STRATEGI PEMBELAJARAN
“MACAM–MACAM
STRATEGI PEMBELAJARAN”
Hafid Ghozali
202 1115 213
Kelas F
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allāh SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan Strategi
Pembelajaran dengan sub–tema Macam–Macam Strategi Pembelajaran ini
dengan baik.
Shalawat serta
salam selalu tercurah kepada Rasūlullāh SAW beserta keluarga, shahabat,
tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para pengikutnya yang selalu setia kepada Al
Qur’an dan Al Hadits (Sunnah) sampai akhir zaman. Aamiin.
Penulis juga
menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan makalah ini bukan hanya karena
usaha keras dari penulis sendiri, akan tetapi karena adanya dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin berterima kasih kepada :
1. Bpk. Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag.,
selaku Rektor IAIN Pekalongan
2. Bpk. Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag.,
selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
3. Bpk. M. Yasin Abidin, M.Ag., selaku
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
4. Bpk. Muhammad Hufron, M.S.I., selaku
Dosen Pengampu Matakuliah Strategi Belajar Mengajar
5. Orang Tua (Bapak dan Ibu) yang sudah
mendukung saya dalam mengikuti perkuliahan di IAIN Pekalongan
6. Serta semua pihak yang membantu penulis
menyelesaikan makalah ini
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, penulis minta maaf kepada semua pihak yang merasa kurang
berkenan. Namun demikian, penulis selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik. Kiranya makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Terima kasih
Pekalongan, 13 Oktober 2017 M
HAFID GHOZALI
NIM. 202 1115 213
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Strategi Pembelajaran
B. Sub Tema
Macam–Macam Strategi Pembelajaran
C. Arti Penting untuk dikaji
Sebagai calon pendidik, mengetahui macam–macam
strategi pembelajaran merupakan sebuah kewajiban yang harus dipelajari agar
ketika menjadi seorang pendidik kita dapat menempatkan strategi pembelajaran
yang tepat, efisien dan efektif bagi peserta didik. Sehingga dalam mencetak
generasi bisa optimal dan baik.
Untuk itu, perlu adanya kesadaran bagi calon
pendidik untuk terus belajar mengasah kemampuan dalam mempelajari strategi
pembelajaran, dalam hal ini adalah mempelajari macam–macam strategi
pembelajaran agar dapat digunakan secara optimal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Dilihat
dari segi bahasa, kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani strategos berarti
jendral atau panglima. Sehingga strategi diartikan sebagai ilmu kejendralan
atau ilmu kepanglimaan sebagaimana disampaikan sanjaya, bahwa istilah strategi
pada awalnya digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan meliter demi memenangkan suatu peperangan.[1]
Strategi
pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang
berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum
pembelajaran yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu usaha
belajar peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan
merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.[2]
B. Macam–Macam Strategi Pembelajaran
1.
Strategi
Pembelajaran Aktif
Strategi
Pembelajaran Aktif (SPA) adalah strategi pembelajaran yang menuntut keaktifan
serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran seoptimal mungkin
sehingga siswa mampu mengubah tingkah laku secara efektif dan efisien.[3]
2.
Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi
pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktifitas pembelajaran yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah sapat di hadapi secara ilmiah.[4]
3.
Strategi
Pembelajaran Empirik
Strategi
Pembelajaran Empiris berorientasi pada kegiatan induktif dan menggunakan
pendekatan yang berpusat pada aktifitas peserta didik (student center).
Penekanan dalam strategi pembelajaran melalui pengalaman ini adalah pada proses
belajar bukan pada hasil belajar.[5]
4.
Strategi
Pembelajaran Inkuri
Inkuiri
yang dalam bahasa inggris “Inquiri” berarti pertanyaan pemeriksaan,
penyelidikan. Strategi inkuiri suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistemmatis, kritis, logis, analisis, sehingga mereka dapat
merumusan sendiri penemuannya Dengan penuh percaya diri.
5.
Strategi
Pembelajaran Interaktif
Strategi
Pembelajaran Interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan metode
interaktif. Strategi ini merujuk kepada bentuk diskusi dan sering atau saling
berbagi informasi antar peserta didik. Seamen dan Fallenz mengemukakan bahwa
diskusi dan sering akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan pendidik atau
kelomok serta mencoba alternatif dalam berfikir.[6]
6.
Strategi
Pembelajaran Kooperatif
Strategi
pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang didalamnya
mengkondisikan para siswa untuk bekerja sama dalam kelompok–kelompok kecil
untuk membantu satu sama lain dalam belajar.
Strategi
pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai suatu tujuan.[7]
7.
Strategi
Pembelajaran Langsung / Ekspositori
Strategi
pembelajaran langsung merupakan strategi pendekatan teacher centered atau
pmbelajaran yang berpusat pada guru atau pembelajaran yang kadar pembelajarnnya
didominasi oleh peran guru. Roy Killen menjelaskan bahwa alasan dinamai dengan
sebagai strategi pembelajaran langsung karena materi langsung disampaikan oleh
pendidik begitu saja kepada peserta didik, tanpa ada tuntutan bahwa peserta
didik harus mengolahnya, kewajiban siswa hanya menguasainya secara penuh secara
menghafal dan memahaminya. Strategi ini sering juga disebut dengan strategi
exposition atau strategi expositori, bahan pembelajaran disajikan kepada
peseerta didik dalam materi yang sudah jadi tersebut. Dengan demikian dalam
strategi pembelajaran langsung atau expositori guru berfungsi sebagai
menyampaikan informasi.[8]
8.
Strategi
Pembelajaran Mandiri
Strategi
Pembelajaran Mandiri merupkan strategi pembelajaran bertujuan untuk membangun
inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri . fokusnya adalah pada
perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar
mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok
kecil.
Belajar
mandiri dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan pengajaran klasikal, terutama
dengan maksud memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan
kecepatan masing-masing mengkondisikan siswa untuk blajar lebih aktif bila dlam pengajaran individu digunakan paket
belajar (modul atau berprogram). Dan untuk mengatsi kesulitan mengajar bagi
guru yang kurang kompeten.[9]
9.
Strategi
Pembelajaran Tidak Langsung
Strategi
belajar tidak langsung merupakan strategi
yang mengambil pendekatan student senter atau pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, dikandung maksud bahwa pembelajaran yang memposisikan guru
sebagai fasilitator, sehingga peran guru dalam proses pembelajaran tidak
mendominasi. Pembelajaran tidak langsung ini memperlihatkan bentuk ketrlibatan
peserta didik yang tinggi dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran
insferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Tugas guru dalam
strategi ini adalah merancang lingkungan belajar atau memmberikan kesempatan
siswa untuk ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan jika memungkinkan
memberikan umpan balik kepada peserta didik setelah melakukan aktivitas.
Strategi ini mensyaratkan di gunakannya bahan-bahan cetak, non cetak dan
sumber-sumber manusia.[10]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi
pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang
berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum
pembelajaran yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu usaha
belajar peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan
merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Diantara
macam–macam strategi pembelajaran adalah
1. Strategi Pembelajaran Aktif
2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Strategi Pembelajaran Empirik
4. Strategi Pembelajaran Inkuri
5. Strategi Pembelajaran Interaktif
6. Strategi Pembelajaran Kooperatif
7. Strategi Pembelajaran Langsung /
Ekspositori
8. Strategi Pembelajaran Mandiri
9. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Strategi yang
bermacam–macam itu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dari setiap pendidik
atau guru untuk mempermudah proses pembelajaran yang baik.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Hamdani. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran.
Yogyakarta: Insan Madani
Majid, Abdul. 2013. Strategi
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan
Metode Pembelajaran (Edisi Revisi). Pekalongan: IAIN Pekalongan Press
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Cet. III. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Solihatin, Etin. 2012. Strategi
Pembelajaran PPKn. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyanto. 2010. Model–Model
Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka
DATA MAHASISWA
A. Data Diri
Nama Lengkap : Hafid Ghozali
Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 13
Agustus 1997
Agama : Islām
Jenis Kelamin : Laki–Laki
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Sambong Pos Batang
–
No Hp : –
Email / Facebook : –
B. Riwayat Pendidikan
TK/RA : –
SD/MI/Sederajat : SD Negeri Sambong 1
SMP/MTs/Sederajat : SMP Negeri 2 Batang
SMK/SMA/MA/Sederajat : SMK Negeri 1 Kandeman Batang
Perguruan Tinggi : (sedang menempuh) S1 di IAIN Pekalongan
[1] W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2002), hlm.1
[2] Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKn, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), hlm.4
[3] Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2011), hlm.49
[4] Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Insan Madani,
2012), hlm.107–111
[5] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm.92
[6] Ibid., hlm.12
[7] Sugiyanto, Model–Model Pembelajaran Inovatif, (Surakarta:
Yuma Pustaka, 2010), hlm.27
[8] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan Cet. III, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),
hlm.12
[9] Abdul Majid, Op.cit., hlm.102
[10] Ibid., hlm.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar