METODE PEMBELAJARAN
PENERAPAN METODE-METODE PEMBELAJARAN
Usnul khotimah
( 2023116130 )
KELAS A
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
IAIN 2017
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum.wr.wb
Puji syukur atas rahmat dan karunia
yang diberikan oleh Allah swt, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah METODE PEMBELAJARAN ini dapat selesai tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada Nabi Agung Muhammad saw serta sahabat dan
keluarganya.
Semoga dengan makalah ini, kita
dapat mengetahui bagaimana penerapan-penerapan metode pembelajaran yang digunakan
dalam penyampaian materi pelajaran. Dengan makalah ini saya berharap agar kita
dapat menerapkan metode-metode pembelajaran dengan lebih baik lagi agar peserta
didik mudah memahami materi pembelajaran dan anak-anak merasa nyaman, senang
dalam mengikuti pelajaran.Penulis sudah berusaha membuat makalah ini semaksimal
mungkin, apabila ditemukan kesalahan dalam penulisan makalah ini saya menerima
kritik dan saran anda.
Pekalongan,
Usnul Khotimah
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa Yunani,
yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan
atau cara. Dari asal makna kata tersebut dapat diambil pengertian bahwa metode
adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan pada peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan tertentu. Sebagai
alat untuk mencapai tujuan, tidak selamanya metode berfungsi secara optimal.
Oleh karena itu, seorang pendidik harus bisa memilih metode yang tepat sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik tujuan pembelajaran.
B.
Penerapan metode pembelajaran
Penerapan metode pembelajaran
merupakan suatu langkah atau cara yang dilakukan seorang pendidik dalam
memberikan pengetahuan dan pengajarannya kepada peserta didiknya pemilihan metode-metode yang sesuai dengan
kondisi peserta didik maupun materi yang akan diajarkan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang efektivitas dan efisien.
C.
Tujuan
Sub tema dalam pembahasan kali ini
perlu dikaji, karena begitu pentingnya menerapkan metode-metode pembelajaran
dalam penyampaian materi. Apalagi dalam pendidikan MI yang siswanya masih
anak-anak yang masih aktif-aktifnya dan suka bermaian.
Dengan ini guru bisa menerapkan metode
dalam pembelajran yang sesuai dengan kesukaan anak-anak namun tetap mencangkup
pelajaran. Karena jika seorang guru tidak bisa menerapkan metode-metode
pembelajaran yang sesuai, maka anak-anak akan merasa malas dan tidak nyaman
saat pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penerapan Metode-Metode
Pembelajaran
Penerapan Metode-Metode Pembelajaran
diantaranya yaitu:
1. Metode belajar Mengajar
Konvensional
metode ini adalah metode yang
sering dinamakan metode tradisional. Contoh metode ini adalah metode ceramah,
metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena
sejak dulu metode ini dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan guru dengan
anak didik dalam proses Belajar mengajar. Meskipun metode ini lebih banyak
menuntut kaktifan guru daripada anak didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa
ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pembelajaran. Apalagi dalam pendidikan
dan pengajaran tradisioanl, sepearti di pedesaan, yang kekurangan fasilitas. Contoh
dan penerapan metode konvensional antara lain:
a.
Metode
Ceramah
Cara mengajar dengan metode ceramah
dapat dikatakan juga sebagai teknik kuliah, merupakan suatu cara mengajar yang
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau uraian tentang suatu pokok
persoalan serta masalah secara lisan.Langkah-langkah penerapan metode ceramah
sebagai berikut:
Ø Sebelum
memulai ceramah guru perlu mengkoreksi diri, antara lain berkaitan dengan
pakaian, cara berpakaian, make up, dan lain-lain.
Ø Arahkan
perhatian peserta didik, cramah sebaiknya dimulai dengan menyampaikan tujuan
pengajaran yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran.
Ø Sampaikan
garis besar bahan ajar, baik secara lisan maupun tertulis.
Ø Hubungkan
materi pelajaran yang akan disampaikan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
telah diperoleh para peserta didik.
Ø Mulailah
dari hal-hal yang umum menuju hal-hal yang khusus, dari hal-hal yang sederhana
menuju hal-hal rumit.
Ø Selingilah
dengan contoh-contoh yang erat kaitanya dengan kehidupan peserta didik,
sekali-kali lakukanlah humor yang menunjang pembelajaran.
Ø Arahkan
perhatian pada seluruh peserta didik dan jangan melakukan gerakan-gerakan yang
bisa mengganggu kelancaran pembelajaran.
Ø Gunakan
alat peraga/media yang sesuai dengan bahan yang diceramahkan.
Ø Kontrollah
agar pembicaraan tidak monoton, lakukanlah penekanan-penekanan pada
materi-materi tertentu.[1]
b.
Metode
Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara
penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu
proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya
ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan
siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga
membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan
memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.Langkah-langkah
penerapan metode demonstrasi sebagai beikut:
Ø Lakukan
perencanaan yang matang sebelum pembelajaan dimulai. Hal-hal tertentu pelu
dipersiapkan, terutama fasilitas yang akan digunakan untuk kepentingan
demonstrasi.
Ø Rumuskanlah
tujuan pembelajaran dengan metode demonstrasi, dan pilihlah matei yang tepat
untuk didemostasikan.
Ø Buatlah
garis besar langkah-langkah demonsrasi akan lebih efektif jika yang dikuasai
dan dipahami baik oleh peserta didik maupun oleh guru.
Ø Tetapkanlah
apakah demonstrasi tersebut akan dilakukan guru atau oleh peserta didik, atau
oleh guru kemudian diikuti peserta didik.
Ø Mulailah
demonstrasi dengan menarik perhatian seluru peserta didik, dan ciptakanlah
suasana yang tenang dan menyenangkan.
Ø Upayakanlah
agar semua pserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Ø Lakukanlah
evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap
efektivitas metode demonstrasi maupun terhadap hasil belajar peserta didik.[2]
c.
Metode
diskusi
Metode diskusi pada dasarnya adalah
suatu proses bertukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara
teratur dengan maksud untuk mendapat pengrtian bersama yang lebih jelas dan
lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
Langkah-langkah
dalam penerapan metode diskusi dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Para
siswa secara berkala diberi waktu untuk mendiskusikan bebas di dalam kelas.
Mereka boleh bediskusi dengan membentuk kelompok kecil.
2) Membuat
aturan-aturan yang dapat disetujui bersama, misalnya:
a. Para
siswa boleh membicarakan apa saja yang diinginkan, namun masih dalam konteks
isi mata pelajaran. Disinila mereka harus memilih hal yang menarik dan mencoba
mengembangkannya.
b. Guru
bisa mencatat topiknya danfrekuensi partispasi, ttapi tidak perlu memberi
nilai.
c. Para
siswa boleh berdiskusi dengan siswa di kelas dan memberikan penghargaan untuk
peran serta mereka.
d. Para
siswa harus bertanggung jawab dan disiplin dalam menggunakan waktu, dan tak
hanya bicara saja tanpa arah ujuan.
3) Membuat
buku catatan harian, ketika guru ingin membuat analisis mum dari peran serta
siswa dalam diskusi-diskusi yang dilakukan. Catatan buku harian dapat ditulis
berdasarkan kategori sebagai berikut :
a. Subjek:
bahasa indonesia, lokal, olahraga, hiburan, pengalaman pribadi, kesenian,
sejarah.
b. Sumber:
pengalaman pribadi, berita, bacaan.
c. Tempat
terjadinya peristiwa: dekat, jauh.
d. Waktu:
sekarang, waktu yang lampau.
e. Sifat:
fakta, fiksi, opini.
f. Panjangnya
percakapan: panjang, pendek atau hanya beberapa kalimat saja.
4) Membuat
analisis untuk perorangan berdasarkan status sosial ekonomis atau nilai
perolehannya, berdasarkan:
a. Banyaknya
peranan dala percakapan.
b. Macam
peranan dalam percakapan.
c. Lama
peranan dalam percakapan.
d. Percakapan
yang mencerminkan hasil renungan dibandingkan dengan suatu dskripsi.
5) Percakapan
yang disertai penjelasan dibandingkan dengan penyampaian fakta semata.[3]
2. Metode
dan Penerapan Belajar Mengajar Inkonvesional
Metode mengajar inkonvesional adalah
suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern.Contoh danpenerapan metode inkonvesional antara lain:
a.
Aplikasi
e-learning
E-learning pada
era informasi dan komuikas sekarang ini, merpakan suatu kebutuhan yang besar
manfaatnya bagi dunia pendidikan. E-learning adalah suatu sistem pembelajaran
yang menggunakan komputer khususnya internet sebagai media pembelajaran.
Teknologi komputer dan internet dimanfaatkan dalam pembuatan materi
pembelajaran, penyelesaian tugas-tugas, sebagai media transfernya.
Penerapan E-learning diantaranya
untuk pembelajaran online, pengajar bisa memasukan materi pembelajaran
kedalam situs online seperti, web dan blog. E-learning memberikan kemudahan
untuk para pebelajar dalam memperoleh sumber referensi informasi yang bermutu.
Selain itu, memberikan kesempatan juga kepada pembelajar untuk lebih peka dan
kritis karena materi pembelajaran yang diberikan ole pengajar lewat web.[4]
b.
Email
e-mail merupakan surat elektronk
yang menyediakan srat infranstruktur kmunkasi baru. E-mail umumnya digunakan
ntuk menukar pesan tetulis, mengirim an menerima dari jaringan telekomunikasi
seseorang. Penerapan pembelajaran dengan memanfaatkan e-mail untuk
berkomunikasi dan saling mentransfer informasi antar pembelajar dan guru.
Pengajar bisa memberikan informasi atau mengoreksi hasil pekerjaan pembelajar
tanpa harus bertemu para pembelajar. Komunikasi antar sesama pembelajar akan
mudah untuk saling memberikan informasi anpa harus terkendalan dengan tempat,
ruang dan waktu. Pembelajar dapat membaca informasi yang diberikan guru ewat
e-mail dmanapun.[5]
B. Tujuan
Penerapan Metode Pembelajaran
Tujuan penerapan metode
pembelajaran ialah agar tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan
efiesien, pemilhan dan penerapan metode yang tepat dengan kondisi peserta didik
akan lebih membantu lancarnya proses belajar mengajar, tercapainya tujuan pembelajaran.
Penerapan metode pembelajara akan mempengaruhi kemampuan yang terjadi pada
peserta didik. Hal ini akan berpengaruh terhadap pemilihan dan metode mengajar,
metode mengajar yang dipilih guru harus sesuai dengan perkembangan peserta
didik.[6]
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan metode pembelajaran
merupakan suatu langkah atau cara yang dilakukan seorang pendidik dalam
memberikan pengetahuan dan pengajarannya kepada peserta didiknya pemilihan metode-metode yang sesuai dengan
kondisi peserta didik maupun materi yang akan diajarkan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang efektivitas dan efisien.Macam-macam metode pembelajaran yang
dapat diterapkan yaitu: metode konvensional contohnya seperti: metode ceramah,
metode diskusi, metode tanya jawab. Sedangakan metode inkonvensional seperti:
E-learning, Email.
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim
Zaenal. 2017. Strategi Dan Metode
Pembelajaran. Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press.
Suyanto. 2013. Menjadi guru profesional. Bandung:
Erlangga.
Munir.
2009. pembelajaran jarak jauh. Bandung:
Alfabeta.
Suryani nunuk. 2012. strategi
belajar mengajar. Yogyakarta: Ombak anggota IKAPI.
Oemar Hamalik, proses belajar mengajar, (jakarta:PT Bumi Aksara, 2013)
PROFIL
Nama : Khusnul
Khotimah
Nim:
2023116130
Prodi
/ Jurusan : PGMI / Tarbiyah
[1]Zaenal mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran,
(Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm. 136-138
[3]Suyanto, Menjadi guru profesional,
(Bandung:Erlangga, 2013), hlm. 118-119
[6]Nunuk suryani, strategi belajar mengajar,
(Yogyakarta: Ombak anggota IKAPI, 2012) hlm. 52-56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar