MAKALAH
B.1 EVALUASI TERHADAP PROGRAM PEMBELAJARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Evaluasi Pembelajaran MI/SD
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, Dr, M.S.I
Disusun oleh:
Deby Ikhsani Ragillia (20323024)
Semester 2 / PGMI A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Dengan makalah ini yang berjudul “Evaluasi Terhadap Program Pembelajaran” ini semoga dapat menambah wawasan serta pengetahuan dan dan agar dapat melatih kami untuk menyelesaikan tugas dengan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Muhammad Hufron, Dr, M.S.I selaku dosen yang telah membimbing dan mengajar dalam memberikan motivasi dan inspirasi sehingga kami bisa menyusun makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
Pekalongan, 19 Februari 2024
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu pendidikan dipengaruhi banyak faktor, yaitu siswa, pengelola sekolah (kepala sekolah, guru, staf, dan dewan/komite sekolah), lingkungan (orangtua, masyarakat, dan sekolah), kualitas pembelajaran, dan kurikulum (Suhartoyo, 2005:2). Hal ini dipertegas oleh Mardapi (2003:8) yang menyatakan bahwa usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik.
Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik. Salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan dengan demikian adalah proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor penting untuk keefektifan pembelajaran adalah faktor evaluasi, baik terhadap program, proses, maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas manajemen sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan baik, tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik. Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap input, output, maupun kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi sistem evaluasi menurut Mardapi (2003:12) memiliki dua makna, yaitu (1) sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal; dan (2) manfaat yang dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan. Bidang evaluasi pendidikan ditinjau dari sasarannya, evaluasi ada yang bersifat makro dan mikro. Evaluasi makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas, khususnya untuk mengetahui pencapaian belajar siswa. Pencapaian belajar ini bukan hanya bersifat kognitif saja, tetapi
1
juga mencakup semua potensi yang ada pada siswa. Jadi sasaran evaluasi mikro adalah program pembelajaran di kelas dan yang menjadi penanggungjawabnya adalah guru (Mardapi, 2000:2).
Konteks program pembelajaran di sekolah menurut Mardapi (2003:8) ialah keberhasilan program pembelajaran selalu dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa. Di sisi lain evaluasi pada program pembelajaran membutuhkan data tentang pelaksanaan pembelajaran dan tingkat ketercapaian tujuannya. Keberhasilan program pembelajaran selalu dilihat dari aspek hasil belajar saja, sementara implementasi program pembelajaran di kelas atau kualitas proses pembelajaran itu berlangsung jarang tersentuh kegiatan penilaian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi program?
2. Apa manfaat evaluasi program?
3. Apa saja cakupan evaluasi program pembelajaran?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian evaluasi program
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui manfaat dari evaluasi
program
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui cakupan evaluasi program
pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Program
Menurut Donald B. Yarbrough dkk, bahwa: Program sebagai penerapan sumber daya secara sistematis yang dipandu oleh logika, keyakinan, dan asumsi yang mengidentifikasi kebutuhan manusia dan faktor-faktor yang terkait dengannya. Menurut Arikunto dan Jabar (2009:3) ada dua pengertian untuk istilah "program": Program dapat diartikan dalam arti khusus dan program dalam arti umum. Pengertian secara umum program adalah sebuah bentuk rencana yang akan dilakukan. "Program" apabila dikaitkan langsung dengan evaluasi program maka program diartikan sebagai unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Lebih lanjut Arikunto mengatakan bahwa ada tiga pengertian penting dan perlu ditekankan dalam menentukan program, yaitu (1) realisasi atau implementasi suatu kebijakan, (2) terjadi dalam waktu relatif lama bukan kegiatan tunggal tetapi jamak berkesinambungan, dan (3) terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Program diartikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang dapat disebut sebagai sistem yang didalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesinambungan.
Menurut Tayibnapis "program ialah segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh". Menurut Widoyoko "program diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan saksama dan dalam pelaksanaannya berlansung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang". Program dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktifitas yang terencana dengan sistematis untuk diimplementasikan dalam kegiatan nyata secara berkelanjutan dalam organisasi serta melibatkan banyak orang di dalamnya.
Seperti uraian Blaine R. Worten dan James R. Sanders (1973:27-30) dalam Murzyanah (2011:1.2-1.3) mengatakan evaluasi program merupakan proses deskripsi, pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan, atau diteruskan.
Arikunto dan Jabar (2009:7) menyatakan bahwa evaluasi program dapat dikatakan sebagai
3
salah satu bentuk penelitian, yaitu penelitian evaluatif. Oleh karena itu, dalam pembicaraan evaluasi program, pelaksana berpikir dan menentukan langkah-langkah sebagaimana melaksanakan penelitian.
B. Manfaat Evaluasi Program
Arikunto dan Jabar (2009:21) menyatakan bahwa evaluasi program pendidikan adalah supervisi pendidikan dalam pengertian khusus, tertuju pada lembaga secara keseluruhan. Supervisi sekolah yang diartikan sebagai evaluasi program dapat disama artikan dengan validasi lembaga dan akreditasi. Rosmawati(2008:66-67) memaparkan tentang manfaat dari evaluasi program: 1) memberikan masukan apakah suatu program dihentikan atau diteruskan, 2) memberitahukan prosedur mana yang perlu diperbaiki, 3) memberitahukan stategi, atau teknik yang perlu dihilangkan/diganti, 4) memberikan masukan apakah program yang sama dapat diterapkan di tempat lain, 5) memberikan masukan dana harus dialokasikan ke mana, 6) memberikan masukan apakah teori/pendekatan tentang program dapat diterima/ditolak.
C. Cakupan Evaluasi Program Pembelajaran
Ada tiga komponen yang perlu dijadikan obyek evaluasi, yaitu 1) desain program pembelajaran, 2) implementasi program dan 3) hasil yang dicapai.
1. Desain program pembelajaran. Pada desain program pembelajaran maka hal yang perlu untuk dievaluasi adalah kompetensi dasar yang akan dikembangkan, strategi pembelajaran yang akan diterapkan, isi program pembelajaran. Salah satu aspek dalam kompetensi dasar yang perlu dikaji adalah pencapaian kompetensi dasar, standar kompetensi maupun kompetensi lulusan. Pada strategi pembelajaran ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai strategi pembelajaran yang direncanakan, yaitu antara lain: kesesuaian dengan kompetensi yang akan dikembangkan, kesesuaian dengan kondisi belajar mengajar yang diinginkan, dan kejelasan rumusan, terutama mencakup aktivitas guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Isi program pembelajaran yang dimaksud adalah pengalaman belajar yang akan disiapkan oleh guru maupun yang harus diikuti siswa. Seperti: relevansi dengan kompetensi yang akan dikembangkan, relevansi dengan pengalaman murid dan lingkungan, kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa, kesesuaian dengan alokasi waktu yang tersedia, keauthentikan pengalaman dengan lingkungan hidup siswa.
4
2. Implementasi program. Widoyoko menguraikan bahwa implementasi program
pembelajara perlu dijadikan obyek evaluasi, khususnya proses belajar dan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Widoyoko mengutip Nana Sudjana & Ibrahim (2004: 230-232) menampilkan sejumlah kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi proses pembelajaran yaitu: konsistensi dengan kegiatan yang terdapat dalam program pembelajaran, keterlaksanaan oleh guru, keterlaksanaan dari segi siswa, perhatian yang diperlihatkan para siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, keaktifan para siswa dalam proses belajar.
3. Hasil Program Pembelajaran. Menurut Widoyok bahwa komponen ketiga yang
perlu dievaluasi adalah hasil yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Hasil yang dicapai ini dapat mengacu pada pencapaian tujuan jangka pendek (ouput) maupun mengacu pada pencapaian tujuan jangka panjang (outcome). Dengan melakukan evaluasi pembelajaran seperti yang diuraikan di atas, maka akan ada gambaran yang utuh mengenai program pembelajar yang sudah laksanakan. Dari hasil evaluasi tersebut, akan ditemukan hal-hal yang masih urang dan hal-hal yang perlu dipertahankan dari program. Dengan demikian valuasi program pembelajaran sangat memungkinkan untuk dilaksanakan di sekolah ataupun di lembaga pendidikan lainnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Evaluasi program merupakan proses penting untuk menilai efektivitas dan
keberhasilan suatu program, termasuk program pembelajaran. Tujuan dari evaluasi program meliputi pemahaman pencapaian tujuan program, penilaian terhadap prosedur dan strategi, serta identifikasi perbaikan yang perlu dilakukan. Manfaat dari evaluasi program meliputi pengambilan keputusan, perbaikan prosedur, pengembangan program, dan justifikasi program. Cakupan evaluasi program pembelajaran meliputi evaluasi terhadap desain program, implementasi program, dan hasil yang dicapai. Komponen evaluasi program pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan lingkungan pembelajaran
5
DAFTAR PUSTAKA
Munthe, A. P. (2015). Pentingnya Evaluasi Program Di Institusi Pendidikan. Scholaria, 5(2), 1-14.
.
6
DATA PRIBADI
Nama : Deby Ikhsani Ragillia
Tempat Tanggal Lahir : Pekalongan, 19 Januari 2005
Alamat : Desa Bojongwetan, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : debyikhsaniragillia@gmail.com Status : Mahasiswa
PENDIDIKAN
SD : SD N Bojongwetan
SMP : SMP N 1 Bojong
SMA : SMA N 1 Bojong
7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar