Sejarah Peradaban Islam
"Islam Masuk Nusantara"
1. Umamah (2014115038)
2.Rroudhatul Jannah (2014115009)
3.Fatimatus Zahroh (2014115063)
4. Bayu Antariksa Aji (2014115025)
Prodi
Hukum Ekonomi Syariah (A) Jurusan
Syariah dan Ekonomi Islam
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu
‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Segala puji dan rasa syukur senantiasa Kami panjatkan
kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa mencurahkan rahmatNya kepada kita semua.
Shalawat dan salam juga senantiasa Kami limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang bersangkutan yang
telah memberikan kesempatan waktu untuk penyelesaian makalah ini dan dengan
limpahan rahmat dan karunia Allah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam yang berjudul”Masa Islam Masuk ke Nusantara’’ guna untuk memenuhi tugas kelompok
pada mata kuliah Sejarah Peradan Islam.
Kami meyakini bahwa di dalam penulisan makalah ini
tentu masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun
penguasaan materi. kami sangat mengharapkan kepada seluruh pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang membangun kemajuan dalam berfikir untuk Kami
agar makalah ini dapat dibuat dengan yang lebih sempurna lagi.
Akhirnya kepada Allah juga lah Kami minta ampun,
semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan sedikit ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita yang sudah ada sebelumnya.Amin ya rabbalalamin,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh…
Pekalongan,
April 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
................................................................................................ ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................................... iii
BAB
I : PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
................................................................................................. 1
B.
Rumusan masalah
............................................................................................ 1
C.
Tujuan Penulisan
..............................................................................................
1
BAB II.
PEMBAHASAN
A.
Islam
masuk ke Nusantara .............................................................................. 2
B. Kondisi
Kerajaan-kerajaan di Indonesia
...........................................................
4
C.
Tasawuf dan Islam di Indonesia
........................................................................ 5
D.
Sebad-sebab Islam cepat berkembang di
Indonesia........................................... 7
E.
Kesultanan
diluar Indonesia……………………………………………………
7
F.
Kerajaan
Islam di Indonesia……………………………………………………
9
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan
........................................................................................................ 12
B.
Saran
.................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Masuknya
Islam ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi(abad 1 Hijriyah) yang di bawa oleh
para pedagang muslim asal Arab, Persia dan Hindia. Ketika Islam pertama kali
berkembang di Timur Tengah. Sejak abad
pertama Nusantara yang menghasilkan komoditi rempah-rempah dan banyakdisukai
Eropa pada masa itu, dan yang menyebabkan para pedagang Arab singgah di pantai
Sumatra dan Selat Malaka yang menghubungkan imperium Timur ( Kekaisaran Cina).
Dalam
proses Islamisasi tahap pertama Islam tidak langsung di terima oleh lapisan
bawah masyarakat. diJawa semua Islam hanya dipraktikan oleh sekelompok kecil
muslim yang aktif dan dinamis dalam membawa pesan- pesan Islam. Sebagian besar
penduduk tetap menganut kepercayaan nenek moyang mereka atau memeluk Islam
secara nominal.
B.
RumusanMasalah
1.
Kapan
Islam masukke Nusantara?
2.
Bagaimanakondisikerajaan-kerajaan
di Indonesia?
3.
BagaimanasistemTsawuf
di Indonesia?
4.
Mengapa
Islam cepatberkembang di Indonesia?
5.
Apasajakesultanan
Islam di luarIndonesia ?
6.
Apasajakerajaan
Islam di Indonesia?
C.
TujuanPenulisan
1.
Agar
mengetahuikapan Islam masukke Nusantara
2.
Agar
mengetahuikondisikerajaan Islam di Indonesia
3.
Untukmengetahuisebab-sebab
Islam cepatberkembang di Indonesia
4.
Untukmengetahuikesultanan
di luar Indonesia
5.
Untukmengetahuikesultanan
di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
MASA
ISLAM MASUK KE NUSANTARA
A.
Islam Masuk ke Nusantara
Sejak
zaman prasejarah, penduduk Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang
sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal abad Masehi ada rute-rute pelayaran
dan perdagangan antara lepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di Asia
Tenggara.
Masuknya
Islam ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi(abad 1 Hijriyah) yang di bawa oleh
para pedagang muslim asal Arab, Persia dan Hindia. Ketika Islam pertama kali
berkembang di Timur Tengah. Sejak abad
pertama Nusantara yang menghasilkan komoditi rempah-rempah dan banyakdisukai
Eropa pada masa itu, dan yang menyebabkan para pedagang Arab singgah di pantai
Sumatra dan Selat Malaka yang menghubungkan imperium Timur ( Kekaisaran Cina).
Dengan demikian, Indonesia telah dikenal sejak zaman dahulu oleh bangsa- bangsa
di Timur maupun di Barat, karena menjadi jalur lalu lintas perjalanan. Sebagai
wilayah yang mudah dijangkau dan menghasilkan banyak hasil bumi, maka Indonesia
menjadi wilayah untuk memperoleh pengaruh, dan tidak terkecuali untuk
penyebaran Islam.
Ada
dua perndapatmengenai masuknya Islam di Indonesia. Pertama, pendapat
lama, yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13M. Pendapat
ini dikemukakan oleh para sarjana, antara lain N.H. Krom dan Van Den Berg. Kedua,
pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke IOndonesia pada abad ke-7 Matau
abad 1 Hijriyah. Pendapat ini dikemukakan oleh H.Agus Salim, M.Zainal Arifin,
Hamka,Sayed Alwi bin Tahir Alhadad, A. Hasjmy, dan Thomas W. Arnold. Dan
kesimpulannya pada seminar di Medan tahun 1963, Islam masuk semenjak abad pertama atau abad 7 M.
Dalam
seminar menghasilkan keputusan sebagai berikut;
a. Menurut
sumber- sumber yang kita ketahui, Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke
Indonesia pada abad pertama Hijriyah dan langsung dari Arab.
b. Dearah
yang pertama didatangi oleh Islam ial;ah
pesisir Sumatra, dan bahwa setelah terbentuknya masyarakatr Islam, maka raja
Islam yang pertama berada di Aceh.
c. Dalam
proses pengislaman selanjutnya, orang- orang Indonesia ikut aktif mengambil
bagian.
d. Mubaligh-
mubaligh Islam yang pertama-tama itu selain sebaghai penyiar Islam juga sebagai
saudagar.
e. Penyiar
Islam di Indonesia dilakukan dengan cara damai.
f. Kedatangan
Islam ke Indonesia
g. Membawa
kecerdasan dan peradaban yang tinggi dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia.[1]
Dan
ada yang berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke-7 samapai abad ke-8
dengan penemuan batu nisan seorang wanita muslimah yang bernama Fatimah binti
Maimu di Leren, Gresik, jawa Timur tahun
475 H/1082 M. sementara itu, menurut laporan seoran musafir Maroko, Ibnu
Batutah, yang mengunjungi Samudra Pasai dalam perjajalannya ke Cina tahun 1345
M, Islam yang bermadzhab Syafi’I telah menetap disana selama seabad, oleh
karena itu, berdasarkan bukti ini, abad ke-18 dianggap sebagai awal masuknya
agama Islam ke Indonesia.[2]
Orang
tang pertama kali menunjungi Indonesia kemungkinan besar adalah saudagar Arab
yang singgah di Sumatra dalam perjalanan menuju ke Cina.bahkan ketika Islam
berkembang pada abad ke-7 M, Rosulullah
telah mengutus Sa’ad bin Abi
Wqash berziarah pada kaisar Cina dan memperkenalkan Islam di Negeri Cina. Akan
tetapi, pada periode ini Islam belum berkenbang dengan pesat. Menurut para
sejarawan, Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai jalur, sehingga dengan
cepat dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang waktu itu masih kuat
menganut Agama nenek moysang. Yaitu, Agama Hindu, Budha bahkan Animisme dan
Dinamisme.
Jalur-
jalur yang dilakukan oleh para penyebar Islam yang mula di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1.
Melalui jalur perdagangan
2.
Melalui jalur perkawinan
3.
Melalui jalur Tasawuf
4.
Melalui jalur pendidikan
5.
Melalui jalur kesenian
6.
Melalui jalur politik
B. Kondisi
Kerajaan- kerajaan di Indonesia
Cikal bakal kekuasaan Islam telah dirintis pada abad ke-7
dan abad ke-8 Masehi,tetapi semuanya tenggelam dalam hegemoni maritime
Sriwijaya yang berpusat di Palembang dan kerajaan Hindu-Jawa seperati Singasari
dan Majapahit di Jawa Timur. Pada periode ini para mubaligh muslim membuat
komunitas- komunitas Islam. Mereka memperkenalkan Islam dengan mengajarkan
toleransi dan persamaan derajat di antara sesame. Sementara ajaran Hindu Jawa
menekankan perbedaan derajat manusia. Dengan itu ajaran isl;am sangat diminati
perhatian penduduk setempat. Oleh karena itu, Islam tersebar di kepulauan
Indonesia terhitung cepat meski penyebarannya secara damai.
Masuknya Islam kedaerah- daerah Indonesia tidak dalam
waktu yang bersamaan. Disamping itu, keadaan politik dan sosial budaya juga
berlainan. Kemajuan politik dan ekonomi Sriwijaya berlangsung sampai abad
ke-12M. pada akhir abad ke-12 M, kerajaan mulai masa kemunduran di bidang
politik dan ekonomi.Sriwijaya ini di percepat oleh kerajaan Singasari yang
sedang bangkit di Jawa. Kelemahan kerajaan Sriwijaya dimanfaatkan oleh para pedagang muslim untuk mendapatkan
keuntungan politik dan ekonomi. Mereka mendukung kerajaan yang bercorak Islam
yaitu: kerajaan Samudra Pasai di pesisir Timur laut Aceh. Daerah ini sdah di
singgahi pedagang muslim sejak abad ke-7 dan ke-8 M.
Karena kekacauan dalam negeri
sendiri akibat perbuatan kekuasaan di istana, kerajaan Singasari, juga
pelanjutnya Majapahit tidak mampu mengontrol daerah Melayu dan Selat Malaka
dengan baik, sehingga kerajaan Samudra pasai dan Malaka dapat berkembang dan
mencapai puncak kekuasaannya hingga abad ke-16 M.
Demikian pula kerajaan Majapahit
ketika Hayam Wuruk dengan patih Gajah
Mada masih berkuasa, situasi politkpusat Nusantara mengakui dibawah
perlindungannya. Sejak Gajah Mada meninggal tahun 1364 M dan disusul Hayam
Wuruk tahun 1389 M, situasi Majapahit mengalami keguncangan. Kelemahan ini yang
semakin memuncak, akhirnya menyebabkan kerajaan Majapahit semakin lemah..
Akhirnya kerajaan Sriwijaya, Singasari, Majapahit menjadi
melem,ah dan tidak memiliki kekuatan yang berarti. Tidak lama kemudian muncul
beberapa kerajaan Islam di Indonesia, yaitu kerajaan Samudra Pasai (abad ke-13
M) di aceh. Kemudian diteruskan kerajaan Aceh Darussalam. (abad ke-15 M).
C. Tasawuf
dan Islam di Indonesia
Dalam tahap pertama penetrasi Islam,
penyebaran Islam masih relative terbatas di kota- kota pelabuhan. Akan tetapi,
dalam kurun yang tidak lama, Islam mulai menempuh jalannya memasuki wilayah-
wilayah pesisir dan pedesaan. Pada tahap ini, para pedagang dan ulama’ dengan
murid mereka memegang peran penting di dalam penyebaran tersebut. Islam dalam
tahap ini sangat diwarnai oleh aspek tasawuf atau mistik ajaran Islam, namun
bukan berarti aspek hukum (syariah) terabaikan. Meskipun demikian, secara umum
Islam tetap unggul dalam tahap pertama Islamisasi, kurang lebih sampai abad ke-17
M. karena Tasawuf yang datang ke Nusantara, dalam berbagai segi tertentu dengan
latar belakang masyarakat setempat yang di pengaruhi Hindu Budha.
Dalam proses Islamisasi tahap
pertama Islam tidak langsung di terima oleh lapisan bawah masyarakat. diJawa
semua Islam hanya dipraktikan oleh sekelompok kecil muslim yang aktif dan
dinamis dalam membawa pesan- pesan Islam. Sebagian besar penduduk tetap
menganut kepercayaan nenek moyang mereka atau memeluk Islam secara nominal.
Awal Islam masuk ke wilayah
Nusantara, nuansa Tasawuf sangat dominan. Dapat dimaklumi bahwa kondisi Indonesia ketika Islam datang,
factor Animisme, Dinamisme, Hindu, Buddha sangat dominan dipercayai masyarakat.
Masuknya Islam dengan warna tasawuf yang lebih menekan faham- faham mistk yang
ketika itu menjadi “trend” masyarakat Indonesia.
Islam diterima oleh masyarakat Islam
dengan cepat salah satunya disebabkan
adanya kesamaan antara
bentukIslam yang pertama kali datang ke Nusantara dengan sifat mistik dan
sinkritisme 9 kepercayaan kepada nenek moyang). Akan tetapi, pada tahap ini
proses perkembangan lebih lanjut, ketika proses Islamisasi dan Intensifikasi
keislaman semua meningkat, maka terjadi penghilangan kesamaan dengan berbagai
konflik yang mengikutinya untuk menuju Islam yang diyakini lebih murni.
Masa- masa merebaknya Islam di
Indonesia memang berbarengan dengan masa- masa pertumbuhan dan perkembangan
tarekat di dunia Islam pada umumnya.
Ajaran mosfologi dan metafisis tasawuf Ibnu Arabi misalnya, dapat dengan mudah
di padukan dengan ide- ide sufistik. Bahkan sampai sekarang Indonesia masih
dilip[uti dengan sikap- sikap sufistik .
Para pengarang muslim awal yang kita
kenal dengan Hamzah Fansuri adalah pertama pengarang dikalangan sufi dan
penyair besar, Syamsudin As-Sumatrani (wafat 1630 M), murid Hamzah, yang
menulis buku- buku berbahasa Arab dan Melayu. Kemudian Nurudin Ar- Raniri, ia
adalah penrarang yang sangat produktif, ia dikenal terutama polemiknya yuang
tajam, yang dituduh penganut paham pantheiosme. Abdurrauf Singkel, sufi besar
Aceh. Tokoh sufi lainnya adalah Burhanudin Ulakan(w. 1111 H/1691 M) di
Minangkabau, dan Syaikh Yusuf meninggal di Afrika Selatan dalam pengasingan
penjajah.
Perkembangan tasawuf semarak dengan
hadirnya para tokoh tasawuf dan tarekat agama Islam di Indonesia, sepertti
Syaikh Ismail Al-Khalid Al-Minangkabawi, Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Syaikh
Abdul Karim Banten dan lain- lain.
Sementara
di Jawa, proses Islamisasi sudah berlangsung abad ke-11 ,M, meskipun belum
meluas, terbukti dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik
yang berangka tahun 475 H/1082 M.
Para
penyebar di Jawa disebut denan nama
Walisanga yaitu;
a) Maulana
Malik Ibrahim
b)
Sunan Ampel
c)
Sunan Bonang
d)
Sunan Derajat
e)
Sunan Giri
f)
Sunan Kalijaga
g)
Sunan Kudus
h)
Sunan Muria
i)
Sunan Gunung Jati
Pengaruh tasawuf Walisanga sangat
terasa bagi masyarakat Jawa sampai sekarang. Bahkan pengaruh ajaran
tasawuf “wahdat acel- wujud”
(pantheistic) atau manunggaling kawula lan gusti, cukup mewarnai penyebaran
Islam di Jawa, antara lain Syekh Siti Jenar, Pangeran Panggung, ki Cebolek, dan
syaikh Amongrogo. Karena dengan melalui pendekatan tasawuf Islam mudah diterima dengan mudah dan damai.
Karena dalam konsep dakwah Islam menggunakan metode hikmah mauidzah hasanah, dan mujadalah.para penyebar Islam sangat luwes dalam menggunakan
pendekatan untuk menyebarkan Agama Islam di Indonesia, karena dalam konsep
dakwah Islam menggunakan metode hikmah, mauidzoh hasanah, dan mujadalah yang
baik[3].
Pokok-pokok ajaran Tasawuf yaitu:
a.
Tasawuf Ahlaki
b.
Tasawuf Amali
c.
Tasawuf Falsafi[4]
D. Sebab-sebab
Islam cepat berkembang di Indonesia
Dalam waktu yang relative cepat, ternyata
agama baru dapat di terima dengan baik oleh sebagian masyarakat Indonesia, mulai
dari rakyat sampai raja. Dan pada akhir abad ke-6 H (abad ke-12 M). ada
beberapa yang menyebabkan agama Islam cepat berkembang di Indonesia. Menurut
Dr. adil Muhayidin Al-Allusi, yang menyatakan bahwa ada tiga factor yang
menyebabkan Islam cepat berkembang di Indonesia, yaitu:
1.
Faktor Agama
Masyarakat diyakinkan bahwa dalam islam
semua lapisan masyarakat sama kedudukannya, tidak ada yang lebih utama dalam
pandangan Allah. Kecuali ketaqwaannya. Mereka juga sama di dalam hukum, tidak
ada yang diistimewakan meskipun ia keturunan bangsawan. Dengan demikian, semua
lapisan masyarakat dapat saling hidup rukun, bersaudara, bergotong royong,
saling menghargai, saling mengasihi,bersikap adil, sehingga toleransi islam
meripakan ciri utama bangsa ini yang dikenal dunia hingga dewasa ini.
2.
Faktor Politik
Faktor politik yang diwarnai oleh
pertarungan dalam negeri antara
negara-negara dan penguasa-penguasa indonesia, serta oleh pertarungan negara-negara
bagian itu dengan pemerintah pusatnya yang beragama Hindu. Hal tersebut
mendorong para penguasa, para bangsawan dan para pejabat di negara-negara
bagian tersebut untuk menganut agama islam, yang dipandang mereka sebagai
senjata ampuh untuk melawan dan menumbang kan kekuatan Hindu, agar mendapat
dukungan kuat dari seluruh lapisan masyarakat.
3.
Faktor Ekonomis
Faktor ekonomis yang pertama diperankan
oleh para pedagang yang menggunakan jalan laut, baik antarkepulauanIndonesia
sendiri , maupun yang melampaui perairan indonesia ke Cina, India, dan Teluk
Arab/Persia yang merupakan pebdukung utamanya, karena telah memberi keuntungan
yang tidak sedikit sekaligus mendatangkan bea masuk yang besar.[5]
E.
Kesultanan diluar Indonesia
1.
Kesultanan Malaka (abad ke- 15)
Secara geografis, selat ini berbatasan
dengan semenanjung Malaya di bagian Utara dan disisi Selatan dengan pulau
Sumatra yang menghubungkan Samudra Hindia dan laut Cina Selatan. Hal inilah
yang menyebabkan sebagian besar lalu lintas perdagangan dikawasan tersebut
bmelewati selat sempit ini. Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam ke-2 di Asia
Tenggara yang terletak di Semenanjung Malaka. Kesultanan ini berdiri pada awal
abad ke-15 M. Pendiri kesultanan Malaka
adalah Paramesywara, seorang pangeran dari Sriwijaya antara tahun 1380-1403 M,
putra raja Sam agi.
Kesultanan Malaka mencapai puncak kejayaan
pada masa pemerintahan Sultan Muzaffar Syah(1445-1459 M). Didawah pemerintahan
Muzaffar Syah, Malak melakukan ekspansi di semenanjung Malaya dan pantai Timur
Sumatera(Kampar dan Indaragiri. Kesultanan ini runtuh ketika Portugis menyerang
dan mengalahkan Malaka pada masa 1511 M.
2.
Kesultanan Islam
Pattani
Kerajaan ini
dimulai oleh kedatangan Syeh Sa’id, mubaligh dari Pasai, yang berhasil
menyembuhkan raja Pattani (1486-1530 M). Kesultanan Pattani mengalami kemajuan
pesat setelah menjalin hubungan dagan dengan kesultanan Malaka. Pattani
mengalami zaman keemasannya ketika diperintah oleh empatorang
ratu, yaitu Ratu Hijau, Ratu Biru, Ratu Ungu, dan Ratu Kuning. Pada zaman
ratu-ratu ini mengalami kemajuan yang sangat makmur dan kaya. Kekuasaannya
meluas hingga ke Kelantan dan Trengganu dan terkenal dengan sebutan Negeri
Pattani Besar.
3.
Kesultanan Brunei Darussalam
Pertama masuk pada tahun 977 M, yang dibawa oleh saudagar Cina.
Setelah raja Awang Alak Betatar (1406-1408 M) masuk Islam, ia mengubah kerajaan
menjadi kesultanan. Islam berkembang pesat pada sejak Syarif Ali menjadi Sultan
Brunei ke-3 tahun 1425 M. Ia adalah seorang ahlul bait, keturunan dari Cucu Rasulullah
SAW.yaitu Sayyidina Hasan, sebagaimana tercantum dalam batu Tarsillah/ prasasti
dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan.
Kesultanan Brunei berkembang menjadi pusat penyebaran Islam dan
perdagangan wilayah Melayu ketika kesultanan jatuh ketangan Portugis.
Kesultanan Brunei Darussalam penah di kuasai Inggris tahun 1888, dimasa
kepemimpinan sultan Hasim Jalilu Ageramaddin, sultan ke-15, namun berhasil
meraih kemerdekaannya kembali pada 1983.
4. Kesultanan
Islam Sulu
Kesultananiniterletak di Filipina bagian Selatan. Dan yang
membawaadalahSyarif Karim al-Makdum, orang arab yang ahlipengobatan.
Berdirinyakesultananini hamper bersamaandengankemunculankesultananMalaka,
Brunei, dan Aceh.
5.
Kesultanan Johor
Kesultananiniddirikanoleh
Sultan AlaudinRiayatSyahsekitartahun 1530-1600 M. kesultananiniberakhirsetelah
raja Haji wafat.
6.
Kesultanan Malaka
Menurut Hamka, raja Malaka yang
pertama adalah seorang raja Hindu Permaisura yang dikenal sebagai raja yang
pernah bertahta di Kerajaan Singapura. Ketika Sayid Abdul Aziz seorang alim
dari Jeddah mengajak baginda masuk Islam, diterimanyalah ajakan tersebut.
Karena telah merasa hilangnya rasa hormat kepada agama Hindu yang telah menjadi
aasan Kerajaan Majapahit yang telah merampas mahkotanya.
Kerajaan ini maju karena menjadi kota
pelabuhan yang dikunjungi banyak pedagang sebagai pusat transit perdagangan di
wilayah Asia Tenggara. Dan menjadi pusat penyebara Islam keberbagai wilayah
lain di Asia Tenggara.
F.
Kerajaan di Indonesia
Kerajaan-
kerajaan di Indonesia yaitu:
1.
KerajaanPerlak
Kerajaan ini adalah
kerajaan yang pertama di Nusantara dan berdiri abad ke- 3 H.kerajaan ini
didirikan oleh Sayid Abdul Aziz dengan gelar Sultan Alaidin Sayid Maulana Addul
Aziz Syah. Dan
terdapatdipantaiTimur Sumatera.
2.
Kesultanan Samudra Pasai
Kerajaan ini didirikan pada tahun 1267 M oleh Nizamuddin
Al-Kamil, seorang laksamana angkatan laut dari Mesir sewaktu dinasti Fatimiyah
berkuasa. Setelah keruntuhan dinasti Fatimiyah yang beraliran Syi’ah pada tahun
1284, dinasti Mamluk yang bermadzhab Syafii mengambil alih kekuasaan Pasai.
Syekh Ismail bersama fakir Muhammad menunaikan tugas tersebut. Mereka akhirnya
mereka dapat merebut Pasai. Selanjutnya dinobatkalah Marah Silu sebagai raja
Samudra Pasai yang pertama oleh Syekh Ismail. Setelah Marah Silu memeluk Islam
dan dinobatkan menjadi raja, dia diberi gelar Malikus Saleh pada tahun 1285 M.
3.
Kesultanan Ternate
Kesultananiniadalah
yang paling terbesar di pulau Maluku. Islam menjadi agama yang resmipada masa kesultanan
Zainal Abidin.danmencapaikejayaannyapada masa sultan Babullah.
AdaunpeninggalannyadiantaranyaadalahBentengPortugisdanbeks Istana Ternate.
4.
Kesultanan Aceh Darussalam
Kesultananinididirikantahun
1541 oleh Sultan Ali MugayatSyah. KesultananinimenggantikanSamudraPasaidanMalaka
yang jatuhketanganPortugis. Mencapaipuncakkeemasanpada masa Sultan Iskandar
Muda, danjatuhketanganpemerintahHindiaBelandatahun 1912.
5.
Kesultanan Demak
Kesultananiniadalahkesultananpertama
di Jawa. Raja pertamaadalahRadenPattah, kesultananinimencapaipincakkejayaanpada
masa Sultan Trenggono. Dan mengalamikemunduranpada masa Sultan Prawoto.
6.
Kesultanan Cirebon
Kesultananinididirikantahun
1450 olehpangeranWalangsungsang.
KesultananinidibagimenjadiduaolehanaknyaOanembahanGirilaya.
7.
Kesultanan Banjar
Kesultananiniterletak
di Kalimantan Selatan, awalnyaadalahDaha, danberdiritahun 1595 yaitu Sultan
Suriansyah. Kesultananinimengalamikemunduranakibatpergolkanmasyarakat yang
menentangpengangkatanpangeranTajmidillah.
8.
Kesultanan Banten
KesultananinididirikanolehSunanGunungJatitahun
1524 M. kesultananinimengalamikemunduransetelahterjadiperangmelawanBelanda.
9.
Kesultanan Goa
Kesultananiniterletaksi
Sulawesi. Awalnyaadalahsebuahkerajaan,
kemudianberubahmenjadikesultananpadaakhirabad ke-16, pada masa pemerintahan
Sultan Alaudin (1593-1639)
10. Kesultanan
Johor
Kesultananiniddirikanoleh
Sultan AlaudinRiayatSyahsekitartahun 1530-1600 M. kesultananiniberakhirsetelah
raja Haji wafat.
11. Kesultanan
Kutai
Kesultananiniberkembangpada
masa kepemimpinanAji Raja Mahkota (1525-1600 M). yang menyebarkan Islam di
Kutaiadalah Said Muhammad bin Abdullah bin Abu Bakar al-Warsak.
12. Kesultanan
Pajang
Kesultananinididirikanoleh
Joko Tingkirtahun 1546 yang bergelar Sultan Adiwijaya.
Kesultananinibertahanselama 45 tahun,
karenadihancurkanolehkesultanaMataramtahun 1618 M.
13. Kesultanan
Mataram
Kesultananiniberdiritahun
1582 M. kesultananiniberawaldarinwilayahkesultananPajangdan sultan
pertamaadalahPanembahanSenopati (1582-1601).
14. Kesultanan
Palembang
Kesultananpertamaadalah
Ki AgengSuro (1539-1572 M). Saatkesultananinipengetahuandankeilmuan Islam
berkembangpesatdenganhadirnyaulamaAarab yang menetap di Palembang.[6]
15. KerajaanSukadana (Kalimantan Barat)
Kerajaaniniterletak di Barat Daya
Kalimantan, sekitartahun 1590 M. yang beradadibawahkerajaanDemak, dan raja
pertama yang masuk Islam adalahGiriKususma.
16. KerajaanBugis
Kerajaaniniadalahmula-mulabukankerajaan
Islam, dan raja yang masuk Islam pertamaadalahLamdu Sadat.
17. KerajaanTidore
Wilayah kerajaaniniadalah Halmahera,
pantai Barat Irian Jaya, dansebagiankepulauanseram. Raja yang pertamamasuk
Islam adalahCarilaLijtu.
18. KerajaanBacan
Wilayah inimeliputikepulauanBacan, Obi
Waigeo, Salawati, danMisool.kerajaaninibergantimenjadi Sultan ZainulAbidin.
19. KerajaanJailolo
Raja yang pertamamasuk Islam adalah raja
yang kesembilan, dansetelahmasuk Islam bergantinamanyadengannama Sultan
Hasanudin, dankerajaaniniberdiritahun 1521 M.
20. KesultananButon
kerajaaniniterletak di Buton, Sulawesi
Tenggara. KerajaaninimenjadikesultanansetelahHalu Oleo, raja ke-6.
21. KesultananBima
Kerajaaniniterletak di pulau Sumbawa
bagianTimur. Kerajaaniniberubahmenjadikesultanantahun 1620 setelah raja La
Ka’imemeluk Islam
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Masuknya
Islam ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi(abad 1 Hijriyah) yang di bawa oleh
para pedagang muslim asal Arab, Persia dan Hindia. Ketika Islam pertama kali
berkembang di Timur Tengah. Sejak abad
pertama Nusantara yang menghasilkan komoditi rempah-rempah dan banyak disukai
Eropa pada masa itu, dan yang menyebabkan para pedagang Arab singgah di pantai
Sumatra dan Selat Malaka yang menghubungkan imperium Timur ( Kekaisaran Cina).
jaluryang dilakukan oleh para penyebar Islam yang mula di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1.
Melalui jalur perdagangan
2.
Melalui jalur perkawinan
3.
Melalui jalur Tasawuf
4.
Melalui jalur pendidikan
5.
Melalui jalur kesenian
6.
Melalui jalur politik
Masuknya
Islam kedaerah- daerah Indonesia tidak dalam waktu yang bersamaan.
Disamping itu, keadaan politik dan sosial budaya juga berlainan. Kemajuan
politik dan ekonomi Sriwijaya berlangsung sampai abad ke-12M. pada akhir abad
ke-12 M, kerajaan mulai masa kemunduran di bidang politik dan ekonomi.
Awal
Islam masuk ke wilayah Nusantara, nuansa Tasawuf sangat dominan. Dapat
dimaklumi bahwa kondisi Indonesia ketika
Islam datang, factor Animisme, Dinamisme, Hindu, Buddha sangat dominan
dipercayai masyarakat. Masuknya Islam dengan warna tasawuf yang lebih menekan
faham- faham mistk yang ketika itu menjadi “trend” masyarakat Indonesia.
Faktor-faktor
yang menyebabkan Islam cepat berkembang yaitu: faktor Agama, politik, dan
ekonomis.Kerajaan-kerajaaan
Islam seperti kerajaan Demak, kudus, Samudera Pasai. Pattani, dan lain-lain.
B.
SARAN
Kita sebagai seorang muslim kita harus mengetahui tentang
sejarah Islam di Indonesia, agar kita mengetahui kapan Islam datang dan siapa
yang menyebarkan Islam ke Indonesia, dan mengetahui metode apa yang dilakukan
para pedagang India dalam menyebarkan Islam di Indonesia, sehingga Islam
menyebar secara cepat dan meluas sampai sekarang ini. Dan mengapa di Indonesia
Islam diterima dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Munir
Amin, Samsul, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Amzah. 2010
Sunanto,
Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada. 2014
Syukur
Al-Azizi, Abdul. Kitab Sejarah Peradaban Islam. Jogjakarta : Saufa. 2014
[1]SamsulMunir Amin, SejarahPeradaban
Islam,(Jakarta:Amzah,2010) hlm.301-303
[2]Abdul Syukur Al-Azizi, KitabSejarahPeradaban
Islam, (Jogjakarta:Saufa,2014 ) hlm.448-449
[3]SamsulMunir Amin, SejarahPeradaban
Islam, ( Jakarta:Amzah,2010 ) hlm.304-316
[4]MusyrifahSunanto, SejarahPeradaban
Islam Indonesia, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2014 )hlm.207
[5]SamsulMunirAmin,SejarahPeradaban
Islam, (Jakarta:Amzah,2010 )hlm.316-320
[6]Abdul Syukur Al-Azizi,KitabSejarahPeradaban
Islam, ( Jogjakarta:Saufa,2014 )hlm437-440
Tidak ada komentar:
Posting Komentar