Keistimewaan Orang
yang Menuntut Ilmu
مَنْ
سَلَكَ طَرِيْقًا لِىَ الْعِلْمِ سَلَكَ اللهُ بِهِ طَرِيقًا اِلَى الْجَنَّةِ
وَاَنّ الْعَالِم يَسْتَخْفِرْ لَهُ مَنْ غى السَّمَوَا تِ وَمَنْ فِيْ فِ اْلاَ
رْضِ حَتَّى الْحِيْتَا نِ فِيْ الْبَحْرِاِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَتُ
اْلآَنْبِيَاء
“Siapa
yang menempuh jalan menuju ilmu pengetahuan , pasti Allah menyalurkan jalan menuju
surga, sesungguhnya para penghuni langi tdan bumi serta ikan-ikan dilautan,
semua beristighfar memohon ampun bagi orang alim, sebab para ulama adalah pewaris
para Nabi” (H.R. Abu Hurairah)
Maksud
dari hadits diatas yaitu orang yang mau mencari ilmu maka Allah akan menunjukan
jalan menuju surga dan semua yang ada dibumi dan dilangit seperti para malaikat
akan memintakan ampunan bagi para ulama atau pewaris Nabi.
ANALISA
Seseorang
yang menuntut ilmu lalu mengamalkan ilmu yang ia punya, Maka Allah akan memberikan
pahala 70 Nabi dan itu lebih bagus dibandingkan dengan sholat 1000 raka’at, dan
orang yang menuntut ilmu dengan memperhatikan
firman Allah kemudian disajikan didalam majlis kemudian melaksanakan ilmu tersebut
maka Allah akan menjamin enam perkara kepadanya yaitu:
1.Allah akan memberikan
rizki yang halal
2. Allah akan memberikan
bebas siksa dari kubur
3.Orang tersebut
akan menerima buku catatan amal perbuatannya semasa didunia dengan tangan kanan
4.Akan dimudahkan
saat melewati shirathalmustaqim bagaikan kilat yang menyambar
5.Akan berkumpul
dengan para Nabi-Nabi
6.Akan dibangunkan
sebuah gedung disurga dari mutiara yang indah dengan 40 buah pintu-pintu.
Ilmu itu lebih utama
dari pada amal, diantara kelebihan dari ilmu yaitu:
1.Ilmu sekalipun
tanpa diamalkan, ia tetap utuh keadaannya, tetapi sebaliknya amal tidak akan terwujud
dengan meninggalkan ilmu
2.Ilmu sekalipun
tidak diamalkan, ia akan bermanfaat bagi pemiliknya,tetapi sebaliknya amal tidak
bakal berguna dengan meninggalkan ilmu
3.Amal bersifat
pasif sedangkan lmu bersifat aktif karena ilmu akan menyinari lingkungan sekitarnya
seperti pelita
4.Ilmu adalah para
maqam Nabi
5.Ilmuadalahsifat
Allah, tetapi amal hanya sifat manusia padahal kita tahu bahwa sifat Allah
lebih unggul dari pada sifat manusia.
Ilmu
itu mengungguli amal, sebab dengan adanya ilmu sekalipun amal tersebut sedikit akan
diperoleh manfaatnya, tetapi tanpa ilmu sekalipun amal itu banyak tiada manfaatnya
maka nilai ilmu itu lebih berharga daripada amal ibadah dan sudah menjadi ketentuan
wajib bagi orang yang beramal dan beribadah disertai dengan ilmunya, pelanggaran
ketentuan tersebut berakibat sia-sia amal ibadahnya bagai debu yang berhamburan
yang ditiupangin.
Keutamaan
dan kemuliaan yang dicapai didunia ataupun diakhirat itu harus diperjuangkan bersama
ilmu.Dan seseorang yang alim itu lebih besar keutamaannya dari pada 1000
pejuang yang mati syahid.
Agar
terpelihara ilmunya,maka seorang yang alim harus memelihara lima perkara secara
istiqamah yaitu:
1.Melaksanakan sholat
sunah malam, sekalipun hanya 2 rakaat
2.Selalu suci dari
hadats karena memiliki wudhu
3.Selalu bertaqwa
kepada Allah walaupun berada ditempat sepi atau keramaian
4.Makan dengan tujuan
taqwa kepada Allah, bukan melampiaskan nafsu(begitu pula ketika bersetubuh,
suami istri)
5.Bersiwak atau
gosok gigi setelah bangun tidur, setelah makan, ketika hendak sholat dan ketika
mau membaca al-qur’an.
Nama : Khotimatul Khusna
NIM : 2021110068
Kelas : B
NamaMajlisTa’lim :Majlis
Al-Ma’sumi
Pengasuh/Pembicara :K.H.Yasin
Hari/Tanggal :Kamis/3
Mei 2012
Waktu :18.15-19.00WIB
Alamat :Kemasan,Bojong,Pekalongan
Sumber/Kitab :Durotun nasihin
Tema :Keistimewaan Orang
yang MenuntutIlmu
Pekalongan,3
Mei 2012
Mengetahui
Saksi Saksi
Siti
maskanah Dewi fantihana
izin tag
BalasHapus