MAKNA DAN HAKIKAT GURU
"TUGAS GURU"
Aviani
(2021115044)
Kelas G
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI
PEKLONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang lebih indah selain mengucap syukur kepada allah swt, yang memberikan kami kami kesabaran dan kesehatan dalam menjalankan tugas kami sebagai mahasiswa yakni menuntut ilmu, salah satunya ialah tugas membuat makalah Strategi Belajar Mengajar yang berjudul : MAKNA DAN HAKIKAT GURU (Tugas Guru).
Sholawat dan salam tetap kami curahkan kepada Nabi Agung Nabi Muhammad saw, semoga kelak kita mendapatkan syafaat besok di yaumil qiamah, amin.
Dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, yang kami tunggu safaatnya. Yang insyaallah kami ta’zimi. Dan semoga selalu dalam lindungan Allah swt. Amin.
Sebelum kami akhiri, kami mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA untuk semua umat islam yang kemarin jatuh pada tanggal 1 September 2017.
Sebagai manusia biasa, kami mohon maaf apabila dalam makalah dan penyampaian prestasi kami tidak dapat memenuhi kepuasan akademik teman-teman mahsiswa.
TERIMAKASIH
Batang, 2 september 2017
AVIANI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejatinya seorang guru merupakan panutan dan menjadi sosok yang di idolakan di dalam dunia pendidikan, dengan itu baik perkataan dan perbuatan guru adalah menjadi cerminan bagi peserta didiknya. Secara global bahwa seorang guru merupakan ikon yang berpengaruh dalam dunia pendidikan yang membuat masa depan siswa-siswi mejadi leih baik dan baik lagi.
Serta dalam hal ini guru memiliki fungsi serta tugas yang yang harus di pertangung jawabkan nanti, seperti halnya bahwa seorang guru merupakan seseorang yang sangat di muliakan oleh allah swt. Hal tersebut membuat bahwa tugas guru haruslah tepat sesuai dengan sasaran dengan tujuan mencerdaskan kehidupn bangsa kita.
Makna guru (pendidik) sebagimana dalam UUSPN No. 20 tahun 2003, Bab 1, Pasal 1, ayat 6 adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususanya. Serta berpartisipasi dalam menyelengarakan pendidikan.
Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas mengenai Tugas Guru, yang lebih jelas lagi. Dalam pembahasan kali ini Makna dan Hakikat Guru saya akan membahas mengenai judul yang telah Bapak Muhammad Hufron, M.S.I yaitu “TUGAS GURU” dengan itu Sub tema kai ini sangatlah penting untuk kita sebagai calon guru yang nantinya akan terjun kedalam dunia nyata, dengan mengaplikasikan tugas-tugas guru secara bijak.
B. Tema dan Judul
Tema : Makna dan hakikat guru
Judul : Tugas guru
C. Arti penting
Dalam makalah ini mebahas mengenai tugas guru, yang menurut saya sangat lah penting bagi kita calon-calon guru sehingga dapat menjadikan acuhan dalam menjalankan tugas guru kelak.
D. Rumusan Makalah :
a. Apa tugas guru ?
E. Tujuan pembelajaran :
1. Memahami tuga-tugas guru dan mengaplikasikannya dalam praktik mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas Guru
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya diindahkan atau di percayai. Sedangkan ditiru adalah di contoh atau di ikuti. Di telusuri dari bahasa aslinya sanskerta, kata “GURU” adalah gabungan dari GU dan RU, Gu artinya kegelapan, sedangkan Ru artinya melepaskan, jadi GURU adalah manusia yang berjuang, untuk melepaskan manusia dari kegelapan. Dia berusaha membebaskan manusia dari kebodohan yang membuat hidup mereka jauh dari ajaran Tuhan. Kegelapan ilmu dan pengetahuan, serta kekelaman hati, bisa dibayangkan, betapa berat tugas guru dan betapa besar perananya. Oleh karena itu guru memiliki tugas pertama dan utama.[1]
Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik. Guru mempunyai kekuasanna untuk membentuk dan membangun kepribdian peserta didik menjadi seseorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.[2]
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokan terdapat tiga jenis tugas guru, yakni : tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusian, dan tugas dalam bidang kemasyarakatan.
1. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berati meneruskan dan mengembangkan nili-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan ketrampilan pada siswa.
2. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya. Pelajaran apapun yang di berikan hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar.
3. Masyarakat menemapatkan guru pada tempat yang terhormat di lingkunganya karena dari seorang guru diharapkan masayarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiaban mencerdasakan bangsa menuju pembentuk manusia indinesia seutuhnya yang berdasarkan pancasila.[3]
Tujuan utama kegiatan guru dalam mengajar ialah mempenagrauhi perubahan pola tingkah laku para siswanya. Perubahan ini terjadi karen guru memberikan perlakuan-perlakuan. Tepat tidaknya, efektif tidaknya perlakuan yang diberikan guru akan menetukan usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Upaya guru memberikan perlakuan tersebut erat kaitanya dengan tingkat harapan dan perubahan yang diinginkannya. Tujuan lainya adalah mendorong dan meningkatkan kemampuan sebagai hasil belajar, dengan cara itu guru dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku siswa.
Untuk mencapai tujuan diatas, di perlukan hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Guru perlu menyenangi siswanya, bersikap menerima, mengerti, dan membantu. Sebaliknya siswa juga harus menerima, menyenangi dan menghormati gurunya, kesukaan da sikap positif siswa kepada guru, akan meningkatkan hasil belajar mereka. Antara guru dan siswa harus terjalin kerja sama yang baik dalam belajar. [4]
Dan juga guru merupakan pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pemebalajaran, serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sesuai tujuan akhir dari proses pendidikan.
Seorang guru perlu mengetauhi dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar ia dapat melaksanakan tugasnya secara prefesional, antara lain :
a. Membangkitkan perhatian siswa pada materi yang di berikan serta dapat mengunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi
b. Membangkitkan minat siswa untuk aktif dalam berfikir
c. Membuat urutan dalam pemberian pembelajaran dan penyesuaian dengan usia dan tahapan tugas perkembangan siswa.
d. Menghubungkan pelajaran yang di berikan dengan pengetauhuan yang di miliki siswa, agar siswa menjadi mudah dalam memahami pelajaran yag di terimanya.
e. Mengembangkan sikap siswa dalam membina hubungan sosial baik dalam kelas maupun luar kelas.
Tugas yang diemban guru sangat berat. Tugas guru tidak hanya mengajar, tetapi juga hrus mendidik, membimbing, membina, dan memimpin kelas.[5]
Bila dipahami maka tugas guru tidak hanya sebatas dinding sekolah, tetapi juga sebagai penghubung antara sekolah dan masyarat. Bahkan bika di rinci lebih jauh, menurut Roestiyah N.K, bahwa guru dalam mendidik peserta didik bertugas untuk :
a. Menyerahkan kebudayaan kepada peserta diidk berupa kepandaian, kecakapan danpengalaman-pengalaman.
b. Membentuk kepribadian anak yang humoris, sesuai cita-cita dan dasar negara kita pancasila.
c. Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai undang-undang pendidikan yang merupakan keputusan MPR NO. 11 Tahun 1983
d. Sebagai perantara dalam belajar, didalam proses belajar guru hana sebagai perantara / medium / anak harus berusaha sendiri mendapatkan suatu pengertian, sehingga timbul perubahan dalam pengetahuan, tingkah laku dan sikap.
e. Guru adalah pembimbing untuk membawa peserta didik kearah kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak sapat membentuk anak sekehendaknya.
f. Guru adalah penghubung antara sekolah dan msyarakat. Anak nntinya akan bhidup dan bekerja, serta mengabdikan diri dalam msyarakat, dengan demikian anak harus dilatih dan dibiasakan disekolah di bawh penawasah guru.
g. Sebagai penegak disiplin, guru menjadi contoh dalam hal, tata tertib dapat berjalan apabila guru terlebuh dahulu menjalanknya.
h. Guru sebagai administrator dan manager, disamping mendidik, seorang guru harus mengajarkan urusan tata usaha seperti membuat buku kas, dftar induk, rapor, daftar gaji dn sebagainya, serta dapat mengkoordinasi segala pekerjaan di sekolah secara demokratis, sehingga suasana pekerjaan penuh dengan rasa kekeluargaan.
i. Pekerjaan guru sebagai suatu profesi. Orang yang menjadi guru karena terpaksa tidak dapt bekerj dengan baik, maka harus menyadari benar-benar pekerjaanya sebagai suatu profesi.
j. Guru sebagai perencana kurikulum, guru mnghadapi anak-anak setiap hari gurulah yang paling tau kebutuhan anak-anak dan masayarakat sekitar, maka dakampenyusunan kurikulum, kebutuhan ini tidak boleh di tinggalkan.
k. Guru sebgai pemimpin guru mempunyai kesempatan dn tanggung jawab dalm banyak situasi untuk membimbing anak ke arah pemechn soal, membentuk keoutusan dan mendptkan anak-anak pada problem.
l. Guru sebgai sponsor dalm kegiatan anak-anak, guru harus turut katif dalam dalam segala aktivits anak, misalnya dalam ektrakulikuler membentuk kelompok belajar.[6]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, dengan harapan mencerdaskan kehidupan bangsa ini, dengan tugas-tugas yang tidaklah mudah seorang guru berjuang demi masa depan bangsa ini. Dan guru bukan hany seorang yng bertugas mengajar, tetapi juga bertanggung jawab untuk mwariskan sistwm nilai kepada peserta didik dan menerjemahkan sistem nilai itu dalam kehidupan pribadinya.
Tugas guru terbagi menjadi tiga antara lain adalah tugas sebagai profisi, tugas kemanusiaan, dan tugas di dalam masyarakat.
Daftar Pustaka
Hamka abduk aziz, 2016, karakter guru profesional, (Jakarta selatan : PT al-mawardi prima)
Zenal mustakim,2009, Strategi & metode pembelajaran, (Pekalongan : Gama media yogyakarta)
Uzer usman,1998, Menjadi guru profesional, (Bandung : Pt Remaja Rosdakarya)
Nana syaodiah sukmadinata,1997, Pengembangan kurukulum, (Bandung : Remaja rosdakarya offset)
Jamil suprihatiningrum,2016, Guru profesional, ( Jakarta : Ar-ruzz Media)
Nama : Aviani
Nim : 2021115044
Ttl : Batang , 30 Agustus 1996
Alamat : Jalan pemuda batang bandar, cepokokuning batang Rt 02 Rw 01
Kab. Batang kec. Batang
Moto : Jangan campuri urusan orang lain untuk bahagia,
maka mandirilah !!!
[1] Hamka abduk aziz, karakter guru profesional, (jakarta selatan : PT al-mawardi prima, 2016) hlm,19-21
[2]Zenal mustakim, Strategi & metode pembelajaran, (peklongan : Gama media yogyakarta, 2009) hlm,12-13
[3]Uzer usman, Menjadi guru profesional, (Bandung : Pt Remaja Rosdakarya, 1998 ) hal, 6-7
[4]Nana syaodiah sukmadinata, pengembangan kurukulum,(Bandung : Remaja rosdakarya offset, 1997) hlm, 194-196
[5]Jamil suprihatiningrum, Guru profesional, ( jakarta : Ar-ruzz Media,2016) hlm, 26-29
[6]Zenal mustakim, Strategi & metode pembelajaran, Op.Cit., hlm, 15-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar