Peradaban Islam
Masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M)
Oleh :
1. Rismatul Fatikhah, 2. Jihan Tifani, 3. Rusda Subhan, 4. Zuhrotun Nisa’
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Azza wa jalla yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kami . Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rosulluallah Muhammad SAW ,kelurga ,sahabat,dan kami sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sejarah Peradapan Islam (SPI) yang berjudul “Peradaban Islam Masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M)” .
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini . Dan tidak pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Sejarah Peradapan Islam (SPI).Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima dan menjadi amal sholeh dan diterima Allah sebagai sebuah kebaikan. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua pembaca pada umumnya .
Pekalongan, 17 Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 3
B. Rumusan Masalah 4
C. Metode Pemecahan Masalah 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kholifah Abu Bakar Shiddiq................................... 5
B. Kholifah Umar bin Khathathab.............................. 7
C. Kholifah Ustman bin Affan ................................... 8
D. Kholifah Ali bin Abi Thalib.................................... 10
E. Kemajuan Peradaban Khulafaur Rasyidin............... 11
BAB III PENUTUP
A. Simpulan …………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rasulullah SAW wafat tanpa meninggalkan wasiat kepada seseorang untuk meneruskan kepemimpinannya (kekhalifaan). Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak atas kekhalifaan karena rasulullah meridhoinya dalam soal agama, salah satunya dengan memintanya mengimami sholat berjamah selama beliau sakit.
Memang rasulullah wafat mengejutkan kaum muslimin tetapi sesungguhnya dalm sakitnya yang terkahir ketika beliau mengalami kesehatan sekurang-kurangnya selama 3 bulan, nabi muhammad telah merasakan bahwa ajalnya akan segera tiba.
Dalam pertemuan dibalai sa’idah dimadinah, kaum ansar mencalonkan sa’ad bin ubaidah, pemuka khazraj sebagai pemimpin umat. Sedangkan muhajirin mendesak Abu Bakar sebagai calon mereka karena dipandang lebih layak untuk menggantikan Nabi. Di pihak lain terdapat sekelompok orang yang menghendaki Ali bin Abi Thalib, karena nabi telah menunjuk secara terang-terangan sebagai penggantinya, disamping Ali sebagai menantu dan kerabat nabi.
Abu Bakar bergelar “Khafilah Rasulillah” atau khalifah. Meskipun dalam hal ini perlu dijelaskan bahwa kedudukan nabi sesungguhnyatidak akan pernah tergantikan, karena tidak ada seorang pun yang menerima ajaran Tuhan sesudah Muhammad. Sebagai penyampai wahyu yang diturunkan dan sebagai utusan Tuhan yang tidak dapat diambil alih seseorang. Menggantikan Rasul (khalifah) hanyalah perjuangan Nabi.
Sepeninggalan Rasullaah, empat orang pengganti beliau adalah para pemimpin yang adil dan benar. Mereka menyelamatkan dan mengembangkan dasar-dasar tradisi dari sang Guru Agung bagi kemajuan islam dan umatnya. Oleh karena itu, gelar Al-Khulafa Ar-Rasyidin yang mendapat bimbingan da jalan lurus diberikan kepada mereka.
Kepemimpinan dari para sahabat rasul ini disebut periode khulafa’ al- rasyidun (para pengganti yang mendapatkan bimbingan kejalan yang lurus). Empat khalifah tersebut adalah:
1. Abu bakar as-shidiq 11-13 H/632-634 M
2. Umar bin al-khaththab 13-23 H/634-644 M
3. ‘utsman bin ‘affan 23-35 H/644-656 M
4. Ali bin abi thalib 35-40 H/656-661 M
Meskipun hanya berlangsung 30 tahun, masa khulafa’ al-rasyidun adalah masa yang penting dalam sejarah islam. Khulafa’ al-rasyidun berhasil menyelamatkan islam, mengkonsolidasikan dan meletakan dasar bagi keagungan umat islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
A. Jelaskan Peradapan Islam pada masa Khulafaur Rasidin?
B. Jeaskan Kemajuan Peradaban Islam Khulafaur Rasyidin?
C. Metode Pemecahan Masalah
Adapun pemecahan masalah yang kami gunakan yaitu dengan studi literatur/metode kajian pustaka dan membaca buku perpustakaan sebagai bahan referensi dan diskusi ,yang merujuk pada permasalahan yang dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ (11-13H/632-634M)
1. Kekhalifahan Abu Bakar
Abu Bakar nama lengkapnya ialah Abdullah bin Abi Quhafa At-Tamimi,lahir pada tahun 573 M, wafat pada tanggal 23 Jumadil akhir tahun 13 H bertepatan dengan bulan Agustus 634 M, dalam usianya 63 tahun, lebih muda kira-kira 3 tahun dari Nabi Muhammad .Abu Bakar mendapat gelar As-Sidiq yang berarti “amat membenarkan”. Adalah gelar yang diberikan kepadanya karena ia amat segera membenarkan Rosulullah dalam berbagai macam peristiwa terutama peristiwa Israj.
Sebelum Rosulullah wafat ,konon tidak berwasiat siapa yang akan menjadi penggantinya.Sehingga sempat terjadi kontrovesi dikalangan Muhajirin dan Anshar.Awalnya Abu Bakar mencalonkan Umar bin Khattab dan Sa’d ibn Ubadah.Setelah proses perdebatan yang panjang terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah. Maka sejak itu Abu Bakar sebagai khalifah umat Islam.Ia disebut sebagai Khalifat al-Rosulullah,yang berarti penggati Rosulullah.
Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk kepada pemerintah Madinah . Akhirnya mereka menantang Abu Bakar. Dan dari mereka ada yang mengaku sebagai Nabi,yaitu Musailamah Al- Aswan Ansi,yang akhirnya keduanya mati terbunuh pada waktu gerakan penumpasan.Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan Perang Melawan Kemurtadan (Perang Riddah).Khalid ibn Al-Wahid.Khalid ibn Al –Walid adalah jendral yang banyak bejasa dalam perang Riddah.
Kekuasaan yang dijalankan Abu Bakar ,sebagaimana pada masa Rosulullah ,bersifat sentral,kekuasaan legislatif,eksekutif,dan yudikatif yang terpuasat tangan Khalifah.
Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri ,barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke luar Arabia.Khalid ibn Walid di kirim ke Iraq dan dapat menguasai Al-Hirah di tahun 634 M.Ke Syria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan emapt jendral yaitu: Abu Ubaidah,Amribn ‘Ash,Yazid ibn Abi Sufyan ,dan Syurahbil.Sebelumya pasukan dipimpin oleh Usamah yang berusia 18 tahun.Untuk memperkuat tentara ini ,Khalud ibn Walid diperintahkan meninggalkan Iraq dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani,ia sampai ke Syria.
Abu Bakar meninggal dunia ,sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam Palestina ,Irq dan kerajaan Hirah . Ia di gantiakn oleh tangan kanannya yaitu Umar ibn Khatab .Ketika Abu Bakar sakit ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat ,kemudian mengangkat Umar sebagi penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadi perselisihan di kalangan umat Islam .Kebijakan Abu Bakar tersebut di terima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar.
2. Kebijakan Penting Abu Bakar
Sebagai seorang kepala negara ,Abu Bakar telah melakukan beberapa kebijakan yang dinilai cukup penting
a. Keagamaan
Hampir di banyak sejarah Islam ,umumnya mengabdiakan jasa Abu Bakar di bidang keagamaan ini .yang paling umum kebajikan Abu Bakar di bidang keagamman ini adalah kebijakan mengumpulkan Al-Quran usulan Umar bin Khatab.kebijakan lainnya adalah melakukan upaya penyadaran terhadap mereka yang telah melakukan penyelewengan terhadap ajaran Nabi Muhammad saw.Upaya penyadaran ini terutama dilakukan terhadap kalangan yang mengingkari kewajiban zakat,murtad dan mengaku dirinya nabi.
b. Non Keagamaan
Selain kebijakan nyata di bidang agama,abu bakar juga melakukan kebijakan non keagamaan .Diantaranya kebijakan di bidang ekonomi.abu Bakar membuat semacam lembaga keuamgan .tentu lembaga ini masih sederhana tetapi ukurannya waktu itu adalah sebuah kemajuan
Sebagai lembaga keuangan negara tentu lembaga ini memiliki beberapa sumber ,diantaranya dari pengumpulan zakat,shadaqah,dan infaq umat,dan bagian seperangkat seperlima dari harta rampasan perang yang masuk ke kas negara.Kebijakan lainnya adalah kebijakan politik.Kebijakan ini juga dianggap capaian yang bagus karena secara prinsipil ia bersesuaian dengan semangat modern.Kebiajakan politik abu Bakar bisa dilihat misalnya sejak proses pengangkatan sebagai khalifah dan ada saat pidato pertamanya pada hari pembaiatan dirinya sebagai khalifah.piadato tersebut mengandung prinsip-prinsip nasionalisme partisipatif egaliter.
B. UMAR BIN KHATTAB (13-23H/634-644M)
1. Biografi Umar bin Khatab
Umar bin Khaththab lahir pada tahun 513 M. nama lengkapnya adalah Umar bin Khaththab bi Nufail. Ayahnya bernama Nufail ibnu Abdul ‘uzza al- Quraisyi dan berasal dari suku bani Adi. Sedangkan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim ibnu mughirah ibnu Abdillah. Umar dilahirkan di makkah empat tahun sebelum kelahiran Nabi SAW. Ia adalah seorang yang berbudi luhur, fasih, dan adil serta pemberani.Umar Bin Khatab mempunyai sikap yang garang.ia tidak dapat menyaksikan ketidak-adilan dibiarkan dan ia tidak dapat menyaksikan ketentuan agama dilanggar .
Kematian Umar bin Khattab sangat tragis, seorang budak Persia bernama fairuz secara tiba-tiba menyerang dengan tikaman pisau tajam kearah khalifah yang akan mrndirikan shalat subuh yang telah ditunggu oleh jama’ahnya dimasjid Nabawi dipagi buta. Khalifah terluka parah, dan pembaringannya ia mengangkat ”syura” (komisi pemilih) yang akan memilih penerus tongkat kekhalifahannya. Khalifah khalifah umar wafat tiga hari setelah peristiwa atas dirinya, yakni 1 muharram 23H/644M.
2. Permerintahan Umar bin Khatab
Masa pemerintahan Umar bin Khatab berlangsung selam 10 tahun 6 bulan,yaitu tahun 13 H/634 M sampai tahun 23 H/644M. Masa pemerintahannya yang sepuluh tahun itu paling sibuk dan dan paling menentukan bagi masa depan selanjutnya.Pada masa pemerintahanya itu imperium Roma Timur kehilanngan bagian terbesar dari wilayah kekuasannya pada pesisir barat Asia dan pesisir utara Afrika.Pada masa pemerintahannya itulah kekuasaan Islam mengambil alih kekuasaan di dalam seluruh wilayah imperium Parsi sampai perbatasan Asia Tengah.
Seperti juga halnya dengan Abu Bakar maka iapun tinggal didalam rumah biasa dan hidup sebagai rakyak biasa di Madinah al Munawwarah itu.Sekalipun begitu disegani oleh segala pihak dan dan ditakuti dengan sangat takzim.
Khalifah umar juga meletakkan prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya dengan membangun jaringan pemerintahan sipil yang sempurna. Khalifah umar dikenal bukan saja pandai menciptakan peraturan-peraturan baru, ia juga memperbaiki dan mengkaji ulang terhadap kebijaksanaan yang telah ada jika itu diperlukan demi tercapainya kemaslahatan umat Islam.
3. Kebajikan Umar bin Khattab
Kebajikan ini diantaranya adalah upaya konsolidasi Umar bin Khatab mencoba melakukan perubahan kebajikan abu Bakar terhadap para mantan pemberontak dalam peperangan Riddah.
Selain melakukan konsolidai internal ia juga melakukan upaya mengakomodasi potensi dan bakat administratur pemerintahan.Umar memandang perlu untuk mambangun mekanisme pemerintahan yang baru membutuhkan tenaga –tenaga administratur yang memiliki bakat tertentu.
C. UTSMAN BIN AFFAN (23-36H/644-656M)
1.Kekhalifahan Usman bin Affan
Khalifah ketiga adalah Usman bin Affan. Nama lengkapnya ialah Utsman bin Affan bin Abil ash bin Umayyah dari suku Quraisy,memeluk Islam karena ajakan Abu Bakar dan menjadi salah satu sahabat dekat Nabi. Seperti halnya Umar, Utsman diangkat menjadi khalifah melalui proses pemilihan.
Pengangkatan Ustman bin Affan didahului oleh musyawarah sejumlah sahabat senior Islam. Pemerintahannya berlangsung selama 12 tahun ,yaitu 6 tahun periode pertama dan 6 tahun periode kedua .Selama 6 tahun pertama adalah periode pemerintahan yang baik dan makmur ditandai dengan kejayaan dan keberhasilan ekspansi arab terus belanjutdan meluas di Asia dan Afrika.
Ustman mulai mengangkat anggota-anggota Bani Umayyah pada jabatan –jabatan tinggi dan bergelimang harta.Namun kemudian rakyat menantang gubernur-gubernur yang diangkat oleh Usman.Bahkan yang lebih hebat lagi di Mesir,karena hasutan Abdullah bi Saba muncul fitnah terhadap Ustm,bahwa Ustman telah melakukan kekeliruan dan kejahatan merampas hak kekhalifahan,inilah yang kemudian menjadi fitnah besar ditengah masyarakat dan berdampak luas.
Rasa tidak puas terhadap khalifah Utsman semakin besar dan meyeluruh. Di Kufah dan Basrah, yang dikuasai oleh Thalhah dan Zubair. Pemberontakan berhasil mengusir gubernur yang diangkat oleh khalifah, lalu mereka yang terdiri dari 60 orang mesiritu berarak-arakan menuju ke Madinah. Khalifah Utsman meninggal pada tahun 35H/17juni 656M. karena dibunuh oleh pemberontak pada saat sedang membaca al-quran.
2. Keberhasilan –keberhasilan Ustman bin Affan
1. Perluasan wilayah.
Dimasa pemerintahan Ustman ,imperium arab meluas di Afrika.Setelah menaklukan Persia.Akhirnya wilayah Balkh,Turkistan Hirat jatuh ketangan orang Islam pada tahun 30 H
2. Pembukuan mushaf Al-Qur’an
Usaha inilah yang paling terkenal .Uasah ini penting dilakukan dalam rangka menjaga Al-Quran dari perubahan ,pemalsuan dan uasaha mempersatukan umat dengan kesatuan poliik.
3. Perluasan Masjid Nabawi dan Masjid al-Haram
Usman bin Affan merenovasi kedua masjid besar umat Islam.yaitu Masjid Nabawi dan Masjid al-Haram.
4. Membangun perekonomian
Membangun angkatan laut dan pengaturan administrasi negara..usman bin Affan memindahkan pelabuhan Hijaz dan Bandar Su’aibi ke Jeddah.Sehingga arus lalu lintas perdagangan semaki ramai antara Laut tengah dan Laut Merah .
D. ALI BIN ABI THALIB (36-41H/656-661 M)
1. Biografi Ali bin Abi Thalib
Khalifah keempat adalah Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib adalah kerabat dekat Rosullullah .Ia lahir sekitar 30 tahun setelah kelahiran Rosullullah Ali adalah keponakan dan menantu Nabi. Ali adalah putra Abi Thalib bin Abdul Mutholib bin Abdul Manaf.Ibunya bernama Fatimah binti As’ad bin Hasyim bin Abdi Manaf . Ia adalah sepupu Nabi yang telah ikut bersamanya sejak bahaya kelaparan mengancam kota mekah, demi untuk membantu keluarga pamannya yang mempunyai banyak putra. Ketika Rosullallah wafat Ali lah yang mengurusi jenazahnya karena Ali keluarga dekat,keponakan Rosulullah.
2.Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
Situasi Madinah dicekam oleh kerisauan dan kecemasan setelah Khalifah Ustman terbunuh oleh kelompok pemberontak.Kota Madinah dikuasai oleh kelompok pemberontak.Selanjutnya kaum pemberontak memaksa penduduk Madinah mencari pengganti khalifah.Sehingga pengangkatan Ali bin Abi Thalib,pengangkatan Ali bin Abi Tholib berbeda dengan khalifah sebelumnya.Abu Bakar diangkat melalui musyawarah terbuka di Tsaqifah bani Saidah,Umar bin Khattab melalui penunjuan pendahulnya, sedangkan Usman bin Affan melalui Majlis al-Syura Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi khalifah dalam suasana yang kacau dan tidak banyak melibatkan sahabat senior. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib dibaiat tanggal 24 Juni 654 M atau tanngal 25 Zual-Hijah 35 H di Masjid Madinah,dan diperkuat oleh Al-Asytar al-Nakha’i yang kemudian diikuti khalayak,termasuk Thalhah dan Zubair walaupun dalam keadaan terpaksa.
Oposisi terhadap khalifah secara terang-terangan dimulai oleh Aisyah, Thalhah, dan Zubair. Meskipun masing-masing mempunyai alasan pribadi sehubungan dengan penentangan terhadap Ali. Mereka sepakat menuntut khalifah segera menghukum pembunuh Utsman. Tuntutan yang sama juga diajukan oleh Muawiyah, ia memanfaatkan peristiwa berdarah itu untuk menjatuhkan kekuasaan Ali, dengan membangkitkan kemarahan rakyat dan menuduh Ali sebagai orang yang mendalangi pembunuhan Utsman jika Ali tidak dapat menemukan dan menghukum pembunuh yang sesungguhnya.
Khalifah Ali sebenarnya ingin menghindari pertikaian dan mengajukan kompromi kepada Thalhah dan kawan-kawan, tetapi nampaknya penyelesaian damai sulit dicapai. Oleh karena itu, kontak senjata tidak dapat dielakkan lagi. Thalhah dan Zubair terbunuh ketika hendak melarikan diri, sedangkan Aisyah dikembalikan ke Madinah. Peperangan ini terkenal dengan nama “perang jamal” (perang unta), yang terjadi pada tahun 36H, karena dalam pertempuran tersebut Aisyah, istri Nabi mengendarai unta. Dalam pertempuran tersebut sebanyak 20.000 kaum muslimin gugur.
Tepat pada 17 ramadhan 40 H(661 M), khalifah Ali terbunuh pembunuhnya adalah Ibnu Mujlam, seorang anggota khawarij yang sangat fanatik. Pada tanggal 20 Ramadhan 40 H (660M) masa pemerintahan khalifah Ali berakhir.
E. KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Masa kekuasaan khulafaur rasyidin yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shidiq hingga Ali bin Abi Thalib, merupakan masa kekuasaan khalifah islam yang berhasil dalam mengembangkan wilayah islam lebih luas. Nabi Muhammad yang telah meletakkan dasar agama islam diarab, setelah beliau wafat, gagasan dan ide-idenya diteruskan oleh khulafaur rasyidin dalam waktu yang relatif singkat telah membuahkan hasil yang gemilang-gemilang. Dari hanya wilayah Arabia, ekspansi kekuasaan islam menembus keluar Arabia memasuki wilayah-wilayah Afrika, Syiria, Persia bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
PENUTUP
A. Simpulan
Kepemimpinan dari para sahabat rasul ini disebut periode khulafa’ al- rasyidun (para pengganti yang mendapatkan bimbingan kejalan yang lurus). Empat khalifah tersebut adalah:
B. Abu bakar as-shidiq 11-13 H/632-634 M
C. Umar bin al-khaththab 13-23 H/634-644 M
D. ‘utsman bin ‘affan 23-35 H/644-656 M
E. Ali bin abi thalib 35-40 H/656-661 M
Dari keempat Khulafaur Rasyidin tersebut berbeda –beda dalam pengangkatan padaa masa kekhalifahannya . pengangkatan Ali bin Abi Thalib berbeda dengan khalifah sebelumnya.Abu Bakar diangkat melalui musyawarah terbuka di Tsaqifah bani Saidah,Umar bin Khattab melalui penunjuan pendahulnya,,sedangkanUsman bin Affan melalui Majlis al-Syura. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi khalifah dalam suasana yang kacau dan tidak banyak melibatkan sahabat senior.
Sistem pemerintahan kehidupan politik pada masa Khulafaur Rasyidin sudah sangat baik. Karena khalifah dari masa jabatan ke masa jabatan memiliki karakteristik dan tetap berpegang teguh kepada al-Quran dan sunah Rasul serta tetap menjalankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan. Walaupun masih adanya pemberontakan-pemberontakan pada masanya.
DAFATAR ISI
Ø Fu’adi ,Imam.2011.Sejarah Peradaban Islam.Yogyakarta:Teras
Ø Yatim,Badri.2003.Sejarah Peradapan Islam.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Ø Joesoef ,Sou’yb.1979.Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin.Jakarta:Bulan Bintang
Lampiran 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar