahim
Seseorang yang banyak menyambung tali persaudaraan akan mendapat  banyak teman, dengan banyak teman berarti seseorang itu mempunyai peluang untuk berusaha dan membuka jalan rizki bagi seseorang., demikian juga semakin banyak seseorang menjalin tali persaudaraan., maka diharapkan akan semakin banyak pula seseorang iu berbuat kebaikan sesam manusia, dengan begitu seolah-olah seseorang tersebut mempunyai umur yang panjang yang bermanfaat  bagi orang lain dan akan dikenang oleh orang walaupun dia telah tiada (wafat).[1]
b.      Hubungan silahturahmi dengan pernikahan
Didalam surat an-nisa ayat 1 allah menciptakan manusia dari adam dan hawa untuk mendapatkan keturunan. Pernikahan berasal dari kata dasar nikah. Menurut bahsa indonesia, kata nikah berati berkumpul atau bersatu. Menurut istilah syarak, nikah itu berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dengan seorang permpuan yang bertujuan untuk menghalalkan hubungan antara keduanya dengan dasar suka rela demi terwujudnya keluarga bahagia yang diridhoi allah swt. Nikah adalah fitrah yang berati sifat asal pembawaan manusia sebagi makhluk allah swt. Setipa manusia membutuhkan teman hidup yang dapat memenuhi kebutuhan biologisnya, yang dapat mencintai dan dicintai serta dapat bekerja sama untuk mewujudka ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga. Menikah dapat membuka pintu rejeki karena meniakh merupakan salah satu sarana dalam bersilahturahmi. Sesuai denga hadits nabi muhammad saw. Dari abu hurairah radhiayallahu anhu, ia berkata bahwa rosulullah shallalalhu alaihi wasalam bersabda.
ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ
Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.[2]
c.       Hubungan Silahturahim dalam membuka rejeki
Karena silahturahim adalah aktivitas hati dan fisik, maka rejeki bisa datang dengan berbagi cara. Pertemuan dengan saudara bisa mendatangkan peluang, baik peluang kerja maupun peluang bisnis. Namun kita jangan membatasi dengan itu saja, sebab allah memiliki wewnang memberikan rejeki kepadanya denga arah yang tidak disangka-sangka. Kapan dan seberapa besarnya itu  adalah hak allah yang menentukan.[3]
B.     Tafsir
1.      Tafsir Ibnu Katsir
Allah Ta’ala menyuruh makhluknya agar bertakwa kepadanya, yaitu beribadah kepadanya yang maha esa tanpa menyekutukan-Nya. Dia pun mengingatkan mereka terhadap kekuasaan-Nya yang dengan kekuasaan itulah dia menciptakan mereka dari diri yang satu, yaitu Adam as. “Dan dia menciptakan dari diri itu pasangannya, “yaitu hawa as yang diciptakan dari tulang rusuk adam bagian belakang yang sebelah kiri ketika dia sedang tidur. Kemudian adam bangun dan dikejutkan oleh keberadaan hawa. Keduanya pun saling tertarik. Firman allah, “dan dia mengembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak” yakni allah memperbanyak dari adam dan hawa laki-laki dan perempuan yang banyak. Dia menyebarkan mereka diberbagai wilayah dunia atas perbedaan ras,sifat, warna kulit dan bahasanya. Setelah itu, mereka semua dikembalikan dan dikumpulkan kepadanya. Kemudian allah swt berfirman “dan bertakwalah kepada allah yang dengan-Nya kamu saling meminta serta peliharalah silahturahmi” yakni, bertakwalah kepada allah dengan cara kamu menaati-Nya.[4]
2.      Tafsir Al-Misbah
Surat An-nisa ayat 1 mengajak agar senatiasa menjalin hubungan kasih sayang antara seluruh manusia. Karena itu ayat ini turun karena di Madinah yang biasanya panggilan ditunjukan kepada orang yang beriman, ya ayyuhal ladzina amanu, namun demi persatuan dan kesatuan, ayat ini mengajak semua manusia yang beriman dan yang tidak beriman : hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, yakni adam atau jenis yang sama, tidak ada perbedaan dari segi kemanusiaan antara seorang manusia dengan yang lain. Dan allah menciptakan darinya, yakni dari diri yang satu itu pasangannya. Dan dari keduanya yakni adam dan isterinya, Allah memperkembangbiakan laki-laki yang banyak dan perempuan pun demikian. Dan bertakwalah kepada allah yang dengan namanya kamu slaing meminta dan peliharalah pula hubungan silahturahim. Jangan putuskan hubungan tersebut, karena apapun yang terjadi sesungguhnya allah terus menerus sebagaimana dipahami dari kata kan-maha pengawas terhadap kamu.[5]
3.      Tafsir Al-Azhar
Dengan itu dapatlah dipahamkan bahwa dari diri yang satu itu jugalah dijadikan jodohnya. Maka dibagi dualah diri yang satu itu, sebagin jadi laki-laki dan sebagian jadi perempuan, maka berkawin-kawinlah mereka itu dan berkembang-biaklah mereka tidak putus-putsnya. Ini ditegaskan oleh ayat yang selanjutnya. “ serta dari keduanya dia memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak” maka penuhilah dunia ini oleh manusia laki-laki dan perempuan. Ayat ini memberikan kesadraan kepada manusia, setelah akal manusia itu tumbuh dan mereka telah hidup bermasyarakat, mereka selalu menyebut nama allah atau nama maha pencipta yang telah menganugrahi mereka hidup dalam dunia ini. Kata arham adalah jamak kata rahim, yang berati kasih sayang, kemudian disebut untuk keluarga yang bertali darah. Tuhan telah mewahyukan kalimat al-arham untuk mengingatkan manusia agar sadar akan kesatuan tali persaudaraan manusia dan untuk saling bersilahturahmi.[6]
C.     Implementasi Dalam Kehidupan
Hendaknya kita sebagai umat muslim yang taat selalu bertakwa kepada allah swt dan saling menjaga silahturahmi antara sesama muslim satu dengan yang lainnya.  Karena dengan silahturahmi akan duluaskan rejekinya, dipanjangkan umurya, dan termasuk kunci surga juga.
D.    Aspek tarbawi
1.      Sebagai seorang muslim harus saling membuka tali silahturahmi agar meningkatkan persaudaraan kita.
2.      Senantiasa menjalin hubungan kasih sayang antara seluruh manusia.
3.      Silahturahim dapat membuka rejeki dan mempepanjang umur kita
4.      Silahturahim kunci masuk surga













BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa dalam surat An-nisa ayat 1 yaitu menjelaskan hubungan manusia, yang pada awalnya allah menciptakan adam dan hawa untuk saling berpasangan sehingga lahir manusia didunia ini. Dan allah memerintahkan manusia agar bertakwa dan saling menjaga hubungan silahturahim. Allah akan memperluas rejeki kita dan memperpanjang umur kita dengan syarat kita sebagai muslim harus bisa saling bersilahturahim antara sesama manusia.
                                    DAFTAR PUSTAKA
Suryani.2012. Hadis Tarbawi. Yogyakarta. Teras.
Rasjid, H Sulaiman. 2012. Fiqh Islam. Bandung. Sinar Baru Algesindo.
Hamka, Prof dr. 2004. Tafsir Al-azhar. Jakarta. Pustaka punjimas.
Shihab, M Quraish. 2000. Tafsir Al-Misbah, Jakarta. Lentera hati.
Ar-rifai, Muhammad nasib. 1999. Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta. Gema Insani.
www.motivasi-islami.com. (diakses pada tanggal 21a april 2017)
B.     Biografi
Nama                           : Irda Roikhatu Jannah
Nim                             : 2021115311
Alamat                                    : Desa Tanjung Sari, Kajen
Riwayat Pendidikan   : 1. SDM Tanjung Sari Kajen
                                      2. SMP Islam Wonopringgo
                                      3. SMA N 1 Kedungwuni
                                      4. IAIN Pekalongan ( masih)








[1] Suryani, Hadis Tarbawi, (Yogyakarta:Teras, 2012) hlm 145
[2] H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam. (Bandung:Sinar Baru Algesindo,2012) hlm 381-383
[3] . www.motivasi-islami.com
[4] Muhammad Nasib Ar-rifai, Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta: Gema Insani,1999) hlm 646
[5] M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, (Jakarta:Lentera hati ,2000) hlm 313-314
[6] Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 2004) hlm 280-314

Tidak ada komentar:

Posting Komentar