MAKALAH
METODE
INKONVENSIONAL
Di
susun guna memenuhi tugas
Mata
kuliah :
Strategi Belajar
Mengajar
Dosen
Pengampu : Ghufron Dimyati,M.S.I
Di
susun oleh :
1. Khulashoh 2022
111 016
2. Randi
faizal 2022 111 019
3. Muh.Kholilurrohman 2022
111 034
4. Darmawan 2022
111 066
Kelompok
6 Kelas A
TARBIYAH
PBA
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.latar Belakang
Dalam suatu proses pembelajaran terdapat
beberapa media, alat, dan metode- metode pembelajaran, baik yang digunakan
untuk dapat menunjang dan mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar, maupun
untuk proses komunikasi dan interaksi di dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam garis besarnya metode pembelajaran ada dua, yaitu konvensional
inkonvensional. Akan tetapi jika kegiatan belajar mengajar tersebut bisa
terjadi secara efektif dan tidak membosankan , maka perlu diadakan proses
belajar mengajar dengan menggunakan metode yang berstanndar inkonvensional.
Mengenai metode inkonvensional akan dijelaskan sebagai berikut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud metode
inkonvensional ?
2. Sebutkan macam-macam
metode yang ada didalamnya ?
3. Contoh contoh metode ini
?
BAB
II
PEMBAHASAN
A
. Metode Inkonvensional
Metode inkonvensional adalah suatu
metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. menurut iiesweety metode inkonvensional adalah suatu teknik
mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan yang masih merupakan
metode yang baru di kembangkan dan di terapkan disekolah tertentu yang
mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang ahli
menanganinya.
Diantara yang termasuk didalam
metode ini adala : metode pengajaran modul, pengajaran berprograma, pengajaran
unit, metode CBSA(cara belajar siswa aktif), metode KBK dan KTSP.
a. Metode
Pengajaran Modul.
Modul adalah proses
pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara
sistematis, dan
terarah untuk digunakan pleh pesrta didik. Dalam formatnya modul meliputi:
pendahuluan, tujuan pembelajaran, tes awal, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan tets akhir.
b. Metode
Pengajaran Berprogama.
Metode ini adalah
metode yang memungkinkan siswa untuk mempelajari materi tertentu, yang tebagi
atas bagian tertentu dan dirangkai secara berurutan untuk mencapai tujuan
tertentu pula.
c. Metode
Pengajaran Unit.
Adalah sistem
pengajaran yang berpusat pada suatu masalah dan di pecahkan secara keseluruan sehingga
mempunyai arti.
d. Metode
CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif)
Metode pengajaran yang
menuntut keaktifan dan partisipasi subyek didik seoptimal mungkin sehingga
siswa mampu mengubah tingkah lakunya lebih efektif dan efisien. Dalam metode
ini guru tidak boleh menganggap siswa sebagai anak kecil yang yang tidak bisa
mandiri dalam belajar, akan tetapi guru sebagai mitra siswa untuk bersama sama
aktif dalam proses pembelajaran.
e. Metode
KBK
KBK adalah konsep
kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas tugas
dengan standar performance tertentu, sehingga hasilnya bisa dirasakan
oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.[1]
B.
Diantara Metode Ikonvensional
Pada
awalnya metode itu digunakan dalam dunia militer. Ketika akan berperang, Seluruh kekuatan
dirancang dengan berbagai perencanaan yang matang untuk memenangkan sebuah
peperangan. Maka dapat disimpulkan dari keterangan diatas, bahwa medote adalah
alat untuk mencapai tujuan yang sukses. Metode mempunyai peranan yang penting
untuk mencapai tujuan.
Dalam
perkembangannya, metode juga merambah dalam jagat pendidikan, lebih-lebih dalam
proses belajar-mengajar, sehingga bisa mengubah proses pembelajaran yang
sebelumnya menakutkan menjadi menyenangkan, kaku menjadi cair dan lebih
bersahabat, otoriter menjadi demokratis dan partisipatoris. Berikut adalah
ragam metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan (inkonvensional). [2]
1. Metode
Pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif
atau gotong royong (cooperative learning) adalah pembelajaran yang
membagi siswa dalam beberapa kelompok yang bekerja sama antara satu siswa
dengan lainya untuk memecahkan masalah. Dalam metode pembelajaran ini guru
mesti memberikan aturan tersendiri agar semua siswa terlibat aktif dalam sebuah
kelompok, seperti setiap siswa dalam sebuah kelompok harus berpendapat dan
memberi masukan terhadap tugas yang sedang dikerjakan.
a. Karakteristik
Pembelajaran Kooperatif.
- Pembelajaran
Secara Tim.
Metode pembelajaran
kooperatif menonjolkan tim dibanding dengan keberhasilan individu. Sukses
tidaknya sebuah pembelajaran dapat diukur dari sejauh mana tim mampu
menghasilkan yang terbaik.
- Berlandasan
Manajemen Kooperatif.
Maksudnya Didalam
pembelajaran ini juga menggunakan teori manjemen pada umumnya. Sebagaimana ilmu
manajemen pada umumnya, seperti memiliki perencanaan, organisai, pelaksanaan
dan kontrol.
- Ketrampilan
Bekerja Sama.
Dalam metode
pembelajaran ini, siswa harus mempunyai ketrampilan untuk bekerja sama. Meski
pada dasarnya siswa belum mempunyai ketrampilan, tapi guru perlu mendorong dan
membantu untuk memantau agar siswa mampu bekerja sama.[3]
b.
Prinsip Pembelajaran
Kooperatif.
-
Ketergantungan Positif.
Metode
ini mengajak dan saling membangun ketergantungan yang bersifat positif dan
menjahui sifat ketergantungan negatif dalam sebuah kelompok.
-
Tanggung Jawab
Perorangan.
-
Interaksi Dengan tatap
muka.
Dalam
hal ini proses belajar mengajar , tatap muka menjadi suatu hal yang sangat
penting.
-
Partisipasi dan
Komunikasi
Maksudnya
menuntut siswa untuk bersikap partisipatif dalam menyelesaiakan tugas, sikap
ini tak hanya untuk tugas semata, tapi mungkin melatih siswa agar kelak mampu
berpartisipasi dalam realitas kehidupan masyarakat.
C. Contoh-Contoh Metode
Ikonvensional
1. kartu Sortir
Diantara
ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan
konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mengulangi
informasi. Gerakan fisik yang diutamakan dapat membantu untuk memberikan energi
kepada kelas yang telah letih.
Prosedur
Berilah
masing-masing siswa kartu indeks yang berisi informasi atau contoh yang cocok
dengan satu atau lebih katagori.
Vareasi
Mintalah
masing-masing kelompok untuk membuat presentasi mengajar tentang katagori
tersebut.
2
.Tim Quiz (team quiz)
Suatu
teknik yang berguna untuk meningkatkan tanggung jawab peserta didik untuk
memberikan maksud apa yang ia pelajari.
prosedur
a. Pilihlah
topik yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagian.
b. Bagilah
peserta didik menjadi 3 tim.
c. Jelaskan
bentuk seisinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi sampai 10 atau
kurang.
d. Saling-saling
tim nanti berkesempatan menguji dan menjawab pertanyaan dari tim lain.
Variasi
a. Berikan
tim ini menyiapkan pertanyaan quiz dari yang mereka seleksi ketika mereka
menjadi pemimpin kuiz.
b. Lakukan
satu pelajaran yang berkelanjutan. Bagilah peserta didik menjadi 2 tim. Di
akhir pelajajaran, biarkan kedua tim saling memberikan quiz satu sama lain.
3
. Poin Kaunterpoin (Point-Caunterpoint)
Sebuah kegiatan hebat
untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
berbagi isi kompleks. Kegiatan ini mirip dengan sebuah perdebatan namun kurang
formal dan berjalan lebih cepat.
4 . Belajar
Melalui Jigso(Jigsaw Learning)
Jiqsaw
learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki
kesamaan dengan teknik ”pertukaran dari kelompok ke kelompok”, dengan suatu
perbedaan penting ,setiap peserta didik mengajarkan sesuatu.
5 . Peta Pikiran(Mind Maps)
Pemetaan pikiran adalah cara
kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide,
mencatat pelajaran atau merencanakan penilitian baru.
Dengan memerintahkan peserta
didik untuk memudahkan mereka mengidentifikasi secara jelas dan
kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan.[4]
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode
inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern .
Diantara
metode-metodenya adalah:
a. Metode
Pengajaran Modul
b. Metode
Pengajaran Berprogama
c. Metode
Pembelajaran kooperatif
d. Metode
Pengajaran Unit
e. Metode
CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif)
f. Metode
KBK
Beberapa
contoh metode inkonvensional
a. kartu
Sortir
b. Tim
Quiz (team quiz)
c. Poin
Kaunterpoin (Point-Caunterpoint)
d. Belajar
Melalui Jigso(Jigsaw Learning)
e. Peta
Pikiran(Mind Maps)
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi dan metode pembelajaran.
Pekalongan
: STAIN Pekalongan Press.
hartono,
Rudi. 2013. ragam model mengajar yang modern dan mudah diterima murid. Jogjajakarta
: diva pres.
[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan metode pembelajaran. (Pekalongan
: STAIN Pekalongan Press. 2009) hal 134-136
[2] Rudi hartono, ragam model mengajar yang modern dan mudah diterima
murid.( jogjajakarta : diva pres. 2013),hal
43-44
[3] Ibid hal 103-106
[4] Zaenal Mustakim, Strategi dan metode pembelajaran. (Pekalongan
: STAIN Pekalongan Press. 2009) hal 137 – 143.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar