Laman

new post

zzz

Minggu, 05 November 2017

sbm A 10-a “Hakikat dan Macam-Macam Evaluasi”

EVALUASI DAN UMPAN BALIK DALAM PEMBELAJARAN
“Hakikat dan Macam-Macam Evaluasi”

Lilis Rohmawati
2023116139
KELAS A

JURUSAN PGMI 
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR


            Puji syukur kepada Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya keada kita smua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Evaluasi dan Umpan Balik” dengan sub tema “Hakikat Evaluasi”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw yang menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Terselesaikannya mkalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan maklah ini.
Meski demikian, penulis menyadari banyak kekurangan. Oleh karena itu, apabila ditemukan kesalahan, penulis menerima saran dan kritik untuk kebaikan penulisan mendatang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga terselesaikannya maklah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.


Pekalongan, November 2017



Penulis











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Tema
Evaluasi dan Umpan Balik
B.     Sub Tema
Hakikat dan Macam-Macam Evaluasi
C.    Penting Dikaji
Evaluasi penting dilakukan dalam proses belajar mengajar. Dalam evaluasi maka akan diketahui sejauh mana peserta didik menguasai materi yang telah diajarkan dan guru dapat mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belu. Untuk itu, evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar penting untuk dikaji karena dengan melakukannya, kita akan mendapatkan informasi demi kepentingan berbagai pihak.


                                                   


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Evaluasi
Secara bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang artinya penilaian. Evaluasi pembelajaran dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidnag pendiidkan.
Pengertian Evaluasi menurut para ahli:
1.      Menurut edwin wandt & Geral W Brown, evaluasi menunjukkan pada kegiatan atau proses menentukan nilai dari sesuatu.
2.      Menurut komite studi nasional tentang evaluasi (NSCE) UCLA menyatakan bahwa evaluasi merupakan proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan keputusan serta penyusunan program selanjutnya.[1]
3.      Menurut Bloom
Evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sjauh mana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa.
4.      Menurut Stufflebeam
Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memeroleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.[2]
Dari berbaai pendapat para ahi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai, mengukur lebih bersifat kuantittif, sedangkan meniai lebih bersifat kualitatif.  Evaluasi adalah suatu tindakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
B.     Pentingnya melakukan Evaluasi
Evaluasi penting dilakukan karna melakukan evaluasi mempunyai manfaat untuk berbagai pihak bagi semua komponen dalam proses pembelajaaran.
1.      Pentingnya evaluasi bagi peserta didik
Pentingnya melakukan evaluasi peserta didik yang dimaksud adalah bahwa hasil dari evaluasi akan memberikan informasi tentang sejauh mana peserta didik telah menguasai bahan pelajaran yang disajikan pendidik.
2.      Pentingnya evaluasi bagi pendidik
Evaluasi penting dilakukan bagi pendidik karena pendidik akan mengetahui informasi mengenai keadaan peserta didik, materi dan metode pembelajaran apakah sudah tepat atau belum.
3.      Manfaar bagi penyuluh
Evaluasi akan memberikan informasi akurat mengenai upaya penyuluhan dalam usaha peningkatan daya serap dan penyesuai an peserta didik dengan lingkungannya. Penyuluh disini berarti sekolah dan orang tua peserta didik.[3]
C.     Prinsip-Prinsip dan Objek Evaluasi
1.      Prinsip
a)      Keterpaduan
Tujuan instruksional, materi,, dan metode pengajaran, serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.
b)      Keterlibatan siswa
Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan evaluasidengan demikian, evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang harus dihindari.
c)      Koherensi
Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi jarus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.
d)     Pedagogis
Evaluasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya.
e)      Akuntabilitas
Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak pihak yang dimaksud adalah orangtua, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri.[4]
2.      Objek Evaluasi
Suharsimi mengungkapkan bahwa objek penialian/evaluasi meliputi tiga segi, yaitu input, transformatif, dan output.
Input (murid) dianggap sebagai bahan mentah yang akan diolah. Sedangkan transformasi diangap sebagai dapur tempat mengolah bahan mentah, dan output diangap sebagai hasil pengolahan yang dilakukan di dapur dan siap untuk diapakai.
Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan, tetapi dar (kurikulum materi), metode dan cara penilaian/evaluasi, sarana prasarana, sistem administrasi, guru dan personal lainnya.[5]
D.    Jenis dan sistem evaluasi/penilaian
1.      Penilaian formatif
Penilaian formaatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada aakhir program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Penilaian ini berorientasi kepada proses belajar mengajar.
2.      Penilaian sumantif
Penilaian sumantif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai para siswa, yakni seberapa jauh tujuan kurikuler dikuasai oleh siswa. Penilaian ini berorientasi pada prosuk, bukan proses.
3.      Penilaian diagnostik
Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujan untuk melihat kelemahankelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial, disusun agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa.
4.      Penilaian selektif.
Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi.
5.      Penilaian penempatan
Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditunjukkan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar.[6]
E.     Makna Evaluasi
1.      Makna bagi siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi bagi siswa tentang sejauh mana ia telah menguasai bahan pelajaran yang disajikan guru. Dengan informasi ini, siswa dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai.
a.       Hasil evaluasi tidak memuaskan
Ia dapat dimotivasi untuk belajar lebih giat dan mencari upaya untuk menutup kekuranannya itu.
b.      Hasil evasluasi memuaskan
Apabila hasilnya memuaskan, siswa cenderun mengulangi atau bahkan memperbaiki hasilnya supaya dapat memeroleh kepuasan yang serupa diwaktu yang akan datang. Jadi, ia cenderung mempertahankan dan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
2.      Makna bagi guru
a.       Keadaan siswa
Hasil evaluasi tersebut akan memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan belajar tiap siswa, termausk letak kesulitan belajar yang dialami oleh mereka. Maka dari itu, guru dapat mengupayakan perbaikan atau pengayaan belajar siswa.
b.      Keadaan materi pengajaran
Hasil evaluasi akan memeberikan gambaran tentang daya sera siswa mengenai materi pengajaran yang sudah disampaikan atau diajarkan. Jika siswa belum menguasai, maka guru akan melakukan perbaikan atau penyesuaiannya.
c.       Keadaan metode pengajaran
Keadaan metode pengajaran akan memberikan gambaran tepat atau tidaknya metode yang digunakan guru dalam menyajikan suatu materi tertentu. Karena metode yang cocok akan memengaruhi hasil evaluasi
3.      Makna bagi penyuluh
Upaya bimbingan dan penyuluhan akan lebih terarah kepada tujuannya apabila ditunjang dengan informasi yang akurat tentang keadaan siswa, baik segi intelektual maupun segi emosionalnya. Untuk itu, evaluasi memegang peranan penting.
4.      Makna bagi sekolah
Evektivitas kegiatan belajar mengajar sekolah yang diprasyaratkan antara lain oleh kondisi belajar yang diciptakan sekolah itu diperoleh informasinya melalui evaluasi. Haisl evaluasi dapat menjadi bahan introspeksi diri melihat sejauh mana kondisi belahjar dan membantu membuat pengajaran dengan baik.
5.      Makna bagi orang tua siswa
Sesaat setelah terselenggarakannya ujian akhir smeester, maka sekolah memberikan laporan kemajuan siswa kepada orang tuanya dalam bentuk buku rapor. Yang ada dalam buku rapor itu tidak lain adalah hasil evaluasi selama satu semester.[7]
F.      Macam-macam/ Ragam Penilaian/ evaluasi
1.      Tes tertulis
Tes tertulis merupakan tes dalam bentuk bahan tulisan (baik soal maupun jawabannya). Bentuk-bentuknya bisa dnegan pilihan ganda, pilihan benar/salah, menjodohkan, isian singkat, soal uraian, atau pertanyaan lisan.
Tujuan penggunaan tes
·         Mendiagnosa siswa (kekuatan dan kelemahan)
·         Menilai kemampuan siswa (keterampilan dan pengetahuan atau pemahaman)
·         Memberikan bukti atas kemampuan yang telah dicapai
·         Menyeleksi kemampuan siswa baik secara individu maupun kelompok
·         Monitoring standar pendidikan
2.      Penilaian kerja
Penilaian kerja atau performance assessment merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana pesesrta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks. Jadi, penialaian ini meminta peserta tes untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai maacam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Metode yang digunakan adalah metode holistik, dan analitik.
3.      Penilaian portofolio
Merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian.
Tujuan portofolio
·      Mengahrgai perkembangan yanh dialami siswa
·      Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
·      Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik
·      Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi
·      Meningkatka n efektifitas proses pengajaran
·      Bertukar informasi dnen orangtau/wali sisw dan guru lain.
·      Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa
·      Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri, dan membantu siswa dalam merumuskan tujuan.
Sedangkan metodenya, yaitu dnegan pengumpulan, pemilihan, dan penetapan dari suatu tugas.
4.      Penilaian proyek
Adalah tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Tugasnya yaitu sejak investigasi sejak pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data. Siswa akan dilatih mengenai belajar dalam tim, merencanakan dan mengorganisasikan investigasi, serta arahan diri.[8]





BAB III
PENUTUP
Evaluasi adalah suatu tindakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Evaluasi penting dilakukan agar pihak yang terlibat didalamnya akan mendaapatkan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Prinsip yang ada dalam evaluasi adalah:
1.      Keterlibatan siswa
2.      Keterpaduan
3.      Akuntabilitas
4.      Pedagogis
5.      Koherensi

Selain itu, jenis dari evaluasi pun beragam. Evaluasi juga akan meberikan makna bagi berbagai pihak seperti bagi siswa itu sendiri, bagi guru, sekolah, orang tua. Dalam evaluasi pun ada macam-macamnya, antara lain:
1.      Tes tertulis
2.      Penilaian kerja
3.      Penilaian portofolio
4.      Penilaian proyek









DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, Pekalongan: IAIN Press.
Silverius, Suke. 1992. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta: PT Grasindo.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Uno, B Hamzah. 2013. Assessment Pembelajaran, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.





















PROFIL


Nama                           : Lilis Rohmawati
Tempat, tanggal lahir  : Pekalongan, 5 Desember 1998
Alamat                             : Perum. Grogolan Baru Rt. 4 Rw. 14 Gang Mawar IV Kebulen Pekalongan
Riwayat Pendidikan   : 1. MI Salafiyah Gapuro
                                      2. SMP N 14 pekalongan
                                      3. SMA N 4 Pekalongan
No. HP                        : 085774454667














LAMPIRAN
















[1] Zaenal Mustakim. Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, cet. Ke-5 (Pekalongan: IAIN Press, 2017) hlm. 178.
[2]Suke Silverius. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, cet. Ke- 1 (Jakarta: PT Grasindo, 1991) hlm. 2.
[3]Zaenal Mustaqim, op.cit hlm. 178-182.
[4]Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999) hlm.19-21.
[5]Hamzah B uno, Assessment Pembalajaran, cet. Ke-3 (Jakarta PT Remaja Rosdakarya, 2013) hlm. 15-16.
[6]Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cet. Ke-5 (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995) hlm. 5.
[7]Suke Silverius, Op.Cit., hlm. 7-9.
[8]Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 195-207.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar