STRATEGI PEMBELAJARAN
(KOMPONEN STRATEGI PEMBELAJARAN)
Muhammad Mufid
NIM. 2317137
Kelas D
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Strategi Pembelajaran (Komponen Strategi Pembelajaran)” ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada sebaik-baik manusia, nabi Muhammad saw., keluarganya, dan sahabatnya.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan dengan tepat waktu walaupun banyak halangan dan rintangan yang dilalui. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.
Pekalongan, 12 Oktober 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 4
B. Rumusan Masalah.................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan Makalah .................................................... 4
D. Metode Pemecahan Masalah ................................................ 4
E. Sistematika Penulisan Makalah ........................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
A. Pengertian Strategi Pembelajaran ......................................... 5
B. Komponen Strategi Pembelajaran ........................................ 5
C. Komponen yang Harus Diperhatikan dalam Menetapkan
Strategi Pembelajaran.......................................................,... 7
BAB III PENUTUP................................................................................. 10
A. Kesimpulan............................................................................ 10
B. Saran ..................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. [1]
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan atau batasan dalam menjelaskan materi. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Apa pengertian strategi pembelajaran ?
2. Apa saja komponen strategi pembelajaran ?
3. Apa saja hal yang diperhatikan dalam menetapkan strategi pembelajaran ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui komponen strategi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui hal yang diperhatikan dalam menetapkan strategi pembelajaran
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan adalah dengan menggunakan Metode Studi Pustaka. Metode Studi Pustaka adalah Metode yang menggunakan sumber sumber dari berbagai buku-buku, jurnal atau internet sebagai panduan pemecahan masalah ini.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini dtulis dalam tiga bagian, meliputi : Bab I bagian pendahuluan yang terdiri dari : latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah; Bab II bagian pembahasan; Bab III bagian penutup yang terdiri dari : kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara mengorganisasikan pembelajaran dengan cara meningkatkan daya tarik pembelajaran melalui bahan, media, pengelolaan, dan pengalokasian pengajaran. Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan tertentu. [2]
Secara sempit srategi mempunyai kesamaan dengan metode, yang berarti cara untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Sedangkan dalam artian luas, dapat diartikan sebagai suatu cara penetapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran, termasuk perencanaan, pelaksanaan, maka dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran erat kaitannya dengan pendekatan, metode, dan teknik. Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru akan sangat tergantung pada pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi pembelajaran itu dapat diterapkan dengan berbagai metode pembelajaran. [3]
B. Komponen Strategi Pembelajaran
Pembelajaran sebagai sitem yang mengacu pada pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain dalam mencapai tujuan. Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, anatara lain sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran pendahuluan
Kegiatan pendahuluan sebagaibagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan yang sangat penting. Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan. Kegiatan pendahuluan yang disampaikan dengan baik akan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Cara guru memperkenalkan materi pelajaran melalui contoh-contoh ilustrasi tentang kehidupan sehari-hari atau cara guru meyakinkan apa manfaat memepelajari pokok bahasan tertentu akan sangat mempengaruhi motivasi belajar peserta didik.
Secara spesifik, kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknik-teknik berikut:
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik akan menyadari pengetahuan, keterampilan sekaligus manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari pokok bahasan tersebut.
b. Melakukan apresepsi, berupa kegiatan yang merupakan jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari. Menunjukkan pada peserta didik tentang eratnya hubungan antara pengetahuan yang telah mereka miliki dengan pengetahuan yang akan dipelajari.
2. Penyampaian informasi
Dalam kegiatan ini, guru harus memahami dengan baik situasi dan kondisi yang dihadapi oleh peserta didik. Dengan demikian, informasi yang disampaikan dapa ditangkap oleh peserta didik dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi sebagai berikut:
a. Urutan penyampaian
Urutan penyampaian pelajaran harus menggunakan pola yang tepat. Urutan materi yang diberikan berdasarkan tahapan berfikir dari hal-hal yang bersifat konkret ke hal-hal yang bersifat abstrak. Selain itu juga perlu diperhatikan apakah suatu materi harus disampaikan secara berurutan atau boleh melompat-lompat atau bolak-balik, misalnya dari teori ke praktik atau sebaiknya dari praktik ke teori.
b. Ruang lingkup materi yang disampaikan
Ruang lingkup materi sangat bergantung pada karakteristik peserta didik dan jenis materi yang dipelajari. Umumnya, ruang lingkup materi sudah tergambar pada saat penentuan tujuan pembelajaran.
c. Materi yang akan disampaikan
Materi pelajaran pada umumnya merupakan gabungan antara jenis materi yang berbentuk pengetahuan (fakta dan informasi yang terperinci), keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaan, syaratsyarat tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan).
3. Partisisipasi peserta didik
Berdasarkan prinsip student ceter, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar. Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan (Dick dan Carey: 1978).
4. Tes atau evaluasi
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui; apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum, dan apakah pengetahuan sikap dan keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum. Pelaksanaan tes biasanya dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran setelah peserta didik melalui berbagai proses pembelajaran dan penyampaian informasi berupa materi pelajaran. Pelaksanaan tes juga dapat dilakukan setelah peserta didik melakukan latihan atau praktik.
5. Kegiatan lanjutan
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan, yang seringkali kegiatan tersebut tidak dilakasanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyataannya setiap kali setelah tes dilakukan, selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil memporeleh nilai yang bagus atau diatas ratarata. (a) hanya menguasai sebagian atau cenderung pada rata-rata tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai, (b) peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil pembelajaran yang bervariasi tersebut. [4]
C. Komponen yang Harus Diperhatikan dalam Menetapkan Strategi Pembelajaran
1. Penetapan perubahan yang diharapkan
Penetapan perubahan yang diharapkan harus dituangkan dalam rumusan yang operasional dan terukur sehingga mudah diidentifikasi danterhidar dari pembiasaan atau keadaan yang tidak terarah. Perubahan yang diharapkan selanjutnya, harus harus dituangkan dalam tujuan pengajaran yang jelas dan konkret, menggunakan bahasa yang operasional, dan dapat diperkirakan alokasi waktu dan lainnya yang dibutuhkan.
2. Penetapan pendekatan
Langkah yang harus ditempuh dalam menetapkan strategi pembelajaran adalah berkaitan dengan cara pendekatan pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara guru dalam memandang suatu persoalan, konsep, pengertian, dan teori apa yang akan digunakan dalam memecahkan suatu kasus, akan memengaruhi hasil akhirnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka guru harus memastikan terlebih dahulu pendekatan mana yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajarannya, apakah pendekatan dari segi tujuan, sasaran, dan lain sebagainya.
3. Penetapan metode
Metode pengajaran memegang peranan sangat penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode selain harus mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, juga harus memperhatikan bahan pembelajaran yang akan diberikan, kondisi anak didik, lingkungan, dan kemampuan dari guru itu sendiri. Seorang guru menetapkan berbagai metode yang lebih bervariatif, tidak hanya dengan menggunakan metode ceramah yang cenderung akan membuat anak didik menjadi pasif, melainkan menggunakan pula metode tanya jawab, diskusi penugasan, pemecahan masalah, eksperimen, penelitian, dan sebagainya. Berbagai metode yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran tersebut harus ditetapkan dan direncanakan dengan baik. Pada intinya, bahwa seorang guru tidak bisa seenaknya masuk ke kelas untuk melakukan kegiatan pembelajaran tanpa mempersiapkan terlebih dahulu metode yang akan digunakan.
4. Penetapan norma keberhasilan
Guru akan mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukan. Suatu program baru dapat diketahui keberhasilannya setelah dialkukan evaluasi. Berbagai komponen yang terkait dengan penentuan norma keberhasilan pembelajaran tersebut harus ditetapkan dengan jelas, sehingga dapat menjadi acuan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini sejalan pula dengan paradigma baru pendidkan yang melihat hasil lulusan bukan hanya dari segi pengetahuan (to know), melainkan juga mengerjakan (to do), dan menggunakannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (to life together).[5]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan cara mengorganisasikan pembelajaran dengan cara meningkatkan daya tarik pembelajaran melalui bahan, media, pengelolaan, dan pengalokasian pengajaran. Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan tertentu.
Komponennya terdiri kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes atau evaluasi, dan kegiatan lanjutan. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan strategi pembelajaran adalah penetapan perubahan yang diharapkan, penetapan pendekatan, penetapan metode, dan penetapan norma keberhasilan.
B. Saran
Harapan dari kelompok kami semoga pemakalah kelompok berikutnya lebih baik lagi dari kelompok kami, karena kami merasa banyak kekurangan dalam makalah kami. Semoga apa yang kami dapatkan dan kami buat ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Djaramah, Syaiful Bahri, & Aswan Zain. 2014. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta).
Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran (Edisi Revisi). (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press).
Nata, Abuddin. 2009. Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Kencana).
Setiawan, Andi. Belajar dan Pembelajaran, (Uwais Inspirasi Indonesia).
Sunhaji. Jurnal. 2008. Pemikiran Alternatif Vol. 13 (Strategi Pembelajaran: Konsep dan Aplikasinya). (Purwokerto: Insania).
BIODATA
Nama : Muhammad Mufid
TTL. : Pekalongan, 9 juni 2000
Alamat : Kradenan gg. 2
Hobi : Memancing Ikan
Motto : Hidup adalah mengalahkan diri sendiri
Riwayat Pendidikan:
1. SDN Kradenan 04 (2011)
2. MTs. Yapensa Jenggot (2014)
3. MAS Simbang Kulon (2017)
4. IAIN Pekalongan (2017-Sekarang)
REFERENSI BUKU
[1] Syaiful Bahri Djmarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 1.
[2] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran (Edisi Revisi), (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2018), Hlm. 94.
[4] Sunhaji, Jurnal Pemikiran Alternatif Vol. 13 (Strategi Pembelajaran: Konsep dan Aplikasinya), (Purwokerto: Insania, 2008).
[5] Abuddin Nata, Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), Hlm. 210-215.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar