HAKIKAT ASBAB AL-NUZUL
Nur Fauziah Puryanti
NIM. 2318164
Kelas B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah swt yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat Asbab Al-Nuzul” sesuai rencana. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, para sahabatnya, serta orang-orang yang mau mengikuti sunnah-sunnahnya, Aamin.
Ucapan terimakasih kami tujukan kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I, selaku dosen mata kuliah Ulumul Qur’an atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah wawasan penulis tentang Hakikat Asbab Al-Nuzul. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat balasan dari Allah SWT., dengan pahala yang berlipat ganda, Aamiin.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘ alamin.
Pekalongan, 4 Maret 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Allah menjadikan segala sesuatu melalui sebab akibat dan menurut suatu ukuran tidak seorang pun lahir dan melihat cahaya kehidupan tanpa melalui sebab akibat dan berbagai tahapan perkembangan. Tidak suatu pun terjadi di dalam wujud ini kecuali melewati pendahuluan dan perencanaan, begitu juga perubahan pada cakrawala pemikiran manusia terjadi setelah melalui persiapan dan pengarahan, itulah sunatullah. Tidak ada bukti yang menyingkap kebenaran sunatullah itu selain sejarah. Demikian pula penerapannya dalam kehidupan, mengungkapkan sebab turunnya ayat Al-Qur’an melalui kisah adalah suatu cara menerangkan yang jelas mengenai segala sesuatu yang bernilai tinggi. Namun, kenyatannya banyak orang yang tidak mengetahui asbabun al-nuzul, sehingga terperosok kedalam kebingungan dan keraguan akan maksud sebenarnya dari ayat Al-Qur’an itu sendiri. Untuk itu, penulis akan membahas mengenai asbabun nuzul agar dapat lebih mudah untuk dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Asbab Al-Nuzul?
2. Bagaimana Cara Mengetahui Asbab Al-Nuzul?
3. Apa Hakikat Asbab Al-Nuzul?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Asbab Al-Nuzul
2. Untuk Mengetahui Cara Asbab Al-Nuzul
3. Untuk Mengetahui Hakikat Asbab Al-Nuzul
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asbab Al-Nuzul
Secara etimologis, kata asbab (tunggal:sabab) dapat berarti alasan atau sebab. Sedangkan term nuzul secara bahasa berarti turun. Jadi Asbab Al-Nuzul dapat dimaknai sebagai pengetahuan tentang sebab-sebab diturunkannya suatu ayat.
Sedangkan secara terminologis, ada beberapa definisi yang berkembang di kalangan ulama seperti
1. Dr. Shubhi al-Shalih mendefinisikan asbab al-nuzul sebagai “Sesuatu yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat yang memberi jawaban terhadap sebab itu, atau menerangkan hukumnya pada masa terjadinya sebab itu”.
2. Al-Zarqani dalam Manahil al-‘irfan fi ‘Ulum al-Qur’an mendefinisikan asbab al-nuzul sebagai “Suatu kejadian yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat, atau suatu peristiwa yang dapat dijadikan petunjuk hukum berkenaan turunnya suatu ayat”.
Dari definisi diatas, dapat dipahami bahwa unsur-unsur yang penting diketahui terkait dengan asbab al-nuzul adalah adanya satu atau beberapa kasus yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat, dan ayat-ayat itu dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terhadap kasus itu.
Bentuk-bentuk peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Al-Qur’an sangat beragam, diantaranya berupa konflik sosial seperti ketegangan yang terjadi antara suku Aus dan Suku Khazraj, serta kesalahan besar seperti kasus salah seorang sahabat yang mengimami shalat dalam keadaan mabuk.
Ada beberapa unsur yang tidak boleh diabaikan dalam analisa asbab al-nuzul, yaitu adanya suatu kasus atau peristiwa, adanya pelaku peristiwa, adanya tempat peristiwa, dan adanya waktu peristiwa. Kualitas peristiwa, pelaku, tempat, dan waktu perlu diidentifikasi dengan cermat guna menerapkan ayat-ayat itu pada kasus lain di tempat dan waktu yang berbeda.
B. Cara Mengetahui Asbab Al-Nuzul
Sekalipun ilmu ini begitu pentingnya dalam konteks menyingkap hubungan antara teks dengan realitas, namun mengetahui sebab-sebab turunnya sejumlah besar ayat-ayat Al-Qur’an secara pasti dan meyakinkan bukanlah menjadi sesuatu hal yang mudah. Sebab terkadang kita dapatkan banyak riwayat yang melontarkan sebab-sebab yang berbeda bagi turunnya suatu ayat itu sendiri. Kadang-kadang sebab turunnya ayat memungkinkan bagi seorang musafir untuk membaca teks secara benar, dan karenanya dapat mendekatkannya untuk menemukan dalalah.
Ulama Al-Qur’an juga terperangkap dalam persoalan bagaimana mentarjih riwayat yang berbeda-beda, dan mereka membuat sejumlah norma dan persyaratan. Dengan demikian, tidak ada jalan lain untuk mengetahui Asbab Al-Nuzul selain riwayat yang shahih dari Nabi saw. Dan satu-satunya cara untuk mengetahui Asbab Al-Nuzul adalah dengan mengetahui cara periwayatannya dan mendengar dari generasi yang menyaksikan langsung turunnya Al-Qur’an yang mengetahui Asbab Al-Nuzul dan dapat menjelaskan maksud-maksudnya.
Para sahabat adalah sumber utama untuk mengetahui Asbab Al-Nuzul, sedangkan generasi sesudahnya hanya cukup dengan menukil. Sedangkan generasi sesudahnya hanya cukup dengan menukil. Para sahabat mengetahui indikasi-indikasi yang tersimpan dalam ketentuan hukum karena mereka telah bersama-sama dengan nabi.
C. Hakikat Asbab Al-Nuzul
Asbab Al-Nuzul mempunyai arti penting dalam menafsirkan Al-Qur’an. Seseorang tidak akan mencapai pengertian yang baik jika tidak memahami riwayat Asbab Al-Nuzul suatu ayat. Alwahidi (w.468/1075), seorang ulama klasik dalam bidang ini mengemukakan : “Pengetahuan tentang tafsir dan ayat-ayat tidak mungkin jika tidak dilengkapi dengan pengetahuan tentang peristiwa dan penjelasan yang berkaitan dengan diturunkannya suatu ayat”.
Pemahaman Asbab Al-Nuzul akan sangat membantu dalam memahami konteks turunnya ayat. Ini sangat penting untuk memahami konteks turunnya ayat. Ini sangat penting untuk menerapkan ayat-ayat pada kasus dan kesempatan yang berbeda. Adapun manfaat dari mengetahui dan memahami Asbab Al-Nuzul, yaitu :
1. Mengetahui hikmah dan rahasia diundangkannya suatu hukum.
2. Membantu memberikan kejelasan terhadap beberapa ayat.
3. Pengetahuan Asbab Al-Nuzul dapat mengkhususkan (takhsish) hukum terbatas pada sebab, terutama ulama yang menganut kaidah “khusus al-sabab”.
4. Membantu memahami apakah suatu ayat berlaku umum atau berlaku khusus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Asbab Al-Nuzul adalah suatu perstiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat Al-Qur’an dalam rangka menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian-kejadian tersebut. Asbab Al-Nuzul mempunyai arti penting dalam menafsirkan Al-Qur’an. Seseorang tidak akan mencapai pengertian yang baik jika tidak memahami riwayat Asbab Al-Nuzul suatu ayat. Dan mempelajari Asbab Al-Nuzul sangat bermanfaat bagi kita untuk memahami tentang ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
B. Kata Penutup
Saya selaku pembuat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karenaitu, saya selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya pembaca pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Ghufron, Mohammad dan Rahmawati. 2013. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Teras.
Ichwan, Mohammad, Nor. 2008. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Semarang: Rasail Media Group.
Wijaya, Aksin. 2009. Arah Baru Studi Ulum Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Biodata Pemakalah
Nama : Nur Fauziah Puryanti
TTL : Jakarta, 10 Mei 2000
Alamat : DKI JAKARTA 10320
Tidak ada komentar:
Posting Komentar