SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN
JANNATUL CHASANAH
NIM. 2318042
Kelas A
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019
Alhamdullilah, segala puji syukur kehadirat Allah swt.atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Sejarah Turunnya Al-Qur’an” ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW., keluarganya,dan sahabatnya.
Makalah ini di beri judul Sejarah Turunnya Al-Qur’an dan disusun berdasarkan menyelesaikan tugas, dengan adanya makalah ini supaya bisa membantu kami dalam memahami tentang sejarah turunnya Al-Qur’an.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa.
Pekalongan, 21 februari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Al-Qur’an 2
B. Sejarah Turunnya Al-Qur’an 3
BABIII PENUTUP
A. Simpulan 5
B. Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6
LAMPIRAN 7
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Hadis merupakan sumber ajaran agama Islam, pedoman hidup kaum muslimin yang kedua setelah Al-Qur’an, bagi mereka yang telah beriman kepada Al-qur’an sebagai sumber hukum, maka secara otomatis harus percaya bahwa hadis sebagai sumber hukum islam juga. Apabila hadis tidak berfungsi sebagai sumber hukum, maka kaum muslimin akan mengahadapi kesulitan kesulitan dalam hal cara sholat, qadar dan ketentuan zakat, cara haji dan lain sebagainya. Sebagai ayat-ayat Al-qur’an dalam hal itu hanya berbicara secara global dan umum, yang menjelaskan secara terperinci justru sunnah Rasulullah, selain itu juga akan mendapatkan kesukaran-kesukaran dalam hal menafsirkan ayat-ayat yang musytarak, dan muhtamal dan sebagainya yang mau tidak mau memerlukan hadits atau sunnah untuk menafsirkannya atau menjelaskannya.
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat Al-Qur’an?
2. Bagaimana sejarah dari turunnya Al-Qur’an?
3. Bagaimana proses / cara diturunkannya Al-Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan apa yang di maksud dengan hakikat Al-Qur’an.
2. Untuk menjelaskan sejarah turunnya Al-Qur’an.
3. Untuk menjelaskan proses diturunkannya Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT AL-QUR’AN
Al-qur’an merupakan sumber utama bagi umat islam yang berfungsi sebagai petuunjuk bagi kehidupan didunia untuk meraih kehidupan di akhirat. Karena fungsinya tersebut, maka usaha untuk mengkaji dan memahami Al-qur’an menjadi persoalan yang sangat penting sehingga pesan-pesan yang terkandung didalamnya dapat di terima sekaligus dapat di laksanakan.
Selain itu, sudah merupakan keyakinan yang melekat dikalangan umat Islam bahwa Al-qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw yang kekal dan ajarannya bersifat Universal. Hal tersebut didukung pula oleh keyakinan bahwa islam adalah agama terakhir yang menyempurnakan agama-agama lain.
Sebagian para ulama berpendapat bahwa kata Qur’an itu adalah mashdar (kata kerja yang dibedakan) yang diartikan dengan isim maf’ul yakni maqru’ yang artinya suatu yang dibaca. Maksudnya Al-qur’an itu adalah bacaan yang dibaca. Penamaan kitab Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Dan ada beberapa definisi mengenai Al-Qur’an diantarannya :
a. Al-qur'an adalah firman Allah, bukan sabda Nabi, bukan perkataan manusia, dan bukan Paula perkataan Malaikat.
b. Al-qur'an mengandung Mu'jizat seluruh kandungannya, sekalipun sekecil huruf, dan titiknyapun yang dapat mengalahkan lawan-lawannya.
c. Al-qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ( tentunya melalui Malaikat Jibril) secara mutawatir(diriwayatkan banyak orang yang muthasil selamat bohong).
B. SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN
1. Asbabun Nuzul
Adakalanya ayat Al-Qur’an yang ditirunkan kepada Nabi saw mempunyai latar belakang atau sebab-sebab diturunkannya sesuatu ayat. Dan sedikit sekali ayat yang turun dengan suatu sebab. Kejadian yang mendahului, baik berupa sebab atau latar belakang diturunkannya sesuatu ayat dinamai asbabun nuzul.
2. Tahap-tahap Turunnya Al-Qur’an
a. Tahap pertama :
Diturunkan di luuhul mahfuuzh menurut era dan waktu yang mengetahuinya hanya Allah dan siapa yang di perlihatkannya akan hal-hal yang ghaib. Al-qur’an diturunkan sekaligus dan tidak terbagi-bagi.
b. Tahap kedua :
Dari luuhul mahfuuzh ke baitul ‘Izzah di langit Dunia. Berdasarkan hasil bacaan terhadap ayat-ayat Al-qur’an yang telah di baca, maka dapatlah di ambil kesimpulan, bahwa ia diturunkan dalam suatu malam kelangit dunia. Ia disifatkan oleh Al-qur’an dengan Lailati Mubaarakatin (Malam yang diberkahi Allah). Atau sering di sebut dengan malam Qodar terjadi dibulan Ramadhan dan diturunkan sekaligus.
c. Tahap ketiga :
Al-qur’an diturunkan pada Baitul ‘Izzah (Langit Dunia) ke bumi ke hati para Nabi dan Rasul terakhir, yaitu Rasul SAW. Ini adalah tahap yang terakhir yang bercahaya kemanusiaan, secara keseluruhan bagi semua umat manusia di bumi. Ia di bawa oleh Jibril, ia dinamakan Al-amiin atau terpercaya ke dalam hati Rasul SAW berangsur-angsur dalam masa dua puluh tiga tahun, sesuai dengan kebutuhan dan situasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Al-qur’an di turunkan secara sekaligus di langit dunia pada malam lailatul Qadr. Setelah itu barulah di turunkan kepada Rasulullah secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari, sejak Rasulullah diangkat sebagai Nabi hingga beliau wafat di usia 63 tahun.
B. SARAN
Pemakalah berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan para mahasiswa mengenai Sejarah Turunnya Al-Qur’an. Kami juga mengharap kritik ataupun masukan tentang makalah yang kami buat dari semua pihak terutama bapak dosen pengampu mata kuliah Ulumul Qur’an untuk kesempurnaan makalah kedepan .
DAFTAR PUSTAKA
Amin Suma, Muhammad. 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta : Rajawali Pers.
Masyhur, Kahar. 1992. Pokok-pokok Ulumul Qur’an. Jakarta : PT.Melton Putra.
LAMPIRAN
Nama : Janatul Chasanah
NIM : 2318042
Saya lahir di Kota Pekalongan, 18 Februari 1998. Pendidikan saya dimulai dari SD N 04 Kedungwuni, dilanjutkan ke SMP Islam Walisongo Kedungwuni, lalu lanjut ke MAN Pekalongan, dan sekarang saya masih kuliah di IAIN Pekalongan Prodi/Jurusan Pendidikan Guru MI (PGMI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar