SUBYEK PENDIDIKAN MAJAZI
"Nabi Muhammad SAW Rahmatan lil `alamin"
Idlaliyah Faiqoh
NIM. (2117337)
Kelas : L
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kami sehingga makalah yang berjudul “Nabi Muhammad Saw Rahmatan lil
`alamin” dapat selesai. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad S.A.W.
Kami mengucapkan terimakasih kepada
Muhammad Hufron M.S.I yang telah
membimbing kami dalam membuat makalah ini. Tak lupa kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Kami sadar, makalah yang kami susun
ini jauh dari kata sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Untuk itu, saran dan kritik yang membangun kami harapkan dari rekan-rekanita
sekalian.
Pekalongan, 28 Oktober 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejak penyebaran
islam yang paling awal keluar dari arab, islam telah menjadi suatu agama dari
berbagai suku, ras, dan kelompok masyarakat.
islam adalah suatu agama yang datang dari allah swt, dengan demikian pada umumnya kita dapat menemukan islam di sebagian besar tempat-tempat utama dan di antara masyarakat yang ada di dunia. islam merupakan suatu agama yang disebarkan, muslim diperintahkan untuk membawa pesan tuhan kepada semua orang di muka bumi ini dan untuk membuat kondisi dunia menjadi lebih baik, tempat yang baik secara moral.
islam adalah jalan hidup yang benar, jalan yang membawa keselamatan dunia dan akhirat dan islam merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh. islam memiliki ciri-ciri robbaniyah yaitu bahwa islam bersumber dari allah, islam merupakan satu kesatuan yang padu yang terfokus pada ajaran yang dibawah oleh nabi-nabi terdahulu hingga sampai pada nabi muhammad, allah berikan kepada manusia agama yang sempurna. islam mencakup seluruh aspek kehidupan, tak satu aspek pun terlepas dari islam karena islam adalah ajaran yang bersifat lengkap dan islam tidak terbatas dalam waktu tertentu..
Dalam islam ditemui kaidah-kaidah umum yang mudah dipahami, sederhana dan mudah dipraktekkan yang menjadi kemaslahatan umat manusia karena sumber ajaran islam adalah al-quran, hadits sehingga islam menjadi agama rahmatan lil’alamin.
islam adalah suatu agama yang datang dari allah swt, dengan demikian pada umumnya kita dapat menemukan islam di sebagian besar tempat-tempat utama dan di antara masyarakat yang ada di dunia. islam merupakan suatu agama yang disebarkan, muslim diperintahkan untuk membawa pesan tuhan kepada semua orang di muka bumi ini dan untuk membuat kondisi dunia menjadi lebih baik, tempat yang baik secara moral.
islam adalah jalan hidup yang benar, jalan yang membawa keselamatan dunia dan akhirat dan islam merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh. islam memiliki ciri-ciri robbaniyah yaitu bahwa islam bersumber dari allah, islam merupakan satu kesatuan yang padu yang terfokus pada ajaran yang dibawah oleh nabi-nabi terdahulu hingga sampai pada nabi muhammad, allah berikan kepada manusia agama yang sempurna. islam mencakup seluruh aspek kehidupan, tak satu aspek pun terlepas dari islam karena islam adalah ajaran yang bersifat lengkap dan islam tidak terbatas dalam waktu tertentu..
Dalam islam ditemui kaidah-kaidah umum yang mudah dipahami, sederhana dan mudah dipraktekkan yang menjadi kemaslahatan umat manusia karena sumber ajaran islam adalah al-quran, hadits sehingga islam menjadi agama rahmatan lil’alamin.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Nabi?
2.
Apa yang dimaksud dengan Rahmatan lil `alamin?
3.
Sebutkan 5 peran profetik Nabi Saw!
C.
Tujuan
1.Mengetahui secara detail tentang pengertian Nabi dan Rahmatan lil
`alamin
2.Memahami tafsir surat Al-Anbya` ayat 107
3.Menambah wawasan mengenai tafsir
yang membahas tentang Rahmatan lil a`lamin
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Nabi
Nabi adalah
orang yang dipilih Allah untuk memperoleh wahyu tetapi tidak berkwajiban
menyebarkan kepada manusia. Dan menjadi teladan untuk manusia, karena nabi juga
mempunyai sifat “Rahmatan lil alamin” Jumlah nabi sangat banyak, tetapi
yang termasuk Nabi dan Rasul harus kita imani jumalhnya ada 25, yaitu :Adam
a.s, Idris a.s, Nuh a.s, Hud as, Shaleh as, Ibrahim as, Luth as, Ismail as,
Ishaq as, Ya`qub as, Yusuf as, Ayyub as, Syua`ib as, Harun as, Musa as,
Dzulkifli as, Dawud as, Sulaiman as, Ilyas as, Ilyasa` as, Yunus as, Zakaria
as, Yahya as, Is as, Muhammad as.[1]
B.
Pengertian
Rahmat
Rahmat
adalah perasaan halus dan belas kasihan didalm hati yang membawa kepada berbuat
amalan utama, memberi maaf dan berlaku ihsan.rahmat itu suatu keutamaan dan
ketinggian budi yang menjadikan hati mencurahkan belas kasihan kepada segala
hamba Allah. Agama kita tiada menentukan rahmat itu kepada segolongan orang,
hanya menjadikan rahmat itu kepunjaan dan kewajiban bersama.didalam pengertian
rahmat terdapat perkataan, ihsan. Maka perlulah perkataan ihsan itu diberi
uraian.
Ihsan
berarti :
a)
Melaksanakan
sesuatu dengan sebagus-bagusny dan sebaik-baiknya. Pernah juga ditafsirkan
dengan arti mengerjakan sesuatu.
b)
Membrikan
kebijakan dan memurahkan tangan [2]
C.
Hakekat Rahmatan
lil `alamin
Aktualisasi Islam rahmatan lil ‘alamin bukan sekadar wacana, melainkan
Islam autentik yang pernah diteladankan Nabi SAW melalui kesuksesannya
dalam mengemban lima peran profetik, yaitu:
1.
sebagai syahidan (saksi dan pemberi bukti atas kebenaran Islam),
2.
mubasysyiran (pembawa kabar gembira, motivator),
3.
nadziran (pemberi peringatan, penegak keadilan),
4.
da’iyan ila Allah (penyeru
agama Allah),
5.
dan sirajan muniran (cahaya yang memberikan pencerahan,
inspirator)
Rahmat bagi seluruh alam. Ajaran agama islam yang dibawa oleh Nabi Saw.
Bersifat uuniversal dan menyeluruh untuk semua manusia.[3]
يَخْتَصُّ
بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Allah menetukan rahmat-Nya, kenabian, kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
Allah mempunyai karunia yang besar (3:74)
وَوَهَبْنَا
لَهُ مِنْ رَحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami,
yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi (19:53)
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً
لِلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.(Al-Anbiya` :107)
Tafsiranya :
Allah
berfirman, “sesungguhnya apa yang diwahyukan dalam Al-Qur`an ini adalah
peringatan yang cukup bagi mereka yang menyembah Allah sesuai dengan apa yang
disyariatkan, disukai dan diridhai dan bahwasanya Allah tidak mengutus Muhammad
sebagai Rasul kepada umatnya melainka karena rahmatnya. Maka brangsiapa
menerima rahmat dan mensyukurinya akan berbahagialah ia dalam kehidupan dunia
akhirat, sedang siapa yang menolak rahmat itu dan mengingkarinya akan merugi
didunia dan dia akhirat.[4]
Tafsir Ayat
v Tafsir Al-Maraghi
Tidaklah Kami mengutusmu dengan membawa pelajaran ini dan yang serupa
dengannya berupa syari’at dan hokum yang merupakan sumber kebahagiaan di dunia
dan akhirat, kecuali agar kamu menjadi rahmat dan petunjuk bagi manusia dalam
urusan dunia dan akhirat mereka. Hal ini sesuai dengan hadis rasulullah yang
artinya “ sesungguhnya Allah telah mengutusku untuk menjadi rahmat dan
petunjuk”.[5]
v Tafsir Al-Azhar
Kitab yang dibawa
Muhammad ini telah meletakkan dasar yang tetap bagi hidup kemanusiaan yang
selalu berubah. Diberi kesempatan bagi manusia mempergunakan ijtihad
menyesuaikan pertumbuhan dan perkembangan dengan hokum yang tetap itu, atau
mengmbalikan yang cabang kepada yang pokok dengan tidak usah ada pembenturan.
Kedatangan Muhammad membawa syariat yang berisi rahmat itu.
Rahmatnya yang lebih
penting lagi adalah dengan adanya kemerdekaan barfikir, sehingga akal tidak
takut untuk maju. Diakui bahwa hasil pemikiran tidaklah selalu tepat, asal ada
niat yaitu mendekati kebenran.[6]
(وَمَا
أَرْسَلْنَاكَ) “dan tidaklah kami mengutusmu”,
wahai Muhammad,( لِلْعَالَمِينَ) “ bagi
semesta alam”, yakni bangasa manusia dan jin melalui dirimu.[7]
Bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin pada ajaran agama
islam antara lain :
·
Islam
memberikan petunjuk ke jalan kebenaran
·
Islam
memberikan kebebasan kepada manusia secara bertanggung jawab
·
Islam
menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Nabi
Muhammad saw merupakan pembawa rahmatan lil alamin yaitu pembawa rahmat bagi
seluruh makhluk yang ada di alam semesta, yaitu bagi seluruh muslimin dan untuk
manusia yang menaati beliau, tak terkecuali bagi tumbuhan dan hewan.
Kedatangannya membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi umatnya. Dengan
perilaku beliau yang baik kepada seluruh orang muslimin maupun non muslim mampu
mewujudkan suasana kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan. Dalam hal mendidik
nabi Muhammad merupakan pendidik yang penuh kasih sayang, terlihat beliau tidak
pernah mempersulit dan selalu mempermudah, serta perkataan beliau yang lembut
dan tenang sehingga dapat dipahami dengan mudah.Nabi juga sebagai teladan yang
baik karena bagi umatnya karena selain menjadi teladan nabi juga berdakwah utuk
mengajak umatnya mengikuti jejaknya ke jalan yang lurus dan tidak sesat.
DAFTAR PUSTAKA
FH Abu Muhammad,
Kamus Istilah Agama Islam, (Jakarta; PTAlbama,2009).hal 217
Ash-Shiddieqy M
Hasbi,AL-ISLAM, (Jogjakarta; CV Bulan Bintang,1956) hal.375-377
Bahresy
Salim,1990,Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir,Surabaya,PT’ Bina Ilmu
Offset.337-339
Ahmad Mustafa
AL-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi , (Semarang: CV TOHA PUTRA SEMARANG, 1989) hlm. 127
Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Surabaya : Yayasan
Latimojong, 1981) hlm. 153-154
Muhammad Al-Imam Jalaludin, Tafsir Jalalain,(Surabaya;
Pustaka Elba, 2011) hal.516
muhammadgonibala.blogspot.com/2013/11/...islam-rahmatan-lilalamin.html
(diakses 28/10/2018) 21:57 WIB.
BIOGRAFI
NAMA : IDLALIYAH FAIQOH
ALAMAT : PERUM.TAMAN
REJO BLOK B NO.15 KEC.TAMAN-PEMALANG
SEKOLAH : IAIN PEKALONGAN
RIWAYAT
PENDIDIKAN :
1.
TK Pertiwi Ampelgading
2.
SD N 01 Wanarejan
3.
PMDG Putri Kampus 1 Mantingan-Ngawi
4.
IAIN Pekalongan
[3] Ibid.247
[4] Bahresy
Salim,1990,Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir,Surabaya,PT’ Bina Ilmu
Offset.337-339
[7] Muhammad Al-Imam Jalaludin, Tafsir Jalalain,(Surabaya;
Pustaka Elba, 2011) hal.516
[8] muhammadgonibala.blogspot.com/2013/11/...islam-rahmatan-lilalamin.html
(diakses 28/10/2018) 21:57 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar