FENOMENA ALAM BAHASA DAN WARNA KULIT
(QS.Ar-rum ayat : 22)
SITI MASITOH
(2021115302)
TARBIYAH PAI KELAS B
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan tema ”Pendididkan
Ilmiah Intelektual” dan sub tema “Fenomena alam bahasa dan warna kulit” ini
dengan baik. Shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Rasulullah saw yang
telah membimbing dan mengarahkan umatnya ke jalan kehidupan yang penuh dengan
cahaya terang ini.
Terimakasih saya
sampaikan kepada Bpk.Ghufron Dimyati ,M.S.I selaku dosen pengampu matakuliah
Tafsir Tarbawi II,Berkat bimbingan beliau saya bisa menyelesaikan makalah ini
dengan baik,dan terimakasih kepada ibu saya yang selalu memberi semangat serta
teman teman kelas B Yang selalu membawa keceriaan pembelajaran didalam kelas.
Ibarat tiada gading yang tak retak, semua pasti ada kekurangan dan
kesalahan. Baik dari segi tata bahasa maupun sistematika penulisan makalah.
Atas segala kekhilafan penulis memohon maaf. Sebab kebenaran hanyalah milik
Allah swt. dan kepada Allah jua-lah pemilik kesempurnaan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua. Terutama yang membacanya. Amin
Pemalang,17
April 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Allah SWT
mencipatakan manusia dengan anugerah akal yang sehat dan cerdas guna untuk
berfikir dan beribadah kepada Allah SWT dengan.mensyukuru nikmat yang diberikan
kepada kita dengan mentafakuri dan menyadari akan kekuasaannya.Berbagai bukti
tentang kebesaran Allah SWT sangat beragam dan begitu agung untuk kita pelajari
,dengan kecerdasan intektual yang dianugerahkan Allah kepada manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan ilmu
tentang alam dan kehidupan didunia.Berbagai fenomena alam seperti pencitaan
lagit dan bumi serta berbagi perbedaan antara manusia yang satu dengan yang
lainnya diseluruh belahan dunia menjadikan kita lebih tahu semua dicipatakan
oleh Allah SWT agar kita sebagai mahluknya senantiasa berfikir atas keagungan
ciptaannya dengan akal dan kecerdasan yang Allah anugerahkan.
B.Judul
Judul garis besar
makalah ini adalah “Pendidikan Ilmiah
Intelektual” dengan sub pembahasan “Fenomena Alam Bahasa
dan Warna Kulit”.
C.Nash
Qs.Ar-Rum
ayat 22
ô`ÏBur
¾ÏmÏG»t#uä
ß,ù=yz
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
ÇÚöF{$#ur
ß#»n=ÏG÷z$#ur
öNà6ÏGoYÅ¡ø9r&
ö/ä3ÏRºuqø9r&ur 4 ¨bÎ) Îû y7Ï9ºs ;M»tUy tûüÏJÎ=»yèù=Ïj9 ÇËËÈ
”
Dan diantara tanda-tanda (kebesarannya) ialah Dia menciptakan langit dan
bumi,perbedaan bahasamu dan warna kulitmu.Sungguh pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah ) bagi kaum yang berfikir .”(Qs.Ar-rum:22)
D.Arti Penting
Ayat ini menerangkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran
Allah, yaitu penciptaan langit dan bumi, sebagai peristiwa yang luar biasa
besarnya, dan sangat teliti dan cermat.Terdapat pula pada yang lain, yaitu
perbedaan bahasa yang digunakan oleh suku-suku dan bangsa dari perbedaan warna
kulit serta sifat-sifat kejiwaan mereka, dan tidak ada satupun manusia yang mirip dengan
manusi lainnya. Perbedaan iklim-iklim di permukaan bumi mempunyai hubungan yang
erat dengan perbedaan bahasa dan warna kulit, walaupun asal dan pertumbuhannya
sama , yaitu dari bumi insan.Karena ayat ini
menerangkan tentang kebesaran Allah SWT dengan segala ciptaannya agar menambah
ketaqwaan manusia terhadap perintahnya dan rajin menuntut ilmu agar mengetahui
betapa agung ciptaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Teori
Intelektual merupakan sebuah istilah yang
disandangkan bagi orang-orang yang cerdas, berakal, berilmu pengetahuan tinggi,
taat kepada agama serta kritis dalam menanggapi persoalan-persoalan sosial.
Istilah intelektual memiliki makna yang hampir sama dengan cendekiawan. Cendekiawan dapat
diartikan sebagai orang cerdik dan pandai yang memiliki sikap hidup yang terus
menerus meningkatkan kemampuan berpikirnya untuk mendapatkan pengetahuan atau
memahami sesuatu.
Sesudah Allah SWT menuturkan tentang bukti-bukti keberadaan-Nya melalui apa
yang telah dituturkan-Nya dalam penciptaan manusia selanjutnya Allah
melanjutkan dengan penjelasan tentang bukti-bukti yang berada pada semesta alam
pada perbedaan warna kulit serta bahasa yang jumlahnya tidak dapat dihitung.
Padahal mereka berasal dari satu ayah dan satu ibu. Dan bukti-bukti
keberadaan-Nya yang terdapat pada hal-hal yang dapat disaksikan, yaitu seperti
tidur mereka yang nyeyak di waktu malam, aktifitas mereka yang enerjik di siang
hari dalam rangka mencari rezeki, dan kesungguhan serta jerih payah mereka di
dalam mencari rezeki.
Oleh sebab itu, Seorang muslim harus senantiasa menggunakan daya pikirnya.
Allah mewujudkan fenomena alam untuk dipikirkan, beraneka macamnya tingkah laku
manusia sampai adanya aneka pemikiran dan pemahaman manusia hendaknya menjadi
pemikiran seorang muslim. Tetapi satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah
bahwa tujuan berpikir tidak lain adalah untuk meningkatkan keimanan kita kepada
Allah SWT bukan sebaliknya.
B.Tafsir
1.Tafsir
Al-Azhar
Dalam
susunan ayat ini seseorang yang berpengertian disuruh terlebih dahulu
menengadah ke atas melihat langit dengan ketinggian dan keluasan ,disiang hari
awan berarak ,di malam hari bintang berkelip.Maka diujung di tepi langit yang kita namai ufuk
berbaliklah pandangan kita ke bumi,maka kelihatanlah pandangan yang indah
sekali baik tepi laut yang entah dimana ujungnya .Atau kelihatan gunung-gunung ,embun
menyentak naik,hujan merinai turun,angin berhembus ,hujan yanglebat dan yang
lainnya.
Sesudah menegadah ke langit dan
menekur meninjau bumi ,orang disuruh kembali melihat dirinya sendiri,”Dan
berlainan bahasa-bahasamu dan warna-warna kamu.”Itupun menjadi salah satu tanda
kebesaran Allah SWT. Ada berbagai ragam bahasa mulai dari bahas
ainggris,spanyol,indonesia,korea dan yang lainnya,bahkan diindonesia sendiri
ada sekitar 300 bahasa daerah .Disamping perlainan bahsa yang beragam terdapat perlainan warna kulit ,warna
muka,di waktu menulis tafsir ini terdapat kurang lebih 4.000.000.000 penduduk
di dunia ini,Namun tidaklah ada yang serupa.Alangkah kaya Allah menciptakan
manusia dengan rupa dan bentuk yang demikian sehingga sudah ratusan tahun
manusia diciptakan,datang dan pergi menjemput ajalnya namun tidak ada yang serupa.
·
“sesungguhnya yang demikian adalah
tanda-tanda bagi orang-orang yang berpengetahuan”.(ujung ayat 22).
·
Ujung
ayat ini membayangkan tentang pentingnya orang mempunyai ilmu pengetahuan di
samping pada ayat sebelumnya orang dianjurkan untuk berfikir.Sangat banyak ilmu
yang timbul diatas permukaan bumi ini,yang berkenaan dengan kemanusiaan saja
berbagai cabang ilmu:Antropologi,Sosiologi,psycologi dan yang lainnya,belum
tentang ilmu bumi itu sendiri dengan berbagi cabang ilmu:ilmutumbuhan ,ilmu
pertambangan,ilmu berkebun dan lainnya.Karena bertambah mendalam penyelidikan
bertambah timbul keyakinan bahwa alam ini seluruhnya adalah Teknik yang agung yang menyeluruh .[1]
2.Tafsir
Al-Lubab
·
Masih
bicara dalam konteks kuasaAllah SWT,ayat 22 menunjuk pada penciptaan langit
yang bertingkat dan bumi.Semua dengan sistemnya yang sangat teliti,rapi dan
serasi.Ayat ini menunjuk juga perbedaan lidah manusia yakni seperti perbedaan
bahasa,dialeg dan intonasi.Juga perbedaan warna kulit,padahal semua berasal
dari sumber yang sama.Ayat ini ditutup dengan firmannya “Sungguh yang demikian
itu terdapat tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah swt bagi orang yang
dalam pengetahuan.”[2]
3.Tafsir Ibnu
Katsir
·
Allah
berfirman bahwa´” diantara tanda-tanda
wujud Allah keagungannya dann kebesarannya adalah penciptaan langit yang tinggi
dan luas dengan seluruh isinya,dan bumi yang tebal dengan gunung-gunungnya yang
tinggi dan lembahnya yang luas,laut,hutan,binatang serta tumbuhan dan manusia”.Juga
dari tanda-tanda kekuasaan Allah ,bahwasanya manusia diberikan kebiasaan tidur
diwkatu malam untuk beristirahat setelah seluruh tenaga dan anggota badan
berusaha di siang hari mencari karunia dan rizki dari Allah.[3]
C.Implementasi Dalam
Kehidupan
·
Kita sebagai muslim tidak sepantasnya membeda-bedakan warna kulit. Allah
membedakan-bedakan kita supaya kita saling mengenal dan lebih mempererat tali
ukhuwah diantara sesama muslim. Karena sesungguhnya itu semua merupakan
tanda-tanda kebesaran Allah.
·
Kebesaran Allah tidak hanya terdapat pada penciptaan langit, bumi, dan
warna kulit saja, tetapi kebesaran Allah juga dapat terlihat pada bahasa-bahasa
yang dipergunakan makhluk ciptaanNya. Contohnya negara Indonesia, negara
Indonesia memiliki 746 bahasa daerah yang telah teridentifikasi, bahasa-bahasa
itu tersebar di kepulauan yang memiliki luas 1,7 juta kilometer persegi dengan
17.508 pulau. Keragaman bahasa menambah
kekayaan budaya Indonesia, untuk mempertahankan keragaman budaya bangsa
Indonesia, sudah sepatutnya kita melestarikannya dengan cara mempelajari bahasa
daerah kita sendiri.
·
Rahasia kejadian langit dan bumi, perbedaan bahasa dan warna kulit, serta
sifat-sifat kejiwaan manusia itu tidak akan diketahui oleh orang-orang yang
mempunyai ilmu pengetahuan.
D.Aspek Tarbawi
1.Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Kepada Allah SWT.
2. Menambah
pengetahuan dan wawasan kita tentang kebesaran Allah SWT ,yang
begitu agung.
3. Mentafakuri
kebesaran Allah lewat ciptaan-ciptaanNya, seperti keragaman bahasa dan warna
kulit, dan penciptaan langit dan bumi.
4.Perbedaan
diantara manusia yang satu dengan yang lainnya dijadikan pembelajaran bagi
kehidupan manusia di dunia,sepeti perbedaan gaya bicara dan suara setiap
daerah.
5.Tanda-tanda
kekuasaan Allah begitu banyaknya,cukup mengamati alam semesta bumi dan matahari yang secar
konsisten beredar dan memberi dampak positif yang besar bagi kehidupan manusia.[4]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Qs
Ar-rum ayat : 22 menunjuk pada penciptaan langit yang bertingkat dan bumi.Semua
dengan sistemnya yang sangat teliti,rapi dan serasi.Ayat ini menunjuk juga
perbedaan lidah manusia yakni seperti perbedaan bahasa,dialeg dan intonasi.Juga
perbedaan warna kulit,padahal semua berasal dari sumber yang sama. Oleh sebab itu, Seorang muslim harus senantiasa menggunakan daya pikirnya.
Allah mewujudkan fenomena alam untuk dipikirkan, beraneka macamnya tingkah laku
manusia sampai adanya aneka pemikiran dan pemahaman manusia hendaknya menjadi
pemikiran seorang muslim. Tetapi satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah
bahwa tujuan berpikir tidak lain adalah untuk meningkatkan keimanan kita kepada
Allah SWT bukan sebaliknya. Kita sebagai muslim tidak sepantasnya
membeda-bedakan warna kulit. Allah membedakan-bedakan kita supaya kita saling
mengenal dan lebih mempererat tali ukhuwah diantara sesama muslim. Karena
sesungguhnya itu semua merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.Hamka,Tafsir
Al-Azhar,(Jakarta:Pustaka Panjimas,1982)
M.Quraish
Shihab,Tafsir Al-Lubab,(Tanggerang:Lentera Hati,2012)
H.salim
Bahreisy,Terjemahan singkat Tafsir Ibnu Katsir,(Surabaya:Pt Bina ilmu,1990)
http://wujudkanlahmimpimu.blogspot.co.id/2010/09/menggali-kandungan-qs-ar-rum-ayat-22.htm diakses tgl
1 April 2017
Profile
Nama: Siti masitoh
Nim :2021115302
Orang Tua
Ayah: Tarmidzi
Ibu: Sri senen
TTL: Pemalang 18 juli 1996
Alamat: Panjunan Rt/Rw 01/04
Petarukan ,Pemalang
Riwayat Pendidikan:
·
Tk
Muslimat Nu Panjunan
·
SDN
02 Panjunan
·
SMP
N 03 Comal
·
SMK
Islam Nusantara Comal
[1] Prof.Dr.Hamka,Tafsir Al-Azhar,(Jakarta:Pustaka
Panjimas,1982),hlm.67-69
[2] M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Lubab,(Tanggerang:Lentera
Hati,2012),hlm.212
[3] H.salim Bahreisy,Terjemahan singkat Tafsir Ibnu Katsir,(Surabaya:Pt
Bina ilmu,1990),hlm.232
[4] http://wujudkanlahmimpimu.blogspot.co.id/2010/09/menggali-kandungan-qs-ar-rum-ayat-22.htm diakses tgl
1 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar