VARIASI DAN GAYA MENGAJAR
"HAKIKAT VARIASI DAN GAYA MENGAJAR"
Khosingah
NIM. (2317067)
KELAS E
JURUSAN PAI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala
nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “HAKIKAT VARIASI DAN GAYA MENGAJAR”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. yang selalu kita nantikan syafa’atnya
di hari akhir nanti.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Muhammad Ghufron, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, yang telah membimbing penulis selama ini. Demikian juga, kepada
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini hingga selesai.
Makalah ini menjelaskan tentang pengertian dan fungsi variasi dan gaya
mengajar. Kami berharap
semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua tentang pengertian dan fungsi variasi dan gaya
mengajar. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang bisa
membuat makalah ini menjadi lebih baik.
Pekalongan, 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.............................................................................. 4
B.
Rumusa
Masalah........................................................................... 5
C.
Tujuan........................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian variasi dan gaya mengajar........................................... 6
B.
fungsi variasi dan gaya mengajar.................................................. 9
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan..................................................................................... 10
B.
Saran........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11
BIODATA PENULIS...................................................................................... 12
LAMPIRAN...................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai seorang calon pendidik atau
guru dalam proses belajar mengajar di kelas haruslah mampu menjadi seorang guru
yang mampu memberikan bahan ajar atau pelajaran yang mampu meningkatkan
keaktifan atau semangat dalam proses belajar mengajar. Agar proses belajar
mengajar itu tidak membosankan, seorang guru harus mampu mengetahui dan menerapkan
gaya mengajar dan variasi mengajar seperti apa yang harus diterapkan oleh guru.
Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan minat yang berbeda-beda. Oleh
karena itu variasi dan gaya mengajar perlu diterapkan dalam proses belajar di
kelas. Maka ada kemungkinan pula memikirkan beberapa bentuk variasi dan gaya
mengajar sebelum seorang guru itu masuk kelas.
Jika guru/pendidik
tidak menggunakan variasi dalam penyampaian materi pembelajaran, hal ini akan
menyebabkan peserta didik merasa bosan, perhatian peserta didik berkurang,
mengantuk, tidak bersemangat, dan akibatnya tujuan pembbelajaran yang telah
ditetapkan tidak tercapai.
Untuk mengatasi
permasalahan ini, guru memerlukan adanya variasi dalam mengajar. Variasi ini
dimaksudkan agar para peserta didik kembali mendapat semangat belajarnya lalu
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Maka, guru perlu untuk memiliki
kemampuan untuk menerapkan variasi dan gaya belajar pada proses pembelajaran
yang ia ampu. Karena guru yang hebat bisa menggunakan berbagai macam variasi
tanpa menghadapi kesulitan.
B.
Rumusa Masalah
1.
Apa pengertian variasi dan gaya mengajar?
2.
Apa fungsi variasi dan gaya mengajar?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa pengertian variasi dan gaya mengajar?
2.
Untuk mengetahui apa fungsi variasi dan gaya mengajar?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Variasi dan Gaya Mengajar
1.
Pengertian Variasi Mengajar
Variasi adalah salah satu cara yang
membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi, sehingga kegiatan pembelajaran
senantiasa berjalan dengan dinamis, artinya selalu terjadi berbagai variasi dan
inovasi.
Istilah variasi dalam kamus istilah popular
diartikan sebagai "selingan" atau pergantian. Sedangkan Winataputra dalam Pupuh
Fathurrohman (2009:91) mengartikan "variasi" sebagai keanekaan yang
membuat sesuatu tidak monoton. Dalam hal
ini, variasi dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang
sengaja diciptakan/dibuat untuk memberikan kesan yang unik. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar
mengajar, variasi merupakan keanekaragaman dalam penyajian kegiatan
pembelajaran.
Menurut Soetomo (1993), mengadakan variasi
dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan cara/ gaya yang
satu kepada cara/ gaya penyampaian yang lain, dengan tujuan menghilangkan kebosanan/
kejenuhan siswa saat belajar, sehingga menjadi aktif berpartisipasi dalam
belajarnya. Hal senada dikemukakan oleh
Hamid Darmadi (2010), bahwa variasi dalam kegiatan pembelajaran merujuk pada
tindakan dan perbuatan guru yang sengaja atau secara spontan, dengan maksud
meningkatkan perhatian siswa selama pelajaran berlangsung.[1]
Menurut Depdiknas
(2003), variasi mempunyai beberapa makna, yaitu: tindakan atau hasil perubahan dari
keadaan semula, bentuk/rupa yang lain, dan perubahan turun-temurun yang disebabkan
oleh perubahan lingkungan. Jika dihubungkan dengan proses pembelajaran, variasi
mengajar adalah bermacama tauberagamnya bentuk/rupa kegiatan yang dilakukan oleh
guru dalam menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Jadi, variasi
mengajar dapat dimaknai sebagai bentuk perubahan atau inovasi yang diberikan
oleh guru dalam proses proses pembelajaran yang dapat diamati dari berbagai
aspek, yaitu: variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam penggunaan materi pembelajaran,
dan variasi dalam interaksi antara guru dengan peserta didik.
Variasi mengajar
mempunyai cakupan makna yang lebih luas karena mengintegrasikan berbagai ketrampilan
dalam proses pembelajaran sepertivariasi dalam memberikan penguatan kepada pesertadidik,
variasi dalam memberikan pertanyaan, dan variasi dalam tingkat kognitif.[2]
2.
Pengertian Gaya Mengajar
Hamalik (2003:
44-53) mengemukakan, mengajar dapat diartikan sebagai :
1) Menyampaikan
pengetahuan kepada siswa
2) Mewariskan
kebudayaan kepada generasi muda
3) Usaha
mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar siswa
4) Memberikan
bimbingan belajar kepada murid
5) Kegiatan
mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik
6) Suatu proses
membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari[3]
Menurut
Abu Ahmadi gaya mengajar adalah tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam
melaksanakan proses pengajaran.
Menurut
Abdul Kodir Munsyi, gaya mengajar adalah gaya yang dilakukan guru pada saat
mengajar di muka kelas.
Menurut
Syahminan Zaini, gaya mengajar adalah gaya atau tindak tanduk guru sebagai
pernyataan kepribadiannya dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa.[4]
Penelope Peterson dalam Allan C. Ornstein (1990:526) mendefinisikan
gaya mengajar sebagai gaya guru dalam hal bagaimana guru memanfaatkan ruang
kelas, pilihan kegiatan pembelajaran dan material, dan cara pengelompokan siswa
mereka. Pendapat lainnya menjelaskan
gaya guru sebagai aspen ekspresif mengajar (karakteristik hubungan emosional
antara siswa dan guru, seperti hangat atau formal) dan sebagai aspek instrumental (bagaimana
guru melaksanakan tugas pengajaran, mengatur pembelajaran, menetapkan standar
kelas).
Manen dalam Marzuki (1999:21), mengemukakan bahwa gaya mengajar
adalah ciri-ciri kebiasaan, kesukaan yang pending hubungannya dengan murid,
bahkan gaya mengajar lebih dari suatu kebiasaan dan cara istimewa dari tingkah
laku atau pembicaraan guru atau dosen. Gaya mengajar guru mencerminkan
bagaimana pelaksanaan pengajaran guru yang bersangkutan yang dipengaruhi oleh
pandangannya sendiri tentang mengajar, konsep-konsep psikologi yang digunakan,
serta kurikulum yang dilaksanakan.[5]
Gaya mengajar adalah bentuk penampilan guru saat mengajar, baik
yang bersifat kurikuler maupun psikologis.
Gaya mengajar yang bersifat kurikuler adalah guru mengajar yang
disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran tertentu. Sedangkan gaya
mengajar yang bersifat psikologis adalah guru mengajar yang disesuaikan dengan
motivasi siswa, pengelolaan kelas dan evaluasi belajar.[6]
B.
Fungsi Variasi dan Gaya Mengajar
1.
Fungsi variasi mengajar
a.
Sebagai penarik perhatian siswa.
2. Fungsi
variasi gaya mengajar menurut Uzer Usman adalah:
a. Untuk
menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar yang
relevan.
b. Untuk
memberi kesempatan bagi perkembangan bakat ingin
tahu dan ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru.
c. Untuk
memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah
dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang
baik.[8]
3. Menurut Djamarah dan Zain (2010:161) fungsi variasi mengajar adalah:
a. Meningkatkan
dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar
b. Memberikan
kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi
c. Membentuk
sikap positif terhadap guru dan sekolah
d. Memberikan
kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Seorang guru dalam proses belajar
mengajar di kelas haruslah mampu menjadi seorang guru yang mampu memberikan
bahan ajar atau pelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan atau semangat dalam
proses belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar itu tidak membosankan,
seorang guru harus mampu mengetahui dan menerapkan gaya mengajar dan variasi
mengajar.
Variasi mengajar adalah salah satu cara
yang membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi, sehingga kegiatan
pembelajaran senantiasa berjalan dengan dinamis, artinya selalu terjadi
berbagai variasi dan inovasi.
Sedangkan gaya mengajar adalah gaya atau tindak tanduk guru sebagai pernyataan
kepribadiannya dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa.
Variasi dan Gaya Mengajar berfungsi sebagai penarik perhatian peserta didik
dan juga sebagai salah satu sumber motivasi ekstrinsik peserta didik dalam
belajar.
B.
Saran
Saran ini ditujukan kepada Mahasiswa yang akan
menjadi Guru untuk
memiliki kemampuan dalam menerapkan variasi dan gaya belajar pada
proses pembelajaran yang ia ampu. Karena guru yang hebat bisa menggunakan
berbagai macam variasi tanpa menghadapi kesulitan.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta)
Hamalik,
Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Bumi Aksara)
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
Mustakim,
Zaenal. 2018. Srategi dan Metode Pembelajaran. (Pekalongan: Matagraf
Yogyakarta)
. 2009 Strategi
dan Metode Pembelajaran. (Pekalongan: Gama Media Yogyakarta )
Thoifuri. 2007. Menjadi Guru
Inisiator. Cet 1. (Semarang: Rosail Maha Group)
Usman, Moh. Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. (Bandung: Remaja
Rodaskarya)
BIODATA PENULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
Khosingah
2. Tempat Lahir :
Banjarnegara
3. Tanggal Lahir :
03 Agustus 1998
4. Alamat :
Blabar RT 01/ RW 02 Desa Kecepit Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara
5. Nama Ayah : Purwanto
6. Nama Ibu
: Ratiyah
7. Pendidikan :
a. TK PGRI 02 Kecepit, lulus tahun 2004
b. SD Negri 02 Kecepit, lulus tahun 2011
c.MTs Muhammadiyah Kecepit, lulus tahun 2014
d. SMA Muhammadiyah 01 Banjarnegara, lulus
tahun 2017
e. IAIN Pekalongan (sekarang)
Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat
dengan sesungguhnya.
LAMPIRAN
[2] Zaenal Mustakim, Srategi dan Metode Pembelajaran, Cet 2, (Pekalongan:
Matagraf Yogyakarta, 2018), hlm. 224
[4]
Zaenal mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, Buku 1, (Pekalongan: Gama Media Yogyakarta, 2009), hlm. 30
[5]
Abdul Majid, op.cit, hlm. 273-274
[6]
Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, Cet 1 (Semarang: Rosail Maha
Group, 2007), hlm. 37-39
[7]
Zaenal Mustakim, op.cit, hlm. 224
[9] Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 163
Tidak ada komentar:
Posting Komentar