ASAL-USUL MANUSIA
(Tafsir Q.S Al-Hijr : 26-34)
Miftakul Ulum 2021114300
Kelas A
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGRI (IAIN)
PEKALONGAN
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk-Nya yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan
dibandingkan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Manusia dilengkapi akal untuk
berfikir yang membedakannya dengan binatang. Mengenai proses kejadian manusia,
dalam Al-Qur’an (QS. Al-Hijr (15) : 28-29) diterangkan bahwa manusia diciptakan
dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh kepadanya
hingga menjadi hidup.
Diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan yang hingga
kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh manusia secara eksak dan ilmiah.
Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu
pengetahuan yang mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup
(manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang
sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti
sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa
fosil seperti jenis Pithecanthropus dan Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi
manusia tersebut. Khususnya agama Islam yang meyakini bahwa manusia pertama
adalah Nabi Adam a.s. disusul Siti Hawa dan kemudian keturunan-keturunannya
hingga menjadi banyak seperti sekarang ini. Hal ini didasarkan pada
berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci
masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama. Untuk
lebih jelasnya akan dibahas secara detail dalam makalh ini.
B.
Tema : Jati Diri Manusia
Judul
: Asal Usul Manusia
C.
Nash : Q.S Al-Baqarah
: 26 – 34
ôs)s9ur
$oYø)n=yz
z`»|¡SM}$#
`ÏB
9@»|Áù=|¹
ô`ÏiB
:*uHxq
5bqãZó¡¨B
ÇËÏÈ ¨b!$pgø:$#ur
çm»uZø)n=yz
`ÏB
ã@ö6s%
`ÏB
Í$¯R
ÏQqßJ¡¡9$#
ÇËÐÈ øÎ)ur
tA$s%
y7/u
Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9
ÎoTÎ)
7,Î=»yz
#\t±o0
`ÏiB
9@»|Áù=|¹
ô`ÏiB
:*yJym
5bqãZó¡¨B
ÇËÑÈ #sÎ*sù
¼çmçF÷§qy
àM÷xÿtRur
ÏmÏù
`ÏB
ÓÇrr
(#qãès)sù
¼çms9
tûïÏÉf»y
ÇËÒÈ yyf|¡sù
èps3Í´¯»n=yJø9$#
öNßg=à2
tbqãèuHødr&
ÇÌÉÈ HwÎ)
}§Î=ö/Î)
#n1r&
br&
tbqä3t
yìtB
úïÏÉf»¡¡9$#
ÇÌÊÈ tA$s%
ߧÎ=ö/Î*¯»t
$tB
y7s9
wr&
tbqä3s?
yìtB
tûïÏÉf»¡¡9$#
ÇÌËÈ tA$s%
öNs9
`ä.r&
yàfóX{
@t±u;Ï9
¼çmtFø)n=yz
`ÏB
9@»|Áù=|¹
ô`ÏiB
:*uHxq
5bqãZó¡¨B
ÇÌÌÈ tA$s%
ólã÷z$$sù
$pk÷]ÏB
y7¯RÎ*sù
ÒOÅ_u
ÇÌÍÈ
“Dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (26) dan Kami telah menciptakan
jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.(27) dan (ingatlah), ketika
Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku akan menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk,(28). Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan
telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud(29)Maka bersujudlah Para Malaikat itu semuanya bersama-sama,(30)
kecuali iblis. ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.(31) Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya
kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"(32) berkata
Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk"(33) Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena
Sesungguhnya kamu terkutuk,(34)”
D.
Mengapa Penting
Sebuah
kata hikmat mengatakan: “barangsiapa mengenal jiwanya, maka ia akan menegenal
tuhannya”.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Teori
Meurut KBBI, manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain), insan, orang.[1]
Namun siapakah manusia itu sebenarnya? Manusia dipandang sebagai kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaring-jaring system (ilmu kimia). Manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem
fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan energi
(ilmu fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam mamalia
yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi (ilmu biologi). Mausia sebagai makhluk
yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi). Manusia merupakan makhluk
yang ingin memeperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,
sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia ialah makhluk yang
selalu ingin mempunyai kekuasaan(ilmu politik). Manusia merupakan makhluk yang
berbudaya, sering disebut homo humanus(filsafat).[2]
Manusia adalah hewan yang berakal (ilmu
mantiq).
Mengenai pembahasan asal usul manusia, sangat erat kaitanya dengan
teori evolusi, Yang dipelopori oleh Darwin.[3]
Yang menyatakan bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip
kera, dimualai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu. Dinyatakan bahwa terdapat
beberapa bentuk peralihan antara manusia modern dan nenek moyangnya. Ada empat
kelompok dasar pohon kekerabatan manusia sebagai berikut
1.
Australophitecines, semua spesies ini adalah kera punah yang mirip
dengan kera masa kini.
2.
Homo habilis, kemiripan besar antara rangka dan struktur tengkorak
dari Australophitecines dan ditolaknya bahwa makhluk ini berjalan tegak
3.
Homo erectus, dikatakan sebagai spesies manusia paling priminif dan
berjalan tegak
4.
Homo sapiens, manusia yang tiba-tiba muncul kemudian menghilang
terasimilasi dengan ras lain. Perbedaan mereka dengan manusia modern adalah
rangka mereka lebih tegak dan tengkorak sedikit lebih besar.[4]
B.
Tafsir
1.
Al Azhar
manusia diciptkan dari tanah hitam yang berubah baunya lalu diambil
lalu dijadikan tanah kering dari sanalah
asal kejadian manusia pertama. Dan tanah itulah yang akhirnya diberi nyawa oleh tuhan.
Kemudian
Jin, makhluk halus yang tetap ada tetapi ghaib. Jin dijadikan terlebih dahulu
dari manusia. Disini diterangkan kejadianyya adalah dari api, yaitu api
beracun.
Dengan ayat-ayat ini dipertemukan antara tiga makhlluk Allah. Makhluk insani
dari tanah, makhluk iblis, yang seasal dengan jin, terjadi dari api beracunn
dan makhluk malaikat. Tetapi asal kejadian tidak sama, ibllis dari api beracun,
malaikat dari nur (cahaya),. Sedang diri manusia dari manusia tadi mempunyai
gabunngan diantara nyata dan gaib, zahir dan batin. Tubuhnya terjadi dari tanah
kering dari tanah hitam yang berbau, tetapi padanya ditiupkan Roh dari ilahi.
Setelah tuhan menjadikan manusia, seluruh makhluk ghaib disuruh
bersujud kepada manusia itu,( memberi hormat). Dan seluruh malaikatpun
bersujud. Tetapi Iblis tidsk mau bersujud. Iblis merasa bahwa bersujud kepada
simanusia itu merupakan penghinaan besar baginya yang merasa lebih, dalam tiga
hal atas manusia. Pertama ia terjadi dari api,sedang manusia dari tanah
berbau. Kedua Iblis diciptakan lebih dulu daripada mausia. Ketiga Iblis
makhluk yang paling taat pada mulanya, berjuta-juta tahun ia beribadah.
Dimanapun ia jadikan tempat sujud kepada tuhannya.
Iblis
menjadi terkutuk lantaran sombong, anngkuh, enggan menuruti perintah, merasa
lebih dari orang lain. Dan timbullah murka tuhan dia berfirman “keluarlah
engkau dari dalamnya, karena sesungguhnya engkau adalah terkutuk”.[5]
2.
Al Maraghi
ôs)s9ur $oYø)n=yz
z`»|¡SM}$#
`ÏB 9@»|Áù=|¹
ô`ÏiB :*uHxq
5bqãZó¡¨B ÇËÏÈ
sesungguhnya kami telah menciptakan individu pertama dari
jenis manusia dari tanah kering yang apabila dilubngi akan berbunyi, berwarna
hitam dan dibentuk dalam pola agar menjadi kering, seperti batu – batu permata
cair yang dicurahkan kedalam cetakan. Diciptakan dengan cara – cara demikian,
agar kejadiannya benar-benar menabjukkan dan menjadi dalil yang sempurna atas
kekuasaan Allah.
¨b!$pgø:$#ur
çm»uZø)n=yz `ÏB
ã@ö6s% `ÏB
Í$¯R ÏQqßJ¡¡9$# ÇËÐÈ
Kami menciptakan jenis jin ini
sebelum penciptaan Adam, dari api yang sangat panas, membakar dan membunuh
siapa yang dikenainy.
Diriwayyatkan dari Ibnu Masud, api yang sanngat panas ini adalah stu
diantara tujuh puluh api yang sangat pnas yang dari situ jin diciptakan.
Setelah dalam penyajian dalil atas kekuasaanya Allah menciptakan
manusia pertama, selanjutnya mengetengahkan perkataanya pada para malaikat dan
jin tentang diri-Nya. Dia berfirman
øÎ)ur tA$s% y7/u
Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9
ÎoTÎ) 7,Î=»yz #\t±o0 `ÏiB 9@»|Áù=|¹
ô`ÏiB :*yJym
5bqãZó¡¨B ÇËÑÈ #sÎ*sù ¼çmçF÷§qy àM÷xÿtRur ÏmÏù `ÏB
ÓÇrr (#qãès)sù
¼çms9 tûïÏÉf»y ÇËÒÈ yyf|¡sù
èps3Í´¯»n=yJø9$#
öNßg=à2 tbqãèuHødr& ÇÌÉÈ HwÎ) }§Î=ö/Î)
#n1r& br&
tbqä3t
yìtB
úïÏÉf»¡¡9$#
ÇÌÊÈ tA$s%
ߧÎ=ö/Î*¯»t
$tB y7s9 wr& tbqä3s? yìtB tûïÏÉf»¡¡9$# ÇÌËÈ tA$s%
öNs9
`ä.r& yàfóX{ @t±u;Ï9 ¼çmtFø)n=yz `ÏB
9@»|Áù=|¹ ô`ÏiB :*uHxq
5bqãZó¡¨B ÇÌÌÈ tA$s%
ólã÷z$$sù
$pk÷]ÏB
y7¯RÎ*sù ÒOÅ_u ÇÌÍÈ
Hai rasul, ingatlah kepada kaumu, ketika tuhan
menyebut-nyebut bapak kalian, adam kepada malaikat sebelum menciptakannya, memuliakannya
dengan menyuruh kepada malaikat supanya bersujud kepadanya, dan keengganan
iblis musuhnya,diantara para malaikat karena dengki, membangkang,
menyombonngkan dirinya dengan bathil seraya berkata “aku sekali-kali tidak akan
sujud ......”
Allah telah menyajikan bantahan Iblis dan
menerangkan sebab keenggannaya untuk bersjud kepada adam, yaitu bahwa dia
mengaanggap lebih baik dari pada adam, dia diciptakan dari api dan adam dari
tanah, maka iblispun tak mau tunduk sekalipun diperintahkan oleh tuhanya.
Kemudian Allah memerintahkan kepada Iblis untuk keluar dari kedududkanya,
kedudukan makhluk tertinggi, kemudian melemparkan dan menngusirnya.[6]
C.
Aplikasi Dalam Kehidupan
Hendaknya setiap manusia senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT di
manapun dan kapanpun berada. Mengenali diri jiwa manusia, dari mana berasal ?
untuk apa diciptakan? Dan kemana tempat kembali? sehingga dapat meningkatkan
keimanan, keilmuan dan amal kebaikan. Menjadikan Qur’an dan sunnah sebagai
pegangan utama dalam mengarungi kerasnya hidup.
D.
Aspek Tarbawi
1.
Perintah dan larangan Allah adalah mutlak harus di taati
2.
Manusia adalah ciptaan yang sempurna, perpaduan antara jasadiyah
dan ruhiyah
3.
merasa dirinya lebih baik dari orang lain adalah sifat setan.
4.
Al Quran adalah pedoman utama yang wajib di imani dan diamalkan
5.
Sudah menjadi keharusan setiap insan untuk senantiasa bersyukur
atas segala nikmat Allah.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam Q.S Al Hijr ayat 26-34 menjelaskan asal-usul manusia yang
berasal dari tanah kering dari tanah hitam berbau. Dan diciptakanlah Jin
terdahulu dari api yang panas beracun.
Atas keistimewaan manusia dari makhluk yang lain, diperintahlah
semua makhluk untuk hormat kepada manusia, bersujudlah para malaikat akan
tetapi Iblis enggan, dikarenakan dia (iblis) merasa lebih mulia dari manusia
atas tiga hal. Yaitu karena asal diciptakanya, senioritas dan ketaatan semula.
Maka Allah mengusir mereka (iblis) atas kesombongan yang diperbuatnnya.
Wallahua’lam....
DAFTAR PUSTAKA
http//Kbbi.web.id/manusia.html
http//ayutyap.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html
ta’rifin,Ahmad.2013, Ilmu alamiah dasar. Pekalongan : Duta
media Utama
Hamka.1983, Tafsir Al-Azhar.Jakarta : PT Pustaka Panji Mas
Al-Maraghi.Mustafa1087,Tafsir Al-Maraghi.Semarang : Toha
Putra
PROFIL
Nama :
Miftakhul ulum
TTL :
Kendal, 29-09-1996
Alamat :JL. Hayam Wuruk Gg. 1 No. 32
Pesindon Pekalongan
Riwayat pendidikan : SD N 3 SINGOROJO, MTs Muhammadiyah
pekalongan, MAN 3 Pekalongan, IAIN Pekalongan
Aktifitas Organisasi : KAMMI
Pekalongan, SABILILLAH
pesan : Bertemanlah dengan orang – orang soleh
[1] http//Kbbi.web.id/manusia
[2] http//ayutyap.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html
[3] Ahmad ta’rifin. Ilmu alamiah dasar. (Pekalongan : Duta media
Utama, 2013) hlm 101
[4] Ibid. Hlm107-111
[5] Hamka. Tafsir Al-Azhar.(Jakarta : PT Pustaka Panji Mas, 1983)
hlm 185-187
[6] Mustafa Al-Maraghi.Tafsir Al-Maraghi.(Semarang : Toha Putra,
1987) hlm 33-36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar