PENDIDIKAN
LIFE SKILL
Silaturrahim (Membuka Pintu Rezeki)
(Q.S An-Nisa 4:1)
Siti Baroyah (2021115287)
Kelas: D
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan,
sehingga makalah yang berjudul”Silaturrahim (Mumbuka Pintu Rejeki)” dapat
terselesaikan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Para sahabatnya, keluarga, dan sekalian
umatnya hingga akhir zaman.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih
kepada Bapak. Muhammad Hufron, M.SI. Selaku dosen pengampu mata kuliyah Tafsir
Tabawi II yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi
dan masukan dalam menyusun makalah ini. Mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh
karena itu, penyusun berharapadanya kritikan dan saran demi kesempurnaan.
Semoga makalah ini bermanfaat. Amiin.
.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi seluruh umat Islam di dunia.
Beliau pertama kali diutus Allah SWT
untuk memperbaiki akhlak manusia di bumi. Karena dengan akhlak yang baik akan
tercipta kehidupan yang baik pula. Salah satu akhlak yang baik yaitu
silaturrahmi.
Silaturrahmi merupakan amalan yang sangat ditekankan oleh Allah SWT. Karena
dengan menjaga silaturrahmi antar kerabat atau masyarakat, akan membawa
manfaat.
Bentuk silaturrahmi sendiri, tidak hanya berarti bertamu kepada para
kerabat dekat. Tetapi silaturrahmi mempunyai arti yang sangat luas. Maka
makalah ini akan membahas banyak menegenai silaturrahmi.
B.
Tema:
PENDIDIKAN LIFE SKILL
C.
Judul:SilaturrahimMembukaPintu Rezeki
D.
Nash
danArti
(Q.s.An-Nisa 4:1)
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء:۱
)
Artinya:Hai sekalian manusia, bertakwalah
kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya
Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanyaAllah Memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalahkepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nyakamusalingmemintasatusamalain, dan (peliharalah)
hubunganSilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalumenjagadanmengawasikamu.
(Q.S. An-Nisa:1)
E.
ArtiPenting
(Qs. An-Nisa ayat 1), ini penting untuk dikaji karena didalamnya
menjelaskan kepada kita agar senantiasa bertakwa kepada Allah dan mengingat
akan kekuasaan-Nya yang telah menciptakan manusia dari satu iradah itu
berhubungan dalam satu Rahim, betemu dalam satu koneksi, yang telah menciptakan
manusia dari satu iradah ini niscaya akan sirnalah dalam perasaan mereka semua
perbedaan-perbedaan golongan, ras, kasta, warna kulit, kebangsaan yang muncul
dalam kehidupan kita, oleh karena itu menjalin hubungan silaturrahmi
sangatlah penting,Silaturrahmi merupakan
amalan yang sangat ditekankan oleh Allah SWT. Karena dengan menjaga
silaturrahmi antar kerabat atau masyarakat, akan membawa manfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori
1.
Nash QS. An-Nisa 4:1)
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء:۱
)
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah Memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalahkepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamusalingmemintasatusamalain, dan (peliharalah)
hubungan Silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalumenjagadanmengawasikamu. (Q.S.
An-Nisa 4:1)[1]
2. Pengertian Silaturrahmi
Silaturrahmi (shilah ar-rahim) dibentuk dari
kata shilah dan ar-rahim. Kata shilah berasal dari Washala- yasilu-wasl(an)
washilat(an), artinya adalah hubungan. Adapun rahm, jamak dari arham yakni,
rahim atau kerabat karena orang-orang saling berkasih sayang, karena hubungan rahim
atau kekerabatan.
Silaturrahmi punya banyak faedah, diantaranya
adalah meluaskan rezeki dan memperpanjang umur. Tetap berbuat baik kepada orang
yang menyakiti kita dan tetap menjalin tali silaturrahmi kepada mereka yang
membenci kita.[2]
Silaturrahmi adalah istilah yang cukup akrab
dan populer di dalam pergaulan umat
manusia sehari-hari. Istilah itu sesungguhnya berasal dari kata bahasa Arab
yang artinya menyambung tali kasih sayang, yang merupakan kebutuhan setiap
mahluk hidup termasuk di dalamnya binatang.
Kasih sayang merupakan sifat Allah yang sangat
banyak disebutkan dalam al-Qur’an. Sebagai orang yang percaya kepada-Nya tentu
harus berupaya untuk meneladani sifat keutamaan Allah tersebut dalam menjalani
kehidupanya, karena sesuai janji-Nya Allah akan menjadikan kasih sayang ada di
dalam hati orang-orang beriman dan beramal shaleh.[3]
Membina silaturrahmi dengan semua kerabat dan
bersedekah untuk orang-orang yang membutuhkan dari kerabat yang dekat adalah
hal yang dianjurkan dalam Islam. Bersedekah, tetapi bila bersedekah kepada
kerabat dekat, maka itu adalah sedekah dan sekaligus bermakna silaturrahmi.
Seseorang yang menyambung tali pesaudaraan
akan dapat banyak teman, dengan banyak teman berarti seorang itu mempunyai
peluang untuk berusaha, yang membuka jalan rezeki bagi seseorang, demikian juga
semakin banyak seorang menjalin tali persaudaraan, maka diharapkan akan semakin
banyak pula seorang itu berbuat kebaikan sesama manusia, dengan begitu seolah
seseorang itu mempunyai umur yang panjang, yang bermanfaat bagi orang lain dan
akan dikenang oleh orang walaupun dia telah tiada (wafat).[4]
3. Larangan memutuskan silaturrahmi.
Orang yang memutuskan hubungan silaturrahmi
berarti dia telah berbuat maksiat karena telah melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya tentang kewajiban umat islam
untukmenyambung tali silaturrahmi. Bahkan sekedar menjauhi dan meniggalkan
saudaranya lebih dari tigamalam dengan niat memutuskan hubungan persaudaraan
pun tidak dibenarkan.
B. Tafsir
1. Tafsir Al-Azhar
“ Hai sekalian manusia Bertakwalah kamu kepada
Tuhanmu yang telah menjadikan kamu dari satu diri”.( pangkal ayat 1). Seruan Tuhan pada ayat
ini tertuju pada sekalian manusia, tidak pandangnegeri atau benua, bangsa atau
warna kulit. Diperingatkan disiini dua hal pertama supaya takwa kepada
Allah,kedua supaya mengerti, bahwa semua manusia ini bagian bumi yang manapun
mereka berdiam, namun mereka adalah satu saja. Tegasnya. Allah adalah satu dan
kemanusiaanpun satu.
“Dan dari padanya dijadikan-Nya isterinya”. yaitu dari sisi yang satu itu jugalah
ditimbulkan pasangan, isterinya.[5]
2. Tafsir Al-Maraghi
Wahai Manusia, bertakwalah kalian kepada Tuhan
kamu yang telah menciptakan kamu dan Adam. Yang memelihara kamu dan yang
meliputi kamu dengan kemurahan dan kedermawanan-Nya. Ingatlah oleh kamu, bahwa
Dia telah menciptakan kamu dari satu jiwa (Nabi Adam), kemudian menjadikan kamu
sebagai suatu jenis mahluk (yaitu Manusia) yang
kemaslahatan- maslahatanya baru bisa ditegakkan atas dasar saling menolong dan
saling membantu, seru saling memelihara dalam hal kebenaran.
Bertakwalah
kalian kepada Allah yang kalian agungkan, dan kalian saling meminta
antara sesama dengan memakai Asma dan hak-Nya atas hamba-hamba-Nya di samping
dengan kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki-Nya. Ingatlah baik-baik hak-hak
silaturrahmi kalian, jangan sampai kalian menyia-nyiakanya. Sebab apabila
kalian berbuat demikian, berarti kalian telah merusak hubungan kekeluargaan dan
persaudaraan.
Oleh karena itu, kalian harus tetap memelihara
kedua pengikat tersebut yaitu ikatan iman dan silaturrahmi yang kuat.
Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kalian. Dia Maha Mengetahui terhadap
apa-apa yang kalian kerjakan dan hal-hal yang kalian lakukan dari yang paling
kecil hingga yang paling besar.[6]
3. Tafsir Al-Misbah
Seperti dikemukakan di atas, ayat ini sebagai
pendahuluan untuk mengantar lahirnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat,
serta bantu membantu dan saling menyayangi karena semua manusia berasal dan
satu keturunan, tidak ada perbedaan antara lelaki dan perempuan, kecil dan
besar, beragama atau tidak beragama. Semua dituntut menciptakan perdamaian dan
rasa aman dalam masyarakat, serta saling
menghormati hak-hak asasi manusia.[7]
4. Tafsir Ibnu Katsir
Allah Ta’ala menyuruh mahluknya, agar bertakwa
kepada-Nya, yaitu beribadah kepada-Nya yang Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya.
Dia pun memperingatkan mereka terhadap kekuasaan-Nya yang dengan kekuasaan
itulah menciptakan mereka dari diri yang
satu, yaitu Adam a.s..”Dan dia mencptakan dari diri pasanganya, “yaitu Hawa a.s
yang diciptakandari tulang rusuk Adam bagian belakang yang sebelah kiri ketika
dia sedang tidur. Kemudian Adam terbangun dan dikejutkan oleh keberadaan Hawa, keduanya pun saling tertarik.
Firman Allah, “Dan Dia mengembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dia menyebarkan mereka di berbagai wilayah
selaras keberadaan ras, sifat, warna kulit, dan bahasanya. Setelah itu,mereka
semua dikembalikan dan dikumpulkan kepada-Nya. Kemudian Allah berfirman, “Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan-Nya kamu saling meminta serta peliharalah
silaturrahmi.[8]
C. Aplikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Silaturrahim adalah untuk menyambung tali persaudaraan antara sesama
muslim, terutama dalam satu keluarga, silaturrahim harus tetap terjalin. Tidak
dianjurkan satu keluarga saling mendiamkan dan memutus hubungan.
2. Saling tolong-menolong, bantu-membantu
dalam kebenaran.
3. Membina silaturrahmi dengan semua kerabat dan bersedekah untuk orang-orang
yang membutuhkan dari kerabat yang dekat adalah hal yang dianjurkan dalam Islam.
Bersedekah, tetapi bila bersedekah kepada kerabat dekat, maka itu adalah
sedekah dan sekaligus bermakna silaturrahmi.
4. Tidak memutus silaturrahmi
D. Aspek Tarbawi
1. Mengingatkan kepada kita agar senantiasa bertakwa kepada Allah dan
mengingatkan akan kekuasaan-Nya yang telah menciptakan manusia dari satu iradah
itu berhubungan dalam satu Rahim, betemu dalam satu koneksi, yang telah
menciptakan manusia dari satu iradah ini niscaya akan sirnalah dalam perasaan
mereka semua perbedaan-perbedaan golongan, ras, kasta, warna kulit, kebangsaan
yang muncul dalam kehidupan kita.
2.
Menjagakekeliruanpandangan
yang menyakitkandanmerendahkanwanita.
3.
Kasih sayang merupakan sifat Allah
4. Menjaga keluarga dengan dipelihara kekeluargaan ini, dikokohkan tali
–temalinya, dimantapkan bangunanya, dan dilindunginya dari segala hal yang
melemahkan bangunan tersebut, serta saling mengisi dan melengkapi sebagian terhadap sebagian yang lain di dalam
membangun keluarga ynag terdiri dari laki-laki dan wanita. Dan menjalin serta
menjaga hubungan silaturrahmi.
5.
Bantu membantu dan saling menyayangi karena
semua manusia berasal dan satu keturunan, tidak ada perbedaan antara lelaki dan
perempuan, kecil dan besar, beragama maupun tidak.
6.
Silaturrahmi membuka pintu Rezeki
BABIII
PENUTUP
SIMPULAN
Dari
Penjelasan-penjelasandiatasdapatdisimpulkanbahwaapa yang terkandungdalam(Q.S
An-nisa:1)Yaitu: Mengingatkan kepada kita agar senantiasa bertakwa kepada Allah
dan mengingatkan akan kekuasaan-Nya yang telah menciptakan manusia dari satu
iradah itu berhubungan dalam satu Rahim, betemu dalam satu koneksi, yang telah
menciptakan manusia dari satu iradah ini niscaya akan sirnalah dalam perasaan
mereka semua perbedaan-perbedaan golongan, ras, kasta, warna kulit, kebangsaan
yang muncul dalam kehidupan kita. Silaturrahmi merupakan amalan yang sangat
ditekankan oleh Allah SWT. Karena dengan menjaga silaturrahmi antar kerabat
atau masyarakat, akan membawa manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. 1993. Tafsir
Al-Maraghi. Semarang: PT. Karya Thoha Putra
Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib. 1998. Tafsir
Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani
Hamka. 1983. Tafsir Al-Azhar. Jakarta:
Pustaka Panjimas
Juwariyah. 2010. Hadis Tarbawi .
Yogyakarta: Teras
Suryani. 2012. Hadis Tarbawi. Yogyakarta:
Teras
Shihab, M. Quraish. 2006. Tafsir Al-Misbah.
Jakarta: Lentera Hati
Thalib, Abdul Qodir Abu. 2002.Dahsyatnya
Kekuatan SilaturrahimJakarta: Lentera Hati
BIODATA
Nama : SitiBaroyah (2021115287)
TTL
: Batang, 6 April 1998
Alamat
: DesaUjungsari,Kec.Wonotunggal,
Kab,Batang
Nama Ayah: Sarbani
NamaIbu
: GembilDamari
RiwayatPendidikan:
1. TK :RA Asyafi’iyahGringgingsari02
2. MI
: MI Asyafi’iyahGringgingsari 02
3. MTS : MTS.Muhammadiyah,Pekajangan
4. MA :MA. Muhammadiyah, Pekajangan
5. IAIN
PEKALONGAN
[1]Q.S. An-Nisa 4:1
[2]Abdul Qodir Abu Thalib, Dahsyatnya Kekuatan Silaturrahim (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), hlm.105-107
[3]Juwariyah, Hadis Tarbawi (Yogyakarta: Teras, 2010), hlm.48
[5]Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas,1983), hlm. 144
[6]Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi,(Semarang: PT. Karya
Thoha Putra Semarang, 1986), hlm.313-314
[7]M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah ( Jakarta: Lentera Hati, 2006),
hlm.330
Tidak ada komentar:
Posting Komentar