KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
“FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAJARAN.”
Wasilatul
Anisah
2021115169
Kelas:
E
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN/PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa
Tuhan Seluruh alam. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah
SAW. Puji syukur kepada illahi Rabbi yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah
Strategi Belajar Mengajar ini dengan judul “Faktor
yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran.”
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Muhammad Ghufron, M.S.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar.
2. Bapak dan Ibu atas semua
doa dan bantuan untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Serta semua pihak yang telah
berkontibusi dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu penulis menyadari bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun kepada para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian kami ucapkan terimakasih.
Penulis berharap semoga makalah “Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran” dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Pekalongan, 21
September 2017
Wasilatul Anisah
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Konsep Dasar Pembelajaran
B.
Judul
Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran
C.
Mengapa penting dikaji
Tugas utama guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa guru
bertindak mengajar maka diharapkan siswa untuk mampu belajar. Selain itu,
dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, kita bisa
memahami masalah belajar yang dimiliki anak, bisa memberikan solusi pemecahnya,
dan guru dapat memilih metode dan pendekatan yang dalam pelaksanaan
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, di
antaranya :
1.
Siswa
Siswa sering di istilahkan sebagai peserta didik, pembelajar, dan
sebagainya. Pada hakikatnya siswa adalah manusia yang memerlukan bimbingan
belajar dari orang lain yang mempunyai suatu kelebihan. Oleh karena itu, tidak
ada salahnya jika siswa lebih tua (senior) di bandingkan pendidik.
Karakteristik siswa sangat penting diketahui oleh pendidik dan
pengembang pembelajaran karena sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran.
Siswalah yang akan menerima materi dan mencapai proses pembelajaran. Beberapa
karakteristik siswa yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
a.
Kemampuan
Kemampuan
bukan hanya dilihat dari IQ, melainkan lebih menekankan pada kemampuan awal
atau pengetahuan awal sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Kemampuan awal berarti kemampuan yang telah ada pada siswa
sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan.
b.
Motivasi
Motivasi
dapat dibedakan antara motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi
intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam siswa itu sendiri, sedangkan
motivasi ekstrinsik apabila motivasi timbul dari lingkungan diluar siswa yang
bersangkutan.[1]
c.
Perhatian
Perhatian
juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran bagi siswa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian siswa meliputi:
1)
Faktor internal, meliputi: minat, keahlian, dan karakteristik
pribadi.
2)
Faktor eksternal, yang terdiri dari intensitas stimulus, keragaman
stimulus, warna, gerak dan sistem penyajian yang menarik.
d.
Persepsi
Persepsi
merupakan suatu proses yang bersifat kompleks sehingga dapat menyebabkan
peserta didik menerima atau meringkas informasi yang diperoleh dari
lingkungannya.
e.
Ingatan
Ingatan
merupakan suatu sistem yang aktif menerima, menyimpan, dan mengeluarkan kembali
informasi yang telah diterima peserta didik. Ingatan bersifat sangat efektif
dalam menerima informasi.
2.
Pendidik
Pendidik sering disebut juga pengajar, guru, dosen, pamong
pembimbing, dan lain sebagainya. Seorang pendidik harus memiliki kompetensi
pribadi (personal), kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Selain itu,
berbagai permasalahan yang dialami oleh pendidik dalamm melaksanakan proses
pembelajaran akan menjadikan seorangpendidik lebih dewasa untuk mencari jalan
keluar dari permasalahan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesulitan
yang ditemukan pendidik semakin hari semakin berkurang pada aspek tertentu
seiring dengan bertambahnya pengalaman.[2]
Oleh karena itu, dengan memahami peran pendidik yang sangat vital,
efektifitas atau keberhasilan proses pembelajaran terletak dipundak seorang
pendidik.
3.
Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung dalam
proses pembelajaran seperti media pembelajaran, alat-alat pembelajaran,
perlengkapan sekolah, dan sebagainya.sementara prasarana adalah segala sesuatu
yang secara tidak lansung mendukung keberhasilan penyelenggaraan proses
pembelajaran, meliputi jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil,
dan sebagainya. Kelengkapan sarana prasarana merupakan komponen penting yang
dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
4.
Tenaga Non-Kependidikan
Tenaga non-kependidikan melalui tiga kelompok, yaitu: pemimpin
(pengelola), staf administrasi, dan tenaga bantu. Pemimpin bertugas untuk
mengelola dan mengendalikan lembaga pendidikan, sementara itu staf administrasi
adalah tenaga yang membantu urusan administratif pada masing-masing pemimpin.
Adapun tenaga bantu berfungsi untuk membantu urusan non-administratif.[3]
5.
Pengaruh Lingkungan Luar
Faktor lingkungan luar (kondisi lingkungan) yang mendorong
kelancaran atau kemacetan prises mengajar, meliputi:
a)
Lingkungan sekitar sekolah, seperti: keadaan lingkungan gedung
sekolah, kondisi masyarakat sekitar sekolah, dan sistem pendidikan.
b)
Lingkungan sekitar rumah siswa, seperti: tetangga, fasilitas/sarana
umum, strata sosial masyarakat, dan situasi kultural.[4]
Sementara itu faktor iklim psikologis menyangkut keharmonisan
hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran dapat juga
mempengaruhi proses pembelajaran. Sekolah mempunyai hubungan yang baik secara
internal, yang ditunjukkan dengan kerja sama yang baik antar semua pihak yang
ada disekolah serta sikap saling menghargai dan saling membantu. Hal ini
memungkinkan iklim belajar menjadi sejuk dan tenang sehingga akan berdampak
pada motivasi belajar peserta didik.[5]
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, di antaranya :
1.
Siswa
siswa adalah manusia yang memerlukan bimbingan belajar dari orang
lain yang mempunyai suatu kelebihan.
2.
Pendidik
Pendidik sering disebut juga pengajar, guru, dosen, pamong
pembimbing, dan lain sebagainya
3.
Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung dalam
proses pembelajaran. Sementara prasarana adalah segala sesuatu yang secara
tidak lansung mendukung keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran.
4.
Tenaga Non-Kependidikan
Tenaga non-kependidikan melalui tiga kelompok, yaitu: pemimpin
(pengelola), staf administrasi, dan tenaga bantu.
5.
Pengaruh Lingkungan Luar
faktor
iklim psikologis menyangkut keharmonisan hubungan antara orang yang terlibat
dalam proses pembelajaran dapat juga mempengaruhi proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah
Syaiful Bahri dan Zain Aswan, 2006, Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi),
Jakarta: Rineka Cipta
Mustakim
Zaenal, 2017, Strategi dan Metode Pembelajaran ( Edisi Revisi), IAIN
Pekalongan Press: Matagraf yogyakarta
Sanjaya Wina,
2008, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Suprihatiningrum
Jamil, 2013, Strategi Pembelajaran:Teori dan Aplikasi,
Jogjakarta:Ar-Ruzz Media
Supriyadi,
2015, Strategi Belajar dan Mengajar, Yogyakarta: Dua Satria Offset
Biodata
Nama
: Wasilatul Anisah
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 05 Oktober 1997
Alamat : Ds. Bligo Rt/Rw : 12/04
: Kec. Buaran Kab. Pekalongan.
Asal sekolah
: MIS Bligo
: MTsS Simbang Kulon II
: MAS Simbang Kulon II
[1]Jamil
Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran:Teori dan Aplikasi, (Jogjakarta:Ar-Ruzz
Media, 2013), hlm.85
[2]Zaenal
Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran ( Edisi Revisi),(IAIN
Pekalongan Press: Matagraf yogyakarta, 2017), hlm.58
[3]Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi),
(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.41
[4]Supriyadi, Strategi
Belajar dan Mengajar, (Yogyakarta: Dua Satria Offset, 2015), hlm.69
[5]Wina Sanjaya, Kurikulum
dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2008), hlm.56-57
Tidak ada komentar:
Posting Komentar