C6-35 Dzikriati Sholikhah

HADITS TARBAWI 2

Disusun untuk memenuhi tugas:

           Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II

Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron,M.S.I.

Disusun oleh :

Dzikriati Solikhah

2021110113

Kelas : C Tarbiyah PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN

BAB 1

PENDAHULUAN

Ilmu Fisika adalah ilmu yang mem pelajari gejala alam yang tidak hidup serta interaksi dan lingkup ruang dan waktu. Dalam bahasa Yunani ilmu ini sering disebut dengan phsycos yang artinya alamiah.

Orang yang mempelajari ilmu Fisika adalah mengamati perilaku dan sifat materi dalam bidang yang beragam yang mulai dari partikel submikrokopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.

Beberapa sifat disebut sebagai ilmu paling mendasar karena ilmu alam lainnya semua mempelajari jenis sistem materi tertentu yang memenuhi hukum fisika

Semua penjelasan diatas hanya pandangan secara umum saja tentang apa itu ilmu fisika. didalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana kedudukan ilmu fisika itu sendiri menurut pandangan Islam yang didasari pada sebuah hadits. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas bersama tentang hadts tersebut dari makalah ini semoga bermanfaat untuk kita semua.

Amiiiinnn.......

BAB 2

PEMBAHASAN

"HADITS TENTANG ILMU FISIKA"

A. Teks Hadits

عبد الله بن عمرو بن العاصي أنه سمع رسول الله صلى الله عليه و سلم قال والذي نفس محمد بيده ان مثل المؤمن لكمثل القطعة من الذهب نفخ عليها صاحبها فلم تغير ولم تنقص

B. Terjemahan Hadits

Dari Abdullah bin Amru bin Ash menceritakan kepadaku, bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:" ........Demi zat yang jiwa Muhammad berada ditangan_NYA, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperi sepotong emas, pemiliknya meniupnya namun emas itu tidak berubah dantidak berkurang....."

C. Mufrodat

Perumpamaan :  مثل

Sepotong emas :  القطعة

Meniupnya   :  نفخ

Tidak berubah :  فلم تغير

Tidak berkurang :  فلم تغير

D. Biografi Perawi

Abdullah bin Amru bin Ash As sahmi Al-Quraysi. Dia masuk Islam sebelum ayahnya. Abdullah bin Amru bin Ash termasuk ahli ibadah dan ulama' dari kalangan sahabat. Abdullah bin Amru bin Ash lahir pada tahun 583 M. Dia sudah pandai menulis pada masa jahiliah. Dia meminta izin kepada Rasulullah untuk menulis apa yang dia dengar darinya, maka beliau mengizinkannya. Dia ikut dalam beberapa peperangan dan menyabet dari dua pedang sekaligus. Dia membawa panji bapaknya pada perang Yarmuk, mati sahid di perang Shiffin ikut pada pihak Muawwiyah. Muawwiyah mengangkatnya menjadi gubernur di Kuffah dalam beberapa waktu yang tidak terlalu lama. Abdullah bin Amru bin Ash meninggal pada tahun 65 H atau tahun 664 M. Dan hadits-haditsnya dicantumkan dalam kitab-kitab hadits sebanyak 7000 hadits.

E. Keterangan Hadits

Dari Abdullah bin Amr bin Ash dia sesungguhnya dia mendengar Rasulullah saw bersabda : Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti sepotong emas, pemilik meniupnya namun emas itu tidak berubah dan berkurang

keterangan

Jenis sains atau teknologi apapun yang memuasi keperluan-keperluan manusia, atau berguna bagi hamba-hamba Allah dan menolong mereka mempertahankan hidup mereka, serta memenuhi keperluan sehari-hari mereka adalah diperbolehkan oleh agama untuk diajarkan dan dipelajari tak terkecuali ilmu fisika seperti dicontohkan dalam hadits diatas yaitu menyepuh emas.

Mempelajari alam akan mengungkapkan rahasia-rahasianya kepada manusia dan menampakkan koherensi (keterpaduan), konsistensi, dan aturan di dalamnya. Ini akan memungkinkan menggali kekayaan-kekayaan dan sumber-sumber yang tersembunyi di dalam alam dan mencapai kesejahteraan materi lewat penemuan-penemuan ilmiahnya.

F. Aspek Tarbawi

Seperti yang telah di jelaskan dalam hadits diatas bahwa dalam segi kependidikan semua ilmu mempunyai fungsinya masing –masing, kesemuanya mempunyai peran sendiri-sendiri bagi kehidupan. Dan dalam hadits yang telah dijelaskan diatas lebih dikhususkan pada ilmu alam semesta dan membahas pada ilmu Fisika. Dan dari hadits diatas maka dapat di simpulkan bahwa nilai aspek tarbawinya yang dapat diambil dari hadits tersebut diantaranya:

1.      Seluruh ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu alam merupakan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan selama memerankan peranan ini, maka ilmu itu suci.

2.      Dalam perspektif ini, aneka ragam pengetahuan termasuk ilmu fisika juga harus kita pelajari dengan seksama, karena ilmu fisika juga mempunyai perana yang sangat penting untuk kehidupan.

3.      Ilmu fisika dapat membantu manusia untuk menggali kekayaan-kekayaan dan sumber daya alam yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat.

               

BAB  3

KESIMPULAN

Dari hadits diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis ilmu sains atau teknologi apapun yang memuasi keperluan-keperluan manusia, atau berguna bagi hamba-hamba Allah dan menolong mereka mempertahankan hidup mereka, serta memenuhi keperluan sehari-hari mereka adalah diperbolehkan oleh agama untuk diajarkan dan dipelajari tak terkecuali ilmu fisika seperti dicontohkan dalam hadits diatas yaitu menyepuh emas.

Mempelajari alam akan mengungkapkan rahasia-rahasianya kepada manusia dan menampakkan koherensi (keterpaduan), konsistensi, dan aturan di dalamnya. Ini akan memungkinkan menggali kekayaan-kekayaan dan sumber-sumber yang tersembunyi di dalam alam dan mencapai kesejahteraan materiil lewat penemuan-penemuan ilmiahnya.

                                                                                                                                 

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mustafa. Al Wafi Syarah Hadits Arbain Munawir. Jakarta: Pustaka Al kautsar, 2008

Gulsyani, Mahdi, Filsafat Sains Menurut Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1993

Hamid,Abdul. Musnad Imam Ahmad. Jakarta: Pustaka Azzam, 2009

Hasan, Abdillah F. Tokoh-Tokoh Mashur Dunia Islam. Surabaya: Jawara, 2004