MANAJEMEN KELAS
“PRINSIP-PRINSIP DAN ASPEK MANAJEMEN KELAS”
Kasih Yanti
2023116181
KELAS B
FAKULTAS
TARBIYAH JURUSAN PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini mengenai “prinsip-prinsip
dan aspek menejemen kelas”Dan sholawat serta salam semoga tercurah kepada
baginda Rasullah Saw, keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya termasuk
kita semua. Amiin
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar guna memperluas pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan aspek
yang harus dilakukan oleh pendidik dalam mengelola kelas, karena hal ini juga
menentukan keberhasilan belajar peserta didik, dan diharapkanpembaca terutama
seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta
didik sehingga tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna, masih ada kekurangan. Guna
perbaikan kedepan, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga
makalah ini bermanfaat. Akhir kata terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf
apabila terdapat banyak kesalahan.
Batang, 10 November
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Tema : Manajemen
Kelas
Sub Tema :
Prinsip-prinsip dan Aspek Manajemen Kelas
Mengapa penting dikaji? Karena, pengelolaan kelas merupakan keterampilan
guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.Jikadalam proses
pembelajaran di kelas yang sangat mendesak,maka yang harus dilakukan oleh
seorang guru adalah mengupayakan atau menciptakankondisi belajar mengajar yang
baik. Misalnya, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyeleweng
perhatian kelas, pemberian hadiah bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh
siswa. Menejemen kelas ini juga merupakan
hubungan yang baik antara guru dan siswa , siswa dengan siswa, yang
merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prinsip-prinsip Menejemen Kelas
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi yang pada
dasarnya dapat dibagi menjadi dua yaitu, faktor intern siswa dan faktor ekstren
siswa. Faktor intren siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran dan
perilaku. Demikian juga kepribadian siswa dengan ciri-ciri khasnya
masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya secara individual,
perbedaan secara individual ini dilihat dari segi aspek, yaitu perbedaan
biologis, intelektual dan psikologis.
Faktor ekstren
siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa,
pengelompokan siswa, jumlah siswa dikelas dan sebagainya. Masalah jumlah siswa
akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa dikelas, misalnya dua
puluh dua keatas cenderung lebih mudah terjadi konflik, sebaliknya semakin
sedikit jumlahsiswa dikelas cenderung lebih kecil terjadi konflik. [1]
Menurut Mary
McCaslin dan Thomas L.Good (1992), mengatakan bahwa menejemen kelas dapat dan harus lebih dari sekedar memunculkan kepatuhan yang dapat
diprediksikan; tetapi dapat dan harus menjadi cara untuk meningkatkan pemahaman
diri siswa, evaluasi diri dan internalisasi kontrol diri.[2]
Kekacauandikelas
dapat diatasi selama ada usaha dari guru,dimana sebauah temuan menunjukan bahwa
guru yang menganggap menejemen kelas sebagai proses dalam membangun dan
mempertahankan lingkungan belajar yang efektif cenderung lebih berhasil dari
pada guru yang lebih menekankan peranan mereka sebagai figur pendisliplin
(Thomas L. Good dan Jere Brophy 2008).[3]
memang diakui
bahwa kelas dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, besok, atau lusa,selalu
menunjukkan suasana yang berbeda.[4]Oleh
karena itu penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip
pengelolaan kelas, berikut pengelolaan kelas yang dimaksud:
1.
Hangat dan antusias
Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar-mengajar. Guru
yang hangat dan akrab dengan siswa selalu menunjukkan antusias pada tugasnya
atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2.
Bervariasi
Penggunaan alat dan media,
atau alat bantu, gaya mengajar guru, dimana pola interaksi antara guru dan siswa akan
mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Apalagi bila
penggunaanya bervariasi, sesuai dengan kebutuhan sesaat. Adanya varisasi dalam
penggunaan apa yang disebutkan diatas merupakan kunci untuk tercapainya
pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
3.
Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengejarnya
dapat mencegahkemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar-mengajar
yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti
keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas, dan sebagainya.
4.
Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang
menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehinggga mengurangi
kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang, tambah lagi, akan dapat
menarik perhatian siswa dan dapat mengendalikan gairah belajar mereka.
5.
Penekanan pada hal-hal yang positif
Yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa
yang positif daripada “mengomeli” tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut
dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif, dan kesadaran guru
untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses
belajar-mengajar.
6.
penanaman disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah siswa dapat
mengembangkan disiplin diri sendiri. Karena itu, guru sebaiknya selalu mendorong
siswa untuk melaksanakan disiplin dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan
mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab. [5]
B.
Aspek menejemen kelas
Menurut Oemar Malik ada 7 Aspek yang memiliki fungsi berbeda dalam
proses belajar mengajar, tetapi merupakan satu kesatuan yang bulat yaitu:
1.
Aspek tujuan intruksional
2.
Aspek materi pelajaran
3.
Aspek metode dan strategi pembelajaran
4.
Aspek ketenagaan, meliputi aspek siswa, waktu, tempat perlengkapan.
5.
Aspek media instruksional
6.
Aspek penilaian
7.
Aspek penunjang fasilitas[6]
Kegiatan menejemen
kelas harus dilaksanakan secara baik oleh para guru guna mencapai tujuan
pembelajaran, dimana keberhasilan peserta didik sangat dipengaruhi oleh
kemampuan guru dalam hal menejerial
kelas.Keberhasilan guru dalam menejerial kelas dipengaruhi oleh beberapa
aspek. Lois V. Johnson dan May Any mengemukakan aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam mengelola kelas adalah sebagai berikut :
1.
Sifat-sifat kelas
2.
Kekuatan pendorong kekuatan kelas
3.
Memahami situasi kelas
4.
Mendiagnosis situasi kelas
5.
Bertindak selektif
6.
Bertindak kreatif [7]
Adapun secara kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan guru
sebagai aspek-aspek menejemen kelas adalah :
1.
Mengecek kehadiran siswa
2.
Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil
pekerjaan tersebut
3.
Pendistribusian bahan dan alat
4.
Mengumpulkan informasi dari siswa
5.
Mencatat data
6.
Pemeliharaan kelas
7.
Menyampaikan materi pelajaran
8.
Memberikan tugas atau PR[8]
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Pengelolaan
kelas merupakan suatu usaha menyiapkan
kondisi yang optimal agar kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara
tertib dan lancar. Dalam hal ini guru bertugas menciptakan, mempertahankan
dan memelihara sistem atau organisasi kelas, sehingga siswa dapat memanfaatkan
kemampuannya, bakatnya dan energinya pada tugas-tugas baik indivual maupun
kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim Zaenal,
Strategi dan Metode Pembelajaran, 2017 Pekalongan: IAIN
Pekalongan Press
Louis
Jones dan Vern Jones, Menejemen Kelas Komprehensif, 2012 Jakarta:
KENCANA
Bahri
Djamarah Syaiful, dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar, 1996 Jakarta:
PT. RINEKA CIPTA
Agung
leo dan Nunuk Suryani, Strategi Belajar Mengajar, 2012, Yogyakarta:
Penerbit Ombak
Arikunto
Suharsimi 1988. Pengelolaan kelas dan siswa. Jakarta: Rineka Cipta
PROFIL PENULIS
Nama : Kasih Yanti
Tempat tanggal
lahir : Batang, 17 Oktober 1997
Alamat : Wonomerto,
Bandar Batang
Riwayat
Pendidikan :
1.
MII Wonomerto
2.
Mts Daarul Ishlah Tombo
3.
MA YIC Bandar
4. Sedang
menempuh S1 Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di IAIN Pekalongan
[1] Dr. H. Zaenal
Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, cet-5 (Pekalongan: IAIN
Pekalongan Press 2017), hlm, 209
[2][2] Vern Jones dan
Louis Jones, Menejemen Kelas Komprehensif, cet-1 (Jakarta: KENCANA
2012), hlm , 3
[3]Ibid, hlm, 3
[4] Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, cet-1(Jakarta: PT.
RINEKA CIPTA 1996), hlm, 206-207
[5]Nunuk suryani
dan leo agung, Strategi Belajar Mengajar,(Yogyakarta: Penerbit Ombak,
2012), hlm, 193-195
[6]Zaenal
Mustakim, Strategi dan metode pembelajaran, cet-2, (Pekalongan: STAIN
Pekalongan) hlm, 204
[7]Ibid, hlm, 205
[8]Arikunto suharsimi Pengelolaan kelas dan siswa(Jakarta:
Rineka Cipta, 1998) hlm,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar