Kelas C, Afif Fatkhuri, 3 : LEMBAGA PENDIDIKAN NON ISLAM

MAKALAH

LEMBAGA PENDIDIKAN NON ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas:

Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II

Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron,M.S.I.

Disusun oleh :

AFIF FATHURI

2021110096

Kelas : C 

Tarbiyah PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN

2012

 

A.Pendahuluan   

                                               بِسْمِ اللّهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيمِ        

                                                                                                                                                          Mencari ilmu merupakan kewajiban setiap umat islam bagi laki-laki maupun  perempuan dari anak-anak sampai dewasa,seperti hadis Rosul yang mengatakan “mencari ilmu semenjak bayi hingga keliang kubur” hadist tersebut mnerangkan betapa penting nya mencari ilmu dalam kehidupan ,dalam mencari ilmu kita bisa mempelajarinya dari ajaran islam dan kitab –kitab nya.

               Selain dari itu kita dalam belajar ilmu juga bisa mempelajari nya dari sekolah-sekolah ,guru ,dan kitab-kitab agama non-muslim baik yang ada di negara sendiri maupun di negara luar yang sekira nya bermanfaat bagi kita dengan niatan semata-mata untuk ibadah kepada ALLAH SWT.

              Dalam pembahasan hadist ini akan sedikit menjelaskan betapa pentingnya mencari ilmu bagi setiap umat muslim ,walau harus pergi ke negara seberang untuk lebih jelasnya  akan di bahas di  makalah ini.

B.Hadist lembaga Pendidikan non-Muslim

عَنْ عَبْد الله بِنْ اَبي بَكْر بِنْ محمد بن عمرو بن حزم قال:كَانَ زَيْد بِنْ ثَابِتْ يَتَعَلٌمُ فِي مَدَارِسِ مَاسِكَةٍ فَتَعَلَمَ كِتَابُهُمْ فِي خَمْسَ عَشْرَةً لَيْلَةً حَتّئَ كَانَ يَعْلَمُ مَاحَرَّفُوْا وَبَدَّلُوْا(رواه الطبراني في المعجم الاؤسط)

C. Artinya:

“Dari Abdillah bin Abi bakar bin Muhammad bin Amru bin Hazm berkata:ketika Zaid bin Tsabit belajar di sekolah-sekolah dan buku- buku mereka [non-muslim]dalam lima belas malam sampai dia tahu dan paham.”

D. Mufrodat

1)    Belajar di sekolah-sekolah                                            :  يتعلم في مدارس

2)    Belajar kitab kitab mereka dalam lima belas malam     :  فتعلم  كتابهم خمس عشرة ليلة

3)    Sehingga dia tahu                                                                   : حتى  كان يتعلم  

4)    Apa                                                                               :  ما

5)    Paham dan berubah                                                      : حرٌفُو وتعلموا

E. Bografi Perowi

         Abdillah bin Abi Bakr bin Muhamad bin Umar bin Hazm beliau lahir di Makkah pada tahun 612 M dan wafat di Makkah 693M.Beliau termasuk golongan sahabat yang memiliki keilmuan agama yang tinggi ,meriwayatkan hadist sebanyak 2630 hadits baik dari Rosul maupun dari ayahnya.

        Dalam masa hidup nya Abdillah bin Abi Bakr dikenal sebagai sahabat yang berbudi mulia,teguh pendirianya,kedermawanan serta taat beribadah kepada ALLAH SWT .Abdillah mendapat pengetahuan agama baik secara lahiriyah maupun batiniyah ,danjuga di perolehnya dari Rosullah saw ,dan murid beliau yang paling menonjol adalah Salim bin Abdillah putra beliau sendiri dan Nafi.[1]

E. Keterangan Hadits

Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dengan sanad dari Abi Darda r.a,ia mengatakan bahwa Rosullah saw bersabda:

                                                سَلَكَ طَرِيقًا يَتْلُبُ فِيهِ عِلمًا سَلَّكَ اللّهُ بِهِ طَرِ يقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِمَنْ

Artinya:Barangsiapa menempuh suatu jalan guna menuntut ilmu maka Allah akan memperjalankanya dalam jalan dari jalan-jalan surga.

Di hadits lain yang dirwayatkan oleh Ibnu Majah:[2]

                                                                             الْعِلْم فَرِيضَةً عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍمَطَلَبُ

Artinya:mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslimin dan muslimat

Hadits lain:        اَلْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِاُطْلُبُ   Artinya :carilah ilmu walau sampai ke negeri China  (al hadits).[3]

F. Aspek Tarbawi

Nilai- nilai kependidikan yang dapat diperoleh dari hadits di atas adalah:

1.     Bahwa mencari ilmu bagi setiap muslim adalah wajib.

2.     Ilmu di cari dari bayi sampai mati.

3.     Adanya niat kuat dalam mencari ilmu.

4.     Ilmu di peroleh dari ajaran islam maupun dari golongan non-muslim.

5.     Carilah ilmu walau sampai ke negeri China.

6.     Jangan pernah putus asa dalam menuntut ilmu.

E. Penutup

Dapat disimpulkan bahwa mencari ilmu adalah kebutuhan bagi setiap manusia yang berakal walaupun yang di pelajari dari sekolah dan buku-buku non-muslim karena dalam mencari ilmu bukan dari satu aspek saja tapi dari segala sumber ilmu pengetahuan.

                              Daftar Pustaka

1.     Halim Mahmud,Ali abdul.1998.Fiqih Responsibilitas Tanggung jawab Muslim dalam Islam.Jakarta:Gema Insani.

2.     Hasan Abdillah f .2004.Tokoh-tokoh Mashur Dunia Islam.Surabaya:Jawara.

3.     http://fdawj.atspace.org/awwg/th3/20.atm

---

[1] Abdilah F Hasan.Tokoh-Tokoh Mashur Dunia Islam. (Surabaya: Jawara, 2004). H. 103-104

[2] http://fdawj.atspace.org/awwg/th3/20.atm

[3] Ali Abdul Halim Mahmud,Fiqih Responsibilitas Tanggung Jawab Muslim Dalam Islam. (Jakarta: Gema Insani,1998). H. 328.