PENDIDIKAN
LIFE SKILL
“SABAR
TAHAN UJI : SYARAT KEJAYAAN”
(Qs.
Ali Imran ayat :
200)
Muhammad Shobibunnajah 2021115300
Kelas : D
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
wr wb
Alhamdulillah penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan sehingga
penulis bisa mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Sabar tahan uji :
syarat kejayaan”
Yang
kedua adalah sholawat serta salam yang selalu tercurahkan terhadap junjungan
kita Nabi Agung Muhammad SAW. Semoga kita sesmua menjadi dari umat beliau yang
mendapatkan syafaat di yaumil qiyamah nanti amin.
Tak lupa rasa terimaksih juga penulis
haturkan kepada :
1. Kedua
Orang Tua yang selalu memberikan support dan dukungan kepada penulis untuk
terus mengejar cita cita
2. Bapak
Dr. H.Ade Dede Rohayana,M.Ag selaku Rektor IAIN PEKALONGAN
3. Bapak
Muhammad Ghufron selaku dosen pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi II
4. Dan
juga kepada kawan kawan seperjuangn yang berjuang tanpa henti untuk kesuksesan
dimasa mendatang.
Penulis sadar benar tentang kekurangan
yang disajikan dalam makalah kali ini, namun sudah usaha yang semaksimal nya
penulis memberikan yang terbaik, Untuk itu beribu ribu maaf penulis haturkan
dan mohon kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini bermanfaat
untuk umum.
Ahirnya ini pengantar dari penulis,
mengucapkan terimaksih
Wassalamualikum Wr Wb
Pekalongan,
23 April 2017
Muhammad
Shobibunnajah
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam berkehidupan di
dunia ini sikap sabar sangatlah penting sekali diterapkan dalam keseharian,
banyak sekali contoh kasus yang harus disertai dengan rasa kesabaran, setiap
manusia harus bisa mengontrol emosi dan kesabaran nya.
Sabar
memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara
sabar dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan
yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak
memiliki kepala. Untuk melaksanakan
berbagai kewajiban tentu saja dibutuhkan bekal kesabaran. Untuk meninggalkan
berbagai larangan dibutuhkan bekal kesabaran. Sabar termasuk kewajiban yang
harus ditunaikan oleh hamba, sehingga ia pun bersabar menanggung ketentuan takdir
Allah. Ungkapan rasa marah dan tak mau sabar yang banyak muncul dalam
diri orang-orang tatkala mereka mendapatkan ujian berupa ditimpakannya musibah.
Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Sabar” sehingga
kita dapat mengetahui bagaimana sabar yang sebenarnya.
B.
Judul
Tema : Pendidikan Life Skill
Judul : Sabar Tahan Uji : Syarat
Kejayaan
C.
Nash
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ ()
Artinya : Hai orang-orang
yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
beruntung. (Qs Ali Imran ayat 200).
D.
Arti Penting Dikaji
Ayat
diatas sangat penting dikaji karena dalam kehidupan ini manusia atau seorang
hamba Allah haruslah mempunyai sifat sabar, karena sabar adalah salah satu
sifat terpuji yang dimana apabila orang bersabar maka Allah akan memberikan
ganjaran yang setimpal atas sikap sabarnya tersebut. Sabar juga menjadi pondasi
utama dalam meraih sebuah kesuksesan, dengan bersabar dalam menjalankan
perintahNya, menjauhi LaranganNya dan menjalani UjianNya kejayaan adalah hasil
yang akan dituainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori
Sabar berasal dari kata “صبر - يصبر” yang artinya menahan. Dan menurut istilah
para ulama anta lain :
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah
“Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya
dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap
marah dalam menghadapi takdir Allah”
Sabar
adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh
sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap
yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang
memilikinya.Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh
juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar
juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh
individu atau seseorang.[1]
Dari
pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sabar adalah “menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan,
dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya”.
Itulah pengertian sabar yang harus kita tanamkan dalam
diri kita. Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri
untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari pemborosan harta bagi
yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita terapkan dalam
setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi
ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar
sebagai aspek kehidupan kita.
Macam
Macam Sabar menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah
berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
1. Bersabar
dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT
Menahan diri kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan
apa yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah bagian dari perintah Allah SWT.
Kita harus tetap sabar menjalankan itu semua, karena Allah telah menjanjikan
surga bagi hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya dengan baik sesuai syariat
yang telah Allah SWT turunkan. Mulai dari shalat, zakat, puasa, dakwah, dan
lain-lain. Itu semua harus kita jalani dengan sabar.
2.
Bersabar
untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah SWT
Tenar sekali salah satu lagu yang dinyanyikan
oleh Raja Dangdut H.Rhoma Irama dimana ada sebagian liriknya yang berbunyi
“mengapa semua yang asik-asik, itu diharamkan? mengapa semua yang enak-enak itu
dilarang?” karena semua itu adalah memang godaan setan yang merayu kita dengan
kenikmatan-kenikmatan dunyawi. Semua kenikmatan itu hanya semua, karena jalan
yang ditunjukan oleh setan itu tidaklah berakhir kecuali di neraka. Dan kita
sebagi umat Islam harus bersabar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT.
Yakinlah bahwa semua larangan itu pasti ada maksudnya. Tidaklah Allah SWT
melarang kita untuk berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti ada sebuah
kerugian yang akan didapat jika kita melakukannya.
3. Bersabar
dalam menghadapi takdir-takdir Allah SWT
Jika ada salah satu dari kita ditakdirkan dengan kondisi
fisik yang kurang, maka kita juga harus tetap bersabar. Karena bersabar dengan
ketentuan Allah SWT merupakan salah satu dari macam sabar. Dan balasan lain
dari sabar kita itu adalah surga. Rasulallah SAW bersabda: sesungguhnya Allah
SWT berfirman “Jika hambaku diuji dengan kedua matanya dan dia bersabar,
maka Aku akan mengganti kedua matanya dengan surga” (HR. Bukhori).
B.
Tafsir
1.
Tafsir Al Azhar
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ ()
Artinya : Hai orang-orang
yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
beruntung. (Qs Ali Imran ayat 200).
Telah
kamu lihat dan kamu ketahui , bahwa perjuangan mu ini suci adanya. Menegakan
iman kepada allah bukan mudah rupanya. Bertambah suci tujuan, bertambah banyaklah
kesulitan yang dihadapi. Musush ada diluar yaitu kaum kafir yang selalu
menentang. Namun ada lagi musuh yang lebih berbahaya dari itu yaitu lawan yang
mengaku dirinya menjadi kawan, yaitu kaum munafiq dan lalu menipu daya kamu. Dan ada lagi musuh
yang lebih berbahaya dari itu, yaitu hawa nafsumu senidiri.
Dalam mengahadapi semua itu haruslah diperkuat iman
dengan memegang teguh empat perkara :
a. Sabar, Tahan hati,
teguh, sabar menahan nafsu, sabar mengendalikan diri baik bertahan maupun waktu
menyerang, sabar sedang cobaan menimpa, dan sabar melakukan perintah Allah.
b. Menangkis atau melawan
sabar, yaitu sabar yang setingkat lagi. Atau memperkuat kesabaran, sebab pihak
musuhpun akan memakai alat sabar pula didalam menghadapi, maka tangkislah sabar
mereka dengan sabarmu, artinya kesabaranmu harus lebih kuat.
c. hendaklah bersiap
terus atau bersiap siaga
d. hendaklah taqwa kepada
allah swt. [2]
2.
Tafsir Al Lubab
Ayat 200 ini adalah ayat terahir dari surat Ali
Imran. Karenanya dalam kandungan surat Ali Imran ini ditemukan aneka uraian
yang menggambarkan perjuanagan, kesulitan, kekalahan, dan aneka ujian, maka
ayat 200 mengajak orang orang untuk beriman untuk tabah dan bersabar menghadapi
anek kesulitan. Bahkan meningkatkan kesabaran dan bernapas pannjang. Untuk
mengatasi kesabarn dan ketabahan lawan serta selalu siap siaga menghadapi
tantangan apapun yang dapat muncul. Juga ayat ini menerangkan untuk bertakwa,
yakni memelihara dan meningkatkan amal kebajikan dengan melaksanakan perintah
Allah swt. Dan menjauhi segala laranganNya karena itulah jalan meraih apa yang
diharapkan.
Perlunya sabar dan tabah dalam menghadapi tugas dan
kewajiban serta cobaan dan ujian. Bahkan harus meningkatkan kesabaran sehingga
mampu mengalahkan lawan lawan yang tangguh yang mempunyai juga kesabaran.[3]
3. Tafsir Al Misbah
Surah ini
berisi tentang uraian tentang kesulitan, perjuangan kepahitan dan gangguan
.ia juga mengandung aneka tuntunan keagamaan serta bimbingan moral
Kata صبر terambil dari akar kata yang terdiri dari
huruf shad, ba’ dan ra’. Maknanya berkisar pada tiga hal, yaitu menahan, kedua
ketinggian sesuatu dan ke tiga sejenis batu. Dari kata menahan lahir makna
konsisten / bertahan, karena yang bertahan menahan pandangannya pada satu
sikap. Seseorang menahan gejolak hati nya dinamai bersabar. Dari makan kedua
muncul kata” shubr”, yang berarti puncak sesuatu dan dari makna ketiga muncul
kata الصبرة
yakni ashshubrah yang memiliki makna batu yang kukuh lagi kasar. Ketiga makna tersebut dapat kait berkait
apalagi bila pelakunya manusia. Seorang sabar akan menahan diri dan untuk itu
ia akan memerlukan kekukuhan jiwa dan mental baja agar dapat mencapai
ketinggian yang diharapkannya. Ketiga
rangkaian huruf diatas dalam berbagai bentuknya terulang beratus kali daidalam
alqur’an , disamping itu perlu dicatat bahwa semua kata yang menggunaan
rangkaian ketiga huruf tersebut digunakan alqur’an dalam konteks uraian tentang
manusia antara lain sebagai perintah bersabar, memuji kesabaran dan orang orang
sabar.
Kemampuan
bersabar bagi manusia,memang diaukui oleh pakar pakar ilmu jiwa, diamati dalam
alqur’an tentang sabar bahwa kebajikan dan kedudukan tertinggi diperoleh
seseorang karena kesabarannya. Bermacam macam sabar yang dituntut dari manusia.
Rinciannya dapat ditemukan dalam alqur’an anatara lain perintah bersabar yang
disebutkan dalam ayat و
را بطوا yaitu bersabar
dalam pembelaan agama. Disamping kesabaran dalam bidang tersebut, alquran juga
memrintahkan antara lain :
1. bersabar mengahadapi yang berbeda pendpat dan
keimanan
2. bersabar memelihara persatuan dan kesatuan
3. bersabar dalam mengerjakan sholat dan doa
4. bersabar dalam mengahadapi musibah
Sabar perlu pahit
awalnya, tapi manis pada akhirnya. “sesungguhnya yang demikian itu termasuk
urusan yang patut diutamakan” (Qs. Ali Imran 186). Dengan kesabaran dan
ketaqwaan akan turun bantuan ilahi guna mengahadapi segala macam tantangan,
Allah memerintahkan sabar dalam segala hal menghadapi yang disenangi maupun
tidak disenangi. Hanya sekali Allah memberi manusia kebebasan untuk bersabar
atau tidak bersabar, yakni ketika orang orang durhaka dipersilakan masuk
neraka: “Masuklah ke dalamnya (rasakanlah panasnya api neraka) maka
bersabarlah atau kamu tidak sabar, maka itu sama saja bagimu” (Qs At Thur
ayat 16). Ketika itu mereka pasti akan bersabar, mereka adalah “ Orang orang
yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan . maka alangkah
bersabarnya (Konsistennya) merekan menentang api neraka”
Demikian surah Ali Imran ditutup dengan nasihat yang
sangat berharga bahkan nasihat yang merupakan syarat utama bagi kebahagiaan dan
kejayaan setiap pribadi dan masyarakat.[4]
C. Aplikasi
Dalam Kehidupan
Dalam
kehidupan sehari hari kita harus bisa membawa sikap sabar kita dalam segala
aktifitas, Sabar dalam menjalankan Perintahnya, Menjauhi larangan dan
menghadapi segala ujian yang di berikan oleh Allah sebagai tolak ukur keimanan
kita. Sabar dalam bermasayarakat, bberpendidikan ataupun bermuamalah akan
membuahkan hasil yang kejayaan apabila kesabaran itu selalu disertakan. Orang yang memiliki sifat
dan sikap sabar akan merasa selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang
diberikan di hidupnya.
D.
Aspek Tarbawi
Adapaun pembelajaran yang dapat diambil dari surat
Ali Imran ayat 200 adalah :
1.
Bersabarlah dalam tiga hal, yaitu : Menjalankan apa apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT, Menjauhi
segala larangan laranagnNya dan Menghadapi setiap Takdir Nya
2.
Dengan Bersabar Allah akan memberikan ganjaran yang tinggi bagi hamba hamba Nya
3.
Sabar adalah salah satu kunci meningkatkan iman kepada Allah SWT
4.
Selalu lah bertaqwa kepada Allah SWT
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun
makna penting yang bisa diambil adalah :
1. Sabar adalah menahan diri
dari kesusahan dan menjaga lisan dari celaan, serta menahan anggota badan dari
berbuat dosa.
2. Keutamaan sabar: Allah menyebutkan
orang-orang yang sabar dengan berbagai sifat dan menyebutkan kesabaran dalam
al-Qur’an lebih dari sembilan puluh tempat
3. Macam-macam Sabar:
-
Bersabar dalam menjalankan ketaatan
kepada Allah SWT
-
Bersabar untuk tidak melakukan
hal-hal yang diharamkan Allah SWT
-
Bersabar dalam menghadapi
takdir-takdir Allah SWT
DAFTAR
PUSTKA
-
Hamka, 1983. Tafsir Al Azhar.
Jakarta :Pustaka Panjimas
-
Shihab M Quraish, 2012. Al
Lubab (Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah Surah dalam Alqur’an).
Jakarta : Lentera Hati
-
Shihab M Quraish, 2005. Tafsir
Al Misbah (Pesan,Kesan,dan Keserasian Alqur;an). Jakarta: Lentera hati
BIOGRAFI
Nama : Muhammad Shobibunnajah
Nim : 2021115300
TTL : Pekalongan, 06 Agustus 1992
Pendidikan :
·
TK
MUSLIMAT NU
Kranji
·
MI
Walisongo 01 Kranji
·
MTs
Walisongo Kedungwuni
·
SMA
Kejar PAKET C “Ngudi Ilmu” setara SMA - IPS Kedungwuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar