STRATEGI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI STRATEGI PEMBELAJARAN
Salma Amalina
2023116108
KELAS
A
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
menganugerahkan akal dan kemampuan dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, yang berjudul ”Strategi Pembelajaran”.
Makalah ini membahas tentang ciri-ciri dari strategi pembelajaran dan karakteristik
dari macam-macam strategi pembelajaran.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya penulis mengalami
beberapa kesulitan seperti dalam mencari sumber data yang sesuai dengan tema.
Semua ini tidak akan terlaksana dengan baik, apabila tidak ada bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami selaku penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan, kritik, dan
saran yang bersifat konstruktif.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Pekalongan, 9 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Strategi
Pembelajaran
B.
Subtema
Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran
C.
Penting Dikaji
Strategi dalam menyampaikan materi
pelajaran adalah suatu hal yang sangat urgen dalam proses pembelajaran. Sekalipun
ada materi yang sangat penting untuk disampaikan dan diketahui peserta didik,
namun tidak bisa disampaikan dengan strategi yang baik, maka materi itu tidak
pernah diterima oleh peserta didik dengan baik pula.Begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, strategi pembelajaran
memiliki peranan yang sangat cukup besar dalam mengantarkan peserta didik untuk
bisa sampai pada tujuan pembelajaran. Dengan memahami strategi pembelajaran
secara komperehensif, pendidik akan mampu memilah dan memilih strategi mana
yang cocok untuk diterapkan dalam
menyampaikan materi pembelajaran.[1]
Jadi, dapat kita
simpulkan bahwa memepelajari strategi didalam sebuah pembelajaran itu penting,
supaya membeerikan penyampaian materi yang pas dan mengatur suasana kelas
terasa nyaman bagi peserta didik.Untuk itulah pendidik harus mengetahui
pengertian startegi pembelajaran dan ciri-ciri strategi pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam definisi ini terkandung makna
bahwa dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan
metode atau strategi yang optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang
diinginkan. Metode pembelajaran mengacu pada cara yang digunakan dalam kondisi
tertentu untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan, sedangkan strategi
pembelajaran mengacu pada penataan cara-cara memilih, menetapkan, dan
mengembangkan strategi pembelajaran sehingga terwujud suatu urutan langkah yang
prosedural yang dapat dipakai untuk mencapai hasil yang diinginkan.[2]
Mager (1977) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat
digunakan dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Tipe
perilaku apa yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik, misalnya
menyusun bagan analisis pembelajaran. Hal ini berarti metode yang paling dekat
dan sesuai yang dikehendaki oleh TPK adalah latihan atau praktik langsung.
2. Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan
keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan
dengan dunia kerja). Misalnya setelah bekerja, peserta didik dituntut untuk
pandai memprogram data komputer (programmer). Hal ini berarti metode yang
paling mungkin digunakan adalah praktikum dan analisis kasus/pemecahan masalah
(problem solving).
3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak
mungkin memberikan rangsangan pada indra peserta didik.[3]
Selain
kriteria di atas, pemilihan strategi pembelajaran dapat dilakukan dengan
memerhatikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah materi
pelajaran paling tepat disampaikan secara klasikal (serentak bersama-sama dalam
satu-satuan waktu)?
2. Apakah materi
pelajaran sebaiknya dipelajari peserta didik secara individual sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing?
3. Apakah
pengalaman langsung hanya dapat berhasil diperoleh dengan jalan praktik
langsung dalam kelompok dengan guru atau tanpa kehadiran guru?
Menurut Suyadi (2013: 14-15) terdapat banyak istilah yang maknanya
dapat disamakan dengan istilah “strategi”, beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut.
· Model, adalah gambaran kecil dari konsep
pembelajaran secara keseluruhan, yang didalamnya berisi tujuan, sintaksis,
lingkungan dan sistem pengelolaan.
· Pendekatan, yaitu titik tolak atau sudut
pandang guru terhadap proses pembelajaran yang bersumber dari sebuah pendekatan
pembelajaran.
· Metode, merupakan suatu cara atau
proseduryang ditempuh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
· Teknik, yakni cara penerapan metode agar
proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
Didalam tahap perencanaan ada strategi umum yang harus
dilakukan, yaitu bagaimana guru membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang
baik sehingga dapat dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran.[5]
1.
Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran
Ada empat unsur strategi dalam menerapkan
dalam konteks pembelajaran, antara lain sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi serta menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yaitu perubahan tingkah laku
dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
b. Mempertimbangakn dan memilih sistem
pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan
langkah-langkah, sperti prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif.
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal
keberhasilan atau kriteria dan standar keberhasilan.[6]
Selain itu terdapat pula variabel strategi
pembelajaran yang diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Strategi pengorganisasian, yaitu cara untuk
menata suatu bidang studi yang berhubungan dengan tindakan pemilihan
isi/materi, penataan isi, pembuatan diagram, format dan sejenisnya.
b. Strategi penyampaian, yakni cara untuk
menyampaikan pembelajaran pada siswa dan untuk menerima serta merespon masukan
dari siswa.
c. Strategi pengelolaan, adalah cara untuk
menata interaksi antara siswa dan variabel strategi pembelajaran lainnya yang
berhubgungan dengan penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar, kontrol
belajar dan motivasi.[7]
Keberhasilan dari seorang pendidik dalam menerapkan
suatu strategi pembelajaran, sangat tergantung dari kemampuan pendidik
menganalisis kondisi pembelajaran yang ada, seperti tujuan pembelajaran,
karakteristik siswa, kendala sumber/media belajar dan karakteristik bidang studi.
Hasil dari analisis terhadap kondisi pembelajaran tersebut dapat dijadikan
pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan.[8]
2.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam strategi pembelajaran dibedakan menjadi
lima macam, yaitu strategi pembelajaran langsung, strategi pembelajaran tidak
langsung, strategi pembelajaran empirik, strategi pembelajaran mandiri dan
strategi pembelajaran interaktif.
a.
Strategi Pembelajaran Langsung (Ekspositori)
Strategi pembelajaran langsung adalah strategi yang
mengambil pendekatan teacher centered atau pembelajaran yang berpusat
pada guru. Adapun ciri-ciri dari strategi ini adalah disampaikan oleh pendidik,
tidak ada tuntutan bagi peserta didik untuk mengolah materi tersebut dan
peserta didik harus menguasai materinya dengan cara menghafal dan memahaminya.
Strategi ini berbentuk penguraian, baik berupa bahan
tertulis maupun penjelasan atau penyajian verbal. Guru mengolah materi secara
tuntas sebelum disampaikan di kelas. Strategi pembelajaran ini menyiasati agar
semua aspek komponen pembentuk sistem intruksional mengarah pada penyampaian
isi pelajaran kepada peserta didik secara langsung.[9]
b.
Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Strategi ini merupakan strategi yang mengambil
pendekatan student centered atau pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Adapun ciri-ciri dari strategi pembelajaran ini adalah, guru sebagai
fasilitator, adanyaketerlibatan siswa secara penuh dalam proses belajar.
Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek pembentuk komponen
sistem pembelajaran mengarah pada pengaktifan siswa mencari dan menemukan
sendiri fakta, konsep, prinsip dan generalisasi yang mereka butuhkan.[10]
c.
Strategi Pembelajaran Empirik
Strategi ini berorientasi pada kegiatan induktif dan
menggunakan pendekatan yang berpusat pada aktivitas peserta didik. Adapun
ciri-cirinya adalah pembelajaran dengan melalui pengalaman pada proses belajar
dan bukan dari hasil belajar.
Adapun prinsip dasar atau prosedur pembelajaran dalam
strategi pembelajaran melalui pengalaman terdiri dari empat tahapan, yaitu
sebagai berikut.
1)
Tahap pengalaman nyata.
2)
Tahap observasi refeleksi.
3)
Tahap konseptualisasi.
4)
Tahap implementasi.[11]
d.
Strategi Pembelajaran Mandiri
Strategi pembelajaran mandiri yaitu strategi
pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian dan
peningkatan diri.Adapun ciri-ciri dari strategi ini adalah siswa dibimbing
untuk belajar mandiri namun tetap dengan bantuan guru sedikit dan siswa diberi
kesempatan untuk maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
e.
Strategi Pembelajaran Interaktif
Strategi ini merujuk pada bentuk diskusi dan sharing
atau saling berbagi informasi antar peserta didik.Ciri-cirinya adalah terdapat
interaksi dari siswa satu dengan siswa yang lainnya.
Tahapan pembelajaran interaktif terdiri dari tujuh
tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pengetahuan awal, tahap kegiatan, tahap
pertanyaan anak, tahap penyelidikan, tahap pengetahuan akhir dan tahap
refleksi.[12]
BAB III
PENUTUP
Strategi
pembelajaran mengacu pada penataan cara-cara memilih, menetapkan, dan
mengembangkan strategi pembelajaran sehingga terwujud suatu urutan langkah yang
prosedural yang dapat dipakai untuk mencapai hasil yang diinginkan.Adapun beberapa kriteria yang digunakan
dalam pemilihan strategi pembelajaran adalah, berorientasi pada tujuan
pendidikan, memilih teknik pembelajaran yang sesuai dan menggunakan media
pembelajaran sebanyak-banyaknya.
Ada beberapa istilah
yang sama dalam strategi pembelajaran, yakni model, pendekatan, metode dan
teknik. Strategi pembelajaran juga mempunyai tiga variable yaitu, strategi
pengorganisasian, strategi penyampaian dan strategi pengelolaan.Tingkat
keberhasilan dari seorang pendidik dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran,
sangat tergantung dari kemampuan pendidik menganalisis kondisi pembelajaran
yang ada.Hasil dari analisis terhadap kondisi pembelajaran tersebut dapat
dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan
digunakan.
Macam-macam strategi pembelajaran dibedakan menjadi
lima macam, yaitu strategi pembelajaran langsung, strategi pembelajaran tidak
langsung, strategi pembelajaran empirik, strategi pembelajaran mandiri dan
strategi pembelajaran interaktif.
DAFTAR
PUSTAKA
Asih.2016. Strategi
Pembelajaran Bahasa Indonesia.Cetakan Ke-1. Bandung: CV Pustaka Setia.
Bahri
Djamarah, Syaiful. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Cetakan Ke-3. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mularsih,
Heni. 2010. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Dalam Jurnal Makara, Sosial
Humaniora.Vol. 14. (1): 65-74.
Mustakim,
Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran. Cetakan Ke-5.
Pekalongan: IAIN Press.
Sunhaji.
2008. Strategi Pembelajaran:Konsep dan Aplikasinya. Dalam Jurnal
Pemikiran Alternatif Pendidikan. Vol. 13. (3):6-7.
Suyadi.
2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Cetakan Ke-2. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Wena, Made.
2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Cetakan Ke-5. Jakarta:
Bumi Aksara.
Profil Penulis
Salma Amalina, kelahiran Pekalongan, 28 Mei
1998. Berjenis kelamin perempuan dan beragama Islam.Anak terakhir dari empat
bersaudara.Mempunyai hobi membaca, menyanyi dan menonton film dan drama koreadengan
genre action, komedi, romantik dan adventure. Selain itu, penulis
juga menyukai kegiatan baking roti dan kue.Menyelesaikan pendidikan SD pada
tahun 2009 di MI 08 Medono, pendidikan SMP lulus pada tahun 2012 di MTs
Salafiyah Al-Muttaqin Medono dan pendidikan SMA pada tahun 2015 di MA KH.
Syafi’I Buaran Pekalongan.Saat ini penulis sedang menempuh studi di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruandi Jenjang Sarjana.Penulis
tinggal di jalan KHM Mansyur GG 1 No. 5 RT 01 RW 01 Kelurahan Podosugih,
Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Contact Person: No. HP/WA 0858 1090 0299
Facebook: Salma Amalina
Instagram: amalinice
[1]Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, cet. Ke-5,
(Pekalongan: IAIN Press, 2017), hlm. 91.
[2]Heni Mularsih, “Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama” (Jakarta: Unit Pelaksana
Teknis Mata Kuliah Umum, No. 1, Juli, XIIII, 2010), hlm. 67.
[4]Sunhaji, “Strategi Pembelajaran:Konsep dan Aplikasinya”
(Purwokerto: Insania, No. 3, September, XIII, 2008), hlm. 6-7.
[5]Syaiful Bahar Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
cet. Ke-3, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm. 326.
[6]Zaenal Mustakim, Op.cit., hlm. 94
[7]Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional, cet. Ke-5, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 5-6.
[9]Asih, Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia, cet. Ke-1,
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2016), hlm. 43.
[11]Zaenal Mustakim, Op.cit., hlm. 102.
[12]Zaenal Mustakim, Op.cit., hlm. 100.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar