Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
"Ilmu tentang Pencipta"
"Ilmu tentang Pencipta"
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Disusun Oleh :
Nur Thoyyibah ( 2021 112 255 )
Kelas : E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PEKALONGAN
2015
Bab 1
Pendahuluan
Bab II
PEMBAHASAN
Pengertian
Salah satu kata yang berarti penciptaan dalam al-Qur’an adalah “khalq”. Khalq arti asalnya ialah al-taqdir al-mustaqim (ukuran atau ketentuan yang tetap). Hal ini berarti penciptaan dengan menggunakan kata khalq menurut asalnya mengharuskan adanya substansi sebagai bahannya.
Untuk menangkap pengertian kata khalq dalam al-qur’an perlu diteliti redaksi ayat-ayat yang menggunakannya. Dilihat dari objek pemakaian kata ini maka pengertiannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Apabila obyeknya selain alam semesta, maka berarti penciptaan dari materi yang sudah ada. Adapun objek yang dimaksud yang dimaksud ditemukan dalam al-Qur’an terdiri atas penciptaan manusia, penciptaan iblis, dan penciptaan jenis hewan.
Teori Pendukung
Dalil atas wujudnya Allah Ta’ala adalah barunya alam ini.
Hadits yang menerangkan tentang teori permulaan penciptaan yaitu:
Suraij bin Yunus dan Harun bin Abdullah telah memberitahukan kepadaku, keduanya berkata, Hajjaj bin Muhammad telah memberitahukan kepada kami, dia berkata, Ibnu Juraij berkata, Isma’il bin Umayyah telah mengabarkan kepadaku, dari Ayyub bin Khalid, dari Abdullah bin Rafi’, pelayan Ummu salamah, dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggenggam tanganku dan bersabda”Allah Azza wa jalla menciptakan tanah (bumi) pada hari sabtu, menciptakan gunung-gunung di atasnya pada hari ahad, menciptakan pepohonan pada hari senin, menciptakan sesuatu untuk kemaslahatan hamba-hambaNya pada hari selasa, menciptakan cahaya pada hari rabu, menyebarkan hewan-hewan ternak pada hari kamis, menciptakan Adam Alaihis Salam pada hari jum’at setelah Ashar, merupakan ciptaan Allah yang terakhir, yang diciptakan di akhir-akhir waktu pada hari jumat antara Ashar menjelang malam.”
Materi Hadits
Hadits dan Terjemah
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ : { كَانَ النَبِىُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ إِذَا أَمْسَى قاَلَ أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْملك لله وَ الْحَمْدُ للهِ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ... قَالَ أَرَاهُ قَالَ فِيْهِنَ ... لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِ شَيءٍ قَدِير رَبِ أَسْأَلُكَ خيرمَا فِي هذِهِ الليلة و خيرما بعدها وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا في هذِهِ اللَيْلَةِ وشر ما بعدها رَبِ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكبر رَبِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ فِي النَارِ وَ عَذَابِ فِي الْقَبْرِ . وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذلِكَ أَيْضًا ... أصبحنا و َأَصْبَحَ الملك لله ) } . ( رَوَاهُ مُسْلِم فِى الصَحِيْح , كِتَابُ الذِكْرِ وَ الدُعَاءِ وَ يَعْمَل ) التَوْبَة وَ الْإِستِغْفَار, باب التَعَوُذ مِنْ شَرشما عمل وَ مِنْ شَرِمَا لَمْ يَعْمَلْ )
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a. : apabila waktu senja telah tiba, Rasulullah saw. biasa berdo’a: “ kami telah memasuki waktu senja, demikian pula kerajaan Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah satu-satu Nya, tiada sekutu baginya, bagi Nya kerajaan dan bagi Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau akan kebaikan malam ini dan kebaikan isi kandungannya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang terkandung di dalamnya. Ya Rabbku, aku berlindung kapada Mu dari kemalasan dan keburukan di usia tua, Ya Rabbku, aku berlindung kepada Mu dari azab neraka dan azab kubur.” Apabila beliau saw. berada di pagi hari mengucapkan pula do’a yang sama dengan mengatakan,” kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah.” (Riwayat Khamsah kecuali Bukhari)
Mufrodat
اند نسي عربي
Senja امسى
Kerajaan Allah الملك الله
Satu-satuNya وحده
Tiada sekutu bagi-Nya لاشريك له
Aku memohon اسا لك
Kebaikan خير
Kejahatan شر
Kemalasan كسل
Keburukan dimasa tua سوء الكبر
Siksa عذاب
Kubur القبر
Biografi Perawi
'Abdullah ibn Mas'ud adalah 'Abdullah ibn Mas'ud ibn Ghafil ibn Habib Al Hudzaly, seorang sahabat Nabi yang dahulu pernah bersumpah setia kepada Bani Zuhra. Ibu beliau bernama Ummu 'Abdillah bin Abu Daud ibn Sau-ah yang juga memeluk agama Islam di permulaan Islam, berhijrah dua hijrah, turut dalam perang Badar dan peperangan-peperangan selanjutnya dan beliau selalu menyertai Nabi dan menjadi penjaga sepatu Nabi.Beliau meriwatkan sejumlah 848 hadits. Bukhari dan Muslim menyepakati sejumlah 64 hadits, 21 diantaranya diriwayatkan oleh Bukhari sendiri dan 35 diantaranya oleh Muslim.Beliau menerima hadits dari Nabi sendiri, dari Umar dan dari Sa'ad ibn Mu'adz. Hadits-hadits beliau diriwayatkan oleh dua orang putranya yaitu Abdurrahman dan Abu Ubaidah. Diantara sahabat yang menerima hadits dari beliau ialah Abdillah, Abu Musa, Abu Rafi', Abu Syuraih, Abu Sa'id, Jabir, Anas, Abu Ju'hafah, Umamah dan Abuth Thufail.Abu Musa berkata, "Saya dan saudara saya datang dari Yaman, kami menyangka Ibnu Mas'ud salah seorang keluarga Nabi SAW karena kami melihat beliau selalu keluar masuk rumah Nabi."Diwaktu Utsman memerintahkan supaya Ibnu Mas'ud datang ke Madinah, penduduk Kufah bertanya padanya, "Janganlah anda pergi, kami akan melindungi anda dari segala sesuatu yang anda tidak sukai." Ibnu Mas'ud menjawab, "Saya mempunyai kewajiban mentaati Utsman dan saya tidak suka menjadi orang yang pertama membuka pintu kekacauan.Beliau wafat di Madinah pada tahun 32H dan dikebumaikan di Al Baqi'. Jenazah beliau disembahyangkan oleh Utsman
Keterangan Hadits
سوء الكبر, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kekanak-kanakan. Karena itu, ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal.
Orang mukmin sangat membutuhkan ketenangan hati dan kemantapan jiwanya. Oleh karena itu hendaklah ia banyak dzikir kepada Allah hingga dia selalu berhubungan dengan Allah, bersandar kepada-Nya, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya, meminta ampunan dan maghfirah-Nya, sehingga dia diingat Allah di kerajaan-Nya dengan karunia dan rahmat-Nya, dia menempuh jalan petunjuk dan kebenaran.
"Hai orang-ornag yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzab: 41-43).
Kalimat zikir yang disebut dalam bab ini sunah dibaca pada setiap bagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi lebih afdhal hendaknya dibaca sesudah salah subuh dan sesudah salat maghrib karena sesungguhnya doa yang diucapkan sesudah salat fardhu lebih dekat untuk diperkenankan dan lebih diharapkan untuk dikabulkan.
Refleksi Hadits Dalam Kehidupan
Pernahkah kita membayangkan proses penciptaan nasi hingga di hadapan kita dan siap dihidang mulai menanam, tumbuh, berbuah, menuai, masuk giling, ke tangan pedagang, dimasak, sampai kemudian siap dimakan. Siapa yang menyesuaikan angin dengan proses pembuahan tanaman dan penyinaran matahari. Berapa pula energi yang diperlukan untuk proses panjang yang tidak terjadi dengan sendirinya. Semua itu karena kuasa Allah SWT. Tanpa disadari, tubuh ini juga senantiasa tunduk terhadap “amar” (perintah) Allah, sel-sel saling menyatu , mekanisme berjalan lancar,apalah jadinya andaikan sedetik amar itu dihentikanNya. Tuhan begitu murah terhadap manusia, apapun yang ada di dalam dan diantara langit dan bumi dipersiapkan untuk makhluknya. Hampir tiap detik, manusia tak mampu melaksanakan diri sari nikmat Allah.
Aspek Tarbawi
Memikirkan ciptaan Allah akan menambah keimanan bahwa betapa besar kuasanya Allah.
Mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita dengan berdzikir dan beribadah
Berdoa kepada Allah sebagai dzat yang maha pencipta salah satu senjata yang paling ampuh bagi orang mukmin.
Membiasakan berdzikir kepada Allah agar hatinya tentram dan semakin dekat dengan Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
Memahami makna penciptaan maka akan semakin menambah keimanan, apalagi melihat makhluk yang telah diciptakan akan semakin membuka kita betapa agungnya ciptaan dan besar kuasanya Allah. Nikmat Allah laksana beribu-ribu samudra yang tak terhingga jumlahnya. Memang tidak semua manusia mampu mendayagunakan nikmat Allah sebagai rahmat bagi dirinya. Artinya tidak jarang seorang mengeluh akibat. nikmat yang diterimanya .Namun masih ada yang bahagia dan terahmati atas nikmat tersebut. Sebagai orang beriman marilah kita renungi kebesaran nikmat Allah agar mengetahui betapa agungNya pencipta kita yaitu Allah SWT. Sebagai wujud syukur marilah senantiasa kita berdzikir kepada Allah agar hatinya tentram, tenang, dan damai.
Daftar Pustaka
Al-Mundziri, Al-hafizh Zaki Al-Din Labd Al-Azhim. 2002. Ringkasan Shohih Muslim. Bandung: Mizan
Sirajuddin, ZAR. 1997. Konsep Penciptaan Alam dalam Pemikiran Islam, Sains dan Al-Qur’an. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Al-Fudholi, Muhammad . 1997. Kifayatul Awam. Surabaya: Mutiara Ilmu Surabaya
Imam An-Nawawi. 2014. Syarah Shahih Muslim. Jakarta: Darus Sunnah Press
Al-hafizh Zaki Al-Din Labd Al-Azhim Al-Mundziri. 2002. Ringkasan Shohih Muslim Bandung: Mizan
Bahreisj, Hussein. 1987. Himpunan Hadits Shahih Muslim. Surabaya: Al Ikhlas
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy. 1997. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra
Musthafa Dieb Al-Bugha dan Muhyiddin Mistu. 2002. Al-Wafi Syarah Hadits Arba'in Imam Nawawi .Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Suyoto dan Agus purwadi. 1993.Andai Tuhan komersil .Yogyakarta: Aditya media
Ali Nashif, Manshur. 1996. Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah SAW jilid 5. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Biografi Penulis
Nama : Nur Thoyyibah
NIM :2021112255
Alamat : Cepagan, Warungasem, Batang
TTL : Batang, 10 juli 1991
Motto : Take action akan mengekplor kemampuanmu .. so don’t worry to try...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar